Anda di halaman 1dari 4

1 Dalam pengarahan, seorang manajer memandu dan memotivasi karyawan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan

mencapai tujuan perusahaan. Pengawasan adalah proses memantau kinerja program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi
perusahaan untuk menjamin perusahaan mencapai sasarannya. Langkah Pertama dan lain-lain.
adalah perencanaan Bisnis menjelaskan tujuan utama perusahaan. Ricky W. Griffin
Manajer dan Fungsi Perencanaan 1. Keterampilan manajemen waktu. Merupakan keterampilan yang merujuk pada
• Perencaanaan Strategik (Strategic Planning). kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara
• Perencaanaan Taktikal (Tactical Planning). bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun
• Perencaanaan Operasional (Operational Planning). 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan
• Perencaanaan Kontigensi (Contingency Planning bahwa ia bekerja selama 50 jam perminggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka
Perencanaan Strategik (Top Managers) gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jam sekitar $13 per menit. Dari sana
• Banyak meliputi perencanaan rinci daripada dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan
pernyataan misi. perusahaan
• Terdiri dari tujuan dan strategis yang digunakan 2. Keterampilan membuat keputusan. Merupakan kemampuan untuk
untuk memuaskan misi perusahaan. mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya.
• Memfokuskan pada periode jangka panjang, 3 Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer,
sampai 5 tahun. terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga
Perencanaan Taktikal (High-level and Middle Managers) langkah dalam pembuatan keputusan.
• Biasanya memfokuskan pada periode jangka pendek, satu sampai 2 1. seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari
tahun. berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya.
• Konsisten dengan rencana strategis perusahaan. 2. manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih
• meliputi penilaian kondisi ekonomi, permintaan produk, persaingan, sebuah alternatif yang dianggap paling baik.
dan perubahan teknologi. 3. manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih
Perencanaan Operasional (Supervisory (First Line)) serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur
• Dekat dengan rencana masa depan, satu tahun atau yang benar
kurang. 2 Definisi Struktur Organisasi.
• Mendukung rencana taktis. •Struktur Organisasi: Pengeturan pekerjaan secara formal dalam suatu organisasi.
• Sepakat dengan operasional harian. • Desain Organisasi: Suatu proses yang melibatkan keputusan tentang komponen
• Mensyaratkan perusahaan untuk mentaati kebijakan dan penting:
prosedur untuk menyelesaikan tugas. - Work specialization
Perencanaan Kontigensi - Departmentalization
• Rencana alternatif yang dikembangkan pada beberapa kondisi - Chain of command
bisnis - Span of control
• Rencana yang dikembangkan untuk situasi krisis - Centralization and decentralization
Fungsi Pengorganisasian - Formalization
- Mengorganisir karyawan dan sumber daya lain melalui cara yang Elemen struktur organisasi
konsisten dengan tujuan perusahaan. 1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi
- secara terus-menerus sepanjang hidup perusahaan. dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
- Yang penting bagi perusahaan adalah seringnya merestruktur 2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mengelompokan
Fungsi Pengarahan pekerjaan secara Bersama-sama. Departmentalisasi dapat berupa
- Menyediakan suatu visi. proses, produk, geografi, dan pelanggan.
- Kemampuan untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan 3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus
umum. yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah
- Meliputi tidak hanya instruksi bagaimana cara menyelesaikan suatu dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa.
tugas tetapi insentif untuk melakukannya dengan tepat dan dengan 4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat
cepat. diarahkan oleh seorang seorang manajer secara efisien dan efektif.
- Untuk bisa efektif harus mempunyai prakarsa. 5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh
Fungsi Pengendalian mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di
- Pengaturan standard (setting standards) dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
- Perkerjaan mengikuti hasil (Tracking results) 6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi
- Mengevaluasi capaian (Evaluating performance) dibakukan.
