Si
Umpan
Balik
Skala nominal adalah pengukuran dengan taraf yang paling rendah. Di sini
suatu objek digolonggolongkan dengan simbol-simbol atau angka-angka
yang bersifat kualitatif atau kuantitatif. Simbol-simbol atau angka-angka ini
dipakai untuk memberi identitas suatu kelompok tertentu, Misalnya seorang
ahli ilmu jiwa menggolongkan sifat manusia atas schizophrenix, paronoid,
manicdre pressive, atau psychoneurotic.
Skala interval adalah suatu skala yang mempunyai ciri-ciri skala ordinal,
yang selisih dari tiap-tiap angka atau jenjang preferensi dalam skala tersebut
diketahui besarnya dan kemudian pengukurannya dilakukan lebih teliti.
Halinidapat dilakukan dalam pengukuran suhu, yang dikenaldua macam
skala yang umum dipakai, yaitu skala celcius dan skala fahrenheit.
Kedua skala ini, unit pengukuran maupun titik nolnya tidak sama aturannya,
tetapi keduanya dapat memberi suatu pengertian yang sama. Hal ini dapat
terjadi karena satu sama lain mempunyai hubungan yang linier. Penunjukan
salah satu skala dapat ditransformasi ke skala lain dengan nilai yang sama
menurut perbandingan sebagai berikut:
F=9/5C+32
F = fahrenheit dan C = celcius
Skala ratio adalah suatu skala interval yang mempunyai titik nol yang nyata.
Dalam skala ratio, perbandingan darisetiap titik pada unit pengukuran
adalah bebas. Skala ini merupakan perbandingan/ ratio yang menunjukkan
bahwa ukuran sesuatu adalah sekian kali ukuran lainnya. Pada skala ini,
perbandingan dari setiap titik pada unit pengukuran biasanya banyak
ditemui dalam ilmu alam atau fisika, yaitu benda-benda atau simbol-
simboltertentu seperti "=",")", Y=kX, X/Y dan lain sebagainya.
Skala absolut merupakan ukuran kuantitatif yang jelas dan nyata, yang dapat
diperbandingkan secara langsung. Ukuran ini mempunyaititik nol langsung
yang jelas. Pada hakikatnya, skala initidak berbeda dengan skala ratio.
Demikian juga contoh pemakaiannya adalah relatif sama dengan skala ratio
sebagaimana yang telah dibicarakan di atas.
Berdasarkan uraian dan pembahasan dalam skala pengukuran pengambilan
keputusan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang proporsional
antara situasi atau kondisi keputusan dengan jenis serta skala pengukuran
dari setiap alternatif keputusan yang diambil. Situasi atau kondisi keputusan
yang terstruktur secara sempurna atau dalam kondisi kepastian ataupun
keputusan,
Ada tujuh ciri utama riset operasi dalam proses pengambilan keputusan :
1.Terpusat pada Pembuatan Keputusan
2.Penggunaan Metode llmiah
3.Penggunaan Model Matematik
4. Efektivitas Ekonomis
5. Bergantung pada Komputer
6. Pendekatan Tim
7.Orientasi Sistem
Sebagian besar proyek riset operasi sangat bersandar pada model matematika. Para
ahli manajemen menggunakan model-model matematika karena dapat diubah-ubah
dengan murah dan karena ketepatannya. Suatu model matematika mensyaratkan
bahwa semua elemen penting dan hubungan-hubungan sebab akibat suatu masalah
ditentukan. Model-model yang dikembangkan dalam riset operasi harus
mencerminkan kenyataan. Kalau tidak, dapat menghasilkan kesimpulan yang salah
atau menyimpang.
Teori antrean. Karena hampir semua sistem ekonomi dan bisnis beroperasi dengan
sejumlah sumber daya yang relatif terbatas, maka sering dijumpai orang-orang,
produk, komponen produk, atau kertas kerja sedang menunggu untuk dilayani. Garis
tunggu ini disebut antrean. la yang berkembang karena fasilitas pelayanan (server)
ini relatif mahal untuk dipakai. lnilah yang menyebabkannya menjadi langka. Sebagai
contoh, truk menunggu di tempat pemuatan, langganan di supermarket menunggu
penghitungan, permintaan telepon pada switch-boord, peralatan atau mesin
menunggu untuk dilayani, pesanan yang datang pada gudang, dan sebagainya.