Anda di halaman 1dari 47

BAB IX

PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK


MENGEFEKTIFKAN
ORGANISASIORGANISASI
PENGANTAR

 Pembuatan Keputusan merupakan


kegiatan kunci:
Eksekutif /Administrator
Manajer

Leader

Karyawan

Setiap manusia dalam kehidupannya


DASAR--DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DASAR

Administrasi
Manajemen
Kepemimpinan
Pengambilan keputusan

Hubungan manusia (human


relation)
BAHAN DISKUSI…
 Apakah pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh pimpinan
organisasi? Berikan pendapat anda, rasionalitas disertai contoh di
sekolah.
 Apakah pengambilan keputusan?
 Mengapa pengambilan keputusan perlu dilakukan? Contoh konkret
dampak positif/negatif suatu PK.

Pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh pimpinan.


Namun, ada pertimbangan dari staf.
Kebijakan yang harus dipilih untuk meningkatkan keefektifan
organisasi.

Guru??? Semua orang bisa mengambil keputusan (1, 8)


Leader/manajer
Pengambilan keputusan hanya dilakukan oleh pimpinan.
Namun, ada pertimbangan dari staf.
Kebijakan yang harus dipilih untuk meningkatkan
keefektifan organisasi.
Guru??? Semua orang bisa mengambil keputusan (1, 8)
Leader/manajer
 Pengambilan keputusan perlu dilakukan untuk
mengatasi masalah organisasi,
 Pengambilan keputusan tidak selalu mengatasi
masalah, namun sebagai kebijakan untuk payung
masalah.
 Distribusi kewenangan pengambilan keputusan …
Bagaimana implementasi pengambilan
keputusan distributif
 Pimpinan-

 Pengambilan keputusan yang luas harus


pimpinan- bukan bawahan.

 Dalam organisasi multi pimpinan (kelompok 2,


76)

 Mengapa perlu dilakukan pengambilan


keputusan?
 Siapa pengambil keputusan? Siapakah
pemimpin dan apa bedanya dengan manajer?
Siapa non manajer or non pemimpin.
 Mengapa pengambilan keputusan perlu
dilakukan dalam organisasi?
 Siapa yang bisa membantu pencapaian
keefektifan organisasi?
 Upaya apa yang perlu dilakukan untuk
pengambilan keputusan yang efektif.
KONSEP PK

 Pembuatan keputusan adalah penentuan


serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan (Hani Handoko).
 Decision making can be defined as the selection
based on some criteria of one behavior alternative
from two or more possible alternative. (G. R. Terry)
 PK adalah proses memilih suatu alternatif cara
bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi
untuk menemukan dan menyelesaikan masalah
organisasi (J. Salusu, 1996)
PENGANTAR

 Pengambilan keputusan adalah


suatu proses penentuan keputusan
yang terbaik dari sejumlah alternatif
untuk melakukan aktivitas-aktivitas
pada masa yang akan datang
(Malayu S. P. H).
 Keputusan yang tidak
diberlakukan/ditindaklanjuti BUKAN lah
keputusan, namun suatu niat/maksud.
Sehingga …
PK mencakup penetapan tujuan dan
implementasi keputusan untuk mencapai
tujuan.
HUMAN RELATION MERUPAKAN PENENTU KESUKSESAN PK

 Sinkronisasi antara tujuan organisasi dan tujuan masing-


masing anggota organisasi
 Suasana dan iklim kerja yang menyenangkan
 Hubungan kerja informal dan formal
 Perlakuan yang humanis; manusia bukan mesin
 Mengembangan kemampuan bawahan
 Pekerjaan yang menantang
 Pengakuan dan penghargaan terhadap prestasi
 Kemudahan dalam melaksanakan pekerjaan
 The right man on the right place
 Kesejahteraan pegawai
MENGAPA MENGAMBIL KEPUTUSAN

