Anda di halaman 1dari 5

NAMA: MUHAMAD VICTORIO PRIYANTO

NIM: 5170211114

KELAS: EKONOMI MANAJERIAL (B)

Bagaimana Manajer Mengambil Keputusan

Sebelum kita mengetahui bagaimana cara seorang Manager mengambil keputusan, kita cari
tahu dahulu mengapa seorang Manager harus mengambil keputusan? Dalam manajemen,
pengambilan keputusan (decision making) memegang peranan penting karena keputusan
yang diambil oleh manajer merupakan hasil pemikiran akhir yang harus dilaksanakan oleh
bawahannya atau organisasi yang ia pimpin. Keputusan manajer sangat penting karena
menyagkut semua aspek. Kesalahan dalam mengambil keputusan bisa merugikan organisasi,
mulai dari kerugian citra sampai pada kerugian uang. Pengambilan keputusan adalah suatu
proses pemikiran dalam pemecahan masalah untuk memperoleh hasil yang akan
dilaksanakan. Ada masalah yang mudah diselesaikan ada pula masalah yang sulit, tergantung
besarnya masalah dan luasnya dengan beberapa faktor.

Pembuatan keputusan ini bertujuan mengatasi atau memecahkan masalah yang bersangkuatan
sehingga usaha pencapaiian tujuan yang dimaksud dapat dilaksanakan secara baik dan efektif.
Apa yang membuat seorang manajer lebih dari yang biasa-biasa adalah saat pengambilan
keputusan atas dasar kemampuannya. Pentingnya pengambilan keputusan dalam manajemen
atau bidang lain dari usaha manusia tidak dapat dianggap remeh. Seorang manajer adalah
pemimpin bagi pegawai lainnya. Maka dari itu seorang manajer harus bisa menjadi
pemimpin. Kepemimpinan adalah salah satu tugas terberat, karena seorang pemimpin
membuat keputusan untuk semua pengikutnya. Nasib semua orang tergantung pada
keputusan yang dibuat oleh pemimpin mereka. Dia harus memilih apa yang terbaik untuk
semua pengikutnya dan kemudian dirinya sendiri.

Terdapat 3 Cara Manajer Membuat Keputusan

1. Membuat Keputusan : RASIONALITAS


Asumsi Rasionalitas, pembuat keputusan yang rasional akan sangat objektif dan logis.

2. Pembuat Keputusan : RASIONALITAS TERIKAT

Pendekatan yang lebih realistik untuk menjelaskan bagaimana manajer membuat keputusan
adalah konsep rasionalitas terikat, yang menyatakan bahwa manajer membuat keputusan
yang rasional namun terbatas (terikat) oleh kemampuannya memproses informasi.

3. Pembuat Keputusan : PERANAN INTUISI

Pembuatan keputusan intuisi adalah pembuat keputusan yang didasarkan pada pengalaman,
perasaan, dan akumulasi pertimbangan.

Proses Pembuatan Keputusan

Ø Proses pembuatan keputusan

- Mengenali sebuah masalah,kriteria keputusan dan bobot dari kriteria keputusan tersebut.

- Mengembangkan,menganalisa,memilih sebuah alternatif yang dapat mennyelesaikan


masalah tersebut..

- Menerapkan pilihan alternatif tersebut.

- Mengevaluasi ketidakefektifan keputusan tersebut.

Ø Proses pengambilan keputusan

1. mengenali suatu masalah.

2. Mengidentifikasi kritia keputusan.

3. Mengalokasikan berat criteria.

4. Menyusun alternative.

5. Menganalisis alternative.

6. Memilih sebuah alternative.

7. Mengimplementasikan Alternatif Terpilih.


8. Mengevaluasi keefektifan keputusan.

Ø Pengambilan keputusan.

• Rasionalitas

ü Manager konsisten, memaksimalkan nilai pilihan dengan desakan khusus.

ü Asumsi Pengambil keputusan:

1. Sangat rasional, objektif, dan logis.

2. Secara hati-hati mendefinisikan masalah dan mengidentifikasi semua alternative.

3. Mempunyai tujuan yang jelas dan spesifik.

4. Akan memilih alternatif yang akan memaksimalkan hasil untuk kepentingan organisasi
daripada kepentingan diri sendiri.

Asumsi Rasionalitas

Ø Rasionalitas yang terbatas

Hal yang dihindari dalam mengambil keputusan

· Manager membuat keputusan yang rasional tetapi terbatas oleh kemampuan mereka
untuk memproses informasi

· Asumsi Pengambil keputusan

· Tidak akan mencari atau mempunyai pengetahuan alternatif-alternatif

· Puas dengan Alternatif pertama yang dapat menyelesaikan masalah dari pada
memaksimalkan hasil dari keputusan mereka dengan mempertimbangkan semua alternatif
dan memilih yang terbaik.

Ø Pengaruh dalam pengambilan keputusan

• Perluasan Komitmen

Meningkatkan atau melanjutkan komitmen yang terdahulu walaupun keputusan itu bisa
saja salah
• Peran Intuisi

Pengambilan keputusan secara intuitif

Keputusan dibuat berdasarkan pengalaman, perasaan dan keadilan yang terkumpul

Keadaan pengambilan keputusan

• Kepastian

Situasi ideal dimana manajer dapat membuat sebuah keputusan yang akurat karena hasil
keluaran dari setiap pemilihan alternatif dapat diketahui.

• Resiko

Keadaan dimana manajer dapat mengestimasi kemungkinan (probabilitas) dari hasil keluaran
yang dihasilkan dari pemilihan beberapa alternatif.

Gaya Pengambilan Keputusan

• Dimensi dari Gaya Pengambilan Keputusan

Ø Cara Berpikir

Rasional, Teratur, dan Konsisten

Intuitif, Kreatif dan Unik

Toleransi Terhadap Ambiguitas

Toleransi Rendah: membutuhkan konsistensi dan keteraturan

Toleransi Tinggi: mampu memproses banyak pemikiran sekaligus

Ø Karakteristik dari suatu Proses Pengambilan Keputusan Secara Efektif

• Fokus terhadap apa yang lebih penting. Logis dan Konsisten.

• Mengakui antara pemikiran yang subjective and objective and mencampur analitik dengan
pemikiran intuitif.

• Hanya membutuhkan informasi dan analisa seperti halnya diperlukan untuk memecahkan
dilema tertentu.
• Mendorong dan memandu pengumpulan informasi yang relevan dan memberi tahu
pendapat.

• Langsung, dapat dipercaya, mudah untuk menggunakan, dan fleksibel.

Referensi:

http://xceaster.wordpress.com/2009/02/18/hello-world-2/

http://meyka.blogdetik.com/2013/05/11/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/

Anda mungkin juga menyukai