Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN MANAJEMEN BISNIS(UTS)

BAB I [Manajer di Tempat Kerja]

 MANAJEMEN WAKTU

1. Mendaftar semua tujuan saat ini dan akan datang, serta yang rutin.

2. Memeringkat tujuan sesuai kepentingan

3. Mendaftar kegiatan/tugas pencapaian tujuan.

4. Membagi segala kegiatan/tugas ke dalam klasifikasi A (penting dan mendesak), B (penting atau
mendesak), atau C (rutin/perlu).

5. Menjadwal kegiatan/tugas sesuai prioritas.

6. Mendaftar hal-hal akan dilakukan (to-do) tiap hari—campuran dari kegiatan/tugas A, B, C.

7. Menyadari bahwa prioritas dapat berubah seiring hari atau minggu berjalan.

8. Mengingat tujuan untuk mengelola selesainya pekerjaan seefisien dan seefektif mungkin.

 Mengapa Manajer itu penting?

Organisasi memerlukan keterampilan dan kemampuan manajerial dalam waktu-waktu yang


tak menentu, kompleks, dan kacau.

o Kemampuan manajerial telah terbukti penting dalam menciptakan nilai organisasi.

o Manajer itu sangat penting untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi.


o Manajer berkontribusi terhadap produktivitas dan loyalitas karyawan.

o Cara pengelolaan karyawan dapat memengaruhi kinerja keuangan dari organisasi.

 Siapakah Manajer itu?


1. Manajer:
Mengoordinasi dan mengawasi pekerjaan orang lain, agar tercapainya sasaran-sasaran
organisasi.
2. Karyawan nonmanajerial:
o Mengerjakan pekerjaan atau tugas secara langsung
o Tidak membawahi siapapun

1. Organisasi dengan struktur kerja tradisional memiliki manajer-manajer lini pertama, tingkat
menengah, dan puncak.

2. Di organisasi dengan struktur yang lebih longgar, mungkin tidak mudah untuk mengatakan
siapa manajer dan yang bukan.

o Tapi, pasti ada yang berperan sebagai manajer.


 Klasifikasi Manager

1. First Line Manager (Manajer Tingkat Pertama) Individu yang mengontrol pekerjaan pegawai
non-manajerial.

2. Middle Manager (Manajer Menengah) Individu yang mengontrol pekerjaan dari first-line
manager (manajer tingkat pertama).

3. Top Manager (Manajer Utama) Individu yang bertanggung jawab dalam membuat keputusan
organisasi dan menetapkan rencana dan tujuan yang mempengaruhi keseluruhan aspek
organisasi.

 Dimana Manajer Bekerja


1. Manajer bekerja dalam sebuah organisasi, yaitu suatu pengaturan orang-orang secara sengaja
untuk mencapai beberapa tujuan tertentu.
o Tiga karakteristik organisasi:
 adanya tujuan yang jelas
 terdiri dari orang-orang
 adanya struktur kerja yang nyata
2. Kebanyakan organisasi masa kini menerapkan struktur yang lebih terbuka, fleksibel, dan cepat-
tanggap (responsif) terhadap berbagai perubahan.

 Visi Masa Depan

 Apakah masih disebut mengelola ketika yang Anda kelola adalah robot?

o Tidak ada keraguan bahwa teknologi robot akan terus disertakan ke dalam situasi
organisasi.

o Pekerjaan manajer akan menjadi lebih menarik dan menantang seiring manusia dan mesin
bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.

 Apa Kerja Manajer?

Garis besarnya, adalah manajemen.

– Manajemen melibatkan mengoordinasi dan mengawasi penyelesaian yang efisien dan


efektif dari aktivitas kerja orang lain (Robbins Couler 2015).

• Efisiensi berarti mengerjakan hal-hal dengan benar

• Efektivitas berarti mengerjakan hal-hal yang benar

– Manajemen adalah proses (POAC), Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan,


Pengendalian usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-
sumberdaya organisasi lainnya.

