1. Resiko Kredit
2. Resiko Pasar
3. Resiko Operasional
•Resiko Kredit merupakan kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan
( default ) debitor yang tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai
dengan perjanjian kredit.
•Resiko Pasar merupakan kerugian dalam nilai portofolio yang
diakibatkan oleh fluktuasi tingkat suku bunga, fluktuasi nilai tukar,
fluktuasi harga komoditi, dan fluktuasi harga saham.
•Resiko Operasional merupakan resiko kerugian yang lansung maupun
tidak lansung diakibatkan oleh kegagalan atas proses proses operasional
yang kurang memadai.
Contoh resiko operasional adalah :
Oleh karena itu untuk aktiva bank yang mempunyai resiko, maka wajib
dilakukan pencadangan kerugian untuk meminimalisir dan mengeliminasi
resiko resiko yang terjadi dalam kegiatan operasional bank tersebut.
Pengendalian Internal Melalui Sistem
Client
Client Client
Bahkan dapat dikatakan tidak ada satupun bank saat ini, yag tidak
menggunakan teknologi komputer dalam pembukuan keuangannya.
Bahkan dalam rangka mempercepat proses penerbitan laporan
keuangan, bank bank mulai menerapkan sistem pembukuan yang
terpusat ( centralized ). Dengan sistem ini setiap saat bank dapat
menerbitkan neraca hariannya, sehingga kinerja keuangan perusahaan
dapat dimonitor setiap saat. Oleh karena itu untuk mengantisipasi
peluang peluang terjadinya tindak kecurangan dalam hal penggunaan
sistem komputerisasi tersebut maka, secara organisasi disusunlah
sedemikian rupa sehingga antar user, bagian dan departemen tetap
menjalankan sistem pengendalian internal secara maksimal.