Anda di halaman 1dari 30

Manajer sebagai

Pembuat
Keputusan

Pembuat Keputusan

Keputusan

Sebuah pilihan dari dua atau lebih alternatif.

Proses Pembuatan Keputusan

Mengidentifikasi suatu masalah.

Mengidentifikasi, mengalokasi bobot, mengembangkan


alternatif, menganalisis, dan memilih sebuah alternatif.

Mengimplementasikan alternatif.

Mengevaluasi efektivitas keputusan

Proses
Pembuatan
Keputusan
8 Langkah dalam
proses pembuatan
keputusan.

Langkah 1 : Mengidentifikasi
suatu masalah

Masalah : Sebuah halangan yang membuat


pencapaian tujuan atau sasaran yang diinginkan
menjadi sulit.

Langkah 2 : Mengidentifikasi
Kriteria Keputusan

Kriteria keputusan adalah suatu hal yang penting


atau relevan untuk memecahkan masalah.

Langkah 3 : Mengalokasi
Bobot Kriteria

Tidak semua kriteria keputusan memiliki nilai atau


bobot yang sama. Seorang manajer harus bisa
memberikan skala prioritas untuk kriteria
keputusan yang penting.

Kriteria

Bobot

Memori dan penyimpanan

10

Daya Tahan baterai

Berat

Garansi

Kualitas tampilan

Langkah 4 : Mengembangkan
Alternatif

Manajer dituntut untuk menyusun daftar alternatif


keputusan untuk memecahkan masalah. Manajer
harus kreatif untuk mengambil keputusan.

Langkah 5 : Menganalisis
Alternatif

Menilai Alternatif berdasarkan kelebihan dan


kekurangan. Menganalisis skor dalam
pembobotan dan kriteria keputusan.

Analisis Alternatif

Langkah 6 : Memilih Sebuah


Alternatif

Membuat keputusan dengan memilih alternatif


terbaik untuk memecahkan masalah.

Langkah 7 :
Mengimplementasikan
Alternatif

Manajer menjalankan keputusan yang dibuatnya


berdasarkan 6 langkah sebelumnya.

Langkah 8 : Mengevaluasi
Efektivitas Keputusan

Manajer mulai menilai apakah masalah tersebut


sudah terpecahkan, jika belum, manajer harus
menilai apa yang salah. Manajer harus bisa
mengetahui letak kesalahan pengambilan
keputusan tersebut.

Manajer Membuat Keputusan

Pembuatan keputusan merupakan hal yang penting bagi manajer


dan dapat dikatakan sebagai inti dari manajemen.

Keputusan yang mungkin dibuat oleh manajer sebagai decision


maker

Plannin
g
Controlli
Fungsi Manajer
ng

Organizin
g

Leadin
g

Planning

Apakah tujuan jangka panjang organisasi?

Strategi terbaik apakah untuk mencapai tujuan


tersebut?

Apa tujuan jangka pendek perusahaan?

Seberapa sulitkah tujuan individual?

Organizing

Berapa banyak karyawan yang harus melapor


secara langsung ke saya?

Seberapa besar sentralisasi yang harus ada


pada organisasi?

Bagaimana pekerjaan harus didesain?

Kapankah organisasi harus


mengimplementasikan struktur yang berbeda?

Leading

Bagaimana saya mengatasi karyawan yang


memiliki motivasi rendah?

Gaya kepemimpinan yang apa yang paling


efektif dalam situasi tertentu?

Bagaimana perubahan tertentu akan


mempengaruhi produktivitas pekerja?

Kapankah waktu yang tepat ntuk menstimulasi


konflik?

Controlling

Aktivitas apa di dalam organisasi yang perlu


dikendalikan?

Bagaimna aktivitas tersebut harus


dikendalikan?

Kapankah deviasi kinerja sangat meonjol?

Jenis system informasi manajemen apa yang


harus dimiliki organisasi?

Eempat Perspektif Tentang Bagaimana


Manajer Membuat Keputusan
Making

Decisions: Rationality

Making

Decisions: Bounded Rationality

Making

Decisions: The Role of Intuition

Making

Decisions: The Role of Evidence-Based


Management

Making Decisions:
Rationality

Pembuatan keputusan rasional, pilihan yang dibuat


bersifat logis dan konsisten untuk memaksimalkan nilai.
Apakah yang dimaksud dengn menjadi pembuat
keputusan yang rasional?

Asumsi Rasionalitas. Pembuat keputusan yang rasional


akan sangat objektif dan logis. Masalah yang dihadapi
akan jernih dan tidak ambigu, pembuat keputusan juga
akan memiliki tujuan yang jelas dan mengetahui semua
alternatif yang mungkin beserta konsekuensinya.

Making Decisions: Bounded


Rationality

Konsep rasionalitas terikat menyatakan bahwa manajer membuat


keputusan yang rasional namun terbatas (terikat) oleh
kemampuannya memproses informasi.

Namun keputusan manajer juga dipengaruhi oleh budaya


organisasi, politik internal, pertimbangan daya, dan hal ini disebut
eskalasi komitmen yaitu peningkatan komitmen terhadap
keputusan sebelumnya walaupun ada bukti yang menyatakan
bahwa keputusannya mungkin salah.

Making Decisions: The Role of


Intuition

Pembuatan keputusan intuitif adalah pembuatan


keputusan berdasarkan pengalaman, perasaan, dan
akumulasi pertimbangan.

Lima aspek intuisi:

Pemrosesan mental bawah sadar

Keputusan berdasarkan nilai atau etika

Keputusan berdasarkan pengalaman

Keputusan berdasarkan pembangkitan pengaruh

Keputusan berdasarkan kognitif

Making Decisions: The Role of EvidenceBased Management

Pengambilan Keputusan berdasarkan penggunaan


ketersediaan bukti yang ada secara sitematis.

Jenis Keputusan : Structured Problems


and Programmed Decisions

Masalah yang terstruktur adalah masalah yang bersifat langsung,


jelas, dikenal, dan mudah didefinisikan.

Keputusan yang terprogram adalah keputusan berulang yang


dapat diatasi dengan menggunakan pendekatan rutin.

Ada tiga jenis keputusan terprogram yaitu:

Prosedur (procedure) adalah serangkaian langkah yang dilakukan manajer


untuk merespons masalah yang terstruktur.

Peraturan (rule) adalah pernyataan eksplisit yang memberitahu manajer


secara spesifik tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Kebijakan (policy) adalah pedoman dalam membuat keputusan. Kebijakan


menciptakan parameter umum bagi pembuat keputusan.

Jenis Keputusan : Unstructured Problems and Non-Programmed Decisions

Masalah tak terstruktur adalah masalah yang


merupakan hal baru atau tidak biasa dan
informasinya tidak jelas atau tidak lengkap.

Keputusan tak terprogram adalah keputusan


yang bersifat unik dan tidak berulang serta
melibatkan solusi yang disesuaikan.

Keputusan Terprogram VS Tak Terprogram

Karakteristik
Jenis Masalah

Terprogram
Terstruktur

Tak terprogram
Tak terstuktur

Tingkatan Manajerial Tingkat Bawah

Tingkat atas

Frekuensi

Berulang rutin

Baru, tidak biasa

Informasi

Tersedia langsung

Tidak lengkap

Tujuan

Jelas, spesifik

Tidak jelas

Kerangka waktu
solusi

Pendek

Relatif panjang

Solusi Tergantung
Pada

Prosedur, peraturan,
kebijakan

Pertimbangan dan
kreativitas

Kondisi Pembuatan Keputusan


1.

Kepastian (certainty) yaitu situasi di mana


manajer dapat membuat keputusan yang
akurat karena hasil dari setiap alternatif sudah
diketahui. Kepastian merupakan sittuasi yang
ideal untuk membuat keputusan.

2. Risiko (risk) yaitu kondisi di mana pembuat


keputusan dapat mengestimasikan
kemungkinan hasil yang pasti.

Kondisi Pembuatan Keputusan


3. Ketidakpastian (uncertainty) yaitu situasi di mana
pembuat keputusan tidak mempunyai kepastian
maupun estimasi probabilitas yang masuk akal.
Manajer yang optimistis akan mengikuti pilihan
maximax (memaksimalkan payoff maksimal), manajer
yang pesimistis akan mengikuti pilihan maximin
(memaksimalkan payoff minimum), dan minimax
apabila ingin meminimalkan regret maksimumnya.

Gaya Pembuatan
Keputusan
LINEAR

RASIONAL
LOGIS
ANALITIS

INTUITIF
NONLINEAR

KREATIF
MEMBERIKAN
PENCERAHAN

Bias dan Kesalahan


Pembuatan keputusan
TERLALU PERCAYA
DIRI

GRATIFIKASI
SEGERA

PENGAMATAN
MELAYANI DIRI
SENDIRI

BIAYA TERTANAM

EFEK JANGKAR

KESALAHA
N DAN
BIAS

KETIDAKTERATURA
N
REPRESENTASI

PERSEPSI
SELEKTIF
KONFIRMASI
PEMBINGKAIAN

KETERSEDIAAN

Faktor Yang Mempengaruhi


Proses Pembuatan Keputusan

Pendekatan
Jenis

Masalah

Kondisi
Gaya

pembuatan keputusan

pembuatan keputusan

pembuatan keputusan

Cara Yang Harus Dilakukan Manajer


Untuk Membuat Keputusan Secara
Efektif

Memahami perbedaan budaya

Mengetahui kapan waktu akan keluar

Menggunakan proses pembuatan keputusan


yang efektif

Membangun organisasi yang dapat


menemukan hal yang tak terduga dan
beradaptasi secara cepat lingkungan yang
berubah

Kebiasaan Organisasi yang


Baik
Organisasi yang baik adalah organisasi yang
menetapkan kebiasaan:

Tidak tertipu dengan kesuksesannya

Tidak menempatkan para ahli di garis depan

Membiarkan situasi yang tidak terduga


memberi solusi

Menerima kompleksitas

Mengantisipasi sembari mengakui


keterbatasannya

THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai