• Npm : 202120482 Pemecahan Masalah • Menurut Anderson: sebuah proses yang diawali dengan pengamatan perbedaan diantara keadaan aktual dengan keadaan yang diinginkan, dilanjutkan dengan langkah memperkecil atau menghilangkan perbedaan tersebut. Langkah-Langkah dalam pemecahan menurut Anderson: 1. Pengenalan dan pendefenisian masalah 2. Penentuan sejumlah solusi alternatif 3. Penentuan kriteria yang akan digunakan dalam mengevaluasi solusi alternatif 4. Evaluasi solusi alternatif 5. Pemilihan solusi alternatif terpilih 6. Implentasi solusi alternatif terpilih 7. Evaluasi hasil yang di peroleh untuk menentukan diperolehnya solusi yang memuaskan. Pengidentifikasian Masalah Adanya masalah menunjukkan adanya gap antara goal dan objective organisasi dengan kinerja aktual.
Faktor yang menggangu identifikasi masalah:
• Persepsi terhadap masalah (penilaian atas masalah) • Penetapan masalah dalam lingkup solusi • Identifikasi gejala sebagai masalah Pengevaluasian Alternatif • Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan dibandingkan dengan objective.
• Objective dari pengambilan keputusan setiap alternatif
harus berupa hasil/keluaran positif paling banyak dan akibat buruk paling kecil.
• Hubungan Alternatif – Hasil:
– Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas output – Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg probabilitas output – Resiko : Punya beberapa probabilitas output Pembuatan Keputusan: • Proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisian sesuai dengan situasi. • Untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi 3 Tipe Keputusan • Keputusan Terprogram / Terstruktur Keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram pelaksanaannya. dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan, yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan. • Keputusan Setengah Terprogram Keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci. Contoh : Manejer Keuangan pada PT. X memutuskan untuk melakukan penggantian mesin di pabrik (harus menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan). • Keputusan Tidak Terprogram keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Contoh : Seorang Presiden Direktur harus selalu bisa mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil. Proses Pengambilan keputusan Penetapan Goal khusus dan Objective dan Pengukuran Hasil