 Adanya Masalah : kondisi yang


menyimpang atau tidak sesuai dengan yang
diinginkan.
 Perbaikan/Pengembangan: upaya
meningkatkan hasil melebihi daripada yang
direncanakan
JENIS KEPUTUSAN/PK
1. Pengambilan keputusan stratejik
ketidakpastiannya besar
berorientasi masa yang akan datang/rencana jangka panjang
2. Pengambilan keputusan taktik
rencana jangka pendek dan alokasi sumber-sumber daya guna mencapai
sasaran-sasaran stratejik
Contoh: penyusunan anggaran belanja, problem-problem personalia, riset dan
pengembangan, dan sebagainya.
3. Pengambilan keputusan operasional
penetapan standar-standar yang bersifat deterministik
mengusahakan agar tugas-tugas spesifik diimplementasikan dengan cara yang
efektif dan efisien
memerlukan perintah-perintah spesifik untuk mengawasi pekerjaan-pekerjaan
spesifik
JENIS KEPUTUSAN
 Optimasi
Pengambilan keputusan yang
memperhitungkan semua faktor yang terkait
dengan keputusan yang akan diambil.
 Satisficing = rasio terbatas
Keputusan yang didasarkan pada informasi
dan data yang terbatas sehingga rasionalitas
keputusan menjadi terbatas
TINGKAT-TINGKAT KEPUTUSAN

 Keputusan otomatis
 Keputusan berdasarkan informasi yang
diharapkan
 Keputusan berdasarkan berbagai
pertimbangan
 Keputusan berdasar ketidakpastian ganda
JENIS KEPUTUSAN
 Keputusan terprogram (terstruktur)/standing
decisions
 Dibuat menurut kebiasaan, aturan, prosedur;
tertulis maupun tidak
 Bersifat rutin, berulang-ulang

 Keputusan tak terprogram (tidak terstruktur)


 Mengenai masalah khusus, khas, tidak biasa
 Kebijakan yang ada belum menjawab
 Mis. Pengalokasian sumber daya
KONDISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Kepastian yaitu hasil dari setiap alternatif


telah diketahui.
 Resiko yaitu probabilitas/kemungkinan hasil-
hasil tertentu dari alternatif-alternatif dapat
diperkirakan.
KONDISI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Ketidakpastian yaitu hasil alternatif-alternatif


tidak dapat diperkirakan/tidak pasti.
 Maksimaks : memaksimalkan hasil maksimum yang
mungkin.
 Maksimin : memaksimalkan hasil minimal yang mungkin.
 Minimaks : meminimalkan “penyesalan” (keuntungan yang
diperoleh jika dipilih strategi yang berbeda).
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN
(ELBING)

Ketidakse-
Ketidakse- Proses Pertanyaan Strategi Implemen-
Implemen-
imbangan diagnostik problem pemecahan tasi

Feedback
Tujuan dan Sasaran DIAGRAM PROSES
Organisasi KEPUTUSAN DALAM
ORGANISASI

Kriteria Keberhasilan
Program/Kegiatan

Identifikasi Permasalahan

Alt Alt Alt Alt Alt


1 2 3 4 5

Keputusan
(memilih alternatif terbaik Umpan balik
perbandingan
dan pembetulan
Pengujian jika terjadi
penyimpangan
Pelaksanaan keputusan dan
Pengedalian
PEDOMAN UMUM CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
YANG EFEKTIF

 Mengetahui penyebab masalah sesungguhnya


 Mengetahui akibat kalau masalah dibiarkan
berlarut-larut
 Merumuskan masalah dengan jelas
 Tujuan keputusan tidak bertentangan dengan
tujuan organisasi secara keseluruhan
 Melibatkan bawahan dalam proses pengambilan
keputusan
 Memiliki keyakinan terhadap keputusan yang
diambil
 Menilai hasil pelaksanaan keputusan
 Pendekatan keputusan yang fleksibel
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Berdasarkan rasio, asumsinya:
masalah jelas dan tidak bermakna ganda
sasaran tunggal yang didefinisikan harus dicapai
seluruh alternatif dan akibat diketahui
preferensi jelas
preferensi konstan dan stabil
tidak ada kendala waktu dan biaya
pilihan terakhir akan memaksimalkan hasil.
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
 Dapat dilaksanaan jika:
masalah sederhana, sasarannya jelas dan alternatif-
alternatifnya terbatas
tekanan waktu sedikit dan biaya untuk mencari dan
mengevaluasi alternatif rendah
budaya organisasi mendukung inovasi dan pengambilan resiko
hasil-hasil relatif konkrit dan dapat diukur.

 Dalam pengambilan keputusan yang rasional, manajer


bersikap obyektif dan logis; konsisten dan memaksimalkan
nilai, dengan kendala tertentu.
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Berdasarkan rasio yang terbatas, rasional berdasarkan


parameter proses pengambilan keputusan yang
dipagari atau dibatasi oleh kemampuan seseorang
untuk memproses informasi. Karena tidak
menganalisis semua informasi dalam semua alternatif,
maka keputusan sekedar memenuhi syarat bukannya
memaksimalkan: menerima solusi yang “cukup baik”.
Para manajer menjadi rasional di dalam batas (pagar)
kemampuan mereka di bidang pemrosesan informasi.
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Berdasarkan intuisi, pengambilan keputusan bawah


sadar berdasarkan pengalaman dan pertimbangan
yang sudah terkumpul. Lima aspek intuisi:
pengalaman, nilai atau etika, mental bawah sadar,
perasaan, kognisi.

Eskalasi Komitmen, peningkatan komitmen terhadap


keputusan sebelumnya walaupun ada bukti bahwa
keputusan itu mungkin keliru.
RUMUS KEPUTUSAN EFEKTIF

Effective Decision =
Quality (Q) x Acceptability (A)

 Quality diketahui dari tingkatan faktor


teknis dan rasionalitas yang tinggi
 Acceptability diketahui dari tingkatan
dukungan dan kepatuhan terhadap
keputusan yang dibuat
TIGA JENIS KEPUTUSAN

 D : Q/A
Keputusan berkualitas, tapi penerimaan
rendah
 D :A/Q

Penerimaan tinggi, tapi kualitas rendah


D:A=Q

Penerimaan tinggi,kualitas tinggi


THE CLASSICAL MODEL OF DECISION
MAKING

• obtain complete
. . . and end up with
When faced with a and perfect information
a decision that best
decision situation, • eliminate uncertainty
serves the interests
managers should. . . • evaluate everything
of the organization.
rationally and logically

Copyright © by 9–28 Figure 9.2


Houghton Mifflin
Company. All rights
reserved.
STEPS IN THE RATIONAL
DECISION-MAKING PROCESS
Langkah Penjelasan Contoh

1. Mengidentifikasi dan Adanya desakan-stimulus Skor UAN tidak mencapai


Mendefinisikan masa- untuk membuat keputusan. target – rendahnya kompetensi
lah Stimulus dapat negative guru
(masalah) atau positif (pe-
luang)

2. Mengumpulkan data Data dan informasi digunakan Kepala sekolah mengumpulkan


dan informasi sebagai dasar dalam pengam- data guru: kualifikasi, penga-
bilan keputusan laman, kesejahteraan, kete-
rampilan/pelatihan, dsb.

3. Mengembangkan Dikembangkan alternatif untuk Kepala sekolah mengembang-


alternatif solusi. Semakin penting kan alternative solusi: pelati-
keputusan semakin banyak han, studi lanjut, pembinaan,
alternatif perlu dipertimbang- kenaikan insentif, dsb.
kan

4. Menganalisi alternatif Setiap alternatif dianalisis Pelatihan mungkin merupakan


kelayakannya: keberterimaan yang paling diinginkan dan
(kepuasan) dan juga konsek- efisien untuk para guru
wensinya.

Copyright © by Houghton Mifflin Table 9.1a


9–29
Company. All rights reserved.
STEPS IN THE RATIONAL
DECISION-MAKING PROCESS (CONT’D)

Step Detail Example

4. Memilih alternatif Mempertimbangkan semua Studi lanjut membutuhkan biaya


terbaik faktor-faktor situasional dan banyak sehingga pelatihan
memilih yang paling tepat dipertimbangkan paling efektif dan
dengan situasi pimpinan efisien

5. Alternatif yang dipilih Kepala sekolah perlu menetapkan


Mengimplementas diimplentasikan ke dalam siapa saja yang perlu mendapat
ikan alternatif sistem organisasi prioritas pelatihan
yang dipilih mempertimbangkan peraturan
sekolah

6. Monitoring, Pimpinan perlu melakukan Kepala sekolah melihat ada


evaluasi dan monitoring dan evaluasi tidaknya peningkatan nilai UAN 1
umpan balik keberhasilan alternative yang tahun kedepan dan menentukan
dipilih urgensi pelatihan bagi guru di masa
depan.

Copyright © by Houghton Mifflin


Company. All rights reserved.

9–30 Table 9.1b


RULE OF THUMB

 Pengalaman, kejadian yang pernah


dialami yang selalu dijadikan referensi
 Stereotype, orang bali, jawa adalah
pekerja yang baik
 Anchoring, membandingkan sesuatu
dengan yang ada di dalam otak.

Copyright © by 9–31
Houghton Mifflin
Company. All rights
reserved.
Keputusan berdasar
pengalaman

Keputusan berdasar
Keputusan berdasar
nilai/budaya
perasaan/emosi

INTUISI

Keputusan berdasar
Keputusan berdasar kognitif: pengetahuan,
alam bawah sadar keahlian, pelatihan
FAKTOR PENGHALANG PENGAMBILAN
KEPUTUSAN YANG EFEKTIF

 Relaxed Avoidance : tidak bersedia bertindak karena tahu


konsekuensi tidak terlalu besar.
 Relaxed Change : baru bertindak setelah memahami
konsekuensinya cukup serius. Memilih alternatif yang
pertama kali ditemukan, belum optimal
 Defensive Avoidance : membiarkan orang lain
mengerjakan keputusan dengan menanggung
konsekuensi keputusan tersebut. Memilih alternatif yang
paling aman.
 Panic : mengambil keputusan yang tidak rasional atau
tidak realistis.

Copyright © by Houghton Mifflin 9–33


Company. All rights reserved.
TEKNIK PK TERPROGRAM

 Tradisional  Modern
 Kebiasaan  Menggunakan teknik
 Mengikuti prosedur baku “operation research”:
Formula matematika
 Saluran informasi 

 Simulasi komputer
disusun dengan baik
 Berdasarkan pengolahan
data berbantu komputer
TEKNIK PK TAK TERPROGRAM

 Tradisional  Modern
 Kebijakan intuisi  Teknik pemecahan
berdasarkan kreativitas masalah yang diterapkan
 Coba-coba pada :
Latihan pembuatan
 Seleksi dan latihan para 
keputusan
pelaksana
 Penyusunan program
komputer empiris
TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Kualitatif
 Curah Gagasan (Brainstorming/Brainwriting)
 Teknik Kelompok Nominal
 Teknik Delphi
 Teknik Fish Bowling
 Heuristik
 Kelompok Mutu (Quality Circles)
Kuantitatif
Research Operation
MATRIKS TOWS

STREGHTS WEAKNESSES
Susun daftar kekuatan Susun daftar kelemahan

OPPORTUNITIES Pakai kekuatan untuk Tanggulangi kelemahan


Susun daftar peluang manfaatkan peluang dan memanfaatkan
(STRATEGI SO) peluang
(STRATEGI WO)

THREATS Pakai kekuatan untuk Perkecil kelemahan dan


Susun daftar ancaman menghindari ancaman hindari ancaman
(STRATEGI ST) (STRATEGI WT)
PENYEBAB KEPUTUSAN BURUK

 Perhatian pada masalah yang salah


 Tidak memberi kesempatan peran serta

 Desakan dari pilihan-pilihan yang terpaksa


(vested interest)
 Memaksakan diri karena desakan waktu dan
stress.
 Terlalu banyak menggunakan intuisi dan
penghakiman
PENYEBAB KEPUTUSAN BURUK
 Mempraktekkan pengambilan keputusan dogmatis
 Gagal memberi perhatian pada nilai-nilai/keyakinan
 Masalah dalam membuat estimasi subyektif
 Gagal menggunakan analisis
 Masalah dalam mengkomunikasikan hasil-hasil
analitis
 Melalaikan etika
PEMBUATAN KEPUTUSAN SECARA KELOMPOK :
KEUNGGULAN
 Adanya pengetahuan yang lebih luas
 Pencarian alternatif keputusan lebih luas

 Adanya kerangka pandangan yang lebar

 Resiko keputusan ditanggung kelompok

 Karena keputusan kelompok, setiap individu


termotivasi untuk melaksanakan
 Dapat terwujudnya kreativitas yang lebih luas,
karena adanya berbagai pandangan
PEMBUATAN KEPUTUSAN SECARA KELOMPOK :
KELEMAHAN
 Lempar tanggung jawab mudah terjadi
 Memakan waktu dan biaya lebih
 Efisiensi pengambilan keputusan menurun
 Keputusan kelompok dapat merupakan
kompromi atau bukan sepenuhnya keputusan
kelompok
 Bila ada anggota yang dominan, keputusan
bukan mencerminkan keinginan kelompok
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN-
PENDEKATAN RASIO

 Identifikasi dan pendefinisian masalah


 Pergunakan analisis sebab-akibat
 Pengumpulan dan analisis data yang relevan
 Pengembangan alternatif-alternatif
 Berdasarkan data, disusun beberapa alternatif
 Untuk setiap alternatif susun pro & kontra, konsekuensi, resiko
 Semua alternatif harus feasible
ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Decision Tree
 Metode operation research
 Linearprogramming, queuing theory
 Network analysis (ie. CPM)

 Bantuan komputer
 Information System, Expert System, DSS, EIS
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN (2)

 Evaluasi Alternatif-alternatif
 Nilai efektivitas dari setiap alternatif, tolok ukur
 Realistik bila dihubungkan dengan tujuan & sumber daya organisasi
 Seberapa jauh memecahkan masalah

 Pemilihan alternatif terbaik


 Berdasarkan alternatif, alternatif terbaik dipilih atau pilih
kompromi dari beberapa alternatif
 Implementasi keputusan
 Susun rencana untuk menerapkan keputusan
 Disiapkan mekanisme laporan periodik
 Bila perlu bangun sistem peringatan dini
 Evaluasi hasil keputusan
STRATEGI
 Tujuan
 Tujuan, sasaran jangka panjang, dan serangkaian
tindakan dan alokasi sumber daya yang diperlukan
 Pola keputusan yang membentuk dan menampilkan
tujaun dan sasaran organisasi
 Tindakan yang dipakai guna mengimbangi tindakan
potensial yang diperkirakan akan muncul dari
pesaing-pesaingnya
STRATEGI

 Kebijakan yang luas, komprehensif, dan


holistik yang menggambarkan tentang produk
barang dan jasa
STRATEGI
 Suatu pola keputusan yang konsisten, menyatu dan integral
 Menentukan dan menampilkan tujuan organisasi: sasaran
jangka panjang, program bertindak, dan prioritas alokasi
sumber daya
 Menyeleksi bidang yang akan digeluti
 Mencoba mendapatkan keuntungan yang mampu bertahan
lama, dengan memberikan respon yang tepat terdapat peluang
dan ancaman dari lingkungan ekstrenal organisasi, dan
kekuatan serta kelemahan.
 Melibatkan semua tingkat hierarki dari organisas.

Anda mungkin juga menyukai