NIM: 5170211114
Sebelum kita mengetahui bagaimana cara seorang Manager mengambil keputusan, kita cari
tahu dahulu mengapa seorang Manager harus mengambil keputusan? Dalam manajemen,
pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan
yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh
bawahannya atau organisasi yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena
menyagkut semua aspek. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi,
mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adalah suatu
proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan
dilaksanakan. Ada masalah yang mudah diselesaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung
besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor.
Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkuatan
sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif.
Apa yang membuat seorang manajer lebih dari yang biasa-biasa adalah saat pengambilan
keputusan atas dasar kemampuannya. Pentingnya pengambilan keputusan dalam manajemen
atau bidang lain dari usaha manusia tidak dapat dianggap remeh. Seorang manajer adalah
pemimpin bagi pegawai lainnya. Maka dari itu seorang manajer harus bisa menjadi
pemimpin. Kepemimpinan adalah salah satu tugas terberat, karena seorang pemimpin
membuat keputusan untuk semua pengikutnya. Nasib semua orang tergantung pada
keputusan yang dibuat oleh pemimpin mereka. Dia harus memilih apa yang terbaik untuk
semua pengikutnya dan kemudian dirinya sendiri.
Pendekatan yang lebih realistik untuk menjelaskan bagaimana manajer membuat keputusan
adalah konsep rasionalitas terikat, yang menyatakan bahwa manajer membuat keputusan
yang rasional namun terbatas (terikat) oleh kemampuannya memproses informasi.
Pembuatan keputusan intuisi adalah pembuat keputusan yang didasarkan pada pengalaman,
perasaan, dan akumulasi pertimbangan.
- Mengenali sebuah masalah,kriteria keputusan dan bobot dari kriteria keputusan tersebut.
4. Menyusun alternative.
5. Menganalisis alternative.
Ø Pengambilan keputusan.
• Rasionalitas
4. Akan memilih alternatif yang akan memaksimalkan hasil untuk kepentingan organisasi
daripada kepentingan diri sendiri.
Asumsi Rasionalitas
· Manager membuat keputusan yang rasional tetapi terbatas oleh kemampuan mereka
untuk memproses informasi
· Puas dengan Alternatif pertama yang dapat menyelesaikan masalah dari pada
memaksimalkan hasil dari keputusan mereka dengan mempertimbangkan semua alternatif
dan memilih yang terbaik.
• Perluasan Komitmen
Meningkatkan atau melanjutkan komitmen yang terdahulu walaupun keputusan itu bisa
saja salah
• Peran Intuisi
• Kepastian
Situasi ideal dimana manajer dapat membuat sebuah keputusan yang akurat karena hasil
keluaran dari setiap pemilihan alternatif dapat diketahui.
• Resiko
Keadaan dimana manajer dapat mengestimasi kemungkinan (probabilitas) dari hasil keluaran
yang dihasilkan dari pemilihan beberapa alternatif.
Ø Cara Berpikir
• Mengakui antara pemikiran yang subjective and objective and mencampur analitik dengan
pemikiran intuitif.
• Hanya membutuhkan informasi dan analisa seperti halnya diperlukan untuk memecahkan
dilema tertentu.
• Mendorong dan memandu pengumpulan informasi yang relevan dan memberi tahu
pendapat.
Referensi:
http://xceaster.wordpress.com/2009/02/18/hello-world-2/
http://meyka.blogdetik.com/2013/05/11/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/