Anda di halaman 1dari 16

Manajer

Manajer adalah seseorang yang mengarahkan orang lain dan bertanggung


jawab atas pekerjaan tersebut. Pemimpin adalah mereka yang menggunakan
wewenag formal untuk mengorganisasi, mengarahkan dan mengontrol para
bawahan yang bertanggungjawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi
untuk mencapai tujuan perusahaan (Robert Tanembaum)
Tugas-tugas manajer :
1. Siklus pengambilan keputusan, POSDC, penilaian dan pelaporan
2. Manajer harus dapat menciptakan kondisi yang

akan membantu bawahannya mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya.


3. Harus berusaha agar para bawahannya bersedia memikul tanggung jawab.
4. Harus membina bawahannya agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
5. Manajer harus membenahi fungsi-fungsi fundamental manajemen dengan baik.
6. Manajer harus mewakili dan membina hubungan yang harmonis dengan pihak
luar

DEFINISI MANAJER.

Manajer merupakan seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan


mengoordinasikan kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi dengan
mengendalikannya. Dengan demikian seorang ahli yaitu Mintzberg menyimpulkan
bahwa aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu seorang manajer mempunyai peranan penting dalam menjalan suatu
organisasi bahkan seorang manajer harus mempunyai keterampilan agar suatu
organisasi yang dipimpin berjalan baik.
. 1. Tugas Utama Manajer

Tugas dari seorang manajer, yaitu pekerjaan orang yang memegang


kekuasaan tertinggi dalam kegiatan manajemen. Menurut Atmosudirdjo (1975)
adalah:
a. Menentukan segala apa yang harus dicapai atau diselesaikan (the setting of
objectives)
b. Memimpin segala aktivitas dan segala sesuatunya untuk menyeleng-garakan
pencapaiannya (leading the activities towards accomplish-ments), dan
c. Membuat segala sesuatunya tercapai sesuai dengan apa yang telah ditentukan
sebelumnya (securing results according to predetermind objectives standards).
Secara singkat tugas manajer adalah 1) menentukan tujuan dan standar, 2)
memimpin penyelengaraan, dan 3) mengamankan hasil sesuai dengan tujuan dan
standar.
Pendapat lain yaitu Drucher dalam Wursanto (opcit) mengemukakan lima
bagian pekerjaan pokok manajer, yaitu:
a. Menetapkan sasaran. Ia menentukan:
- apa yang akan dijadikan sasaran
- apa tujuan seharusnya dalam tiap-tiap bidang sasaran
- apa yang harus dilakukan dan
- mengadakan sasaran efektif
b. Mengorganisasi
- Menganalisis kegiatan, putusan dan hubungan yang diperlukan
- Menggolong-golongkan pekerjaan
- Membagi pekerjaan
- Memecah-mecah kegiatan mengenai tugas-tugas yang dapat dimanajemeni
- Mengelompokkan unit dan tugas dalam struktur organisasi
- Memiliki orang untuk memanajemeni unit dan melakukan tugas yang harus
dikerjakan
c. Memberi motivasi dan berkomunikasi
- Membentuk tim yang terdiri dari orang yang bertanggun jawab untuk berbagai
tugas
d. Pengukuran
- Manajer menentukan ukuran dan beberapa factor yang baik untuk karya
perusahaan atau untuk setiap orang yang ada dalam perusahaan
e. Mengembangkan orang termasuk dirinya.
Selain dari dua pendapat tersebut diatas, juga yang menjadi tugas manajer,
yaitu menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi-fungsi mana-jemen tersebut
oleh para pakar tentang klasifikasi dan terminologinya belum terdapat
kesepakatan sebagaimana dijelaskan pada bab sebelumnya. Namun jika dianalisis
dapat disimpulkan bahwa fungsi-fungsi manajemen itu meliputi: Planning,
organizing, actuating, and controlling. Disimpulkan dengan akronim POAC.
Fungsi-fungsi ini secara mendetail diuraikan pada bab tersendiri.

2. Manajer Serba Kuasa dan Serba Simbolik

Mansoer (1989) berpendapat bahwa ada dua pandangan mengenai anggapan


masyarakat maupun oleh teori manajemen terhadap tugas, yaitu:
pertama, pandangan yang beranggapan bahwa manajer bertanggung jawab
langsung mengenai gagal atau berhasilnya suatu organisasi. Pandangan semacam
ini, disebutkan sebagai manajemen serba kuasa (omnipotent view of management).
Kedua, sebaliknya pandangan yang beranggapan bahwa
para manajer itu sedikit saja pengaruhnya terhadap hasil yang dicapai organisasi.
Malah menurut anggapan ini banyak sukses atau kegagalan organisasi ditentukan
oleh faktor luar yang mengendalikan organisasi. Pandangan ini memberi label
manajemen serba simbolik (symbolic view of management).

Melaksanakan fungsi–fungsi
- Planning (Perencanaan)
- Organizing (pengorganisasian)
- Actuating (penggerakan), dan
- Controlling (pengawasan)

Manajemen serba kuasa. Pandangan ini tercermin dalam pernyataan


bahwa: manajer yang baik dapat mengubah tembaga menjadi emas. Pendapat ini
mewakili teori manajemen yang mengatakan kualitas manajer suatu organisasi
menentukan kualitas organisasinya sendiri. Asumsinya ialah perbedaan organisasi
dalam keefektivan dan efisiensinya disebabkan oleh putusan dan tindakan
manajernya. Manajer yang baik mengantisipasi perubahan, mengeksploitasi
kesempatan, memperbaiki unjuk perbuatan yang buruk, dan mengarahkan,
memimpin organisasinya kearah pencapaian tujuan, termasuk mengubah tujuan
bila diperlukan. Bila keuntungan ber-tambah manajemen peroleh kredit
penghargaan berupa bonus, mendapat saham dan sebagainya. Bila perusahaan
merugi, dewan komisaris mengganti manajer puncak dengan keyakinan manajer
baru, bisa memperbaiki keadaan.
Manajemen serba simbolik. Pandangan simbolik tentang manajemen ber-
anggapan bahwa tidak masuk akal kalau para manajer mempunyai pengaruh
begitu besar terhadap unjuk perbuatan organisasinya. Hasil suatu organisasi
dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar organisasi yang tidak selalu dapat diawasi
oleh manajer misalnya: situasi ekonomi, kebijaksanaan pemerintah, tindakan
saingan usaha, keadaan industri yang khusus, pengawasan teknologi yang
dimiliki, dan putusan-putusan yang diambil oleh manajemen terdahulu.
Karena ditunjang oleh kondisi lingkungan yang menguntungkan,
perusahaan bisa mendapat untung banyak, bisnisnya berlangsung pada saat yang
tepat. Pada saat harga minyak naik, perusahaan minyak menikmati keuntungan
banyak dan pada saat harga minyak turun, manajer perusahaan minyak tidak bisa
berbuat banyak. Turun naiknya harga minyak tidak ditentukan oleh manajer
perusahaan minyak. Inilah tantangan terhadap pandangan bahwa manajer serba
kuasa. Pada keadaannya yang tebaik, pandangan manajemen serba simbolik
mengatakan manajer hanya mem-punyai efek-efek terbatas saja terhadap hasil
yang pokok dari organisasi. Apa yang diperbuat oleh manajer kebanyakan hanya
mempengaruhi hasil simbolik saja. Peran manajer menciptakan pengertian
terhadap keseram-pangan, kesemrautan, kebingungan dan kemenduaan.
Manajemen mencip-takan ilusi pengawasan bagi keuntungan pemegang saham,
langganan, karyawan dan masyarakat pada umumnya. Bila sesuatu berjalan baik,
diperlukan seorang untuk dipuji. Manajerlah yang memegang peran untuk itu.
Sebaliknya bila kesalahan terjadi, diperlukan cari kambing hitam. Itupun
manajerlah yang berperan sebagai kambing hitamnya.
Penelitian membuktikan bahwa mengganti manajer pada saat perusahaan
merugi, tidak menjamin keadaan akan berubah dari merugi menjadi beruntung.
Memang ada perubahan pada langganan, karyawan secara psikologis. Tapi itu
adakalanya adalah ilusi belaka, walaupun perubahan sikap itu akan mempunyai
dampak juga pada organisasi.

Tugas dan Fungsi Seorang Manajer


· Manajer :

Manajer adalah orang yang melaksanakan manajemen. Manajemen


adalah suatu usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan resources
(sumber daya) secara efisien dan efektif. Usaha dilaksanakan melalui
suatu proses dan sistematik. Dalam mencapai tujuan, target-target
harus tercapai.

· Fungsi Manajer :

1. Memahami visi dan misi perusahaan

Visi adalah cita-cita tentang wujud perusahaan di masa datang. Misi


adalah fungsi pokok dari sebuah organisasi yang menjadi alasan
keberadaanya. Kedudukan visi dan misi itu sejajar.

2. Harus menjabarkan visi dan misi tersebut kepada tujuan

-Tujuan dirumuskan dengan dua dasar :

a. Visi dan Misi

a. Antisipasi (memperkirakan) tentang masa depan

- Tujuan harus memenuhi empat syarat :

a. Measurable (dapat diukur) : ada data-data dan angka-angka


b. Chalenging (menantang) : Tidak boleh mudah dicapai sehingga
motivasi kerja akan dapat dibangkitkan

c. Realistic (dapat diwujudkan) : Sesuai dengan kemampuan

d. Time Frame (jangka waktu)

3. Merumuskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk


mencapai tujuan (membuat plan)

4. Melakukan usaha untuk menyediakan resources dalam


melaksanakan plan yang telah dibuat

5. Memimpin pelaksanaan rencana agar para pegawai depat bekerja


dengan motivasi yang tinggi

6. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta penggunaan resources


agar rencana yang dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya

7. Bersiap untuk menghadapi kontingensi (bersiap untuk menghadapi


hal-hal yang di luar perkiraan).

Problem Manajer

1. Para manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang masa


depan

2. Selalu menghadapi masalah keterbatasan sumber daya.

- Untuk menghadapi problem tersebut, kita bisa menggunakan satu dari


tiga pendekatan berikut :

1. Enterpreneur Approach (pendekatan kewirausahaan)

Ciri : intuitif dan agresif

Hasilnya sangat tergantung pada ketepatan filingnya (resikonya lebih


tinggi)

2. Adaptif Approach (pendekatan penyesuaian)


Ciri : konservatif dan menunggu situasi berkembang

Hasil dari pendekatan ini adalah tanpa pola dan perusahaan selalu
menjadi follower.

3. Planning Approach (pendekatan perencanaan)

Ciri : menggunakan pendekatan yang struktur dan sistematis

Hasil dari pendekatan ini adalah pertumbuhan yang terencana.

Proses Manajemen

1. Planning : merumuskan tindakan/langkah-langkah untuk mencapai


tujuan

2. Organizing : mengatur resources dalam melaksanakan rencana


yang telah dibuat

3. Executing : memimpin pelaksanaan rencana serta memberikan


motivasi

4. Controling : mengendalikan pelaksanaan kegiatan agar sesuai


dengan rencana.

Atribut Manajemen

1. Kekuasaan

2. Tujuan : manajer harus komit dengan tujuan (jika sudah


ditetapkan)

3. Proses (mencapai tujuan) : tanggung jawab seorang manajer.

- Untuk mencapai tujuan butuh proses

- Proses harus dilakukan dengan baik agar tujuan tercapai

- Manajer harus melalui empat tahap ini dalam proses (Planning,


Organizing, Executing, dan Controling)
4. Manusia : Manajer harus bisa berinteraksi dengan bawahanya

5. Sumber daya : harus bisa memanfaatkan sumber daya

Management Role (peran manajer)

1. Interpersonal Role : manajer harus bisa mempunyai peran


berhubungan dengan pihak-pihak lain

a. Figur Head : manajer harus bisa mewakili unit yang dipimpinya

b. Leader : manajer harus bisa memimpin bawahanya secara efektif

c. Liaison : Manajer bisa menjadi penghubung dengan


unit/organisasi yang lain

2. Informational Role (peran informasi)

a. Monitoring : manajer harus bisa berperan memonitor kegiatan-


kegiatan unit yang dipimpinya dalam rangka aktivitas produksi dan
pengumpulan data

b. Disseminator : manajer harus berperan menyampaikan informasi


yang dikumpulkanya kepada pihak yang membutuhkannya

c. Spoke person : manajer harus berperan menyampaikan


kebijakan/keputusan pimpinanya yang lebih tinggi kepada bawahan yang
dipimpinnya dengan cara yang mudah dimengerti (bisa menyampaikan
keinginan, aspirasi, dan usul kepada pimpinan).

3. Decision Making

Manajer harus berperan mengambil keputusan dari persoalan-persoalan


yang muncul di unit organisasi yang dipimpinya. Setiap keputusan
mengandung resiko yang harus diperhitungkan. Tetapi, seorang manajer
tidak boleh mundur untuk mengambil keputusan.

a. Enterperneur (pengusaha) : manajer harus berperan melihat


peluang-peluang yang muncul, mengambil keputusan untuk
memanfaatkan peluang-peluang tersebut bagi organisasi/unit yang
dipimpinya.

b. Disturbance Handler : manajer harus berperan mengambil


keputusan untuk mengatasi gangguan-gangguan

c. Resource Allocator : manajer harus berperan mengambil


keputusan alokasi sumber daya

d. Negotiator : manajer harus berperan mengambil keputusan dalam


berunding dengan unit-unit yang lain.

Macam Skill (yang harus dimiliki manajer)

1. Technical Skill : keterampilan dalam menggunakan teknik-teknik


tertentu dalam melakukan suatu pekerjaan

2. Human Skill : keterampilan yang berhubungan

a. Kerja sama

a. Komunikasi

a. Memberikan pengarahan atau intruksi

a. Memberikan motivasi kepada bawahanya baik secara individu atau


kelompok

3. Conceptual Skill : manajer harus mampu melihat unit-unit yang di


bawahnya merupakan sistem yang berhubungan sehingga mampu
mengkoordinasi dalam mengintegrasikan seluruh kegiatan-kegiatan unit
organisasi

Susahnya jadi manajer...


* Sebagai manajer, Anda diharapkan menjadi banyak hal: menara
kekuatan, pemimpin dan pembaharu, tukang sulap (misalnya menyulap
kenaikan gaji, sumber daya, dan staf tambahan dengan satu sapuan
topi), paman/bibi yang baik, bahu tempat mencurahkan kesedihan,
motivator yang dinamis, hakim yang tegas namun adil, diplomat, politisi,
pelindung, penyelamat, dan orang suci.

* Anda harus bertanggung jawab terhadap sekelompok orang yang


mungkin tidak Anda pilih, tidak Anda sukai, tidak memiliki kesamaan,
dan mungkin tidak begitu menyukai Anda. Anda harus memberi mereka
hari kerja yang layak. Anda juga bertanggung jawab terhadap
keselamata dan perawatan fisik, emosi, serta mental mereka. Anda
harus memastikan mereka tidak melukai diri sendiri—atau saling
melukai. Anda harus memastikan mereka bekerja sesuai dengan
peraturan perusahan. Anda harus memahami hak Anda, hak mereka,
hak perusahaan, hak serikat pekerja.

* Sebagai manajer yang bertanggung jawab terhadap sebuah tim, Anda


mesti membina dan menggali hasil terbaik dari mereka. Tim ini suatu
waktu dapat bertingkah seperti anak-anak, tapi Anda tidak bisa
menghukum mereka (atau mungkin bahkan memecat mereka). Di lain
waktu, mereka bertingkah seperti remaja yang labil. Mereka tidur
larut malam, tidak masuk kerja, menolak melakukan pekerjaan sekalipun
masuk kerja, pulang kantor lebih cepat. Pokoknya hal-hal semacam itu.
* Anda tidak hanya bertanggung jawab atas orang, tetapi juga atas
anggaran, disiplin, komunikasi, efisiensi, masalah hukum, masalah
serikat pekerja, masalah kesehatan dan keselamatan, masalah
personalia, pensiun, tunjangan kesehatan, cuti melahirkan, cuti
pernikahan, hari libur, waktu istirahat, waktu liburan, laporan waktu
kerja, pengumpulan daftar kehadiran, jadwal kerja, standar industri,
latihan kebakaran, P3K, udara segar, pendingin ruangan, tempat parkir,
alat tulis kantor, serta teh dan kopi.

* Anda sebagai sang manajer juga diharapkan menjadi zona penyangga


antara manajemen yang lebih tinggi dan staf Anda. Omong kosong
mungkin muncul dari tingkat atas, tapi Anda harus mendengarkan tanpa
mengeluh dan tertawa, lalu menjualnya pada tim Anda, dan
mengusahakan agar tim Anda memakluminya sekalipun itu omong
kosong.

* Sebagai manajer, Anda harus bertikai dengan departemen lain, tim


lain, klien, bos senior, manajemen senior, dewan direksi, pemegang
saham, dan departemen keuangan (kecuali kalau Anda manajer
departemen keuangan).

* Anda juga harus memberikan alasan bagi kebijakan ‘tidak ada


kenaikan gaji tahun ini’ atau ‘tidak ada bonus tahun ini’, sekalipun hal ini
menurunkan semangat tim Anda. Anda harus merahasiakan hal yang
Anda ketahui tentang pengambil-alihan, (take over), merger, akuisisi,
transaksi rahasia, pembelian saham perusahaan dalam jumlah yang
berpengaruh, dan hal-hal semacam itu—sekalipun isu terdengar di
mana-mana dan Anda terus ditanya oleh tim Anda.

* Selain itu, Anda diharapkan menjadi standar. Artinya Anda harus


tepat waktu, berada di depan, berpenampilan cerdas, bekerja keras,
tekun, pulang larut, datang lebih awal, objektif, bertanggung jawab,
penuh perhatian, berpengetahuan, dan pemain sirkus yang sempurna.
Benar-benar sulit.

* Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. Anda juga
perlu menerima bahwa sebagai manajer, Anda bisa dicemooh. Anda bisa
diejek sebagai pekerja administratif yang menghalangi dan manipulatif.
Anda bahkan mungkin dinilai tidak efektif dan berlebihan dalam
menjalankan tugas oleh staf Anda, atasan, pemegang saham, dan/atau
orang banyak.

* Belum lagi hal-hal kecil menyangkut konsumen.

* Di atas semua itu, Anda juga diharapkan melakukan pekerjaan Anda.

Nah, setelah mengetahui hal-hal sulit tentang tanggung jawab seorang


manajer, mungkin Anda bisa tertawa dan bersyukur karena Anda belum
sampai ke level tersebut. Tapi hal-hal tersebut di atas siapa tahu bisa
menginspirasi Anda untuk bersikap lebih baik dan lebih membantu
terhadap manajer Anda. Bagi Anda yang telah menjadi manajer,
mungkin Anda akan meringis karena merasakan ironi dan kejengkelan—
betapapun Anda mencintai pekerjaan Anda.

Sebenarnya, kita semua adalah manajer dalam berbagai bentuk yang


kita pikirkan. Kita semua harus menjalankan tugas pengelolaan. Tak
hanya di tempat kerja, tetapi di dalam hidup, rumah tangga, sekolah,
hubungan sosial, dan sebagainya. Apapun yang membuat hidup kita lebih
mudah adalah... bonus. Semoga Anda sukses menjalankan peran Anda.

May

TUGAS MANAJER

Manajer adalah orang yang berada di posisi atas dalam suatu manajemen. Tugas
manajer tentunya berbeda-beda jika dikategorikan melalui bidangnya. Berikut ini akan
saya paparkan tugas manajer secara umum:

1. Memimpin tim

Salah satu tugas utama seorang manajer adalah memimpin timnya. Memimpin jalannya
aktivitas dan tugas yang diemban. Memastikan seluruh tim berada pada jalur kerja yang
ditetapkan. Memotivasi dan mensuport tim merupakan salah satu fungsi kerja dari
memimpin.

2. Membuat konsep
Seorang manajer bertugas membuat konsep kerja atau konsep besar proyek yang
dijalankan. Memang perencanaan konsep harus dibangun secara tim, tetapi setidaknya
manajer harus mempunyai gambaran atau ide besar dahulu terhadap proyek atau
aktivitas yang ingin dikerjakan sebelum di-floor-kan ke forum

3. Mendelegasikan tugas

Kemampuan mendelegasikan tugas merupakan hal yang terkadang sulit untuk


dilakukan. Seorang manajer harus mampu membagi tugas kepada tim dengan adil dan
yang terpenting, tepat sasaran. Mendelegasikan tugas kepada orang yang salah akan
berakibat pada molornya waktu kerja dan kurangnya kualitas hasil kerja

4. Mengambil keputusan

Pengambilan keputusan adalah saat-saat yang sangat penting bagi pelaksanaan proyek
atau aktivitas selanjutnya. Salah sekali saja dalam pengambilan keputusan bisa berakibat
fatal di hasil akhir.

5. Mengawasi proses dan hasil kerja bawahannya


Setelah mendelegasikan tugas, seorang manajer tidak seharusnya lepas tangan.
Kepercayaan memang sangat dibutuhkan tetapi pengawasan tetap harus berjalan.
Bila perlu adakan evaluasi secara rutin untuk laporan hasil kerja.

6. Meminta pertanggungjawaban pada bahawan dan bertanggung jawab pada atasan


Pada dasarnya seorang manajer mendapat tugas dari atasan untuk memimpin
sebuah tim atau departemen. Untuk itu, perlu baginya untuk melaporkan hasil
kerja terhadap atasannya. Laporan ini dirangkum dari laporan-laporan lainnya
oleh bawahan.

3. PENGERTIAN MANAJER

Secara umum manajer berarti setiap orang yang mempunyai tanggung jawab
atas bawahan dan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya. Seperi halnya
manajemen dapat diketemukan disemua organisasi, manajer juga ada disetiap
organisasi.
Seperti yang telah dibahas pada fungsi manajemen dipoint atas, menurut T.
Hani Handoko (1997:17), manajer memiliki level atau tingkatan dalam sebuah
organisasi, yaitu Top Management (manajer puncak) Middle Management
(manajer menengah) dan Lower Management (manajer lini).

1. Manajer lini (lower management)

Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan mengawasi
tenaga-tenaga operasional.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Kepala atau Pimpinan (leader), mandor (foreman), dan penyelia (supervisors).

2. Manajer menengah (middle management)

Manajer menengah ini membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para


manajer lini lainnya dan kadang-kadang juga membawahi karyawan operasional.
Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Manajer Departemen atau Kepala Pengawas (Superintendent).

3. Manajer puncak (top management)

Manajer puncak bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi.


Dalam perusahaan manajer ini biasa disebut :
Direktur, Presiden, Kepala Divisi, dan lain sebagainya.
Jika kita bedakan kembali manajer menurut untuk mana mereka
bertanggung jawab, menurut T. Hani Handoko (1997:17), yaitu manajer umum
dan manajer fungsional.
Manajer umum mempunyai tugas mengatur, mengawasi dan bertanggung
jawab atas satuan kerja keseluruhan atau divisi operasi yang mencakup semua
atau beberapa kegiatan-kegiatan fungsional satuan kerja (T. Hani Handoko
(1997:20)).
Sedangkan manajer fungsional mempunyai tanggungjawab hanya atas satu
kegiatan organisasi, seperti produksi, pemasaran, keuangan, kepegawaian
(personalia) atau akuntansi. (T. Hani Handoko (1997:29)).

KEPEMIMPINAN
DEFINISI KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan mempunyai definisi yaitu suatu proses yang memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi .
Seorang pemimpin haruslah mempunyai kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi,
dan intensitas yang tinggi itulah yang akan mempengaruhi seorang pemimpin akan
berhasil atau tidaknya dalam bertugas.

Anda mungkin juga menyukai