Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS LAPORAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG)

PADA BANK UOB TAHUN 2018

A. Analisis Poin poin Laporan GCG Dalam Bank UOB Indonesia


PT Bank UOB Indonesia (“Bank”) yakin bahwa Tata Kelola Perusahaan yang baik/Good
Corporate Governance (GCG) merupakan landasan utama untuk menjaga kepentingan para
stakeholders, melindungi dan meningkatkan nilai Bank dan mencapai pertumbuhan yang
berkesinambungan. Bank menerapkan GCG berdasarkan prinsip Transparansi, Akuntabilitas,
Pertanggungjawaban, Independensi, serta Kewajaran, dan memantau pelaksanaan praktek-
praktek GCG sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Dimana dalamlaporan
GCG di Bank UOB ini sudah bisa dikatakan cukup baik dalam melakukan atau menerapkan
tatakelola perusahaan yang baik dan benar, karena terbukti di dalam laporan ini terdapat poin
penting yang mana di dalam Bank UOB ini terkait struktur Tata Kelola Perusahaan Sudahlah
cukup baik karena didalamnya telah memuat : (1) Pemegang saham, yang didalamnya
mengatur bagaimana rapat umum pemegang saham dan apa hasilnya sudah dijelaskan yang
menunjukkan bahwa pemegang saham di dalam bank uob ini sama dengan bank lain yaitu
berada di posisi paling tinggi di dalam struktur tata kelola perusahaan. Para pemegang saham
dalam bank UOB Indonesia ini bisa melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan
Luar biasa. dan Bank UOB telah melakukan 1 kali RUPST dan RUPSLB; (2) Terkait dewan
komisaris disini dijelaskan bahwa dewan komisaris PT Bank UOB dalam melaksanakan
tugasnya memilki pedoman Tata tertib dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris yang diatur
dalm surat keputusan Dewan Komisaris PT Bank UOB Indonesia No. 18/COM/001 tanggal
11 oktober 2018; (3) Terkait Direksi dalam Laporan Bank UOB Indonesia ini telah diatur
secara jelas untuk tugas dan tanggung jawab dari direksi, yang diatur dalam surat
No.17/SKDIR/0025 tentang Tugas dan Wewenang Anggota Direksi; (3) Terkait komie
dalam Bank UOB Indonesia diatur atau telah dibagi kedalam beberapa komite yaitu : Komite
Dewan Komisaris, Komite dewan direksi, Komite Eksekutif, Komite Asset dan liability,
Komite Risk Management, Komite Credit Policy, dll; (4) Sekertaris perusahaan di tugaskan
untuk membantu Dewan komisris dan direksi untuk membantu menjalankan proses GCG.

Kemudian Ketentuan terkait Pelaksanaan Penerapan Good Corporate Governance (GCG)


bagi Bank Umum mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.55/POJK.03/2016
tanggal 7 Desember 2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)
No.13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017. Bank senantiasa memastikan bahwa prinsip-
prinsip GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di seluruh jajaran Bank. sesuai 3 Aspek
Governance (Structure, Process, Outmate).
B. Analisa Laporan GCG Bank UOB Indonesia
Bisa dikatakan terkait untuk Pelaksanaan atau penerapan GCG dalam PT Bank UOB
Indonesia sudah cukup bagus karena ditandai dengan telah terpenuhinya prinsip prinsip good
corporate governance. Dimana Bank UOB Indonesia ini telah melakulan penelitian sendiri
terhadap penerapan prinsip-prinsip good governance selang bulan januari hingga desember
2018. Berdasarkan penelitian sendiri GCG Semester II tahun 2018, Bank berada pada
peringkat komposit 2 yang berarti manajemen bank telah melakukan penerapan dengan baik,
yang dapat dicerminkan dalam prinsip prinsip gcg dibawah ini :
a. Governance Structure
Dimana terkait dengan struktur organisasi Bank UOB Indonesia ini elah cukup bagus,
dikarenakan telah jelas terdapat :
(1) Pemegang saham, yang mana pemegang saham ini dapat melakukan rapat pemegang
saham Tahunan (RPST) dan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), diman
dijelaskan dalam laporan ini bahwa bank telah melakukan RPST selama 1kali dan
RPSLB selama 1 kali pula. ;
(2) Dewan komisaris, yang mana terkait dewan komisaris tugas dan tanggung jawab
dewan komisaris dalam Bank UOB Indonesia telah jelas diatur dalam surat keputusan
Bank UOB nomer 18/COM/0001 tanggal 11 oktober 2018 ttg pedoman dan tata tertib
kerja dewan komisaris PT Bank UOB Indonesia.
(3) Direksi, Yang mana terkait pembagian tugas dan wewenang atau tanggung jawabnya
telah diatur secara jelas dan rinci dan dijelaskan dalam laporan.
(4) Dibantu dengan Kelengkapan dan Pelaksanaan Komite-komite, Yang mana komite
komite teradapat cukup banyak meliputi komite dewan komisaris (yaitu komite Audit,
Komite Pemantauan Risiko,komite Remunerasi dan Nominasi) Serta Komite Direksi
(Yang meliputi : Komite eksekutif, Komite aktiva dan pasiva, Komite SDM dn lain lain)
Yang semua komite itu dijelaskan tugas dan tanggung jawab serta realisasi program serta
masa manfaat kerja serta keindependensian yang dijelaskan secara terperinci.
b. Governance Process,
Dimana terkait governance process bank telah melakukan pemeriksaan untuk
memastikan efektivitasproses pelaksanaan seluruh kebijakan, prosedur dan sistem
informasi manajemen Bank oleh Satuan Kerja Audit Intern yang independen dan audit
ekster secara periodic, didukung dengan beberapa realisasi anggaran dari program kerja
yang dibuat atau dilaksanakan oleh komite-komite yang ada yang realisasinya cukup baik
dan cukup berjalan program kerjanya.
Secara Umum dapat dikatakan bahwa bank telah mencapai hasil yang baik sepanjang
tahun 2018, untuk beberapa aspek berikut :
1. Aspek Transparanisi
(a) Banl telah melaksanakan primsip transparansi dalam menyampaikan informasi
keuangan dan non keuangan kepada public secara tepat waku, lengkap dan utuh.
(b) Terkait dengan kebijakan perusahaan dijelaskan secara terperinci dan jelas dalam
laporan keuangan serta dikomunikasikan dengan para pemegang saham.
(c) Dituliskan dengan jelas terkait berap dana yang dikeluarkan selama tahun 2018.
(d) Keterbukaan informasi terkait rencana strategis perusahaan kedepan dengan
penjelasan yang terperinci.
(e) Informasi kepada nasabah tentang mediasi perbankan melalui poster yang dipasang di
cabang cabang atau website (www.uob.co.id).
2. Aspek Akuntabilitas
(a) Terdapat kejelasan terkait dengan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris, direksi
dan komite komite masing masing, serta terdapat penilaian kinerja
(b) Terpenuhinya kompetensi direksi, dewan komisais, serta komite lain yang cukup
memadai untuk membantu menjalankan atau tercapainya good corporate governance
(c) Terdapat atau adanya penilaian kinerja yang dilakukan oleh Bank UOB secara
berkala untuk memastikan agar karyawannya selalu bisa bekerja untuk mencapai
tujuan GCG bersama.
(d) Kepatuhan terhadap peraturan peundang-undangan,
3. Aspek Pertanggung jawaban
Bank berdedikasi dalam membantu nasabah mengelola keuangan pribadi maupun usaha
mereka, dan dalam menjalankan kegiatan usaha bank, dan juga bank UOB berkomitmen
untuk memberdayakan masyarakat di lingkungan dimana bank beroperasi. Bentuk
tanggung jawab yang dilakukan bank UOB adalah adanya seperti perlindungan tanggung
jawab terhadap nasabah yang dilakukan oleh bank UOB, dalam bentuk pelayanan secara
penuh serta melalui call center dengan maksut hadir melayani keluhan nasabah sesuai
dengan surat edaran No 18/SCA/008 perihal pedoman penerimaan dan penyelesain
keluhan.
4. Aspek Independensi
(a) Bank UOB selalu memperhatikan aspek kewajaran dan kesejahteraan para pemangku
kepentinganya,
(b) Bank UOB selalu melakukan penilaian audit untuk memastikan keindependensan
para auditor yang dimilikinya.

Daftar Pustaka

https://www.uob.co.id/web-resources/downloads/about-us/laporan-keuangan/annual-
report/Laporan-Keuangan-Tahunan-PT-Bank-UOB-Indonesia-2018.pdf

https://www.uob.co.id/web-resources/downloads/about-us/laporan-keuangan/tata-kelola/
Laporan-ICG-2018_FINAL-Ind.pdf

Anda mungkin juga menyukai