Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

(INDUSTRI KREATIF)

Diusulkan oleh:

1. ALDO KURNIAWAN (Ketua); 2020613060003; 2020


-Abd. Rani (Anggota 1); 1721301037; 2017
-Handri Wintona (Anggota 2); 1722302026; 2017

POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE


KOTA LHOKSEUMAWE
2022
Lembar Pengesahan
Program Wlrausaha htg|14SISWB vokas1 (PWMV)

x. Nama Usaha : SIRA LON


y. BidangUsaha lndustrt Krenz t
3. Usulan Tahun . 1
Ke-
x. Ketua Kelompok
a. Nama Lengkap . *^*^
b. Jurusan/Prodi : Teknfk Mesiiz
c. Universttas/Institut/PotTteknlk . Potltekn\k Negen Lhoksc’mz , w‹
d. No HP : 0822t 7B41280
e. Email .' muhammadnnzarnazar61 ?ñht'ui». ii.‹

mber
202t

‹›i»
RINGKASAN

Garam merupakan senyawa ionik yang dibutuhkan oleh manusia terutama yang
mengandung yodium, garam tidak hanya menjadi sebagai penyedap masakan tetapi juga
dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber nutrisi, kekurangan garam beryodium dapat menyebabkan
penyakit gondokkan, selain itu kebutuhkan masyarakat indonesia akan garam terus meningkat
tiap tahunnya, sehingga membuat pemerintah harus mengimpor garam ke indonesia padahal
indonesia merupakan daerah maritim yang memiliki lautan yang luas.
Pengelolaan industri garam disetiap daerah, terutama desa lancok memiliki kekurangan
dalam sektor proses produksi dan teknologi, industri garam konsumsi sangat menjanjikan,
pasalnya garam beryodium adalah bahan yang wajib ada disetiap rumah dan menjadi kebutuhan
pangan pokok. Adapun bisnis industry garam konsumsi beryodium yang bekerja sama dengan
petani garam di desa lancok aceh utara, dikarenakan garam yang selama ini diproduksi masih
sangat tradisional dan tidak memenuhi standard garam konsumsi.
Bisnis ini memproduksi garam beryodium, melalui beberapa tahap yaitu persiapan air baku
air laut yang di filter dan didiamkan selanjutnya melalui proses evaporasi dengan reactor vacuum
berpengaduk sehingga garam menjadi halus, kandungan air akan cepat menguap pada tekanan
vakum sehingga proses pengkristalan garam akan berjalan cepat, selanjutnya proses pencucian
garam, serta penghilangan kadar air kembali.
Selanjutnya proses iodisasi dalam mesin mixing, dan terkahir pengemasan. Sehingga
garam konsumsi lokal dapat dipasarkan dengan kualitas memunuhi standardnasional Indonesia.
Dengan demikian tim dapat bermitra dengan petani garam local dan bekerja sama untuk
membangun basis garam konsumsi beryodium layak jual sehingga dapat meningkatkan nilai
perekonomian petani garam dan masyarakat setempat.
.

Kata Kunci: Garam, Garam Beryodium, Bisnis Garam, Ekonomis.


BAB I
Pendahuluan

Desa lancok berada dikabupaten aceh utara merupakan salah satu daerah penghasil garam
melalui proses masih sangat tradisional, pada umumnya petani garam konsumsi disini memasak
air laut selama 12 jam dalam wadah kuali besar berkapasitas 60 liter untuk menghasilkan garam,
tetapi kualitas kadar Nacl nya belum memenuhi standard nasional Indonesia dan juga tidak
mengandung yodium sehingga penjualan dan pemasaran menurun atau kalah bersaing dengan
produk ternama, hal ini menyebabkan laju pertumbuhan dan pengembangan industri garam disini
tidak stabil dan cenderung menurun.
Untuk menjawab persoalan yang dihadapi perlu adanya sebuah rancangan inovasi
teknologi dalam industri garam konsumsi lokal dan Hal mulia ini akan memberikan kontribusi
kepada para petani garam tradisional melalui inovasi teknologi, peningkatan produksi garam
beryodium melalui teknologi reactor vacuum dengan kualitas yang memenuhi standard nasional
Indonesia. Dengan adanya program PWMV ini diharapkan akan mampu untuk menerapkan
rancangan inovasi di daerah ini sehingga para petani garam tradisional dapat bangkit dan
bermitra dalam perusahaan ini, tentunya hal ini akan berdampak positif terhadap kelajuan
perekonomian daerah dan menurunkan jumlah angka pengangguran muda.

BAB II
Pelaksanaan PWMV

2.1 Sasaran Pelanggan


Garam konsumsi merupakan kebutuhan pangan pokok wajib bagi setiap manusia atau
masyarakat terkhusus garam beryodium untuk memenuhi kadar Nacl dan iodium dalam tubuh
manusia selain itu sebagai perisa atau penikmat masakan, semua konsumen membutuhkan garam,
dan kebutuhan garam kosumsi terus meningkat setiap tahunnya. Spesifik pelanggan tidak
terbatas, pelanggan tersebut meliputi masyarakat lokal atau daerah provinsi Aceh, Lhokseumawe,
Aceh Utara, para pemilik warung makan, restoran, caffe, membutuhkan garam kosumsi
beryodium dan terutama akan mendukung produk garam kosumsi buatan daerah local.
Jangkauan pertama dari bisnis ini adalah Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Biureun, Sigli ,
dan kedepan nya seluruh wilayah Aceh bagian barat, sistem ini dilakukan bertahap.
Kesultan dan harapan pelanggan yang kami penuhi setelah menjalankan usaha ini adalah
sebagai berikut :
Kesulitan:
a. Area pemasaran terbatas
b. Jangkauan pengiriman masi terbatas
c. Proses produksi yang memakan waktu yang banyak
d. Masih sulit bersaing dengan kompetitor
Produk Harapan pelanggan :
a. Produk dapat di jangkau dengan mudah
b. Jangkauan pengiriman diperluas
c. Menambah karyawan untuk mempercepat proses produksi
Berdasarkan seluruh kegiatan produksi SIRA LON yang dimulai dari input-proses-dan
menghasilkan output berupa Produk SIRA LON, tentunya SIRA LON mempunyai target luaran
yaitu :
Ketercapaian Target 100%
No. Target Belum
Terlaksana Terlaksana
1 Survey Pasar 88% 12%
2 Pemenuhan Alat dan Bahan 78% 22%
3 Rumah Produksi 100% -
Perizinan Usaha 70% 30%
a.SITU 100% -
4
b.SIUP 100% -
C.TDP 100% -
D.IZIN PKRT Dinkes
100% -
5 BEP 100% -
6 Merk Dagang 100% -
Pemasaran 60% 40%
7
a. Distribusi 65% 45%
b.Reseller dan agen 50% 50%
c. Distribusi ke seluruh Aceh 10% 90%
8 Laporan evaluasi 80% 20%
Tabel 1. Target luaran

2.2 Informasi Produk


Produk ini bermerk SIRA LON yang menggunakan bahasa daerah aceh memiliki arti
garamku, produk ini merupakan inovasi baru di tempat ini terutama dibidang teknologi
prosesnya, dimana proses pembentukan atau pengkristalan garam akan berlangsung lebih cepat,
singkat dan hygenis, garam beryodium ini memiliki warna putih bersih dan ukuran partikel yang
kecil dan halus, selain kandungan Iodiumdigaram telah memenuhi standar nasional Indonesia
cocok untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh para konsumen, Sira lon dikemas dengan
berbagai ukuran 250 gram, 500 gram dan 1 kg.
SIRA LON tentunya mempunyai keunggulan sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
Keunggulan dari SIRA LON diantaranya ialah :
1. Kemasan praktis sehingga mudah digunakan.
2. Garam diproduksi beryodium.
3. Produk karya anak bangsa sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan domestik.
4. Harga ekonomis sehingga dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.
Strategi Mendapatkan Revenue :
1. Melalui penjualan
2. Endors
3. Event tertentu seperti bazar
2.3 Hubungan dengan Pelanggan
Strategi penjualan yang digunakan dalam usaha produksi deodoran berbahan alami ialah :

