Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


MENINGKATKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Disusun Oleh:
Kelompok 14
RAPHITA CELYNA ANGGIA AYU TAMBUNAN (19013010226)
ELSA SABRINA AGUSTIA PUTRI (19013010238)
IFTINANDEA WRESTI ROSYADI (19013010243)

Dosen Pengampu:
ORZYA TANNAR, S.Ak., M.Acc., Akt.

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERISTAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
 
1.1 Latar Belakang
Beragamnya informasi secara langsung membantu perusahaan untuk mengambil
keputusansecara menyeluruh, mulai dari jajaran eksekutif sampai pusat pelayanan pelanggan
dan
tingkat pabrik. Sehingga dapat dilihat bahwa hal utama yang memberikan kontribusi kepada 
perusahaan dalam dunia bisnis untuk membantu proses pengambilan keputusan disemuatingk
at adalah melalui sistem informasi.Sekarang ini, semua karyawan dari berbagai golongan
rendah sampai tinggi bertanggung jawabatas pengambilan keputusan dalam bisnis yang
biasanya hanya terbatas pada pihak manajemensaja.Tetapi apa yang dimaksud pengambilan
keputusan yang lebih baik dan bagaimanakeputusan yang terlibat dalam bisnis atau organisasi
lainnya akan kita bahas pada bab ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah perbedaan dari jenis-jenis dalam pengambilan keputusan dan bagaimana
bekerjanya proses pengambilan keputusan?
2. Bagaimana system informasi mendukung aktivitas-aktivitas dari pengambilan
keputusan pleh perusahaan dan manajemen?
3. Bagaimana manajemen bisnis dan analitis bisnis dapat mendukung pengambilan
keputusan?
4. Apakah peranan dari system informasi dalam membantu orang-orang yang bekerja di
dalamsuatu kelompok untuk mengambil keputusan dengan lebih efisien?
BAB II

PEMBAHASAN.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI

Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada manajemen. Saat ini,
parakaryawan dengan tingkat rendah bertanggung jawab atas beberapa dari pengambilan
keputusantersebut, sebagaimana system informasi akan membuat informasi menjadi tersedia
bagi parakaryawan yang tingkatannya lebih rendah di dalam bisnis. Akan tetapi, apa yang
kitamaksudkan dengan pengambilan kepusan yang lebih baik? Bagaimana pengambilan
keputusanini dapat dilakukan dalam bisnis dan organisasi lainnya?
NILAI BISNIS YANG MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Apa yang dimaksudkan oleh bisnis dengan mengambil keputusan yang lebih baik?
Apakahuntuk moneter yang meningkatkan pengambilan keputusan ? tabel 12.1 berusaha
untukmengukur nilai moneter untuk meningkatkan pengambilan keputusan bagi suatu
perusahaanmanufaktur skala kecil di AS dengan pendapatan tahunan sebesar $280 juta dan
memiliki140karyawan. Perusahaan telah mengidentifikasikan sejumlah keputusan yang
penting di manainvestasi atas system yang baru akan meningkatkan kualitas dari
pengambilan keputusan.
Tabel berikut menyediakan estimasi nilai tahunan yang dipilih (dalam bentuk penghematan bi
ayaatau pendapatan yang meningkat) dari meningkatkan pengambilan keputusan dalam era
bisnisyang dipilih.Kita dapat melihat dari Tabel 12.1 bahwa keputusan-keputusan yang
diambil padasemua level dalam perusahaan dan bahwa beberapa dari keputusan-keputusan
yang tersebutsifatnya umum, rutin dan sangat banyak jumlahnya. Meskipun nilai dari
meningkatkankeputusan tunggal yang kecil, tetapi bila meningkatkan ratusan ribu keputusan-
keputusan yang
“kecil” akan bertambah menjadi suatu nilai tahunan yang besar bagi bisnis.
Keputusan terstruktur
(structured decisions) sifatnya berulang dan rutin sertamelibatkan prosedur yang jelas dalam
menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukanseakan-akan masih baru. Level : Senior
executive
Keputusan semiterstruktur (
semistructured decisions) yaitu yang hanya sebagiamasalahnya mempunyai jawaban yang
jelas tersedia denga prosedur yang disetujui bersama.Secara umum, keputusan terstruktur
lebih umum dijumpai pada tingkat organisasi rendah,sedangkan masalah yang tidak
terstruktur lebih umum dijumpai pada tingkat tinggi.
Inteleje (intelligence) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahamimasalah yang
terjadi pada organisasi- mengapa masalah itu terjadi, di mana, dan akibat apayang dialami
perusahaan.
Rancangan (desing) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masala
Pilihan(choice) adalah tentang memilih alternative solusi yang ada .
Implementasi (implementation) adalah tentang membuat alternative yang dipilih
dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.Apa yang terjadi
apabila solusi yang Anda pilih tidak berguna? Gambar 12.2menunjukkan bahwa Anda dapat
kembali kepada tahap sebelumnya dalam proses pengambilankeputusan dan mengulanginya
bila perlu. Sebagai contoh dalam menghadapi
penurunan penjualan tim manajemen penjualan mungkin memutuskan untuk memberikan ko
misi yanglebih tinggi pada petugas penjualan apabila hal ini meningkatkan penjualan,
manajer perlumenyelidiki apakah akar masalahnya adalah buruknya rancangan produk,
pelayanan pelangganyang tidak memadai, atau adanya kasus lain yang membutuhkan solusi
yang berbeda.

MANAJER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA


Peran Manajerial
Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab mereka
adalahmengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat, hingga merencanakan
pesta untuktahunan. Kita dapa memahami fungsi manajer dan perannya dengan lebih baik
dengan caramempelajari perilaku manajer gaya klasik dan kontemporer.
Model manajemen klasik 
(classical model of management), yang menggambarkanapa yang dilakukan oleh para manjer,
yang umumnyatidak dipertanyakan pada lebih dari 70sejak tahun 1920-an. Henri Fayol dan
para tokoh pada masa awal lainnya yang pertamamenggambarkan 5 fungsi klasik dari para
manajer yaitu merencanakan memutuskan, danmengendalikan. Gambaran mengenai aktivitas
manajemen tersebut mendorong pemikiranmanajemen dalam waktu yang lama, dan masih
terkenal hingga saat ini.Model manajemen klasik menjelaskan fungsi manajerial secara
formal, tetapimenunjukkan apa yang dilakukan para manjer secara terperinci saat mereka
merencanakanmemutuskan sesuatu, dan mengendalikan pekerjaan orang lain. Dalam hal ini,
kita kembali pada karya-
karya para pakar perilaku kontemporer yang mempelajari para manajer dalam aktivitasnya
sehari-hari.
Model perilaku
(behavioral models) menyatakan bahwa perilakuyang sebenarnya dari para manajer terlihat
kurang sistematis, kurang reflektif, lebih reaktif,dan kurang terorganisasi dengan baik dari
pada model klasik yang telah kita yakini.
PERAN ANTARPRIBADI
peran antarpribadi
(interpersonal role), bertindaksebagai figure utama dalam organisasi ketika mereka mewakili
perusahaan kepada dunia luardan melakukan tugas-tugas simbolik, seperti memberikan
penghargaan karyawan.
Manajer bertindak sebagai pemimpin, memberikan motivasi, nasihat, dan bawahannya. Mana
jer juga bertindak sebagai penghubung antara berbagai tingkatan organisasi ; pada setiap ting
katantersebut, manajer bekerja sebagai penghubung antar anggota tim manajemen.
Manajermemberikan waktu dan bantuan, yang diharapkan akan dibalas.
Peran Informasi
peran informasi
(informational role), manajer bertindak
sebagai pusat saraf dari organisasi, menerima informasiterkini yang paling konkret danmendi
stribusikannya kembali kepada mereka yang memerlukannya. Manajer adalah
penyebarinformasi dan juru bicara dalam organisasinya.

Peran Pengambil Keputusan.


(decisional role), mereka bertindak sebagai wirausahawan dalam mengusulkan jenis-
jenis aktivitas baru, menangani gangguan-gangguan yang muncul dalam organisasi;mengalok
asikan sumber daya kepada para staf yang membutuhkan; dan menegosiasikankonflik dan
menjadi penengah antara kelompok-kelompok yang bertikai.
Pengambilan Keputusan dalam Dunia NyataKualitas Informasi.
 Keputusan yang berkualitas tinggi memerlukan informasi yang berkualitas tinggi. Apabila
keluaran dari system informasi tidak memenuhi kriteria kualitas ini,maka proses pengambilan
keputusan akan sulit dilakukan.
Penyaring Manajemen.
Walaupun dengan informasi yang tepat waktu dan akurat,
tetapi beberapa manajer mengambil keputusan yang buruk. Para manajer (seperti halnya sem
uamanusia) menyerap informasi melalui serangkaian penyaringan untuk memahami dunia
disekitar mereka. Para manajer memiliki bias-bias yang bervariasi yang menolak informasi
yangtidak sesuai dengan konsepsi mereka sebelumnya.
Kritik dan Inersia Organisasional
. Organisasi adalah birokrasi dengan kemampuankompentensi terbatas untuk melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat menentukan. Ketikalingkungan berubah dan perusahaan
perlu mengadopsi model bisnis baru untuk bertahan,
 
kekuatan yang besar dalam organisasi menolak pengambilan keputusan untuk peribahan
besar.Keputusan yang diambil perusahaan sering menujukkan penyeimbangan dari
kelompok-kelompok yang berada dalam perusahaan dan bukan solusi yang terbaik atas
masalah yangdihadapi.
B. INTELEJEN BISNIS DALAM PERUSAHAANAPAKAH YANG DIMAKSUDKAN
DENGAN INTELIJEN BISNIS?
“Intelijen Bisnis (BI)” merupakan suatu istilah yang digunakan oleh para pemasok
 perangkat keras dan perangkat lunak serta para konsultan teknologi informasi untukmengga
mbarkan infrastruktur bagi pergudangan, mengintegrasikan, melaporkan, danmenganalisis
data yang berasal dari lingkungan bisnis, termasuk data yang besar. Infrastrukturdasar ini
mengumpulkan, menyimpan, membersihkan, dan membuat informasi yang relevantersedia
bagi para manajer.
Pemasok Intelijen Bisnis
Penting untuk mengingat bahwa intelijen bisnis dan analitis bisnis yang didefinisikan
produkoleh para pemasok teknologi dan perusahaan konsultasi. Mereka terdiri atas perangkat
kerasdan perangkat lunak yang terjual dengan baik terutama oleh para pemasok system yang
besarkepada perusahaan Fortune 500 yang sangat besar. Produk-produk Microsoft ditnjukan
pada perusahaan yang berukuran kecil hingga menengah ,dan mereka didasarkan pada alat ba
ntu
desktop
yang akrab bagi para karyawan, alat bantu kolaborasi Microsoft SharePoin,
dan perangkat lunak database Microsoft SQ Server. Menurut International Data Corporation,i
ntelejen bisnis global dan pasar analitis adalah sebesar $354 miliar pada tahun 2012
dandiharapkan untuk mencapai $507 miliar pada tahun 2016 (Kern,2012). Hal ini
membuatintelijen bisnis dan analitis bisnis menjadi salah satu segmen yang pertumbuhannya
palingcepat dan paling besar di pasar perangkat lunak AS.
LINGKUNGAN INTELIJEN BISNIS
Terdapat elemen dalam lingkungan intelijen bisnis:
Data dari lingkungan bisnis:
Bisnis-bisnis akan berhadapan dengan data terstrukturmaupun yang tidak terstruktur dari
banyak sumber berbeda, termasuk data yang besar.Data perlu untuk diintegrasikan dan
diorganisasi sehingga mereka dapat dianalisis dandigunakan oleh para pengambil keputusan
manusia.
Infrastruktur intelijen bisnis
. Dasar yang mendasari intelijen bisnis merupakan suatusystem
Database = yang laur biasa yang menangkap semua data yang relevan
untukmengoperasionalkan bisnis. Data akan disimpan dalam
Database = transaksional ataudigabungkan dan diintegrasikan ke dalam gudang data
perusahaan atau serangkaian
data mart  = yang saling berkaitan.
Seperangkat alat bantu analitis bisnis :
Seperangkat alat bantu perangkat lunak yangdigunakan untuk menganalisis data dan
menghasilkan laporan, memberikan tanggapanterhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh para manajer, dan menelusuri perkembangan dan bisnis dengan menggunakan indicator-
indikator kunci dari kinerja.
Metode dan pengguna manajerial :
perangkat keras intelijen bisnis dan perangkatlunak hanya sama cerdasnya dengan manusia
yang memanfaatkannya. Para manajermemaksakan analisi data dengan menggunakan
bermacam manajerialnya yangmendefinisikan tujuan bisnis yang strategi dan menentukan
bagaimana perkembanganakan diukur.
Platform pengiriman-SIM, DSS, ESS :
Hasil dari intelijen bisnis dan analitis bisnisyang dikirimkan kepada para manajer dan para
karyawan dalam berbagai macam cara, bergantung.
Antar muka pengguna :
Pelaku bisnis tidak lagi terikat pada meja kantor dan desktopmereka. Mereka sering kali
belajar dengan lebih cepat dari representasi data secaravisual dari pada laporan kuno dengan
kolom dan baris mengenai informasi.Serangkaian perangkat lunak analits bisnis saat ini
menekankan pada teknik-teknikvisual seperti misalnya dashboard dan scorecard (kartu nilai).
INTELIJEN BISNIS DAN KAPABILITAS ANALITIS
Intelijen bisnis dan analitis bisnis memerlukan suatu dasar database yang kuat,
seperangkatalat bantu analitis, dan tim manjemen yang terlibat yang dapat mengajukan
petanyaan yangcerdas dan menganalisis data.
Laporan produksi : ini merupakan laporan yang telah didefinisikan sebelumnyayang
didasarkan pada kebutuhan spesifik dari industry.
Laporan yang memiliki parameter : Para pengguna memasuki
beberapa parameter seperti yang terdapat pada tabel pivot untuk menyaring data danmengisolasi
dampak dari parameter

DSS sangat mengandalkan pada pemodelan dari pada SIM, dengan menggunakanmodel matematika
atau analitis untuk mengerjakan analisis bagaimana jika atau jenis lainnya.

Analisis “bagaimana jika” bekerja ke depan dari kondisi yang diketahui atau
diasumsikan, yaitu
memungkinkan bagi pengguna atas variasi nilai tertentu terhadap nilai yang diujikan
untukmeprediksikan hasil jika perubahan terjadi dalam nilai-niali tersebut. Apakah yang akan
terjadi jika kita menaikkan harga produk sebesar 5% atau meningkatkan anggaran iklan sebes
ar$1juta. Model analitis sensivitas (sensitivity analysis) mengajukan pertanyaan
bagaimanasecara berulang-ulang untuk memprediksiskan kisaran hasil ketika salah satu atau
lebih peubah-ubah akan diubah beberapa kali. Analisis sensitivitas mundur
ke belakang membantu para pengambil keputusan dengan pencarian tujuan : jika saya ingin 
menjual unit produksebanyak 1 juta pada tahun berikutnya, berapa banyak harga dari suatu
produk yang harus sayaturunkan?.
DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN SENIOR :
BALANCEDSCORECARD DAN METODE MANAJEMEN KINERJA
PERUSAHAAN
Saat ini, metologi yang terdepan untuk memahami informasi yang benar-benar pentingyang
diperlukan oleh para eksekutif perusahaan dinamakan metode balanced scorecard.Balanced
scorecard merupakan suatu kerangka kerja untuk mengoperasionalkan rencanastratrgis dari
perusahaan dengan menitik beratkan pada hasil yang dapat diukur pada 4 dimensikinerja
perusahaan : keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta pembelajaran, dan
pertumbuhan.Kinerja pada tiap-tiap dimensi akan diukur dengan menggunakan indicator
kinerjautama(key performance indicators-KPIs) yang mengukur yang diusulkan oleh
manajemensenior untuk memahami seberapa baikkah perusahaan dalam bekerja seiring
dengan dimensitertentu yang ditetapkan.Metodologi manajemen terkenal yang sangat erat
terkait lainnya adalah manajemenkinerja bisnis (business performance management-BPM).
Semula didefinisikan oleh suatukelompok industry pada tahun 2004 (dipimpin oleh
perusahaan-perusahaan yang sama yangmenjual system perusahaan dan database seperti
Oracle,SAP, dan IBM), BPM berupaya untuksecara sistematis menerjemahkan strategi
perusahaan (misalnya, diferensiasi, produsen, yang berbiaya rendah pertumbuhan
dalam pangsa pasar, dan cakupan operasi) ke dalam target-targetoperasional. Ketika strategi-
strategi dan target-target telah teridentifikasi, maka serangkaianKPI kemudian diukur dengan
informasi yang ditarik dari system
database
 bisnis perusahaan.
 
BPM menggunakan gagasan yang sama seperti balanced scorecard, tetapi dengan
beragamstrategi yang lebih kuat (BPM work group, 2004)Data korporat untuk ESS
kontemporer dipasok oleh aplikasi bisnis yang telah
dimiliki perusahaan (perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen rantai pasokan, danm
anajemen). ESS juga memiliki kapabilitas penelusuran (drill-down) yang signifikan jika
paramanajer perlu untuk melihat data yang lebih terperinci.ESS yang telah dirancang dengan
baik membantu para eksekutif senior memonitorkinerja organisasional, menelususri, aktivitas
dari para pesaing, mengenali kondisi dari pasaryang berubah, serta mengidentifikasi
permasalahan dan peluang. Para karyawan level yanglebih rendah ke bawah dalam hierarki
korporat juga menggunakan system ini untuk memonitordan mengukur kinerja bisnis dalam
area tanggung jawab mereka. Untuk hal inidan systemintelijen bisnis lainnya menjadi benar-
 benar bermanfaat, maka informasi harus “dapatditindaklanjuti” iniharus siap tersedia dan
juga mudah untuk digunakan ketika mengambil
keputusan. Jika para pengguna memiliki kesulitan dalam mengidentifikasi matrik-matrik
yangsangat penting di dalam laporan yang mereka terima, maka produktivitas karyawan dan
kinerja bisnis akan terganggu. Sesi interaktif : Manajemen akan menunjukkan bagaimana Col
gate-Palmolive mengatasi Permasalahan ini dan membantu para manajernya untuk
mengambil lebih banyak keputusan yang berbasis pada data dan dapat ditindak lanjuti.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)Apakah GDSS itu?
 GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk
memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan
keputusan yang bekerjasama sebagai satu kelompok. Perangkat kolaborasi dan konferensi
berbasis Web yangdijelaskan sebelumnya membantu beberapa proses pengambilan keputusan
kelompok, tetapifokusnya tetap pada komunikasi GDSS, di sisi lain, menyediakan perangkat
dan teknologi yangdiperlengkapi secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok
dan dikembangkansebagai respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas
dan efektifitas darirapat perusahaan.
 
Komponen GDSS
 Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua pesertanya
beradadiruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang
para pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup
hal-hal berikut:
  Kuesioner elektronik 
 membantu penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan denganmengidentifikasi
persoalan yang perlu diperhatikan dan dengan membantu memastikan bahwainformasi
perencanaan yang penting tidak terlewatkan.
  Perangkat brainstorming elektronik 
 memungkinkan orang-orang secara bersamaan dananonim menyumbangkan ide mengenai
topik rapat.
  Perangkat kuesioner 
 mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok saat merekamengumpulkan informasi sebelum
dan selama proses penentuan prioritas berlangsung.
  Perangkat pemungutan suara atau penentuan  prioritas
 menyediakan sejumlah
metode pemungutan suara, pemeringkatan, hingga sejumlah teknik pembobotan untuk menen
tukan prioritas pemungutan suara.
  Perangkat identifikasi  dan analisis pihak yang berkepentingan
 menggunakan pendekatanterstruktur untuk mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang
muncul terhadap organisasidan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan
mengevaluasi dampak potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang diusulkan.
  Perangkat pembentukan kebijakan
 memberikan dukungan terstruktur untuk menciptakankesepakatan mengenai kata-kata yang
digunakan dalam pernyataan kebijakan perusahaan.
  Kamus  kelompok 
 mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting bagi proyektersebut yang telah
disepakati bersama.
Gambaran Umum Pertemuan GDSS
 Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan
workstation.
Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan keserver file untuk
rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka kepada
 Karakteristik penting dari GDSS adalah sebagai berikut:GDSS adalah sistem informasi yang
dirancang secara khusus, bukan secara sederhana, yangmerupakan konfigurasi dari
komponen sistemyang telah ada.Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung kelompok
pengambilkeputusan dalammelaksanakan tugasnya. Karenanya, GDSS harusmeningkatkan
proses pengambilan keputusanatau hasil dari suatukelompok.GDSS mudah untuk dipelajari
dan digunakan. Sistem inimengakomodasikan pengguna dengan berbagai tingkatan
pengetahuankomputerisasi.GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah atau untuk
beragamtingkatan kelompokorganisasi keputusan.GDSS dirancang untuk mendorong
 
BAB 3
PENUTUP
 Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada level manajemen, akan
tetapisekarang ini, karyawan golongan rendah bertanggung jawab atas beberapa keputusan
juga,karena sistem informasi membuat informasi menjadi tersedia untuk golongan yang
lebihrendah.
Jenis-jenis keputusan :
 
Keputusan tidak terstruktur
 ; adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harusmemberikan penilaian, evaluasi
dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
Keputusan terstruktur
 ; sebaliknya, sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan proseduryang jelas dalam
menangganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru.
Keputusan semi terstruktur
 ; yaitu yang hanya sebagian masalahnya mempunyai jawabanyang jelas tersedia dengan
prosedur yang disetujui bersama.
Proses Pengambilan keputusan
 Mengambil keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah. Simon
(1960)menyatakan empat tahapan dalam mengambil keputusan, yaitu :
Kecerdasan
; terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahami masalah yang terjadi pada
organisasi.
Rancangan
 ; melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.
Pilihan
 ; dalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
Implementasi
 ; adalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja dan tetapmengawasi seberapa
baik kerja solusi tersebut.
Sistem Untuk Mendukung Keputusan
 Ada beberapa sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkatan, yaitu :
 
Sistem Informasi Manajemen
 (SIM) yang memberikan laporan rutin dan rangkuman daridata transaksi kepada manajer
menengah dan manajer operasional untuk memberikan untukmemberikan jawaban atas
masalah keputusan yang terstruktur dan semiterstruktur.SIM dapat membantu manajer
mengawasi dan mengelola bisnis dengan menyediakaninformasi mengenai kinerja
perusahaan. SIM secara khusus menghasilkan laporan yangsifatnya tetap dan rutin
berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesantransaksi perusahaan.
Sistem Pendukung Keputusan
 (DSS) menyediakan model analitis atau perangkat analisisdata berukuran besar kepada
manajer menengah yang menghadapi situasi keputusansemiterstruktur. Beberapa DSS yang
kontemporere sifatnya digerakkan oleh data,menggunakan pemrosesan analitis online, dan
penggalian data untuk menganalisis data berukuran besar. Komponen-komponen suatu DSS
diantaranya adalah basis data untuk analisisdan query; sistem peranti lunak dengan banyak
model, penggalian data dan perangkat analitislainnya, serta antarmuka pengguna.Perangkat
analitik yang tepat dan peranti lunak yang mudah digunakan menjadi satu sistemyang kuat
yang dapat mendukung pengambilan keputusan semiterstruktur dan tidak terstruktur.
Sistem Pendukung Eksekutif 
 (ESS) adalah sistem yang memberikan informasi dari luar danrangkuman tingkat tinggi
tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior yang harusmengambil keputusan yang
kebanyakan bersifat tidak terstruktur.Sebagian besar nilai dari ESS ditemukanpada
fleksibilitasnya dan kemampuannya untukmenganalisis, membandingkan dan menyoroti tren.
ESS yang dirancang dengan baik dapatsecara drastis meningkatkan kinerja manajemen dan
jangkauan pengendalian manajementingkat atas.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok 
 (GDSS) adalah sistem khusus yang memberikansekumpulan lingkungan elektronik dimana
manajer dan tim dapat mengambil keputusan secarakolektif dan merancang solusi untuk
masalah tidak terstruktur dan masalah semistruktur.Perangkat lunak GDSS yang spesifik
mencakup hal-hal berikut : kuesiner elektronik, perangkat brainstorming electronic ,
pengorganisasian ide, perangkat koesioner, perangkat pemungutan

Anda mungkin juga menyukai