Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH ETIKA PROFESI & TATA KELOLA KORPORAT

TENTANG GCG BANK MANDIRI


PPA 31 GROGOL

KELOMPOK 1 :

1. ADITYA SUJARMINTO

2. DIWASEPTIAN ROSEL

3. DANIEL AZHAR

4. YAHYA SETIAWAN
A. NILAI PERUSAHAAN
Bank Mandiri telah mengimplementasikan budaya-budaya yang dimiliki Perseroan
sebagai tools yang digunakan oleh seluruh level karyawan dalam mendukung pencapaian visi
dan misi Perseroan. Adapun budaya-budaya perusahaan tersebut disingkat sebagai TIPCE
dengan penjelasan sebagai berikut:
B. PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam rangka keberlanjutan usaha, Bank Mandiri secara konsisten berupaya menjalankan
bisnis perbankan yang sehat dengan menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai fondasi. Praktik-
praktik GCG terbaik di tingkat nasional, regional maupun internasional yang relevan diusahakan
untuk selalu diimplementasikan di Bank Mandiri secara terus menerus sebagai upaya
penyempurnaan GCG structure yang dimilikinya serta melakukan sosialisasi GCG structure
secara berkelanjutan.

Adapun penerapan prinsip-prinsip GCG Bank Mandiri dapat diuraikan sebagai berikut:
Transparansi
1. Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat.
2. diperbandingkan serta dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders)
sesuai dengan haknya.
Akuntabilitas
1. Bank menetapkan sasaran usaha dan strategi untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada
stakeholders.
2. Bank menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi masing-masing organ
anggota Dewan
Responsibilitas
1. Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
2. Bank sebagai good corporate citizen peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan
tanggung jawab sosial secara wajar.
Independensi
1. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh Stakeholders manapun dan
tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan
(conflict of interest).
2. Bank mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak
manapun.
Kewajaran dan Kesetaraan
1. Bank memerhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan
kewajaran (equal treatment).
2. Bank memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan
dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank serta membuka akses terhadap
informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.

C. TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Komitmen Bank Mandiri untuk selalu mengimplementasikan GCG bertujuan untuk:


1. Meningkatkan kesungguhan manajemen dalam menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan,
akuntabilitas, tanggung jawab,
2. independensi, kewajaran dan kehati-hatian dalam pengelolaan Bank;
3. Meningkatkan kinerja Bank, efisiensi dan pelayanan kepada stakeholders;
4. Menarik minat dan kepercayaan investor;
5. Memenuhi kepentingan pemegang saham atas peningkatan nilai-nilai pemegang saham;
6. Melindungi Bank dari intervensi politik serta tuntutan hukum.

Dengan adanya penerapan GCG, Bank Mandiri meyakini bahwa praktik-praktik Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN) dapat dihindari serta fungsi pengawasan dalam pengelolaan Bank
Mandiri akan semakin meningkat.
D. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN

Sejalan dengan ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007,


maka struktur GCG Bank Mandiri terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan
Komisaris, dan Direksi. RUPS merupakan forum tertinggi yang memiliki wewenang eksklusif
yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
E. ASEAN GC SCORECARD
Untuk terus meningkatkan penerapan GCG, Bank Mandiri secara konsisten mengikuti
pemeringkatan ASEAN CG Scorecard. Hasil penilaian ASEAN CG Scorecard Bank Mandiri
terus mengalami peningkatan. Berikut merupakan hasil penilaian Bank Mandiri
F. RATING GCG CGPI AWARD

Bank Mandiri telah mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index
(CGPI) setiap tahun. CGPI merupakan Program riset dan pemeringkatan GCG Penilaian kualitas
Corporate Governance. CGPI diikuti oleh perusahaan publik (emiten), BUMN, perbankan dan
perusahaan swasta lainnya dimana Bank Mandiri telah mengikuti penilaian CGPI selama 13 (tiga
belas) tahun berturut-turut sejak tahun 2003. Adapun tujuan, manfaat dan aspek yang dinilai
dalam CGPI.

G. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM


Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang memegang
kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memiliki kewenangan tidak didelegasikan kepada
Direksi dan Dewan Komisaris. Melalui RUPS para pemegang saham dapat mempergunakan
haknya, mengemukakan pendapat dan memberikan suaranya dalam proses pengambilan
keputusan penting yang menyangkut pengembangan dan masa depan Bank Mandiri secara fair
dan transparan
Tanggung Jawab Pemegang Saham dapat dibedakan antara lain adalah:
1. Pemegang saham pengendali harus dapat:
A. Menaruh perhatian kepada kepentingan pemegang saham minoritas dan para
pemangku kepentingan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundangundangan yang berlaku;
B. Dalam hal terdapat dugaan terjadinya pelanggaran terhadap peraturan perundang-
undangan atau diminta oleh otoritas terkait, maka nama-nama pemegang saham
pengendali sampai pemilik individu (ultimate shareholders) wajib diungkapkan
kepada instansi penegak hukum tentang pemegang saham pengendali yang
sebenarnya (ultimate shareholders) atau dalam hal diminta oleh otoritas terkait.
2. Pemegang saham pengendali yang memiliki saham pada beberapa perusahaan terbuka, perlu
adanya transparansi dalam hal akuntabilitas dan hubungan antar perusahaan terbuka;
A. Penggunaan hak dengan baik dari pemegang saham minoritas sesuai dengan
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan;
B. Melakukan pemisahan fungsi sebagai pemegang saham dan sebagai anggota
Dewan Komisaris atau Direksi apabila pemegang saham menjabat pada salah satu
dari kedua organ tersebut

H. KOMISARIS INDEPENDEN
Dalam rangka mendukung implementasi GCG serta mendorong terciptanya lingkungan
kerja yang lebih obyektif dan berlandaskan prinsip kewajaran dan kesetaraan di antara para
pemangku kepentingan (pemegang saham, regulator, mitra bisnis, nasabah, dan lainnya), maka
merupakan sebuah keharusan bagi Bank Mandiri untuk memiliki Komisaris Independen dengan
komposisi yang memadai. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan yang diadakan pada
tanggal 21 Maret 2016, Komisaris Independen yang diangkat sebanyak 4 (empat) orang dari total
8 (delapan) anggota Dewan Komisaris yang ada yaitu Sdri. Aviliani, Sdr. Goei Siauw Hong, Sdr.
Abdul Aziz dan Sdr. B.S.Kusmulyono. Dengan demikian, komposisi Komisaris Independen
Bank Mandiri telah mencapai 50% sesuai dengan ketentuan OJK.
1. Rights of 2. Equitable
Shareholder Treatment of
s Shareholders

Asean
3. Role of 4. Disclosure
Corporate
Stakeholders and
Governanc
Transparency
e
Scorecard

5.
Responsibilities 6. Bonus
of the Board
I. SESI PERTANYAAN

1. Skala pengukuran tentang GCG ?


2. Direksi fraund tentang bank mandiri ?
3. Tentang cara bagaimana pembagian saham ?
4. Mengetahui bagaimana pada tahun 2013 penurunan rating GCG ?

Anda mungkin juga menyukai