Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI

DALAM TEHNIK
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN.
KELOMPOK 5
 Miranda Lorenza Habeahan
 Klara Diva Lingga
 Siti
 Aura Aulia
 Asma
 Nella Nadhira
 Elsa Pangabean
TOPIK YANG INGIN DI BAHAS

01 02 03 04

Jenis-jenis Keputusan Tujuan Analisis Jenis-jenis


Keputusan Kepuasan Pengambilan
Keputusan

Lemen lemen dasar pengambilan


06 keputusan
APA ITU KEPUTUSAN??????

Keputusan merupakan hasil akhir dalam mempertimbangkan


sesuatu yang akan dilaksanakan. Pengambilan keputusan
merupakan proses rangkaian kegiatan menganalisis
berbagaifakta, informasi, data dan teori/pendapat yang
akhirnya sampai
JENIS JENIS-JENIS
KEPUTUSAN??
1. Keputusan Terstruktur
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang
telah diketahui sebelumnya. Proses pengambilan keputusan
seperti ini biasanya didasarkan atas teknik-teknik tertentu dan
sudah dibuat standarnya. Kategori keputusan ini juga dapat
dikatakan suatu proses jawaban secara otomatis pada kebijakan
yang sudah ditentukan sebelumnya
2.Keputusan Tak Terstruktur
Keputusan-keputusan yang berkaitan dengan berbagai persoalan
baru. Keputusan tidak terstruktur biasanya juga berkaitan dengan
persoalan yang cukup pelik, karena banyak parameter yang tidak
diketahui atau belum diketahui.
3.Keputusan Semi Terstruktur
Keputusan semi terstruktur (semistructured
decision) ditandai dengan peraturan-peraturan yang
tidak lengkap untuk mengambil keputusan, dan
adanya kebutuhan untuk membuat penilaian
serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap
analisis data yang formal.
TUJUAN ANALISIS
KEPUTUSAN
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam
pengambilan keputusan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa
yang harus dilakukan, pengembangan kriteria khusus untuk
mencapai tujuan, mengevaluasi alternatif tindakan yang tersedia
yang berhubungan dengan kriteria dan mengidentifikasi
kemungkinan resiko yang melekat pada suatu keputusan tersebut.
JENIS-JENIS PENGAMBILAN
KEPUTUSANa. Keputusan Strategis

Keputusan strategis adalah keputusan untuk menjawab tantangan dan perubahan


lingkungan dan biasanya bersifat jangka panjang. Keputusan ini diambil oleh
manajemen atas. Keputusan Strategis mengandung karakteristik khusus yang
membedakan keputusan
strategis dengan keputusan keputusan yang lain. Tujuan keseluruhan
dari pengambilan keputusan strategis (strategic decision making) adalah
untuk memilih strategi alternatif sehingga keunggulan kompetitif
jangka panjang dapat tercapai.
FOR INFORMATION!!!
karakteristik khusus yang terkandung dalam Keputusan Strategis :

1) Rare, keputusan-keputusan strategis yang tidak biasa dan


khusus, yang tidak dapat ditiru oleh organisasi, perusahaan, atau
instansi lainnya..
2) Consequential, keputusan-keputusan strategis yang memasukan
sumber daya penting dan menuntut banyak komitmen dari
instansi terkait.
3) Directive, keputusan-keputusan strategis yang menetapkan
keputusan yang dapat ditiru untuk keputusan-keputusan lain dan tindakan-tindakan
di masa yang akan datang untuk organisasi
secara keseluruhan.
b. Keputusan Administratif / Taktik
Keputusan Administratif / Taktik adalah keputusan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya (keuangan, teknik). Keputusan ini
diambil oleh manajemen menengah. Pengambilan keputusan taktis
(tactical decision making) terdiri dari pemilihan di antara berbagai
alternatif dengan hasil yang langsung atau terbatas yang dapat dilihat.
Menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga
jual normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur dan
meningkatkan laba tahun ini merupakan suatu contoh. Beberapa
keputusan taktis cenderung bersifat jangka pendek seringkali
mengandung konsekuensi jangka panjang.
C.Keputusan Operasional
Keputusan Operasional adalah keputusan yang berkaitan dengan
kegiatan operasional sehari-hari. Keputusan ini diambil oleh
manajemen bawah. Keputusan operasional sangat menentukan
efektivitas keputusan strategis yang dimabil oleh para manajer puncak Keputusan
operasional ini dilakukan untuk
menjalankan kegiatan organisasi sehari-hari atau dilakukan dalam
rutinitas organisasi demi berjalannya organisasi tersebut. Keputusan ini
biasanya diputuskan tanpa meminta pendapat dari pimpinan terlebih
dahulu, jadi langsung diputusankan saat itu juga. Contoh: seorang Bidan
yang harus melayani setiap keluhan klien dan memberikan
solusi saat itu juga.
ELEMEN ELEMEN DASAR
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1.Menetapkan Tujuan

Pengambilan keputusan harus memiliki tujuan yang akan mengarahkan


tujuannya, apakah spesifik yang dapat diukur hasilnya ataupun sasaran
yang bersifat umum. Tampa penetapan tujuan , pengambilan keputusan
tidak bisa menilai alternatif atau memilih suatu tindakan. Keputusan pada
tingkat individu, tujuan ditentukan oleh masing-masing orang sesuai
dengan sistem nilai seseorang
2. Mengidentifikasi Permasalahan
Proses pengambilan keputusan umumnya dimulai setelah permasalahan
diidentifikasi.
Permasalahan merupakan kondisi di mana adanya ketidak samaan antara
kenyataan yang
terjadi dengan apa yang diharapkan. Pengambilan keputusan yang efektif
memerlukan
adanya identifikasi yang tepat atas penyebab permasalahan
3) Mengembangkan Sejumlah Alternatif
Proses pengambilan keputusan yang rasional mengaharuskan
pengambilan keputusan untuk mengkaji semua alternatif pemecahan
masalah yang potensial. Akan tetapi dalam
kenyataannya seringkali terjadi bahwa proses pencarian alternatif
pemecahan masalah sering kali terbatas.
4) Penialian dan Pemilihan Alternatif
Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, kemudian dilakukan evaluasi
terhadap masingmasing alternatif yang telah dikembangkan dan dipilih
sebuah alternatif yang terbaik. Alternatif yang baik adalah dalam
hubungannya dengan sasaran atau tujuan yang dicapai.
Bidang ilmu statistik dan riset operasi merupakan model yang baik untuk
menilai berbagai
alternatif yang dikembangkan. Alat proses pengambilan keputusan yang
tepat tergantung
pada sejumlah pengetahuan yang tersedia dn kondisi yang berkaitan
dengan keputusan yang
akan diambil
5) Melaksanakan keputusan

Jika suatu dari alternatif yang terbaik telah dipilih, maka keputusan
tersebut kemudian harus
diterapkan. Sekalipun langkah ini sudah jelas, akan tetapi sering kali
keputusan yang baik sekalipun mengalami kegagalan karena tidak
diterapkan dengan benar. Dengan tidak
mengabaikan batapapun alternattif keputusan telah dievaluasi, maka
keputusan tersebut tidak akan berarti apabila tidak diikuti dengan
penerapan yang benar.Dalam mengevaluasi dan memilih alternatif suatu
keputusan seharusnya juga
mampertimbangkan kemungkinan penerapan dari keputusan tersebut.
Betapun baiknya suatu keputusan apabila keputusan tersebut sulit
diterapkan maka keputusan juga tidak ada artinya.
6) Evaluasi dan Pengendalian

Makanisme sistem pengendalian dan evalusai perlu dilakukan agar apa


yang diharapkan dari keputusan tersebut dapat terealisasi. Penilaian
didasarkan atas sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Jiak keputusan
tersebut kurang berhasil, dimana permasakahan masih ada, maka
pengambilan keputusan perlu untuk mengambil keputusan kembali atau
melakukan tindakan koreksi.
Kesimpulan

Proses pengambilan keputusan secara umum berupa mengenali masalah,


mengembangkan alternatif, mengevaluasi alternatif, memilih dan melaksanakan
alternatif yang terbaik dan mengevaluasi keputusan. Dengan mengikuti proses
tersebut Bidan akan dapat mengambil
keputusan dengan baik tanpa merugikan pihak manapun.

Saran

Bidan dalam mengambil keputusan diharapkan untk mengikuti setiap proses


pengambilan keputusan untuk terciptanya pelayanan asuhan kebidanan yang baik dan
menjadikan Bidan itu sendiri sebagai Bidan professional yang mampu untuk berpikir
kritis.
DAFTAR PUSTAKA
 Basuki, Hery. (2013). Proses Pengambilan Keputusan. Jurnal Translitera, Edisi 3.Imansyah,
Yudi. (2017). Pengambilan Keputusan
 Henny Pratiwi.(2020).Jenis jenis keputusan,pdf
 https://sayangpetani.wordpress.com/2011/05/29/analisis-pengambilan-keputusan
 Basuki, Hery. (2013). Proses Pengambilan Keputusan di Organisasi Kemasyarakatan. Jurnal
Translitera, Edisi 3
 Gutosudarmo & Sudita, 2016).Elemen elemen dalam pengambilan keputusan,jurnal

Anda mungkin juga menyukai