Anda di halaman 1dari 16

CONTROL ACTIVITIES

PADA PT MNC BANK INTERNASIONAL TBK

KELOMPOK 1/2 / 3 /4

Disusun Oleh :
ANDRYAN ESRA SEMBIRING (5515221076)
MUNTAHA ( 5515221058)
RINA NURMALINA ( 5515221075)
RIZCA TRI UTAMI ( 5515221076)
Magister Akuntansi - Universitas Pancasila
PENGERTIAN CONTROL ACTIVITIES
Control Activities pada perbankan terdiri dari dua unsur,
yaitu Accounting Control dan Administrative Control.
Accounting Control adalah rencana organisasi dan
prosedur terutama menyangkut langsung dengan
pengamanan harta milik dan administrasi keuangan
harta kekayaan yang ada. Sedangkan administrative
control yaitu meliputi rencana organisasi dan semua cara
dan prosedur yang terutama menyangkut efisiensi usaha
dan ketaatan terhadap kebijaksanaan pimpinan
perusahaan dan pada umumnya tidak berhubungan
langsung dengan catatan-catatan keuangan.

2
SEJARAH PERUSAHAAN
1. Bank MNC Internasional (dikenal dengan merek MNC Bank, pernah bernama Bank
Bumiputera pada tahun 1990-2009 dan Bank ICB Bumiputera pada tahun 2009-
2014, adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan
bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini didirikan pada tanggal 31
Juli 1989 sebagai bank umum dengan nama Bank Bumiputera oleh AJB
Bumiputera 1912, perusahaan asuransi tertua di Indonesia.
2. Pada tahun 2002, Bank Bumiputera go public dan mendaftarkan sahamnya
di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham "BABP".
3. PT MNC Kapital Indonesia Tbk mulai mengakuisisi saham ICB Bumiputera di bulan
Maret 2014 dan meningkatkan jumlah kepemilikan menjadi 35,08% per 31
Agustus 2014. Pada tanggal 22 Juli 2014, Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
menetapkan bahwa MNC Kapital Indonesia telah lulus uji kelayakan dan kepatutan
dan mendapatkan persetujuan untuk menjadi pemegang saham pengendali di
Bank ICB Bumiputera.
4. Bank ICB Bumiputera menyelesaikan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka
penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) di bulan Agustus 2014
dan berhasil mendapatkan dana sebesar Rp805 milyar. Setelahnya, kategori Bank
ICB Bumiputera meningkat dari Buku 1 (ekuitas kurang dari Rp1 triliun) menjadi
Buku 2 (ekuitas antara Rp1 triliun tetapi kurang dari Rp5 triliun). Pada tanggal 15
Oktober 2014, OJK menyetujui pergantian nama PT Bank ICB Bumiputera Tbk
menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk.

3
VISI,MISI DAN STRATEGI
1. Visi PT.MNC Bank Internasional Tbk
Menjadi Bank masa depan yang memberikan layanan bintang lima, yang mengikuti gaya
hidup nasabah berlandaskan teknologi terkini dan membuat semua transaksi keuangan
menjadi mudah
2. Misi PT.MNC Bank Internasional Tbk
MNC Bank menawarkan layanan keuangan yang mengikuti gaya hidup dengan membuat
hidup nasabah menjadi lebih mudah,untuk nasabah retail dengan segmen menengah ke
atas, termasuk di dalamnya para usaha kecil dan menengah, dengan memberikan
pengalaman layanan perbankan yang memuaskan melalui cabang dan electronic
channels.
3. Stategi PT.MNC Bank Internasional Tbk
Dalam mengelola bank, MNC bank bertumpu pada tiga prioritas yaitu mempertahankan
keunggulan sebagai bank transaksional pilihan nasabah, meyalurkan kredit yang
didukung oleh manajemen resiko yang efektif , serta menerapkan tata kelola pada
setiap aspek bisnis. Fokus utama dari strategi MNC bank adalah :
a) Memfokuskan diri pada transaksi pembayaran dan penyelesaian melalui investasi di
jaringan yang kokoh sekaligus meningkatkan basis dana pihak ketiga MNC bank.
b) Meningkatkan aktiva produktif melalui penyaluran kredit yang menguntungkan disertai
pengelolaan resiko yang efektif.
c) Menerapkan tata kelola dan prinsip kehati-hatian di setiap aspek bisnis.

4
PRINSIP TATA KELOLA MNC BANK
Dalam Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan, Bank harus menerapkan prinsip-
prinsip keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi
dan kewajaran (PBI No. PBI/8/14/PBI/2006). Dalam kaitannya dengan upaya
menjalankan GCG di perusahaan seluruh Anggota Komisaris atau Komisaris
Independen perlu mengerti dan menjalankan tugasnya dengan mengacu pada
prinsip-prinsip sebagai berikut ini:
(a) Transparansi yang menunjukan kemampuan dari berbagai pihak pemegang
kepentingan terkait untuk melihat dan memahami proses dan acuan yang
digunakan dalam pengambilan keputusan dalam mengelola perusahaan. Disini
perlu dibangun berbagai sistem prosedur yang baku untuk ditaati dalam proses
pengambilan keputusan. Berkaitan dengan proses pengambilan keputusan
penting yang berkaitan dengan azas ini mencakup antara lain penunjukan
komisaris dan direksi, remunerasi komisaris dan direksi, kinerja komisaris dan
direksi, hubungan dengan pihak eksternal, trasaksi dengan pihak ketiga, dan
penunjukan auditor.
(b) Akuntanbilitas yang berkaitan dengan pertanggungan jawab BOC dan BOD atas
keputusan manajerial dan hasil kinerja usaha yang dicapai, sesuai dengan
wewenang yang dilimpahkan dalam pelaksanaan tanggung jawab dalam
mengelola perusahaan.

5
LANJUTAN
(c) Pertanggungjawabn yang berkaitan dengan pemantauan dan pengendalian aktivitas
bank sehingga berjalan efektif, BOD harus menetapkan garis wewenang dan tanggung-
jawab yang jelas, termasuk juga tugas dan tanggung-jawab BOD sendiri. seluruh area
aktivitas bisnis harus memiliki akuntabilitas yang jelas untuk memastikan bahwa
setiap masalah mendapat perhatian yang fokus dari manajemen.
(d) Independensi yang mencakup Sistem pengendalian yang kuat, mencakup fungsi audit
internal dan eksternal, fungsi manajemen risiko yang independen dari lini bisnis, dan
sistem checks and balances lain nya. Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawab harus dilakukan secara independen dan memastikan setiap usaha
Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi telah memenuhi prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan
(e) Kewajaran, mencakup dalam penyajian informasi kepada berbagai pihak pemegang
kepentingan mengenai berbagai hal-hal yang berkenaan dengan kinerja operasional,
keuangan dan risiko usaha perusahaan harus disajikan secara wajar ke publik .

6
KOMPONEN KEBIJAKAN ACTIVITIES CONTROL
MNC Bank memiliki 5 komponen kebijakan control activities
yang mencakup:
Pengawasan oleh manajemen dan kultur pengendalian.
Identifikasi dan penilaian risiko.
Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi.
Sistem akuntansi, informasi, dan komunikasi.
Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.

Di samping itu, MNC Bank juga memiliki business continuity


plan dan disaster recovery plan untuk mempercepat proses
pemulihan pada saat terjadi bencana (disaster) dan memiliki
system back up untuk mencegah kegagalan usaha yang
berisiko tinggi.

7
PELAKSANAAN ACTIVITIES CONTROL
1. Pelaksanaan activities control antara lain dilakukan melalui:
a. Pengendalian Keuangan, dimana:
MNC Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang membahas
strategi MNC Bank secara keseluruhan yang mencakup arah
pengembangan bisnis.
Penetapan strategi telah memperhitungkan dampak terhadap
permodalan MNC Bank , antara lain proyeksi permodalan & KPMM
(Kewajiban Penyediaan Modal Minimum).
Direksi secara aktif melakukan diskusi/memberikan masukan
serta memantau kondisi internal dan perkembangan faktor eksternal
yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
strategi bisnis MNC Bank .
MNC Bank telah melaksanakan proses pengendalian keuangan
melalui upaya pemantauan realisasi dibandingkan dengan budget
keuangan dalam laporan yang dibuat secara berkala dan
dibawakan dalam rapat Direksi saat dibutuhkan tindak lanjut Direksi.

8
LANJUTAN
b. Pengendalian Operasional, dimana:
MNC Bank telah melengkapi standar operating procedure/manual kerja
yang merinci prosedur kerja setiap transaksi operasional perbankan yang
dilakukan di MNC Bank terkait produk dan aktivitas baru termasuk mitigasi
risiko operasional terkait. Pembuatan prosedur kerja tersebut dilakukan oleh
Divisi Strategi dan Pengembangan Operasi-Layanan (DPOL) dan telah di-review
oleh berbagai unit kerja yang terkait untuk memastikan bahwa risiko
operasional yang mungkin ada pada aktivitas tersebut telah dimitigasi
dengan baik.
MNC Bank menerapkan pembatasan wewenang petugas melalui penetapan limit
dalam melakukan suatu transaksi; serta pembatasan akses petugas ke jaringan
Teknologi Informasi (TI) & komputer melalui pengendalian penggunaan user ID
dan password serta pemasangan fingerscan.
MNC Bank telah membentuk struktur organisasi dengan baik, dilengkapi unit
pengawasan/pengendalian sehingga dapat mendukung pengendalian
operasional, seperti:
Pemisahan fungsi yang dapat menimbulkan conflict of interest.
Supervisor berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di cabang setiap
hari.
Pengawasan Internal yang berfungsi mengawasi jalannya kontrol internal di
9
unit kerja tertentu di Kantor Pusat.
LANJUTAN
c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan lainnya,
dimana:
MNC Bank memiliki komitmen yang kuat untuk mematuhi peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku dan mengambil langkah-
langkah untuk memperbaiki kelemahan, apabila terjadi.
MNC Bank telah memiliki Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang
bersifat independen terhadap satuan kerja operasional dalam
melaksanakan fungsi kepatuhan.
Adanya Laporan Bulanan Pemantauan Kepatuhan terhadap Ketentuan
Kehati-hatian MNC Bank yang disampaikan kepada Dewan Komisaris
dan Direksi.
Strategi Manajemen Risiko Kepatuhan MNC Bank adalah mempunyai
kebijakan untuk senantiasa mematuhi ketentuan yang berlaku yaitu
secara proaktif melakukan pencegahan (ex-ante) dalam rangka
meminimalkan terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan
kuratif (ex-post) dalam rangka perbaikan.