 Fungsi Manajemen
 Perencanaan: Sasaran-sasaran, strategi, dan rencana kerja.
 Pengorganisasian: Struktur kerja.
 Kepemimpinan: Bekerja bersama dan melalui orang-orang lain.
 Pengendalian: Mengawasi, menilai, dan memperbaiki kinerja.

Peranan Manajemen Mintz Berg

• Peran-peran manajerial (managerial roles): Kategorisasi perilaku-perilaku manajerial ke dalam


beberapa kelompok yang spesifik.

– Antarpribadi (interpersonal): (1) Melibatkan orang lain dan (2) tugas


simbolis/seremonial.

– Informasi: Pengumpulan, penerimaan, dan penyebaran informasi.

– Keputusan: Pengambilan keputusan.

Keterampilan Manajemen Katz

• Teknis: Pengetahuan dan keterampilan terkait pekerjaan tertentu (sangat penting bagi para
manajer di jenjang bawah).

• Hubungan antarmanusia: Kemampuan bekerja sama secara baik dengan orang lain.

• Konseptual: Kemampuan untuk berpikir dan memahami masalah (sangat penting bagi para
manajer di jenjang atas).
BAB 2 [MENGAMBIL KEPUTUSAN]

 Pengambilan Keputusan Yang Baik

1. Mengetahui, memahami, dan menggunakan proses pengambilan keputusan

2. Mengetahui kapan dan bagaimana menggunakan pengambilan keputusan rasional atau intuitif
ataupun dua-duanya

3. Mengetahui gaya pengambilan keputusan Anda

4. Mengetahui, mengenali, serta memahami bias dan kesalahan yang dapat memengaruhi
pengambilan keputusan Anda

Proses Pengambilan Keputusan

Mengedintifikasi Masalah
Mengdintifikais kriteria keputusan
Memberikan bobot kriteria
Mengembangkan alternatif
Menganalisis alternatif
Memilih alternatif
Mengimplementasikan alternatif
Mengevaliasi efektivita keputusan
1. Mengidentifikasi masalah

o Masalah: Sebuah halangan yang membuat pencapaian tujuan/sasaran yang diinginkan


menjadi sulit.

 “Tenaga penjualan saya butuh komputer baru!” Mengidentifikasi kriteria


keputusan

2. Kriteria keputusan: Kriteria yang mendefinisikan apa yang penting atau relevan dalam
memecahkan suatu masalah.
Cth: Memori dan penyimpanan,Kualitas tampilan,Daya tahan baterai,Garansi,Beratnya
 Pengambilan keputusan rasional:
Jenis pengambilan keputusan di mana pilihan bersifat logis dan konsisten serta memaksimalkan
nilai.

 Asumsi rasionalitas:

o Masalahnya jelas dan tidak ambigu

o Satu tujuan (yang terdefinisi dengan baik) untuk dicapai

o Semua alternatif dan konsekuensi diketahui

o Pilihan akhir akan memaksimalkan payoff


 Rasionalitas terikat:
Manajer membuat keputusan yang rasional, tetapi terikat (terbatas) oleh kemampuannya untuk
memproses informasi.

o Memuaskan:
Menerima solusi yang “cukup baik”.

 Eskalasi komitmen:
Apabila manajer meningkatkan komitmen terhadap suatu keputusan, walaupun mungkin terbukti
sebagai keputusan yang salah.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

 Pengambilan keputusan intuitif adalah mengambil keputusan berdasarkan:

o Pengalaman

o Perasaan

o Akumulasi penilaian/pertimbangan

 Manajemen berdasarkan bukti (evidence-based management—EBMgt): Penggunaan sistematis


dari bukti terbaik yang tersedia untuk meningkatkan praktik-praktik manajemen.

o Manajer mengambil keputusan berdasarkan bukti terbaik yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai