DAN
PENETAPAN STRATEGI KREDIT
OLEH:
FAKULTAS PERTANIAN
2018
Pengertian Pengawasan Kredit
Jika dilihat satu persatu, masing-masing tujuan itu sebetulnya mempunyai kaitan
yang sangat erat antara satu sama lainnya sebagai misal adanya administrasi kredit
yang dilaksanakan secara teliti dan benar akan membantu dan mempermudah dalam
menemukan penyelewengan- penyelewengan yang terjadi.
Sejalan dengan tugas pengawasan dalam langkah approach serta bimbingan
terhadap debitur artinya melakukan pengawasan kredit dengan sekaligus
megadakan approach serta bimbingan dalam rangka membina nasabah. Nasabah
perlu dibina agar usahanya maju dan berkembangn sehingga ia akan memenuhi
kewajibannya secara baik. Hal ini berarti memperlancar jalan pencapaian reabilitas
bank dan amannya fasilitas bank.
Perencanaan Perkreditan
1. Pengertian
Proses perencanaan merupakan awal dari manajemen perkreditan
dimana tujuan , strategi untuk mencapai tujuan, sasaran, dan program
perkreditan ditentukan melalui perencanaan. Melalui perencanaan, dapat
dievaluasi apakah suatu kegiatan berhasil mencapai tujuan bank atau terjadi
sebaliknya, sehingga tidak ada satu pun kegiatan tanpa diawali dengan
perencanaan, meskipun rencana yang dibuat tersebut bersifat sederhana.
Perkreditan pada umumnya merupakan bisnis utama suatu bank
sehingga perencanaan kredit merupakan kegiatan yang penting dalam bisnis
perbankan. Perencanaan kredit meliputi kegiatan – kegiatan menentukan tujuan
pemberi kredit, bagaimana menetapkan sasaran , program dari sektor-sektor
ekonomi mana yang akan dibiayai.
2. Faktor Penting dalam Perencanaan Perkreditan
Dalam perencanaan perkreditan, banyak faktor yang perlu diperhatikan,
antara lain :
3. Risiko Perkreditan
a. Risiko Politik
Banyak penyaluran kredit yang gagal sebagai akibat dari tidak adanya
kebijakan politik yang jelas, sehingga politik yang stabil merupakan faktor
yang sangat menentukan dalam keberhasilan kegiatan usaha / nasabah.
c. Risiko Geografis
Bisnis apa pun yang ingin dimasuki/digeluti oleh nasabah tidak akan terlepas
dari akan terjadinya persaingan bisnis. Persaingan ini dapat terjadi antara
nasabah dengan usaha yang sejenis, atau dapat pula antar bank yang sama-sama
membiayai proyek sejenis.
Dari dana yang dapat dikumpulkan oleh suatu bank dari berbagai sumber yang
berbeda, ternyata tidak seluruhnya dapat dipasarkan dalam perkreditan karena
untuk menjaga likuiditasnya, bank yang bersangkutan perlu menyediakan
suatu “reserve”, baik berupa uang tunai, surat-surat berharga yang mudah
dicairkan, ataupun cadangan pada rekening bank sentral.
Single Interest
Perhitungan bunga kredit dengan cara ini didasarkan pada saldo debet dari
rekening dari satu periode ke periode tertentu dan dikalikan dengan suku bunga
kreditnya.
Add on Basis
Dalam menghitung bunga kredit dengan cara ini, pada tahap awal bunga
dihitung terlebih dahulu lalu ditambahkan dengan pokok pinjaman dan hasil
perhitungannya dibagi sesuai dengan jangka waktu.
Component Interest
Perhitungan bunga dengan cara ini prinsipnya sama dengan single interest,
yaitu didasarkan pada saldo debet selama jangka waktu tertentu.
Single Disconto
Dengan perhitungan cara ini, bunga dibayar dibayar dimuka dan langsung
mengurangi jumlah saldo pinjaman yang seharusnya diterima nasabah.
Rente
Perhitungan bunga dengan cara ini, jumlah besarnya angsuran dan bunga
yang harus dibayar nasabah pada setiap periode jumlahnya sama
6. Sifat – sifat perencanaan
Perencanaan disusun secara cermat dan baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Bersifat objektif artinya disusun berdasarkan fakta dan dugaan secara
ilmiah , bukan atas khayalan.
Jelas dan praktis serta mempermudah tercapainya suatu tujuan berarti
bahwa perencanaan harus disusun secara jelas sehingga mudah dimengerti dan
dilaksanakan.
Bersifat fleksibel dan pragmatis, artinya rencana harus dapat mengalami
penyesuaian – penyesuaian bila keadaan dan pelaksanaan mengkehendaki
demikian.
Disusun secara lengkap dan rinci berarti bahwa segala aspek yang mungkin
ditimbulkan dalam pelaksanaan harus tercakup di dalamnya. Artinya rencana
harus memudahkan pengawasan.