10
LANJUTAN
2. MNC Bank menerapkan sistem pengendalian internal secara
efektif yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan
kompleksitas kegiatan usaha MNC Bank dengan berpedoman pada
persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam PBI, POJK,
maupun dengan mengacu kepada best practice melalui tindakan-
tindakan sebagai berikut:
a) Terdapat penetapan jalur pelaporan dan pemisahan fungsi yang
jelas antara satuan kerja operasional dengan satuan kerja yang
melaksanakan fungsi pengendalian.Fungsi pengendalian dilakukan
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR), Grup Hukum (GHK),
Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) dan Divisi Audit Internal (DAI).
b) DAI telah melakukan review secara independen dan obyektif
terhadap prosedur dan kegiatan operasional MNC Bank secara
berkala. Hasil review DAI disampaikan dalam bentuk Laporan Hasil
Audit dan Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit kepada Direksi.
c) Pengawasan Internal Cabang (PIC), Pengawasan Internal Kantor
Wilayah (PIKW) dan DAI telah melakukan fungsi evaluasi pelaksanaan
sistem dan prosedur yang berlaku di MNC Bank .
11
KENDALA YANG MASIH DIHADAPI
1) MNC Bank memiliki salah satu fitur yaitu,e-cash.Tetapi selain memiliki
manfaat fitur e-cash masih memiliki kelemahan dan masalah yaitu:
a) Susah untuk mengakses jika server bermasalah.
b) Timbulnya kejahatan seperti penyadapan, pembobolan
c) Membutuhkan internet. Jika tidak ada internet, maka transaksi tidak
akan berjalan.
2) MNC Bank memiliki fitur KTA (Kredit tanpa Anggunan). Tetapi masih ada
beberapa kelemahan dari KTA tersebut.yaitu :
a) Dikarenakan ini adalah pinjaman tanpa jaminan dan agunan
sehingga bunga yang ditawarkan biasanya lebih tinggi daripada produk
pinjaman lain dari lembaga keuangan.
b) Ada jumlah maksimal uang yang boleh dipinjam jadi gak bisa
meminjam melewati batas yang telah terterah dalam peraturan masing -
masing lembaga keuangan.
c) Seperti produk pinjaman lain, kredit tanpa agunan juga memiliki
batas waktu peminjaman.
12
LANJUTAN
3) MNC Bank memiliki fitur Mobile banking.Tetapi fitur ini masih mempunyai
beberapa kelemahan yaitu:
a) Resiko keamanan terbesar dalam mobile banking adalah non-dienkripsi server
penyedia layanan ponsel. Hal ini relative sangat mudah bagi seorang hacker ahli
untuk mendapatkan informasi account atau debit dan informasi kartu kredit dari
pengguna.
b) Kecepatan saat melakukan transaksi tidak begitu cepat

13
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
MNC Bank mengadopsi praktik tata kelola perusahaan terbaik, yang
merupakan pondasi dari bisnis yang transparan dan sehat. Hal tersebut
merupakan komitmen pihak manajemen MNC Bank untuk
mempertahankan kepercayaan nasabah, pemegang saham, mitra bisnis
dan pemangku kepentingan ( stakeholders ) lainnya. Dalam memastikan
tata kelola yang optimal, direktur bersama manajemen akan selalu
mengevaluasi implementasi tata kelola perusahaan secara
berkesinambungan.
MNC Bank siap memanfaatkan kecenderungan pertumbuhan ekonomi
yang positif untuk memacu ekspansi kredit di semua segmen, baik
untuk segmen individu dengan menawarkan produk-produk kredit baru.
Sebagai respon terhadap tingginya inflasi dan tingkat suku bunga. MNC
Bank melakukan penyesuaian kriteria yang digunakan dalam
mengevaluasi resiko kredit dan resiko pasar. Dalam proses tersebut
MNC Bank secara proaktif memperketat persyaratan kelayakan
minimum kredit rating dan membatasi eksposur terhadap industri dan
segmen kredit tertentu.
14
LANJUTAN
B.SARAN
Intinya yang menjadi rahasia dari eksistensi MNC Bank sebagai bank swasta
ditengah krisis ekonomi adalah kekuatan pihak manajemen dalam melakukan
praktik pengelolaan resiko operasional yang baik dan ketat dengan berlandaskan
prinsip kehati hatian dan harus memberikan pelayanan MNC Bank kepada
nasabah dengan mengembangkan pendekatan total customer relationship.
MNC Bank perlu bekerja lebih keras lagi untuk dapat meyakinkan masyarakat
dan nasabah akan kinerja perbankan yang mereka selenggarakan, selanjutnya
memenangkan penilaian masyarakat tentang keunggulan keunggulan produk
dan jasa layanan perbankan MNC Bank.

15

Anda mungkin juga menyukai