KELOMPOK 1 :
1. ADITYA SUJARMINTO
2. DIWASEPTIAN ROSEL
3. DANIEL AZHAR
4. YAHYA SETIAWAN
A. NILAI PERUSAHAAN
Bank Mandiri telah mengimplementasikan budaya-budaya yang dimiliki Perseroan
sebagai tools yang digunakan oleh seluruh level karyawan dalam mendukung pencapaian visi
dan misi Perseroan. Adapun budaya-budaya perusahaan tersebut disingkat sebagai TIPCE
dengan penjelasan sebagai berikut:
B. PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dalam rangka keberlanjutan usaha, Bank Mandiri secara konsisten berupaya menjalankan
bisnis perbankan yang sehat dengan menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai fondasi. Praktik-
praktik GCG terbaik di tingkat nasional, regional maupun internasional yang relevan diusahakan
untuk selalu diimplementasikan di Bank Mandiri secara terus menerus sebagai upaya
penyempurnaan GCG structure yang dimilikinya serta melakukan sosialisasi GCG structure
secara berkelanjutan.
Adapun penerapan prinsip-prinsip GCG Bank Mandiri dapat diuraikan sebagai berikut:
Transparansi
1. Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat.
2. diperbandingkan serta dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan (stakeholders)
sesuai dengan haknya.
Akuntabilitas
1. Bank menetapkan sasaran usaha dan strategi untuk dapat dipertanggungjawabkan kepada
stakeholders.
2. Bank menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas bagi masing-masing organ
anggota Dewan
Responsibilitas
1. Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices) dan menjamin
kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
2. Bank sebagai good corporate citizen peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan
tanggung jawab sosial secara wajar.
Independensi
1. Bank menghindari terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh Stakeholders manapun dan
tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak serta terbebas dari benturan kepentingan
(conflict of interest).
2. Bank mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari segala tekanan dari pihak
manapun.
Kewajaran dan Kesetaraan
1. Bank memerhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan
kewajaran (equal treatment).
2. Bank memberikan kesempatan kepada seluruh stakeholders untuk memberikan masukan
dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank serta membuka akses terhadap
informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan.
Dengan adanya penerapan GCG, Bank Mandiri meyakini bahwa praktik-praktik Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN) dapat dihindari serta fungsi pengawasan dalam pengelolaan Bank
Mandiri akan semakin meningkat.
D. STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bank Mandiri telah mengikuti rating dan survei Corporate Governance Perception Index
(CGPI) setiap tahun. CGPI merupakan Program riset dan pemeringkatan GCG Penilaian kualitas
Corporate Governance. CGPI diikuti oleh perusahaan publik (emiten), BUMN, perbankan dan
perusahaan swasta lainnya dimana Bank Mandiri telah mengikuti penilaian CGPI selama 13 (tiga
belas) tahun berturut-turut sejak tahun 2003. Adapun tujuan, manfaat dan aspek yang dinilai
dalam CGPI.
H. KOMISARIS INDEPENDEN
Dalam rangka mendukung implementasi GCG serta mendorong terciptanya lingkungan
kerja yang lebih obyektif dan berlandaskan prinsip kewajaran dan kesetaraan di antara para
pemangku kepentingan (pemegang saham, regulator, mitra bisnis, nasabah, dan lainnya), maka
merupakan sebuah keharusan bagi Bank Mandiri untuk memiliki Komisaris Independen dengan
komposisi yang memadai. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan yang diadakan pada
tanggal 21 Maret 2016, Komisaris Independen yang diangkat sebanyak 4 (empat) orang dari total
8 (delapan) anggota Dewan Komisaris yang ada yaitu Sdri. Aviliani, Sdr. Goei Siauw Hong, Sdr.
Abdul Aziz dan Sdr. B.S.Kusmulyono. Dengan demikian, komposisi Komisaris Independen
Bank Mandiri telah mencapai 50% sesuai dengan ketentuan OJK.
1. Rights of 2. Equitable
Shareholder Treatment of
s Shareholders
Asean
3. Role of 4. Disclosure
Corporate
Stakeholders and
Governanc
Transparency
e
Scorecard
5.
Responsibilities 6. Bonus
of the Board
I. SESI PERTANYAAN