Strategi Penjualan Penjelasan

Kebijakan Produk Usaha ini bergerak dalam bidang produksi. Jenis


produksi berupa barang jadi. Proses produksi berupa
home industry.
Kebijakan Harga Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar
Rp.10.000 per buah, belum dikurang dengan potongan
harga dari promosi produk.
Kebijakan Promosi Promosi dilakukan dengan cara, yaitu pembuatan iklan
berupa pamflet, poster, dan leaflet. Informasi digital
dalam media sosial seperti facebook, twitter, instagram
dan website resmi. Promosi awal produk seperti
potongan harga, untuk menarik minat konsumen.
Tabel.2 Strategi Penjualan
Cara Merespon Pelanggan Dengan melakukan interaksi secara langsung bersama konsumen
dan melakukan pelayanan yang ramah. Pelanggan juga bika dengan leluasa untuk memberitaukan
keritik, saran atau komplain yang ingin mereka sampaikan.
Untuk mengatasi kejenuhan konsumen terhadap produk SIRA LON yang hanya berjumlah 1
warna, kami berencana untuk menambah beberapa variasi warna dari bahan alami lainnya,
sehingga konsumen memilki beberapa pilihan terhadap SIRA LON.

Berikut ini adalah beberapa media untuk usaha yang telah dilakukan, diantaranya;
1. Melakukan Promosi melalui media sosial seperti facebook, instagram dan iklan radio. Dan
setiap akun reseller, Media sosial dianggap paling memberikan influence bagi bisnis ini,
karena semua elemen tidak pernah lepas dari media sosial
2. Melakukan penjualan langsung melalui bazar ataupun penitipan di seluruh toko kelontong,
super dan minimarket
3. Melakukan endorse dimedia sosial

2.4 Sumber Daya


Bulan Personal Penanggung
No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5 6
Jawab
Pengadaan alat dan
1 M. Nazar
bahan baku
2 Persiapan usaha Abd. Rani
3 Proses produksi M. Nazar
Publikasi dan
4 Handri Wintona
promosi
Pemasaran dan
5 Abd. Rani
monitoring
Penyusunan
6 Handri Wintona
laporan
akhir
Alat dan
Nama Fungsi
Bahan
Alat Pencuci Garam Untuk menghilangkan kotoran dan mencerahkan
warna
Spinner Untuk mengurangi kadar air secara sentrifus
Mesin Iodisasi Untuk mengurangi kadar air total dan
penambahan KIO3 pada garam
Mesin Penghalus Untuk Memperkecil ukuran garam dan
Alat
memperhalus
Mesin Packing Untuk packing produk
Kompor gas dan Sebagai sumber pemanas
Tabung gas
APAR Untuk memadamkan api pada saat terjadi
kebakaran ringan
Garam Bahan baku
Bahan KIO3 Campuran iodium
Kemasan Untuk packing

2.5 Aspek Keuangan


Neraca Usaha

No.
Perkiraan Debit Kredit
Akun
- Modal - 22.000.000
- Kas - 5.500.000
- Bahan Habis Pakai 7.705.000 -
- Peralatan Usaha 11.150.000 -
- Beban Bangunan 6.000.000 -
- Beban Lain-lain 2.645.000 -
Total 20.334.600 27.500.000

Perhitungan Laba Rugi


Juli-Oktober 2021

Pendapatan :
Dana PWMV 22.000.000
Pendapatan Bulan Juli 500.000
Pendapatan Bulan Agustus 650.000
Pendapatan Bulan September 1.200.000
Pendapatan Bulan Oktober 1.350.000
Pendapatan Lain-lain -
Jumlah Pendapatan 25.700.000
Beban Usaha :
Beban Listrik dan Air 800.000
Beban Endors 400.000
Beban Sewa 2.000.000
Beban peralatan kantor 1.550.000
Beban pengiriman 300.000
Beban perawatan mesin 500.000
Jumlah beban usaha 5.550.000
Laba bersih 20.150.000
Lampiran

Gambar 1. 1 Poster Produk

PRODUK SIRA LOEN


PROSES IODISASI

PROSES PENGHALUSAN
PROSES PACKING

Foto Kelompok

Anda mungkin juga menyukai