Anda di halaman 1dari 13

Pemecahan Masalah

• Menurut Anderson:
sebuah proses yang diawali dengan
pengamatan perbedaan diantara keadaan
aktual dengan keadaan yang diinginkan,
dilanjutkan dengan langkah memperkecil atau
menghilangkan perbedaan tersebut.
Langkah-Langkah dalam pemecahan
menurut Anderson:
1. Pengenalan dan pendefenisian masalah
2. Penentuan sejumlah solusi alternatif
3. Penentuan kriteria yang akan digunakan dalam
mengevaluasi solusi alternatif
4. Evaluasi solusi alternatif
5. Pemilihan solusi alternatif terpilih
6. Implentasi solusi alternatif terpilih
7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk menentukan
diperolehnya solusi yang memuaskan.
Pengidentifikasian Masalah
Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara
goal dan objective organisasi dengan kinerja
aktual.

Faktor yang menggangu identifikasi masalah:


• Persepsi terhadap masalah (penilaian atas masalah)
• Penetapan masalah dalam lingkup solusi
• Identifikasi gejala sebagai masalah
Pengevaluasian Alternatif
• Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan
dibandingkan dengan objective.

• Objective dari pengambilan keputusan setiap alternatif


harus berupa hasil/keluaran positif paling banyak dan
akibat buruk paling kecil.

• Hubungan Alternatif – Hasil:


– Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas output
– Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg probabilitas
output
– Resiko : Punya beberapa probabilitas output
Pembuatan Keputusan:
• Proses memilih suatu alternatif cara bertindak
dengan metode yang efisian sesuai dengan
situasi.
• Untuk menemukan dan menyelesaikan
masalah organisasi
3 Tipe Keputusan
• Keputusan Terprogram / Terstruktur
Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat
diprogram pelaksanaannya. dilakukan terutama pada
manjemen tingkat bawah.
contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap
awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.
• Keputusan Setengah Terprogram
Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian
berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur.
bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan
serta analisis yg terperinci.
Contoh : Manejer Keuangan pada PT. X memutuskan untuk melakukan penggantian
mesin di pabrik (harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi
pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan
perusahaan).
• Keputusan Tidak Terprogram
keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu
terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.
Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur
tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan
biasanya berasal dari lingkungan luar.
Contoh : Seorang Presiden Direktur harus selalu bisa mengambil keputusan dengan
cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil
berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya
adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan
perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.
Proses Pengambilan keputusan
Penetapan Goal khusus dan
Objective dan Pengukuran Hasil

Revise

Pengidentifikasian Masalah

Revise

Pengembangan Alternatif

Revise

Pengevaluasian Alternatif

Revise

Pemilihan Alternatif

Revise

Penerapan keputusan

Revise

Pengendalian dan Pengevaluasian


Pemilihan Alternatif
• Pemilihan alternatif yang dipilih berdasarkan
hasil/keluaran yang sesuai objective.
• Perlu mempertimbangkan dampak alternatif +
dan - terhadap objective yang lain (tujuan yang
satu optimal sedangkan tujuan yang lain tidak
optimal).
• Tidak mungkin solusi keputusan akan memuaskan
semuanya, tetapi yang optimal adalah yang sesuai
standar.
Penerapan Keputusan
• Keputusan yang baik adalah yang efektif untuk
implementasi
• Perlu pengujian terhadap perilaku orang terhadap
keputusan tersebut.

Pengendalian dan Pengevaluasian


Efektivitas manajemen terkait dengan
pengukuran hasil periodik
Perlu pengendalian dan evaluasi keputusan
terhadap objective

Anda mungkin juga menyukai