Anda di halaman 1dari 2

|TSM | Ganjil20/21|TDM101/W: Manajemen| Assigment (i): Ch_09|

|CHANDRA|202060341|

Chapter#09 : MANAGERIAL DECISION MAKING

Bagaimana anda membuat keputusan?


Pengambilan keputusan yang baik adalah bagian penting dari manajemen yang baik kare
na keputusan menentukan bagaimana organisasi memecahkan masalah, mengalokasikan sumber
daya, dan mencapai tujuannya.

Jenis-Jenis Keputusan
1. Keputusan Terprogram, keputusan yang sudah ditetapkan oleh manajer sesuai dengan
yang sudah dirumuskan.
2. Keputusan Tidak Terprogram, keputusan yang dibuta tidak terstruktur dan memiliki
konsekuensi penting baagi organisasi.

Menghadapi Ketidakpastian dan Ambiguitas


Antara keputusan terprogram dan tidak terprogram berkaitan dengan tingkat
ketidakpastian, risiko, atau ambiguitas yang dihadapi manajer dalam membuat keputusan dan
manajer akan memiliki semua informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan.

1. Ketidakpastian
Manajer tahu tujuan mana yang ingin mereka capai, tetapi informasi tentang alternatif
dan acara tidak lengkap.
2. Ambiguitas dan Konflik
Ambiguitas memiliki arti ketidakjelasan, dalam beberapa situasi, manajer yang terlibat
dalam keputusan menciptakan ambiguitas karena mereka melihat hal-hal yang berbeda
dan tidak setuju tentang apa yang mereka inginkan.

Model Pengambilan Keputusan Perusahaan


1. Model Klasik
Model klasik dari pembuatan keputusan didasarkan pada asumsi ekonomi rasional
dan keyakinan manajer tentang pengambilan keputusan yang ideal.
2. Model Politik
Model ini berguna untuk membuat keputusan yang tidak terprogram ketika kondisi
tidak pasti, informasi terbatas, dan ada konflik manajer tentang tujuan apa yang harus
dikejar atau tindakan apa yang harus diambil.
3. Model Administratif
Model administratif dianggap deskriptif, yang artinya menjelaskan bagaimana
manajer sebenarnya membuat keputusan pada situasi kompleks daripada mendikte
bagaimana mereka harus membuat keputusan menurut teori ideal.

Langkah-Langkah Pengambilan Keputusan


1. Pengakuan Persyaratan Keputusan
Manajer menghadapi persyaratan keputusan dalam bentuk masalah atau peluang.
2. Diagnosis dan Analisi Penyebab
Diagnosis adalah langkah dalam proses pengambilan keputusan di mana manajer
menganalisis faktor penyebab yang mendasari yang terkait dengan situasi keputusan.
3. Pengembangan Alternatif
Tahap pengembangan alternatif adalah tahap untuk menghasilkan solusi alternatif yang
mungkin akan dapat menanggapi kebutuhan situasi dan memperbaiki penyebab yang
mendasari sebuah masalah.
4. Pemilihan Alternatif yang Dinginkan
Solusi alternatif terbaik adalah salah satu yang paling sesuai dengan tujuan keseluruhan
dan nilai-nilai organisasi dan dapat mencapai hasil yang diinginkan menggunakan sumber
daya paling sedikit.
5. Pelaksanaan Alternatid yang Dipilih
Tahap implementasi melibatkan penggunaan kemampuan manajerial, administratif, dan
persuasif untuk memastikan bahwa alternatif yang dipilih dilakukan.
6. Evaluasi dan Umpan Balik
Dalam tahap evaluasi proses keputusan, para pengambil keputusan mengumpulkan
informasi yang memberi tahu mereka seberapa baik keputusan itu dilaksanakan dan
apakah keputusan itu efektif dalam membantu mencapai tujuannya.

Kerangka Kerja Keputusan Pribadi

Gaya Keputusan Pribadi


1. Direktif
Gaya direktif digunakan oleh orang-orang yang lebih suka solusi sederhana dan jelas
untuk menyelesaikan masalah.
2. Analitis
Manajer dengan gaya analitis ingin mempertimbangkan solusi kompleks berdasarkan
data sebanyak yang mereka dapat mengumpulkan.
3. Konseptual
Orang-orang yang cenderung ke arah gaya konseptual juga ingin mempertimbangkan
sejumlah besar informasi.
4. Perilaku
Gaya perilaku adalah gaya yang diadopsi oleh manajer yang memiliki keprihatinan
mendalam bagi orang lain sebagai individu.

Faktor-faktor yang mempengaruhi manajer dalam mengambil keputusan yang buruk

1. Dipengaruhi oleh kesan awal


2. Membenarkan keputusan masa lalu
3. Melihat apa yang ingin anda lihat
4. Melestarikan status quo
5. Dipengaruhi oleh emosi
6. Terlalu percaya diri

Anda mungkin juga menyukai