Anda di halaman 1dari 12

MONITORING

RISK DALAM
PEMBIAYAAN
MANAJEMEN PEMBIAYAAN SYARIAH

2022.11.09
TEAM

20xx 20xx 20xx 20xx 20xx

SITI
ALDO CUT SAIDATI FAJAR NURUL RAUZHATUL
MUTHMAINNAH
KURNIAWAN YAHUMAIRA ARDIANSYAH MAULIZA HUMAIRA
PUTRI
CONTENTS
MANAJEMEN RESIKO & EVALUASI PEMBIAYAAN

01. PENDAHULUAN
Latar belakang monitoring & evaluasi pembiayaan

02. PEMBAHASAN
Pengertian, Fungsi Dan Tujuan, Jenis, Pelaksaan, Dan Seputar
Pembiayaan

03. PENUTUP
Kesimpulan
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Monitoring adalah proses pengumpulan informasi secara


berkelanjutan dengan tujuan untuk dapat mengawasi kegiatan
yang telah dilakukan guna meningkatkan dan menyempurnakan
tujuan yang akan dicapai.
Monitoring dan evaluasi (monev) merupakan hal yang penting dalam proses
pembelajaran. Monev secara luas diakui sebagai suatu elemen yang krusial
dalam pengelolaan implementasi program dan kebijakan dalam organisasi.
Penggunaan informasi dari hasil monev selama dan sesudah pelaksanaan
program dapat dilihat sebagai hal pokok dari sistem pelaporan dalam
menunjukan kinerja atau untuk belajar dari pengalaman untuk meningkatkan
kinerja di masa depan.
PEMBAHASAN

Pengawasan ialah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin
bahwa berbagai kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari definisi
tersebut terlihat bahwa pengawasan diselenggarakan pada waktu kegiatan operasional sedang berlangsung.
Berarti : (a) orientasi waktu pelaksanaan pengawasan adalah sekarang; (b) sasaran pengawasan terbatas pada
keterkaitannya dengan rencana; (c) sifat pengawasan pada dasarnya adalah preventif.

Monitoring dapat diartikan sebagai alat yang dipergunakan untuk melakukan pemantauan
pembiayaan, agar dapat diketahui sedini mungkin (early warning system) deviasi yang terjadi yang akan
membawa akibat terjadinya mutu pembiayaan. Dengan ini dimungkinkan mengambil langkah-langkah untuk
tidak timbul kerugian. Pengawasan pembiayaan dapat diartikan sebagai salah satu fungsi manajemen yang
berupaya untuk menjaga dan mengamankan pembiayaan itu sebagai kekayaan.

Pengawasan pembiayaan adalah kegiatan pengawasan / monitoring terhadap tahap-tahap proses


pemberian pembiayaan, pejabat pembiayaan yang melaksanakan proses pemberian pembiayaan serta fasilitas
pembiayaannya.
Landasan syari’ah pengawasan dan monitoring pembiayaan adalah
dalam QS. An Nisa ayat 6 sebagai berikut:
‫فَ ِاذَا دَفَ ْعت ُ ْم اِلَ ْي ِه ْم ا َ ْم َوالَ ُه ْم فَا َ ْش ِهد ُْوا َعلَ ْي ِه ْم ۗ َو َكف ى ِِ ه‬
‫اّٰلِ ََ ِِ ْيًاا‬
Artinya : “Kemudian apabila kamu menyerahkan harta kepada mereka,
Maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi
mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu)”.
(QS. An Nisaa : 6).
FUNGSI DAN Pembiayaan merupakan kegiatan utama bank, sebagai
TUJUAN usaha untuk memperoleh laba, tetapi

PENGAWASAN rawan risiko yang tidak saja dapat merugikan


bank tapi juga berakibat kepada masyarakat
penyimpan dan pengguna dana. Oleh karena itu
bank harus menerapkan fungsi pengawasan yang bersifat
menyeluruh (multilayers control), dengan tiga prinsip
utama, yaitu:
A. Prinsip Pencegahan Dini (Early Warning System).
B. Prinsip Pengawasan Melekat (Built In Control).
C. Prinsip Pemeriksaan Internal (Internal Audit).
SAMBUNGAN...

Terlepas dari teknik mana yang dianggap paling tepat untuk digunakan, manfaat
terpenting dari pengawasan adalah:
a. Tersedianya bahan informasi bagi manajemen tentang situasi nyata dalam mana
organisasi berada.
b. Dikenalinya faktor-faktor pendukung terjadinya operasionalisasi rencana dengan
efisien dan efektif.
c. Pemahaman tentang berbagai faktor yang menimbulkan kesulitan dalam
penyelenggaraan berbagai kegiatan operasional.
d. Langkah-langkah apa yang segera dapat diambil untuk menghargai kinerja yang
memuaskan.
e. Tindakan preventif apa yang segera dapat dilakukan agar deviasi dari standar tidak
terus berlanjut.
JENIS PENGAWASAN DAN MONITORING
PEMBIAYAAN
Tedapat beberapa jenis monitoring dalam pembiayaan, antara lain :

01. On Desk Monitoring,


pemantauan pembiayaan secara administratif yaitu melalui instrument administrasi,
seperti laporan-laporan, financial statement, kelengkapan dokumen, dan informasi
pihak ketiga.

02. On Site Monitoring,


yaitu pemantauan pembiayaan itu langsung ke lapangan untuk melihat lokasi dan
kondisi nasabah, baik sebagian, menyeluruh, atau khusus atau kasus tertentu
untuk membuktikan pelaksanaan kebijakan pembiayaan, atau secara menyeluruh
apakah ada deviasi yang terjadi atas term of lending yang disepakati.

03. Exeption Monitoring


yaitu pemantauan pembiayaan dengan memberikan tekanan pada hal-hal yang
kurang berjalan dengan baik dan hal-hal yang telah berjalan sesuai dengan term of l
ending, dikurangi intensitasnya.
Pelaksanaan pengawasan dan
monitoring pembiayaan

A. Pengamatan langsung atau observasi

untuk melihat sendiri bagaimana caranya para petugas operasional


menyelenggarakan kegiatan dan menyelesaikan tugasnya.

B. Melalui laporan
baik lisan maupun tulisan dari para penyelia yang sehari-hari men
gawasi secara langsung kegiatan tersebut.
KESIMPULAN

maka dapat disimpulkan bahwa salah satu fungsi lembaga keuangan adalah menjembatani
antara surplus unit dengan pihak yang disebut dengan deficit unit. Kedua kelompok
tersebut dinamakan juga dengan savers dan barrowers yang menitipkan kepercayaan
kepada lembaga keuangan. Oleh karena itu, account officer diituntut untuk menjaga
titipan kepercayaan itu dengan penuh perhatian dan harus concern terhadap aktivitas
kedua kelompok tersebut.
Monitoring dapat diartikan sebagai alat yang diperlukan untuk melakukan pemantauan
pembiayaan, agar dapat diketahui sendiri mungkin (early warning system) deviasi yang
terjadi yang akan membawa akibat turunnya mutu pembiayaan.
Dalam pemberian pembiayaan kepada nasabah, harus dilakukan pemantauan bahkan jika
diperlukan dapat dengan cara mengunjungi nasabah dan memberikan solusi untuk
pembiayaan yang bermasalah.
SEKIAN,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai