PENDAHULUAN
Oleh karena itu, agar tercipta penerapan manajemen risiko operasional yang
efektif, maka dilakukan proses identifikasi, mengukur, memantau, dan
mengendalikan risiko operasional yang timbul dari seluruh kegiatan usaha bank.
Disamping itu, agar tingkat risiko operasional yang terjadi tetap berada pada tingkat
risiko yang dapat diterima bank, maka Bank senantiasa melakukan mitigasi risiko
operasional secara efektif.
Risiko operasional melekat pada setiap kegiatan usaha bank, selain itu risiko
operasional juga menjadi pemicu terjadinya risiko lainnya dan dapat menimbulkan
kerugian baik financial maupun non financial. Oleh karena itu, bank harus
menerapkan manajemen risko operasional yang efektif agar tingkat risiko
operasional yang terjadi tetap berada pada tingkat risiko yang dapat diterima oleh
bank dan tidak merambat ke risiko lainnya.
Page 1 of 27
risiko operasional diantaranya yaitu membuat laporan operasional checklist harian.
Hal ini diperlukan untuk memastikan aktivitas kantor dari awal hari hingga akhir
hari sudah berjalan dengan baik sehingga dapat memitigasi timbulnya risiko
operasional.
Pengisisan operasional checklist harian di Bank Nobu saat ini memang sudah
berjalan, checklist dilakukan oleh Branch Operation Head/Supervisor/Head Teller
secara harian dan dikirim laporannya secara bulanan ke tim Business Process
Implementation (BPI). Akan tetapi dalam prakteknya, banyak kantor cabang maupun
kas yang pengisian checklistnya tidak konsisten secara harian. Hal ini terjadi karena
banyak faktor, diantaranya faktor Sumber Daya Manusia, faktor sistem, maupun
faktor eksternal.
Page 2 of 27
4. Apakah dengan diadakannya operasional checklist secara online dapat
membuat pelaporan menjadi lebih efisien ?
1.4 Tujuan
Berdasarkan rumusan dan batasan masalah tersebut maka dapat disusun tujuan
dan manfaat dari tugas akhir ini.
1.5 Manfaat
1. Bagi Penulis
Page 3 of 27
Hasil tugas akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam
mengevaluasi cabang maupun kantor kas dalam menerapkan operasional checklist
sesuai ketentuan Bank Nobu.
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis data primer
(primary data) yang berarti sumber data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan
atau suatu organisasi secara langsung dari objek yang di teliti dan untuk kepentingan
studi yang bersangkutan yang dapat berupa interview dan observasi.
Page 4 of 27
BAB II
PEMBAHASAN
Page 5 of 27
c. Memberikan jasa-jasa bank
Page 6 of 27
b. Hierarchical steps, bentuknya cukup panjang lebih dari 10 langkah, tetapi tidak
terlalu banyak keputusan.
c. Graphic format, bentuk ini sama seperti hierarchical steps yaitu cukup panjang
tetapi tidak terlalu banyak keputusan.
d. Flowchart, prosedur yang memiliki banyak keputusan, dapat tertulis dalam bentuk
grafilk.
Page 7 of 27
Fraud Internal
Fraud Eksternal
Praktek ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja
Nasabah, produkm dan praktek bisnis
Kerusakan asset fisik
Gangguan aktivitas bisnis dan kegagalan sistem
Kesalahan proses dan eksekusi.
Oleh karena itu, agar tercipta penerapan manajemen risiko operasional yang
efektif, maka dilakukan proses identifikasi, mengukur, memantau, dan
mengendalikan risiko operasional yang timbul dari seluruh kegiatan usaha bank.
Disamping itu, agar tingkat risiko operasional yang terjadi tetap berada pada tingkat
risiko operasional yang terjadi tetap berada pada tingkat risiko yang dapat diterima
bank. Maka bank senatiasa melalukan pengendalian/mitigasi risiko operasional secara
efektif.
Page 8 of 27
4. Pastikan seluruh persiapan telah dilakukan dengan benar dan sesuai ketentuan
serta prosedur yang ada.
5. Lakukan point-point dengan benar dan disaksikan langsung tidak berdasarkan
catatan atau mendelegasikan kepada petugas lain yang tidak ditunjuk.
6. Pastikan seluruh check list pemeriksaan telah dilakukan sendiri oleh
penanggung jawab.
7. Periksa seluruh jurnal dan persetujuan apakah telah sesuai dan tidak terdapat
kesalahan.
8. Yakinkan seluruh rangkaian kegiatan telah dilakukan kepada seluruh petugas
yang ada tanpa
kecuali.
9. Beri tanda pada kolom tanggal setiap pemeriksaan telah dilakukan.
10. Cabang agar melaporkan secara harian setiap permasalahan yang timbul
dalam kegiatan operasional cabang kedalam laporan zero defect melalui email
service.desk@nobubank.com
Page 9 of 27
pengisian checklist tidak konsisten secara harian. Hal ini terjadi karena banyak faktor
diantaranya faktor Sumber Daya Manusia, faktor sistem, maupun faktor eksternal.
Jika cabang tidak melakukannya secara konsisten, maka cabang tersebut tidak
melakukan budaya kontrol serta tidak memitigasi risiko operasional sedari dini. Oleh
sebab itu diperlukan pengembangan dalam sistem pelaporan operasional checklist
tersebut yakni dengan sistem online sehingga pelaporan lebih efisien dan dapat
menurunkan biaya operasional karena pemakaian kertas.
Berikut merupakan contoh check list operasional harian yang sudah berjalan
di nobu bank:
Page 10 of 27
Gambar 1. Logbook Operasional Checklist Bank Nobu
Page 11 of 27
SPV/HT BPI SERVICE DESK/TIM
TERKAIT
START Menerima
Kendala
cabang
Menerima laporan
dari KK/Cabang
tidak iya
Ada
kendala
?
Kirim laporan
checklist Cek Laporan Cabang
operasional &
bulanan melakukan Penilaian
Cabang
PIC Cabang
Mendokumentasik
an dalam file
tersendiri
Page 12 of 27
Berdasarkan pengamatan penulis diatas, masih terdapat kendala maupun
kekurangan dalam operasional checklist diantaranya adalah :
1. Cabang maupun kantor kas masih memiliki celah untuk tidak mengisi operasional
checklist secara harian, dikarenakan proses pelaporan operasional checklist yang
dilakukan secara bulanan ke Business Process Implementation (BPI).
2. Indikator/aktivitas yang tertuang dalam operasional checklist saat ini hanya fokus
pada aktivitas Head teller dan Supervisor saja, sehingga kurang menyeluruh.
3. Perlu diadakannya penambahan indikator supaya lebih meningkatkan kontrol dan
meminimalisir risiko dalam kegiatan operasional.
Pernyataan Jawaban
No
Berapa lama anda bergabung di < 2 Th 2-5 Th
1 >5 Th
nobu bank
Seberapa penting operasional sangat
2 penting tidak
checklist bagi anda penting penting
Page 13 of 27
Apakah selain di Supervisor/Head Ya
5 Tidak
teller, Operasional checklist dapat
diterapkan juga pada frontliner
Apakah operasional checklist Ya
6 Tidak
dapat dijadikan sebagai upaya utk
meminimalisir kesalahan dalam
kegiatan operasional
Apakah dengan adanya Ya
7 Tidak
operasional checklist dapat
memitigasi terjadinya risiko
operasional
Apakah operasional checklist Ya
8 Tidak
online perlu diterapkan di nobu
guna pelaporan yang lebih efisien
Page 14 of 27
5. 90% karyawan menjawab operasional checklist dapat juga diterapkan pada
customer service dan Teller, sedangkan 10% menjawab tidak dapat
diterapkan.
6. 92,5% karyawan menjawab bahwa operasional checklist dapat dijadikan
sebagai upaya dalam meminimalisir terjadinya kesalahan dalam kegiatan
operasional, sedangkan 7,5 menjawab tidak.
7. 95% karyawan menjawab bahwa operasional checklist dapat memitigasi
terjadinya risiko operasional, sedangkan 5% menjawab tidak.
8. 90% karyawan menjawab bahwa operasional checklist online perlu diterapkan
guna pelapora yang lebih efisien, sedangkan 10% menjawab tidak.
Page 15 of 27
fisik maupun yang ada di rincian
5 Monitor Titipan Cek/BG dan tolakan kliring
6 Head teller lakukan pengecekan saldo ATM
Siang Hari Done Keterangan
1 Balancing Tengah hari oleh Head teller dan teller
2 Memeriksa tiket transaksi per teller sudah sesuai (checker)
Akhir Hari Done Keterangan
1 Cocokan antara saldo Teller dengan rekap tunai rupiah per teller
2 Monitoring Transaksi Bank Notes (bila ada)
3 Lakukan Cash Count Bank Notes per teller ( bila ada )
4 Cocokan daftar mutasi peroperator dengan tiket transaksi
5 Pastikan saldo teller akhir hari 0 (Nol)
6 Cocokan fisik uang dengan laporan kas cadangan (Cash Count)
dan paraf di ban uang head teller dan teller
7 Pastikan lemari besi terkunci, brankas dan kombinasi telah di
acak
8 Pastikan rekening penampung telah direspon (tidak ada yang
open) pada hari yang sama
9 Pastikan Logbook Khasanah lengkap di isi keterangan dan paraf
10 Email Cover CIS (bila kas cadangan diatas CIS)
11 Buat Berita Acara Reversal dan copy slip serta dicatat pada
logbook Reversal (bila ada Reversal)
12 Pendingan transaksi teller di catat pada Logbook TBO (Bila ada
pendingan)
13 Lakukan pengecekan saldo ATM
14 Periksa ketersediaan struk ATM
15 Cetak Laporan Head Teller (laporan Penyerahan Penerimaan
dari/ke Teller, laporan posisi kas cadangan, laporan rekap head
teller, Laporan rekap gabungan, Laporan GL Summary, &
Kliring bila ada.
Page 16 of 27
II.3.2 Indikator operasional checklist Online Area Customer Service/Back
Office/Supervisor
No Aktivitas Area CS/BO/SPV Done Keterangan
Pagi Hari
1 Tidak ada Handphone maupun barang pribadi lainnya di area
Customer Service
2 Penampilan staf sudah sesuai dengan standar yang ditentukan
3
Cetak GLS (MISS001, MISS02, MISS03, NOBU01) dan PLY
(BRA4201, BRB4201, BRB5801) dan GLACC01
4 Monitoring Deposito yang jatuh tempo (Cek TDS)
5 Customer Service Monitoring sengecekan tunggakan NSP
6 Pastikan serah terima dari supervisor ke customer service
sudah sesuai antara fisik dan logbook
Siang Hari Done Keterangan
1
Memastikan dokumen maupun data nasabah disimpan dalam
laci terkunci saat istirahat/meninggalkan meja kerja
2 Pastikan setoran kliring sudah di proses dan transmit
Akhir Hari Done Keterangan
1 Memastikan semua transaksi kliring sudah selesai dan benar
Page 17 of 27
5 Monitoring permintaan Cek/BG nasabah sudah di proses
Page 18 of 27
SPV/HT BPI SERVICE DESK/TIM
TERKAIT
START Menerima
Kendala
Mengisi OC
cabang
(lihat Tabel 3 & 4) Menerima laporan
dari BOH/Cabang
pagi (jam 08.00-10.00)
siang (jam 11.00-14.00)
akhir hari (15.00-17.00)
*kantor LB
Akhir hari (15:00-22.00) (done) (Belum) Belum
Pengece SOLVED
kan
Ada kendala
kendala
(T) (Y)
?
BOH monitoring
dan Submit
Page 19 of 27
II.3.3 Hasil Perancangan
Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis amati, banyak kendala yang
didapatkan saat pengisian operasional checklist. Terutama kurang efisiennya sistem
pelaporan sehingga operasional checklist yang seharusnya dilakukan secara harian,
namun karena masih manualnya sistem pelaporan sehingga banyak kantor cabang
maupun kantor kas yang tidak membuat operasional checklist secara harian. Oleh
karena itu penulis membuat sebuah rancangan operasional checklist online yang
penulis harapkan dapat lebih efisien dalam pelaporannya.
Berikut rancangan yang penulis buat untuk operasional checklist online, yang
akan di jelaskan secara deskriptif oleh penulis :
Next
y
Pada tampilan awal terdapat menu –Silahkan Pilih Akses, Jika dipilih menu
ini akan menampilkan akses untuk pengguna. Untuk user name akan muncul setelah
memilih akses. Untuk password adalah sebuah sandi yang digunakan untuk dapat
lanjut ke menu selanjutnya dan klik next.
Page 20 of 27
Gambar 3. Tampilan Menu Admin Operasional Checklist Online
Pada tampilan awal terdapat menu –Silahkan Pilih Akses, Jika dipilih menu
akses maka akan muncul user admin dan approval. Pilihan menu jabatan akan muncul
Untuk user name akan muncul sesuai saat memilih akses. User admin merupakan
terdiri dari Branch Operation Supervisor, Outlet Operation Supervisor dan Head
teller. Tugas user admin yakni mengisi ceklist sesuai aktivitas yang tertuang dalam
operasional checklist online, setelah memilih jabatan pengguna memilih jabatan, hal
ini digunakan untuk menuntun pengguna memilih lokasi kantor. Lokasi kantor akan
muncul secara otomatis, begitu pula saat pengguna memilih kantor late banking,
maka pengisian operasional checklist dapat di akses hingga berakhirnya jam layanan
operasional kantor.
Page 21 of 27
Pada tampilan awal terdapat menu –Silahkan Pilih Akses, Jika dipilih menu
akses maka akan muncul user approval. User Approval terdiri dari Branch Operation
Head dan Branch Manager. Setelah memilih jabatan, maka pengguna akan memilih
lokasi kantor cabang atau kantor cabang pembantu.
Pada gambar ini, penulis memilih akses admin. Jika akses sudah dipilih maka
username akan terisi dengan sendirinya, sedangkan password adalah kata yang sama
dengan username. Hal ini disamakan karena menghindari PIC bila dirotasi atau
berhalangan hadir, sehingga memudahkan petugas pengganti saat mengisi operasional
checklist. Setelah password telah diisi selanjutnya klik Login.
Page 22 of 27
Gambar 6. Aktivitas di area CS/ BO/ Supervisor pada Operasional Checklist
Online
Page 23 of 27
Gambar 7. Aktivitas di area Teller dan Head Teller pada Operasional
Checklist Online
Gambar diatas merupakan aktivitas atau kegiatan oeprasional teller dan head
teller yang harus di monitoring. Pada aktivitas ini juga terdiri dari 3 (tiga) waktu
pengisian yakni pagi, siang, dan akhir hari. Pagi hari yaitu dari jam 08.00 s/d jam
10.00, siang hari yaitu jam 11.00 s/d jam 14.00, sedangkan akhir hari adalah jam
15.00 s/d jam layanan operasional berakhir. Bila di kantor cabang maupun kantor kas
terjadi kendala maka operasional checklist online masih dapat diakses namun
menggunakan akses approval yakni Branch Operasional Head atau Branch Manager
untuk proses submit.
Page 24 of 27
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
1. Operasional checklist dilakukan pada saat awal hingga akhir hari layanan
operasional untuk memastikan aktivitas cabang berjalan dengan lancar,
melaporkan dan memonitor setiap kendala yang terjadi ke divisi terkait.
2. Dengan adanya pengembangan operasional checklist secara online akan
meminimalisir terjadinya kerugian bank yang disebabkan lemahnya budaya
kontrol. Dengan adanya Pelaporan operasional checklist yang dilakukan
secara harian, akan membuat pelaporan menjadi lebih efisien dan karyawan
akan lebih konsisten mengisi operasional checklist sehingga dapat
meningkatkan proses monitoring dan dapat memastikan kegiatan
operasional bank sudah berjalan dengan baik.
3. Operasional checklist pada aktivitas teller dan customer service juga
diperlukan, untuk memastikan proses transaksi serta aktivitas di teller dan
customer service sudah berjalan dengan lancar dan sesuai ketentuan.
Sehingga cabang dapat menerapkan budaya kontrol dan dapat memitigasi
terjadinya risiko operasional.
III.2 Saran
Page 25 of 27
3. Perlu ditingkatkan komunikasi dua arah antara frontliner dan
supervisor/head teller, serta meningkatkan budaya kontrol. sehingga
operasional checklist ini dapat berjalan dengan efektif sesuai tujuannya.
III.3 Testimoni
Adanya ODP ini penulis berharap bisa menjadi motivasi bagi para
staff lainnya untuk mengembangkan diri dan mengembangkan Nobu Bank
umumnya. Besar harapan agar semua lulusan peseta ODP Batch X bisa
mengimplementasikan setiap ilmu yang diperoleh saat training selama 3 bulan
dan dapat dijadikan panutan untuk supervisor atau head teller lainnya. Semoga
program ini selalu menghasilkan sumber daya yang berkualitas, jujur,
berloyalitas dan berintegrasi tinggi, serta memiliki wawasan yang luas.
Page 26 of 27
PROFIL PENULIS
Page 27 of 27