- Deteksi dan mengoreksi aktivitas (Detecting and correcting Tujuan pengorganisasian
activities) - Membagi pekerjaan yang di kerjakan menjadi tugas departemen
Empat Ketrampilan Dasar Manajemen yang spesifik
- Conceptual Skills: kemampuan untuk berfikir dalam di dalam - Membebankan tugas dan tanggung jawab yang berhubungan dengan
terminologi yang abstrak tugas individual
- Interpersonal Skills: memahami dan menjalin hubungan bersama - Kordinasi tugas organisasi yang berbeda
orang-orang - Mengelompokan pekerjaan menjadi satu unit
- Technical Skills: Kebutuhan ketrampilan untuk mencapai tugas - Membangun hubungan antara individual, kelompok, dan departemen
tertentu - Membangun garis wewenang formal
- Decision-Making Skills: menggunakan informasi yang ada untuk - Alokasi dan deploys sumberdaya organisasional.
menentukan bagaimana sumber daya perusahaan harus dialokasikan Struktur sederhana
Cara Para Manajer Mengelola Waktu (Time Management) - Struktur sederhana adalah sebuah struktur yang dicirkan dengan
- Tetapkan prioritas yang tepat: Tetapkan yang terbaik daripada yang kadar departementalisasi yang rendah, rentang kendali yang luas,
paling disukai, Jadualkan waktu jeda yang panjang untuk tugas tugas wewenang yang terpusat pada seseorang saja, dan sedikit
yang besar. formalisasi.
- Minimalkan interupsi: Manajer hendaknya tetap fokus pada - Struktur sederhana paling dipraktikkan dalam usaha-usaha
pekerjaan yang sedang ditangani sebelum menanggapi interupsi yg banyakkecil dimana manajer dan pemilik adalah orang sama.
tdk terjadwal - Kekuatan dari struktur ini adalah kesederhanaannya yang trtcermin
- Tetapkan sasaran jangka pendek: Memecahkan tugas menjadi tugas- dalam kecepatan, kefleksibelan, ketidakmahalan dalam pengelolaan,
tugas yang lebih kecil (Tugas A, B, dst) Delegasikan beberapa tugas dan kejelasan akuntabilitas.
kepada para manajer - Satu kelemahan utamanya adalah struktur ini sulit untuk dijalankan
Keterampilan (Skill) Yang Dituntut Bagi Seorang Manajer dimanapun selain di organisasi kecil karena struktur sederhana
Robert L. Katz pada tahun 1970-an menjadi tidak memadai ketika sebuah organisasi berkembang karena
1. Keterampilan konseptual (conceptional skill) Manajer tingkat atas formalisasinya yang rendah dan sentralisasinya yang tinggi
(top manager) harus. memiliki keterampilan untuk membuat konsep, cenderung menciptakan kelebihan beban (overload) di puncak.
ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Struktur organiasasi sederhana
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill) Owner
Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan Staff
membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan Sekretasis,admin,cs,security,OB
bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi Direktur
diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun Man.personalia, man.Pembelian, man.Penjualan, man,keuangan
bawah. Pramuniaga,kasir. Finance,accounting
3. Keterampilan teknis (technical skill) Keterampilan ini pada Birokrasi
umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
- Kelemahan: spesialisasi yang diciptakan bisa menimbulkan konflik- 8. Uno: motivasi adalah dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang
konflik subunit, karena tujuan-tujuan unit fungsional dapat yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan;
mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan.
- Kelemahan besar: tidak ada ruang untuk modifikasi Fungsi Motivasi
karenabirokrasi hanya efisien sepanjang karyawan menghadapi Menurut Sardirman (2011
masalah yang sebelumnya telah mereka hadapi dan sudah ada aturan • Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai penggerak
keputusan terprogram yang mapan. • Menentukan arah tujuan yang hendak dicapai karena
Organisasi abad 21 dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan.
- Organisasi tanpa batas: organisasi yang meminimalkan atau • Menyeleksi perbuatan yaitu menentukan tindakan apa saja
menghilangkan batasan-batasan dan struktur tradisional yang harus dilakukan yang relevan untuk mencapai tujuan.
