Anda di halaman 1dari 5

Naomy Pricylla

2111000040

S1 Akuntansi
2-1. Mengapa pengambilan keputusan sering kali digambarkan sebagai
inti pekerjaan manajer?
Karna pengambilan keputusan itu adalah tanggung jawab dari seorang
manajer. Manajer juga harus mengambil keputusan yang baik dan
bertanggung jawab atas suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuan
organisasi/perusahaan tersebut.
Adapun contoh pengambilan keputusan yang harus manajer lakukan:
 Pengambilan keputusan Rasionalitas
 Pengamnilan keputusan Batasan Rasionalitas
 Pengambilan keputusan Intuisi

2-2. Jelaskan delapan Langkah dalam proses pengambilan keputusan.


 Identifikasi Masalah, perbedaan antara kejadian atau hal
yang diingankan dan yang terjadi. Seperti,manajer harus
memiliki kewenangan, informasi, atau sumber daya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.
 Identifikasi Kriteria Keputusan, faktor yang penting(relevan)
untuk menyelesaikan masalah.
 Menentukan Bobot Kriteria, menentukan bobot dan
Menyusun sesuai prioritas dari kepentingan dalam proses
pengambilan keputusan.
 Mengembangkan Alternatif, dilakukan pencatatan atas
alternatif(tanpa dievaluasi) yang dapat menyelesaikan
masalah.
 Menganalisa Alternatif, alternatif diperlihatkan berdasarkan
kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah
diidentifikasi di Langkah 2 dan 3.
 Memilih Sebuah Alternatif, memilih alternatif dengan total
bobot penilaian tertinggi.
 Implementasi Alternatif, menyampaikan keputusan untuk
memperoleh komitmen dari pihak yang akan melaksanakan.
 Mengevaluasi Efektivitas Keputusan, penilaian dari
keputusan dilakukan berdasarkan hasil.

2-3. Bandingkan dan kontraskan empat cara manajer mengambil


keputusan.
Rasional
Manajer membuat keputusan yang konsisten dan memiliki nilai
maksimum dengan hambatan tertentu. Dapat diasumsikan secara
rasional,objektif, logis dan memiliki tujuan yang jelas & spesifik.
Batasan Rasionalitas
Manajer membuat keputusan yang rasional, tetapi terbatasi oleh
kemampuan untuk mengolah informasi.
Intuisi
Manajer harus mengambil keputusan berdasarkan pengalaman,
perasaan, dan akumulasi penilaian.
Peran Berbasis Bukti
Kunci untuk seorang manajer mengenali dan memahami pilihan
secara sadar mengenai apa yang penting untuk dipilih dan harus
ditekankan saat membuat keputusan.

2-4. Jelaskan dua tipe masalah dan keputusan. Kontraskan ketiga


kondisi pengambilan keputusan.
Jenis masalah dan keputusan
o Masalah yang terstruktur dan tak terstruktur
Terstrukur:
-mencakup tujuan yang jelas
-tidak asing(pernah terjadi sebelumnya)
Tak terstruktur:
-masalah yang membutuhkan penyelesaian hanya
berdasarkan kebiasaan.
o Masalah yang terprogram dan tak terprogram
Terprogram:
-keputusan berulang yang dapat ditangani dengan rutin.
Tak terprogram:
-keputusan yang khas dan jarang terulang.

Kondisi pengambilan keputusan:


 Kepastian, situasi dimana manajer hanya dapat membuat
sebuah keputusan yang akurat karena hasil setiap alternatif
diketahui.
 Resiko, situasi dimana manajer mampu mengestimasi
kecenderungan(probabilitas) yang dihasilkan dari pemilihan
atas alternatif tertentu.
 Ketidakpastian, informasi terbatas mengurangi estimasi dari
probabilitas hasil alternatif terkait masalah dan dapat
membuat manajer hanya bergantung pada intuisi dan “good
feeling”.

2-5. Apakah anda menyebut diri anda sendiri pemikir linear atau
nonlinear? Apa implikasinya terhadap pengambilan keputusan? Apakah
implikasinya bagi pemilihan jenis organisasi di mana anda hendak
bekerja?
Pemikir non-linear, karna saya lebih mengutamakan perasaan/intuisi
dengan sumber-sumber informasi internal(dari dalam) dan jika saya
memilih tempat kerja yang menyenangkan(sesuai dengan perasaan)
maka saya akan lebih baik dalam bekerja.

2-6. “Apabila manajer semakin sering menggunakan computer dan


perangkat lunak, mereka akan lebih mampu membuat keputusan yang
rasional”. Apakah anda setuju dengan pernyataan ini? Mengapa?
Setuju, karna semua data/masukan akan mudah didapatkan lewat
computer(perangkat lunak) agar mampu mengambil keputusan yang
rasional.

2-7. Bagaimana manajer dapat memadukan pedoman untuk mengambil


keputusan yang efektif di dunia dewasa ini dengan model pengambilan
keputusan? Rasionalitas dan rasionalitas terikat? Atau dapatkah
manajer tidak melakukan ini? Jelaskan.
Ketika seorang manajer mengambil keputusan di dunia masa kini yaitu,
harus memahami perbedaan kebudayaan. Agar berjalannya tujuan
suatu perusahaan, dalam rasionalitas terikat yang mengasumsuikan
bahwa orang bertindak secara rasional, tetapi hanya dalam batas
informasi yang tersedia bagi mereka. Manajer juga bisa saja tidak
menggunakan pikiran yang logis dalam mengambil keputusan yang
efektif, yaitu dengan menggunakan intuisi(perasaan).

2-8. Apakah ada perbedaan antara keputusan yang salah dan


keputusan yang buruk? Mengapa manajer yang baik kadang kala
membuat keputusan yang salah? Keputusan yang buruk? Bagaimana
manajer dapat meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan?
Menurut saya tidak ada perbedaan keputusan salah dan buruk,
keputusan yang salah bisa saja jadi buruk bagaimana keputusan yang
buruk sudah pasti salah. Tapi manajer bisa saja mengambil keputusan
salah atau buruk, salah satunya bisa karna terlalu percaya diri & tidak
mau menerima pendapat. Sebaiknya manajer harus belajar dari
pengalaman dan kesalahan sebelumnya, juga saran dan pendapat
sekitar. Maka dari itu, manajer akan dapat meningkatkan
keterampilannya dalam mengambil keputusan.

Anda mungkin juga menyukai