Disusun Oleh:
Kelompok 14
RAPHITA CELYNA ANGGIA AYU TAMBUNAN (19013010226)
ELSA SABRINA AGUSTIA PUTRI (19013010238)
IFTINANDEA WRESTI ROSYADI (19013010243)
Dosen Pengampu:
ORZYA TANNAR, S.Ak., M.Acc., Akt.
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERISTAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAWA TIMUR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beragamnya informasi secara langsung membantu perusahaan untuk mengambil
keputusansecara menyeluruh, mulai dari jajaran eksekutif sampai pusat pelayanan pelanggan
dan
tingkat pabrik. Sehingga dapat dilihat bahwa hal utama yang memberikan kontribusi kepada
perusahaan dalam dunia bisnis untuk membantu proses pengambilan keputusan disemuatingk
at adalah melalui sistem informasi.Sekarang ini, semua karyawan dari berbagai golongan
rendah sampai tinggi bertanggung jawabatas pengambilan keputusan dalam bisnis yang
biasanya hanya terbatas pada pihak manajemensaja.Tetapi apa yang dimaksud pengambilan
keputusan yang lebih baik dan bagaimanakeputusan yang terlibat dalam bisnis atau organisasi
lainnya akan kita bahas pada bab ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah perbedaan dari jenis-jenis dalam pengambilan keputusan dan bagaimana
bekerjanya proses pengambilan keputusan?
2. Bagaimana system informasi mendukung aktivitas-aktivitas dari pengambilan
keputusan pleh perusahaan dan manajemen?
3. Bagaimana manajemen bisnis dan analitis bisnis dapat mendukung pengambilan
keputusan?
4. Apakah peranan dari system informasi dalam membantu orang-orang yang bekerja di
dalamsuatu kelompok untuk mengambil keputusan dengan lebih efisien?
BAB II
PEMBAHASAN.
Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada manajemen. Saat ini,
parakaryawan dengan tingkat rendah bertanggung jawab atas beberapa dari pengambilan
keputusantersebut, sebagaimana system informasi akan membuat informasi menjadi tersedia
bagi parakaryawan yang tingkatannya lebih rendah di dalam bisnis. Akan tetapi, apa yang
kitamaksudkan dengan pengambilan kepusan yang lebih baik? Bagaimana pengambilan
keputusanini dapat dilakukan dalam bisnis dan organisasi lainnya?
NILAI BISNIS YANG MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Apa yang dimaksudkan oleh bisnis dengan mengambil keputusan yang lebih baik?
Apakahuntuk moneter yang meningkatkan pengambilan keputusan ? tabel 12.1 berusaha
untukmengukur nilai moneter untuk meningkatkan pengambilan keputusan bagi suatu
perusahaanmanufaktur skala kecil di AS dengan pendapatan tahunan sebesar $280 juta dan
memiliki140karyawan. Perusahaan telah mengidentifikasikan sejumlah keputusan yang
penting di manainvestasi atas system yang baru akan meningkatkan kualitas dari
pengambilan keputusan.
Tabel berikut menyediakan estimasi nilai tahunan yang dipilih (dalam bentuk penghematan bi
ayaatau pendapatan yang meningkat) dari meningkatkan pengambilan keputusan dalam era
bisnisyang dipilih.Kita dapat melihat dari Tabel 12.1 bahwa keputusan-keputusan yang
diambil padasemua level dalam perusahaan dan bahwa beberapa dari keputusan-keputusan
yang tersebutsifatnya umum, rutin dan sangat banyak jumlahnya. Meskipun nilai dari
meningkatkankeputusan tunggal yang kecil, tetapi bila meningkatkan ratusan ribu keputusan-
keputusan yang
“kecil” akan bertambah menjadi suatu nilai tahunan yang besar bagi bisnis.
Keputusan terstruktur
(structured decisions) sifatnya berulang dan rutin sertamelibatkan prosedur yang jelas dalam
menanganinya, sehingga tidak perlu diperlakukanseakan-akan masih baru. Level : Senior
executive
Keputusan semiterstruktur (
semistructured decisions) yaitu yang hanya sebagiamasalahnya mempunyai jawaban yang
jelas tersedia denga prosedur yang disetujui bersama.Secara umum, keputusan terstruktur
lebih umum dijumpai pada tingkat organisasi rendah,sedangkan masalah yang tidak
terstruktur lebih umum dijumpai pada tingkat tinggi.
Inteleje (intelligence) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahamimasalah yang
terjadi pada organisasi- mengapa masalah itu terjadi, di mana, dan akibat apayang dialami
perusahaan.
Rancangan (desing) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masala
Pilihan(choice) adalah tentang memilih alternative solusi yang ada .
Implementasi (implementation) adalah tentang membuat alternative yang dipilih
dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi tersebut.Apa yang terjadi
apabila solusi yang Anda pilih tidak berguna? Gambar 12.2menunjukkan bahwa Anda dapat
kembali kepada tahap sebelumnya dalam proses pengambilankeputusan dan mengulanginya
bila perlu. Sebagai contoh dalam menghadapi
penurunan penjualan tim manajemen penjualan mungkin memutuskan untuk memberikan ko
misi yanglebih tinggi pada petugas penjualan apabila hal ini meningkatkan penjualan,
manajer perlumenyelidiki apakah akar masalahnya adalah buruknya rancangan produk,
pelayanan pelangganyang tidak memadai, atau adanya kasus lain yang membutuhkan solusi
yang berbeda.
DSS sangat mengandalkan pada pemodelan dari pada SIM, dengan menggunakanmodel matematika
atau analitis untuk mengerjakan analisis bagaimana jika atau jenis lainnya.
Analisis “bagaimana jika” bekerja ke depan dari kondisi yang diketahui atau
diasumsikan, yaitu
memungkinkan bagi pengguna atas variasi nilai tertentu terhadap nilai yang diujikan
untukmeprediksikan hasil jika perubahan terjadi dalam nilai-niali tersebut. Apakah yang akan
terjadi jika kita menaikkan harga produk sebesar 5% atau meningkatkan anggaran iklan sebes
ar$1juta. Model analitis sensivitas (sensitivity analysis) mengajukan pertanyaan
bagaimanasecara berulang-ulang untuk memprediksiskan kisaran hasil ketika salah satu atau
lebih peubah-ubah akan diubah beberapa kali. Analisis sensitivitas mundur
ke belakang membantu para pengambil keputusan dengan pencarian tujuan : jika saya ingin
menjual unit produksebanyak 1 juta pada tahun berikutnya, berapa banyak harga dari suatu
produk yang harus sayaturunkan?.
DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN SENIOR :
BALANCEDSCORECARD DAN METODE MANAJEMEN KINERJA
PERUSAHAAN
Saat ini, metologi yang terdepan untuk memahami informasi yang benar-benar pentingyang
diperlukan oleh para eksekutif perusahaan dinamakan metode balanced scorecard.Balanced
scorecard merupakan suatu kerangka kerja untuk mengoperasionalkan rencanastratrgis dari
perusahaan dengan menitik beratkan pada hasil yang dapat diukur pada 4 dimensikinerja
perusahaan : keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta pembelajaran, dan
pertumbuhan.Kinerja pada tiap-tiap dimensi akan diukur dengan menggunakan indicator
kinerjautama(key performance indicators-KPIs) yang mengukur yang diusulkan oleh
manajemensenior untuk memahami seberapa baikkah perusahaan dalam bekerja seiring
dengan dimensitertentu yang ditetapkan.Metodologi manajemen terkenal yang sangat erat
terkait lainnya adalah manajemenkinerja bisnis (business performance management-BPM).
Semula didefinisikan oleh suatukelompok industry pada tahun 2004 (dipimpin oleh
perusahaan-perusahaan yang sama yangmenjual system perusahaan dan database seperti
Oracle,SAP, dan IBM), BPM berupaya untuksecara sistematis menerjemahkan strategi
perusahaan (misalnya, diferensiasi, produsen, yang berbiaya rendah pertumbuhan
dalam pangsa pasar, dan cakupan operasi) ke dalam target-targetoperasional. Ketika strategi-
strategi dan target-target telah teridentifikasi, maka serangkaianKPI kemudian diukur dengan
informasi yang ditarik dari system
database
bisnis perusahaan.
BPM menggunakan gagasan yang sama seperti balanced scorecard, tetapi dengan
beragamstrategi yang lebih kuat (BPM work group, 2004)Data korporat untuk ESS
kontemporer dipasok oleh aplikasi bisnis yang telah
dimiliki perusahaan (perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen rantai pasokan, danm
anajemen). ESS juga memiliki kapabilitas penelusuran (drill-down) yang signifikan jika
paramanajer perlu untuk melihat data yang lebih terperinci.ESS yang telah dirancang dengan
baik membantu para eksekutif senior memonitorkinerja organisasional, menelususri, aktivitas
dari para pesaing, mengenali kondisi dari pasaryang berubah, serta mengidentifikasi
permasalahan dan peluang. Para karyawan level yanglebih rendah ke bawah dalam hierarki
korporat juga menggunakan system ini untuk memonitordan mengukur kinerja bisnis dalam
area tanggung jawab mereka. Untuk hal inidan systemintelijen bisnis lainnya menjadi benar-
benar bermanfaat, maka informasi harus “dapatditindaklanjuti” iniharus siap tersedia dan
juga mudah untuk digunakan ketika mengambil
keputusan. Jika para pengguna memiliki kesulitan dalam mengidentifikasi matrik-matrik
yangsangat penting di dalam laporan yang mereka terima, maka produktivitas karyawan dan
kinerja bisnis akan terganggu. Sesi interaktif : Manajemen akan menunjukkan bagaimana Col
gate-Palmolive mengatasi Permasalahan ini dan membantu para manajernya untuk
mengambil lebih banyak keputusan yang berbasis pada data dan dapat ditindak lanjuti.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)Apakah GDSS itu?
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan untuk
memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh sekelompok pengambilan
keputusan yang bekerjasama sebagai satu kelompok. Perangkat kolaborasi dan konferensi
berbasis Web yangdijelaskan sebelumnya membantu beberapa proses pengambilan keputusan
kelompok, tetapifokusnya tetap pada komunikasi GDSS, di sisi lain, menyediakan perangkat
dan teknologi yangdiperlengkapi secara eksplisit untuk pengambilan keputusan kelompok
dan dikembangkansebagai respons atas meningkatnya perhatian yang diberikan pada kualitas
dan efektifitas darirapat perusahaan.
Komponen GDSS
Peranti lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat yang semua pesertanya
beradadiruang yang sama, tetapi sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang
para pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang spesifik mencangkup
hal-hal berikut:
Kuesioner elektronik
membantu penyusunan rapat dalam perencanaan prapertemuan denganmengidentifikasi
persoalan yang perlu diperhatikan dan dengan membantu memastikan bahwainformasi
perencanaan yang penting tidak terlewatkan.
Perangkat brainstorming elektronik
memungkinkan orang-orang secara bersamaan dananonim menyumbangkan ide mengenai
topik rapat.
Perangkat kuesioner
mendukung fasilitas dan pemimpin kelompok saat merekamengumpulkan informasi sebelum
dan selama proses penentuan prioritas berlangsung.
Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas
menyediakan sejumlah
metode pemungutan suara, pemeringkatan, hingga sejumlah teknik pembobotan untuk menen
tukan prioritas pemungutan suara.
Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan
menggunakan pendekatanterstruktur untuk mengevaluasi dampak dari suatu proposal yang
muncul terhadap organisasidan untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan dan
mengevaluasi dampak potensial dari pihak-pihak tersebut terhadap proyek yang diusulkan.
Perangkat pembentukan kebijakan
memberikan dukungan terstruktur untuk menciptakankesepakatan mengenai kata-kata yang
digunakan dalam pernyataan kebijakan perusahaan.
Kamus kelompok
mendokumntasikan definisi kata dan istilah yang penting bagi proyektersebut yang telah
disepakati bersama.
Gambaran Umum Pertemuan GDSS
Dalam sebuah rapat elektronik GDSS, setiap peserta dilengkapi dengan
workstation.
Workstation tersebut terhubung ke jaringan, ke workstation fasilitator, dan keserver file untuk
rapat. Semua data yang diberikan para peserta dari workstation mereka kepada
Karakteristik penting dari GDSS adalah sebagai berikut:GDSS adalah sistem informasi yang
dirancang secara khusus, bukan secara sederhana, yangmerupakan konfigurasi dari
komponen sistemyang telah ada.Sistem ini dirancang untuk tujuan mendukung kelompok
pengambilkeputusan dalammelaksanakan tugasnya. Karenanya, GDSS harusmeningkatkan
proses pengambilan keputusanatau hasil dari suatukelompok.GDSS mudah untuk dipelajari
dan digunakan. Sistem inimengakomodasikan pengguna dengan berbagai tingkatan
pengetahuankomputerisasi.GDSS dapat dirancang untuk satu tipe masalah atau untuk
beragamtingkatan kelompokorganisasi keputusan.GDSS dirancang untuk mendorong
BAB 3
PENUTUP
Pengambilan keputusan dalam bisnis biasanya terbatas pada level manajemen, akan
tetapisekarang ini, karyawan golongan rendah bertanggung jawab atas beberapa keputusan
juga,karena sistem informasi membuat informasi menjadi tersedia untuk golongan yang
lebihrendah.
Jenis-jenis keputusan :
Keputusan tidak terstruktur
; adalah keputusan yang pengambilan keputusannya harusmemberikan penilaian, evaluasi
dan pengertian untuk memecahkan masalahnya.
Keputusan terstruktur
; sebaliknya, sifatnya berulang dan rutin, dan melibatkan proseduryang jelas dalam
menangganinya, sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru.
Keputusan semi terstruktur
; yaitu yang hanya sebagian masalahnya mempunyai jawabanyang jelas tersedia dengan
prosedur yang disetujui bersama.
Proses Pengambilan keputusan
Mengambil keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah. Simon
(1960)menyatakan empat tahapan dalam mengambil keputusan, yaitu :
Kecerdasan
; terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan memahami masalah yang terjadi pada
organisasi.
Rancangan
; melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi masalah.
Pilihan
; dalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
Implementasi
; adalah tentang membuat alternatif yang dipilih dapat bekerja dan tetapmengawasi seberapa
baik kerja solusi tersebut.
Sistem Untuk Mendukung Keputusan
Ada beberapa sistem untuk mendukung keputusan yang berbeda jenis dan tingkatan, yaitu :
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) yang memberikan laporan rutin dan rangkuman daridata transaksi kepada manajer
menengah dan manajer operasional untuk memberikan untukmemberikan jawaban atas
masalah keputusan yang terstruktur dan semiterstruktur.SIM dapat membantu manajer
mengawasi dan mengelola bisnis dengan menyediakaninformasi mengenai kinerja
perusahaan. SIM secara khusus menghasilkan laporan yangsifatnya tetap dan rutin
berdasarkan data yang diperoleh dan dirangkum dari sistem pemrosesantransaksi perusahaan.
Sistem Pendukung Keputusan
(DSS) menyediakan model analitis atau perangkat analisisdata berukuran besar kepada
manajer menengah yang menghadapi situasi keputusansemiterstruktur. Beberapa DSS yang
kontemporere sifatnya digerakkan oleh data,menggunakan pemrosesan analitis online, dan
penggalian data untuk menganalisis data berukuran besar. Komponen-komponen suatu DSS
diantaranya adalah basis data untuk analisisdan query; sistem peranti lunak dengan banyak
model, penggalian data dan perangkat analitislainnya, serta antarmuka pengguna.Perangkat
analitik yang tepat dan peranti lunak yang mudah digunakan menjadi satu sistemyang kuat
yang dapat mendukung pengambilan keputusan semiterstruktur dan tidak terstruktur.
Sistem Pendukung Eksekutif
(ESS) adalah sistem yang memberikan informasi dari luar danrangkuman tingkat tinggi
tentang kinerja perusahaan kepada manajer senior yang harusmengambil keputusan yang
kebanyakan bersifat tidak terstruktur.Sebagian besar nilai dari ESS ditemukanpada
fleksibilitasnya dan kemampuannya untukmenganalisis, membandingkan dan menyoroti tren.
ESS yang dirancang dengan baik dapatsecara drastis meningkatkan kinerja manajemen dan
jangkauan pengendalian manajementingkat atas.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
(GDSS) adalah sistem khusus yang memberikansekumpulan lingkungan elektronik dimana
manajer dan tim dapat mengambil keputusan secarakolektif dan merancang solusi untuk
masalah tidak terstruktur dan masalah semistruktur.Perangkat lunak GDSS yang spesifik
mencakup hal-hal berikut : kuesiner elektronik, perangkat brainstorming electronic ,
pengorganisasian ide, perangkat koesioner, perangkat pemungutan