- Org. tim: organisasi yang hampir sepenuhnya Tujuan Motivasi
- bergantung pada tim bertipe proyek, dengan sedikit atau tanpa untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul
hierarki keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh
- Org maya: organisasi yang memiliki sedikit atau tanpa struktur hasil atau mencapai tujuan tertentu.
formal Jenis-Jenis Motivasi
- Org. pembelajaran: organisasi yang mengintegrasikan Dalam motivasi terdapat 2 jenis yaitu sumber motivasi yang berasal dari dalam
pengembangan berkelanjutan melalui pembelajaran dan diri (intrinsik) dan sumber motivasi yang berasal dari luar diri (ekstrinsik) berikut
pengembangan karyawan secara berkesinambungan penjelasanya:
3 teori X dan Y (Douglas McGregor) a. Motivasi intrinsic adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu, yang
- Teori X: Diasumsikan bahwa karyawan tidak menyukai kerja, disebabkanoleh faktor dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri tanpa
kurang berambisi, menghindari tanggung jawab dan harus diarahkan dipengaruhi orang lain karena adanya hasrat untuk mencapai tujuan tertentu.
dan dipaksa untuk berprestasi b. Motivasi Ekstrinsik keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang
- Teori Y: Diasumsikan karyawan menyukai kerja, bertanggungjawab, disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan
mampu membuat keputusan, mengarahkan diri sendiri dan mampu yang menguntungkan dirinya.
mengendalikandiri. 1. Faktor Internal (Intern) faktor motivasi yang berasal dari dalam diri
Teori Dua Faktor (Frederick Herzberg) seseorang. Motivasi internal timbul karena adanya keinginan individu untuk
- Teori Dua Faktor (Motivation-Hygiene) Faktor-faktor intrinsik memiliki prestasi dan tanggungjawab di dalam hidupnya. yang termasuk dalam
yang berhubungan dengan kepuasan kerja, sedangkan faktor-faktor faktor internal adalah:
ekstrinsik dihubungkan dengan ketidakpuasan. 1. Harga diri dan Prestasi, yaitu motivasi di dalam diri seseorang
- Faktor Hygiene: Faktor-faktor seperti kebijakan perusahaan dan untuk mengembangkan kreativitas dan mengerahkan energi untuk
administrasi, pengawasan dan gaji – dimana ketika sesuai dalam mencapai prestasi yang meningkatkan harga dirinya.
suatu pekerjaan akan menentramkan pekerja. Jika tidak sesuai, 2. Kebutuhan, setiap individu memiliki kebutuhan di dalam hidupnya
orang-orang tidak akan terpuaskan sehingga orang tersebut menjadi termotivasi untuk melakukan
Teori Kebutuhan (David McClelland) sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
- Kebutuhan akan Kekuasaan: Kebutuhan untuk membuat orang lain 3. Harapan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai seseorang di masa
berperilaku dalam suatu cara dimana orang tersebut tidak akan mendatang yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif orang
berperilaku demikian. tersebut.
- Kebutuhan akan Prestasi: Dorongan untuk mengungguli, berprestasi 4. Tanggungjawab, yaitu motivasi di dalam diri seseorang agar
dalam seperangkat standar, berusaha keras untuk bekerja dengan baik dan hati-hati untuk menghasilkan sesuatu yang
- Kebutuhan akan Afiliasi: Keinginan untuk berhubungan antar pribadi berkualitas.
secara ramah dan dekat 5. Kepuasan kerja, yaitu motivasi dalam diri seseorang karena dapat
Teori ERG (Clayton Alderfer) melakukan suatu pekerjaan tertentu.
Ada tiga kelompok kebutuhan inti yaitu eksistensi(existence), hubungan 2. Faktor Eksternal (Ekstern)faktor motivasi yang berasal dari luar diri
(relatedness) dan pertumbuhan(growth) seseorang. Motivasi eksternaltimbul karena adanya peran dari luar, misalnya
Kebutuhan Inti organisai, yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupannya.
- Eksistensi: pemenuhan kebutuhan dasar.
- Hubungan: Keinginan untuk pribadi menjalin hubungan antar pribadi 4 Faktor Lingkungan yang Mempegaruhi HRM.
- Pertumbuhan: Keinginan untuk pengembangan diri • Serikat Pekerja / buruh: Organisasi yang mewakili pekerja dan mencari
Konsep keamanan keperntingan mereka melalui peanwaran kolektif.
- Lebih dari satu kebutuhan dapat beroperasi pada saat yang bersamaan. - Kesepakatan peranawaran kolektif.: Kesepakatan kontraktual antara suatu
- Jika kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak dapatdipenuhi maka perusahaaan dan suatu serikat yang terpilih untuk mewakili sautu unit penawaran
keinginan untuk memuaskan kebutuhan dibawahnya akan karyawan perusahaan untuk gaji, jam dan kondisi kerja...
meningkat. • Hukum dan Regulasi Pemerintah: Membatasi kebijakan manajerial dalam
Konsep Motivasi Kontemporer mengankat, memprosmosikan, dan mengeluarkan karyawan.
- Teori Penentuan Nasib Sendiri (Self-DeterminationTheory): Teori - Tindakan Affirmatif: permintaan atas organisasi mengambil langkah
motivasi yang mengkaji manfaat motivasi instrinsik dan kelemahan proaktif untuk memastikan partisipasi penuh untuk melindungi
motivasi ekstrinsik angkatan kerja.
- Teori Penetapan Tujuan (Goal-Setting Theory) Teori yang Mengelola SD manajemen
menyatakan bahwa tujuan yang khusus dan sulit, dengan umpan Perencanaan sumberdaya Manusia.
balik akan menimbulkan kinerja yang lebih tinggi - Proses ketika manajer memastikan bahwa karyawanmemiliki jumah
- Teori Penguatan (Reinforcement Theory) bahwa perilaku adalah dan jenis orangnya tepat pada waktu dan tempat yang tepat, yang
fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya mampu secara efektif dan efisien melaksanakan tugas mereka.
- Teori Keadilan (Equity Theory) Individu-individu membandingkan - Membantu menghidari kekurangan dan kelebihan tenaga ahli.
masukan dankeluaran pekerjaan mereka dengan orang lain dan - Langkah Dalam Perencanaan MSDM:
kemudian akan merespon untuk menghilangkan ketidakadilan. 1. Memperkirakan sumberdaya manusia terkini.
- Teori Harapan (Expectancy Theory) Kecenderungan untuk bertindak 2. Memperkirakan kebutuhan untuk sumberdaya manusia.
dengan cara tertentu tergantung pada harapan bahwa tindakan akan 3. Membangun program untuk memenuhi kebutuhan masa depan
diikuti oleh keluaran tertentu dan daya tarik keluaran tersebut bagi Persediaan Sumberdaya Manausia.
individu. • Penelaahan status sumberdaya manusia organisasi
P = f (A x M x O) terkini.
Performance adalah fungsi dari ability dan motivation serta opportunity. Pintar • Job Analysis Analisis Pekerjaan: Penilaian yang mendifinisikan pekerjaan dan
saja tidak cukup, harus ada kemauan- perilaku yang dibutuhkan utnuk melaksanakan pekerjaan.
motivasi dan memanfaatkan kesempatan untuk menggunakan kepintarannya. - Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan'
Kecerdasan intelektual (IQ), masih sangat Membutuhkan pelaksanaan interview, melaksanakan
memerlukan kecerdasan emosional (EQ)untuk dapat menuai sukses observasi langsung, dan mengkoleksi laporan mandiri
karyawan dan manajernya.
Definisi Motivasi: proses yang menghasilkan intensitas,
arah dan ketekunan individu dalam usaha untuk Job Description: Suatu pernyataan tertulis atas apa yang harus
mencapai tujuan. dilakukan pemegang pekerjaan, bagaimana pekerjaan itu dilakukan, dan mengapa
6. Rivai dan Sagala (2009: 837) motivasi adalah rangkaian sikap dan nilai yang pekerjaan itu harus dilaksanakan.
mempengaruhi individu untuk mencapai hal tertentu sesuai dengan tujuan Job Specification: Pernyataan tertulis kualifikasi minimum yang harus dimiliki
individu. untuk melakukan pekerjaan yang dilakukan dengan sukses
7. Hasibuan (2010: 141) motivasi adalah hal-hal yang dapat menyebabkan,
menyalurkan dan mendukung perilaku manusia untuk mau bekerja dengan giat Recruitment and Decruitment
dan antusias untuk mencapai - Recruitment: Proses mencari, mengidektifikasi, dan menarik
hasil yang maksimal. pelamar pada perusahaan.
