Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nadia Putri Hadiwinata

NIM : 2102111156
Mata Kuliah : Tata Kelola Perusahaan (A)
Tugas : Studi Kasus Pengimplementasian Tata Kelola Perusahaan.

“Analisis Penerapan Prinsip Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan pada PT.
Bank Central Asia Tbk.”

Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk mencantumkan Laporan Tahunan (Annual Report)
dalam Bursa Efek indonesia.. Menyadari pentingnya Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik dalam rangka mencapai kesinambungan perusahaan, BCA senantiasa menjalankan bisnis
perbankan yang sehat, serta permodalan dan pengelolaan risiko yang kuat dengan menerapkan 5
(lima) prinsip dasar GCG secara konsisten dan berkelanjutan, yaitu:

1) Transparansi (Transoarency).
Terbuka dalam proses pengambilan keputusan dan terbuka dalam menyediakan informasi
material yang relevan dengan BCA.
2) Akuntabilitas (Accountability).
Fungsi, kewenangan dan tanggung jawab yang jelas dari setiap aspek bisnis BCA hingga
efektivitas pengelolaan BCA dapat tercapai.
3) Pertanggungjawaban (Responsibility).
Pelaksanaan pengelolaan BCA sesuai dan sejalan dengan prinsip korporasi yang sehat
serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4) Indepedensi (indepedency).
Pengelolaan BCA secara profesional, tanpa adanya benturan kepentingan dan tekanan
dari pihak manapun yang tidak sejalan dengan prinsip korporasi yang sehat dan
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5) Kewajaran ( Fairness).
Keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak dan kewajiban para pemegang saham
yang sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
Beberapa bentuk implementasi dari Prinsip-Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang telah
diterapkan oleh PT. Bank Central Asia Tbk. Sebagai berikut:

a) Transparansi
a. Dalam rangka menerapkan prinsip transparansi, Bank BCA menginformasikan
laporan pelaksanaan dan penyampaian informasinya secara jelas, tepat waktu, dan
gampang diakses oleh para stakeholders melalui situs web Bank BCA.
b. BCA menyampaikan informasi penting yang sesuai dengan tata cara yang diatur
dalam ketentuan pasar modal dan perundang - undangan terkait.
c. Prinsip keterbukaan yang diterapkan oleh Bank BCA tidak mengurangi kewajiban
untuk memenuhi ketentuan rahasia bank dan rahasia jabatan.
b) Akuntabilitas
a. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab yang
jelas.
b. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Direksi dan Dewan Komisaris
mempertanggungjawabkan kinerjanya.
c. BCA menetapkan tanggung jawab yang jelas dari masing - masing organ organisasi
yang sebanding dengan visi, misi, sasaran strategi, dan usaha BCA. Hal ini bisa
dilihat dalam Struktur Organisasi BCA, yang mana setiap organ organisasi bekerja
sesuai dengan tanggung jawabnya.
c) Pertanggungjawaban
a. BCA selalu berpedoman pada prinsip kehati-hatian (prudential banking practices)
dalam melaksanakan kegiatan operasional usahanya.
b. BCA juga bertindak sebagai good corporate citizen yang mana tanggung jawabnya
mengacu pada tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat. Namun tetap
mempertahankan keuntungan bagi para pemangku kepentingan
d) Independensi
a. BCA bertindak secara profesional, tidak mendapat tekanan/intervensi dari pihak
manapun dan obyektif dalam setiap pengambilan keputusan.
b. BCA senantiasa menghindari benturan kepentingan (conflict of interest).
e) Kewajaran
a. BCA selalu memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan asas
kewajaran dan kesetaraan (equal treatment).
b. BCA memberikan kesempatan kepada seluruh pemegang saham dalam Rapat Umum
Pemegang Saham dalam hal menyampaikan pendapat.
c. Seluruh stakeholders mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip
keterbukaan.

Bank Central Asia Tbk. telah melakukan penilaian sendiri (self-assessment) penerapan
Tata Kelola Perusahaan dengan menggunakan metode kertas kerja penilaian sendiri (self-
assessment) sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.
13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum.
Kriteria yang digunakan dalam penilaian adalah sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Otoritas
Jasa Keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola
bagi Bank Umum. Sebagai upaya penerapan 5 (lima) prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang
baik, BCA Digital harus melakukan penilaian sendiri (self-assessment) secara berkala yang
paling sedikit meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik, antara lain:

a) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;


b) Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
c) Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;
d) Penanganan benturan kepentingan;
e) Penerapan fungsi kepatuhan;
f) Penerapan fungsi audit intern;
g) Penerapan fungsi audit eksternal;
h) Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern;
i) Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large
exposure);
j) Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan Tata
Kelola dan pelaporan
k) internal;
l) Rencana strategis Bank.
Penilaian sendiri (self-assessment) dilakukan dengan 11 (sebelas) faktor penilaian oleh
fungsi atau unit yang terkait, antara lain Dewan Komisaris, Direksi, Komite, Satuan Kerja
Audit Internal, Satuan Kerja Kepatuhan, Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan unit kerja
terkait lainnya. BCA melakukan penilaian sendiri (self-assessment) terhadap penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang baik dengan tujuan sebagai berikut:

1) Governance Structure
Menilai kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank agar proses
penerapan prinsip Tata Kelola yang baik menghasilkan outcome yang sesuai
dengan harapan Pemangku Kepentingan Bank.
2) Governance Process.
Menilai efektivitas proses penerapan prinsip Tata Kelola yang baik yang
didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank.
3) Governance Outcome.
Menilai kualitas outcome yang memenuhi harapan Pemangku Kepentingan Bank
yang merupakan hasil proses penerapan prinsip Tata Kelola yang baik serta
didukung oleh kecukupan struktur dan infrastruktur Tata Kelola Bank.

Menurut data hasil penelitian penilaian sendiri (self-assessment) atas Tata Kelola
Perusahaan pada tahun 2021 Bank Central Asia Tbk. menduduki peringkat 2 (dua)
dengan definisi peringkat bahwa Bank Central Asia Tbk. Mencerminkan manajemen
Bank telah melakukan penerapan Tata Kelola yang secara umum baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang memadai atas prinsip Tata Kelola. Dalam hal terdapat kelemahan
penerapan prinsip Tata Kelola secara umum, kelemahan tersebut tidak signifikan dan
dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

Kesimpulan

Bank Central Asia Tbk. terus berusaha mengimplementasikan prinsip - prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik dan dengan menyesuaikannya dengan ketentuan terkini.
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik di BCA bertujuan untuk :
a. Menunjang visi Bank BCA, yaitu menjadikan Bank pilihan utama andalan
masyarakat, yang berperan sebagai dasar penting perekonomian Indonesia.
b. Menunjang misi Bank BCA, yaitu:
1) Menciptakan perusahaan yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan
solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
2) Mengenali berbagai keinginan nasabah dan memberikan layanan finansial
yang bailk untuk tercapainya kepuasan yang ideal bagi nasabah.
3) Meningkatkan nilai francisedan nilai stakeholders BCA.
c. Memberikan manfaat dan nilai tambah (added value) bagi para pemegang saham
(shareholders) dan juga para pemangku kepentingan (stakeholders).
d. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat dan
kompetitif dalam jangka panjang (sustainable).
e. Meningkatkan keyakinan para investor kepada Bank BCA.

Penerapan Good Corporate Governance pada Bank BCA menjadi sebuah


keharusan karena aset fisik dari perbankan adalah nasabahnya. Keuntungan yang
dirasakan oleh perusahaan jika menerapkan tata kelola perusahaan yang efektif dan
efisien dapat meningkatkan nilai perusahaan, dan kelangsungan perusahaan akan terjaga.
Selain itu dapat mendorong Bank BCA untuk lebih maju dan dapat bersaing dengan
perbankan lainnya. Oleh sebab itu untuk kedepannya Bank BCA diharapakan bisa
mempertahankan lalu meningkatkan lagi efektivitasnya dalam mengimplementasikan
good corporate governance sesuai dengan prinsip - prinsip dasar good corporate
governance (GCG) yaitu Keterbukaan (Transparency), Akuntabilitas (Accountability),
Tanggung jawab (Responsibility), Independensi (Independency) dan Kewajaran
(Fairness).

Anda mungkin juga menyukai