- Decruitment: Proses mengurangi surplus karyawan dalam angkatan - Khusus: Keterampilan komunikasi, program dan aplikasi system.
kerja organisasi Keterampilan pekerjaan / hidup dasar, kreativitas,pendidikan
- E-recruiting: Recruitment karyawan melalui internet. konsumen, kesadaran budaya /keanekaragaman, perbaikan
1. Organizational web sites penulisan, perubahan tata kelola, kepemimpinan, wawasan produk,
2. Online recruiters kemampuan presentasi / berbicara di depan publik, keamanan, etika,
pelecehan seksual, kemampuan membangun tim, kesehatan dan
Opsi decruitment sebagainya.
- Pemecatan: Pemberhentian permanen serta tidak sukarela Metode Pelatihan Tradisional
- PHK: Pemberhentian temporer secara tidak sukarela; bisa dalam • On the job: karyawan belajar untuk melakukan tugas dgn mempraktikan,
tempo beberapa hari atau bertahun-tahun biasanya nsetelah pengenalan terlebih dahulu terhadap tugas yg bersangkutan
- Atrisi: Tidak memenuhi lowongan kerja yang tercipta dari • Rotasi kerja: Karyawan bekerja di berbagai bidang pekerjaan, sehingga
pengunduran diri secara sukarela atau pensiun biasa mengenali beragam tugas.
- Transfer: Memindahkan karyawan secara lateral atau ke bawah, • Mentoring dan Coaching:karyawan bekerja dengan karywan yg berpengalaman
biasanya tidak mengurangi biaya tetapi dapat mengurangi yg memberikan informasi, dukungan,dan dorongan atau apprenticeship
ketidakseimbangan permintaan - penawaran di dalam organisasi • Manual / Buku kerja: Karyawan merujuk pada buku pelatihan dan manual untuk
- Pengurangan Jam Kerja: Mengurangi jumlah jam kerja mendapatkan informasi.
karyawanperminggunya ,berbagi tugas pekerjaan, atau melakukan • Kelas pelatihan: Karyawan menghadiri suatu kelas yang dirancang untuk
pekerjaan secara paruh waktu penyampaian informasi yang spesifik.
- Pensiun Dini: Memberikan insentif kepada karyawan senior dan
yang lebih tua untuk mengambil pensiun sebelum tanggal pensiun Metode Pelatihan Berbasis Teknologi
normal mereka • CD-ROM / DVD / Rekaman Video / Audio / Podcast Karyawan
- Berbagi Tugas: Karyawan berbagi satu posisi secara purna waktu mendengarkanatau menonton media tertentu yang berisikan informasi atau
Seleksi mempertunjukkan teknik-teknik tertentu.
- Proses Seleksi: Proses memilah pelamar pekerjaan untuk • Videoconference / Teleconference / TV Satelit Karyawan mendengarkan atau
memastikan di angkatnya kandidat yang tepat. berpartisipasi ketika informasi tersebut disampaikan atau suatu Teknik
- Apakah Seleksi? Suatu aktivitas dalam memprediksi pelamar mana diperlihatkan.
jika di terima, akan (atau tidak akan) sukses dalam melaksanakan • E-Learning pembelajaran berbasis internet dimana karyawan berpartisipasi
pekerjaan pada kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja. dalam simulasi multimedia atau modul interaktif lainnya.
- Kesalahan Seleksi:
1. Menolak kesalahan untuk mendapatkan pelamar yang sukses. Manajemen Kinerja Karyawan.
2. Menerima kesalahan untuk kinerja yang jelek. - Proses mengembangkan standar kinerja dan penilaia
Alat Seleksi  kinerja agar sampai pada sasaran keputusan sumberdaya
• Formulir Aplikasi manusia dan untuk menyediakan dokumentasi dalam
• Tes Tertulis dukungannya terhadap keputusan tersebut.
• Tes Simulasi Kinerja Kompensasi dan Manfaat
• Wawancara • Keuntungan dari sistem kompensasi yang wajar, efektif,
• Investigasi Latar Belakang d a n tepat.
• Pemeriksaan Fisik  Membantu menarik dan mempertahankan kinerja tinggai karyawan.
Tes Tertulis  Pengaruh pada kinerja strategis perusahaan.
• Tipe Tes • Tipe Kompensasi.
1. Inteligensi: Seberapa pintar kah anda? o Dasar upah dan gaji.
2. Bakat: Apakah kamu dapat belajar untuk mengerjakannya? o Gaji dan upah dengan tambahan
3. Sikap: Bagaimana perasaan anda tentang hal itu? o Pembayaran insentif.
4. Kecakapan: Dapat kah kamu mengerjakannya o Pembayaran berdasarkan keahlian.
sekarang? o Pembayaran variabel.
5. Minat: Apakah kamu mau mengerjakannya? Pengembangan Karir
• Legal Challenges to Tests Definisi Karir
1. Kurangnya keterkaitan antara item tes atau pertanyaan wawancara  Urutan posisi yang dipegang oleh sesorang selama hidupnya.
dengan persyaratan pekerjaan  Dulunya
2. Diskriminasi dalam kesempatan kerja yang sama terhadap anggota
 Pengembangan karir: Membantu menarik dan
kelompok tertentu yang dilindungi
mempertahankan orang-orang berbakat.
Performance Simulation Test
o Sekarang:
• Menguji kemampuan pelamar untuk
o inividual-bukan organisasi-bertanggungjawab untuk
menunjukkan perilaku kerja yang sebenarnya,
menggunakan ketrampilan khusus dan mendesain, mengarahkan, dan mengembangkan karir
menunukkan pengetahuan khusus tentang mereka.
pekerjaan. Karir Tanpa Batas: Suatu karir dimana seorang individual, bukan organisasi, karir
1. Work sampling: Mewajibkan pelamar untuk benar-benar melakukan mendefinisikan perkembangan karir dan kesetiaan
serangkaian tugas yang menjadi pusat keberhasilan kerja. organisasi.
2. Assessment centers: Fasilitas khusus dimana calon karyawan
menjalani serangkaian tes simulasi kinerja untuk menilai potensi Saran untuk manajemen yg sukses:
manajerial mereka. 1. Develop a Network
Other Selection Approaches 2. Continue Upgrading Your Skills
• Interviews: Walaupun teknik ini merupakan teknik yang paling umum 3. Consider Lateral Career Moves
digunakan, manajer harus lebih hati-hati dalam melakukan pendekatan 4. Stay Mobile
wawancara. 5. Support Your Boss
• Background Investigations: Memeriksa kembali data pelamar (verifikasi data) 6. Find a Mentor
• Pemeriksaan Fisik: Kegunaan persyaratan fisik adalah untuk tujuan asuransi 7. Don't Stay Too Long in Your First Job
yang berkaitan dengan kondisi kesehatan si pelamar sebelumnya. 8. Stay Visible
Orientasi: Transisi karyawan Baru kedalam suatu 9. Gain Control of Organizational Resources
organisasi. 10. Learn the Power Structure
- Orientasi unit-kerja 11. Present the Right Image
1. Mengenalkan karyawan baru dengan tujuan unit kerja. 12. Do Good Work
2. Memperjelas bagaimana pekerjaannya memberi 13. Select Your First Job Judiciously
kontribusi kepada pekerjaan. 5 PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
3. Mengenalkan nya keteman kerjanya. Pengertian Perencanaan Sumber Daya Manusia
- Orientasi Orgnisasi. Perencanaan SDM adalah sebuah proses yang berlangsung secara
1. Memberitahukan karyawan baru tentang tujuan, sistematis sebagai upaya untuk mengoptimalkan SDM yang
sejarah,pilsofi, prosedur, dan peraturan. merupakan aset penting perusahaan.
2. Termasuk tur keseluruh facilitas.
Tipe Pelatihan Manfaat Perencanaan Sumber Daya manusia
- Umum: Keterampilan komunikasi, program dan aplikasi system - Mencapai Visi dan Misi Perusahaan: Pencapaian terkait visi dan
komputer, layanan pelanggan, pengembangan misi bisa didapatkan perusahaan lewat pencarian
eksekutif,pengembangan dan keterampilan talenta yang tepat serta memiliki dedikasi tinggi oleh pihak HRD.
manajerial,pengembangan diri, penjualan, keterampilan - Meningkatkan Produktivitas: Perencanaan sumber daya membantu
supervisi,dan pengetahuan dan keterampilan teknologi. perusahaan dalam memperoleh talenta terbaik sesuai dengan tingkat
kebutuhan, Tingginya produktivitas dapat mendorong peningkatan - Teknologi (Technology)Di era yang serba canggih dan digital ini,
pemasukan perusahaan. Di waktu yang sangat penting untuk HR paham mengenai pentingnya fungsi serta
sama, para klien yang menggunakan produk atau jasa perusahaan peran teknologi dalam operasional perusahaan. Jika memang
akan memperoleh kepuasan dari layanan perusahaan. diperlukan, HR bisajuga merencanakan pelatihan karyawan dengan
- Menempatkan SDM Sesuai Tingkat mempelajari fitur maupun perangkat yang akandigunakan
setiap SDM yang dimiliki perusahaan punya keahlian berbeda-beda, perusahaan. Perencanaan sumber daya manusia adalah tahapan
perencanaan yang baik dapat membantu perusahaan menempatkan penting yang harus diperhatikan untuk tercapainya tujuan
para karyawan sesuai dengan keahlian yang dimilikinya. perusahaan.
Langkah-Langkah Perencanaan SDM 5 Kepemimpin formal: Kepemimpinan formal terdapat dalam suatu
Ada lima tahapan yang secara umum bakal perlu Anda terapkan, yaitu: organisasi formal seperti perusahaan, lembaga pemerintah,
- Pemetaan SDM: Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah organisasi militer, dan sebagainya. Pemimpin formal dipilih melalui
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dimasa mendatang. mekanisme tertentu serta akan disahkan melalui pelantikan resmi.
- Melakukan Prediksi Supply and Demand: Estimasi tersebut Mereka yang memegang jabatan ini biasanya melakukan pendekatan
dapat digunakan untuk mencocokkannya dengan perkiraan yang bersifat instruksi. Adapun seorang Pemimpin dengan gaya
kebutuhan SDM di masa mendatang. Cara ini berguna untuk formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
mengetahui kebutuhan bisnis secara objektif dalam jangka panjang. 1. Berstatus sebagai seorang pemimpin dengan gaya formal
- Perekrutan: Tahapan perencanaan SDM ini bertujuan untuk (ditetapkan dan diangkat) selama masa jabatan tertentu, atas
memberi solusi ketika perusahaan mengalami kekurangan tenaga dasar suatu legalitas formal oleh penunjukan pihak yang
kerja. Strategi tersebut bisa bervariasi, seperti melakukan perekrutan berwenang.
karyawan baru, menggunakan jasa outsourcing, pelatihan, relokasi, 2. Sebelum pengangkatan, harus dapat memenuhi beberapa
dan lain sebagainya. persyaratan formal sebelumnya.
- Pengembangan SDM: Perusahaan perlu mendorong 3. Suatu organisasi formal mendukung untuk menjalankan
pengembangan skill dan keahlian para karyawan. Kebijakan ini tugas kewajibannya.
sangat penting sebagai upaya mengantisipasi perubahan yang terjadi 4. Bila mereka melakukan sebuah kesalahan, maka merekan
dalam dunia bisnis. akan dikenai sanksi dan hukuman.
- Monitoring dan Evaluasi: Pengawasan berguna untuk Kepemimpinan informal Sementara itu, kepemimpinan informal
memastikan kalau setiap karyawan menjalankan tugas dan tanggung tidak terpilih melalui pemilihan atau pengangkatan secara formal.
jawabnya dengan baik. Seseorang dapat menjadi pemimpin informal karena memilliki latar
belakang pribadi yang kuat seperti mempunyai keunggulan fisik,
Konsep Perencanaan Sumber Daya Manusia keterampilan yang diakui oleh para anggota organisasi, dan
Proses perencanaan yang sistematis untuk memaksimalkan sumber daya manusia sebagainya. Karenanya, ia dianggap memiliki kualitas unggul dan
sebagai aset perusahaan yang utama. Tujuan dari adanya perencanaan SDM ini layak memangku jabatan tersebut.
untuk memastikan tenaga kerja dan pekerjaan berjalan dengan sesuai, baik dari Pemimpin informal kemudian mencapai kedudukan sebagai orang
segi jumlah maupun yang dapat memengaruh kondisi psikis dan perilaku dalam suatu
kualitas yang dibutuhkan. kelompok. Umumnya, ia tidak memiliki wewenang untuk memberi
Perencanaan SDM ini memiliki manfaat untuk perusahaan dalam beberapa hal perintah dan menghukum para anggota organisasi. Pemimpin
berikut ini: informal melakukan pendekatan dengan pendekatan yang bersifat
1. Bisa membantu HR untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja persuasif.
dengan berbagai macam kualifikasi di kemudian hari Pemimpin informal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
2. HR bisa bekerja dengan proaktif untuk menentukan kandidat yang 1. Tidak memiliki penunjukan formal sebagai pemimpin
sesuai 2. Masyarakat menunjuk dirinya dan mengakuinya sebagai
3. Perencanaan SDM ini memungkinkan HR untuk mengidentifikasi, pemimpin
memilih, danmengembangkan tenaga kerja atau kompetensi yang 3. Status kepemimpinan dapat berlangsung selama kelompok
memang dibutuhkan oleh perusahaan yang bersangkutan masih mengakui dan menerima dirinya
4. Tidak dapat dimutasikan
Proses Perencanaan Sumber Daya Manusia 5. Enggan memiliki atasan
Secara garis besar, proses perencanaan sumber daya manusia dibagi menjadi 4 6. Tidak pernal mencapai promosi
langkah yaitu:
1. Persediaan Tenaga Kerja Saat Ini
Langkah awal untuk proses perencanaan SDM adalah menilai dari
ketersediaan sumber daya manusia yang ada di perusahaan. Jadi,
penilaian ini termasuk dari berbagai aspek SDM, seperti skill,
kompetensi, kualifikasi, usia, jabatan, kinerja, pengalaman, dan lain
sebagainya. Dalam tahap ini, SDM melakukan wawancara dengan
para manajer tim agar bisa memahami mengenai tantangan dari sisi
SDM yang sedang dihadapi, serta proses kualifikasi yang dirasa
penting untuk dimiliki oleh karyawan.
2. Kebutuhan SDM di Masa Mendatang: proses perencanaan sumber
daya manusia yang menganalisa kebutuhan tenaga kerja di masa
mendatang. Di dalam langkah ini ada banyak variabel HR seperti
pengurangan SDM, promosi jabatan, lowongan yang dibuka, mutasi
karyawan, dan lain sebagainya.
3. Memperkirakan Permintaan SDM
HR akan mencocokkan tenaga kerja yang ada saat ini dengan
perkiraan tenaga kerja di masa mendatang dan membuat perkiraan
permintaan (demand forecast). Dalam langkah ini, penting agar bisa
mengetahui strategi secara objektif bisnis dalam jangka panjang agar
perkiraan mengenai permintaan ini bisa sesuai untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan.
4. Strategi dan Implementasi Pencarian SDM
Setelah tahu bagaimana kekurangan dan kelebihan dari adanya
evaluasi supply dan demand SDM, HR akan bisa mengembangkan
strategi berdasarkan perkiraan permintaan SDM yang telah dibuat.
Strategi ini dibuat harus bisa memberikan solusi untuk kekurangan
masalah SDM di perusahaan. HR bisa melakukan rekrutmen,
outsourcing, manajemen SDM sehingga bisa melakukan perubahan
dari kebijakan terkait SDM.

Faktor Perencanaan Sumber Daya Manusia


Setelah mengetahui tahapan perencanaan SDM, berikut ini adalah faktor-faktor
yang perlu dipertimbangan dalam perencanaan sumber daya manusia:
- Perubahan (Change) Perubahan adalah sesuatu yang fleksibel dan
bisa terjadi kapan pun.
- Pertumbuhan (Growth)Setiap perusahaan memiliki tingkatan
pertumbuhan yang berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai