Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MENGAMBIL KEPUTUSAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


MATA KULIAH: PEGANTAR BISNIS DAN MANAJEMEN

Dosen Pembimbing:

RidaRahim,Dr.,SE,ME

Disusun Oleh:
KELOMPOK II

Gema Ramadandy 2300532044


Siska Amelia 2300532042
Sherindu Shandya 2300531004
Razita Ramadani 2300532020

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERKANTORAN
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Bisnis dan Manajemen,
dengan judul “ Mengambil Keputusan”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan naskah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Kami meyadari sepenuhnya makalah ini masih jauh dari sempurna


dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................3
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...............................................................................................................5
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................5
1.3 Tujuan..................................................................................................................5
BAB II.................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.................................................................................................................6
2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan....................................................................6
2.2 Proses Pengambilan Keputusan...........................................................................6
2.3 Manajer Mengambil Keputusan ..........................................................................7
2.4 Jenis keputusan dan kondisi pengambilan keputusan ........................................8
2.5 Gaya gambilan Keputusan ...................................................................................8

BAB III..............................................................................................................................10
PENUTUP.........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses
mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan di antara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu
menghasilkan satu pilihan final. Keputusan dibuat untuk mencapai tujuan melalui
pelaksanaan atau tindakan.Pengambilan keputusan mempunyai peranan penting dalam
manajemen karena keputusan yang diambil oleh manajer merupakan keputusan akhir
yang harus dilaksanakan dalam organisasi-nya atau bisnis yang dijalankannya.
Keputusan manajer sangat penting karena menyangkut semua aspek. Kesalahan dalam
mengambil keputusan bisa merugikan organisasi, mulai dari merusak nama baik
organisasi atau perusahaan sampai pada kerugian dalam bidang keuangan. Maka oleh
sebab itu manajer harus berhati – hati dalam mengambil keputusan .

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka rumusan dalam makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan Pengambilan Keputusan?
2. Bagaimana proses seorang manajer mengambil keputsan?
3. Bagaimana manajer mengambil keputusan?
4. Apa saja jenis keputusan dan kondisi pengambilan keputusan?
5. Apa saja gaya pengambilan keputusan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pengambila Keputusan
2. Untuk mengetahui proses seorang manajemen mengambil keputusan
3. Untuk mengetahui bagaimana manajer dalam mengambil keputusan
4. Untuk mengetahui jenis keputusan dan kondisi pengambilan keputusan
5. Untuk mengetahui gaya pengambilan keputusan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan merupakan proses rangkaian kegiatan menganalisis


berbagai fakta, informasi, data dan teori/pendapat yang akhirnya sampai pada satu
kesimpulan yang dinilai paling baik dan tepat. Walaupun pengambilan keputusan
sering kali digambarkan sebagai memilih di an alternatif, pandangan tersebut terlalu
menyederhanakan. Mengapa? Karena pengamb keputusan adalah (dan seharusnya
merupakan) sebuah proses, bukan hanya tinda sederhana memilih di antara alternatif.

2.2 Proses Pengambilan Keputusan


Proses Pengambilan Keputusan :

1.Mengidentifikasi Suatu masalah


Setiap keputusan diawali dengan masalah, yaitu perbedaan dengan kondisi
yang ada dan yang diinginkan
2.Mengidentifikasi Kriteria Keputusan
Yaitu mengidentifikasi keputusan yang penting atau relevan untuk
memecahkan masalah, yang dalam pengambilan keputusan tersebut harus
mempunyai kriteria yang memandu keputusannya,walaupun tidak dinyatakan
secara explisit.
3. Mengalokasikan Bobot Pada kriteria
Jika kriteria yang relevan tidak sama artinya penting maksudnya adalah
memberikan bobot 10 untuk kriteria paling penting dan kemudian memberikan
bobot pada kriteria yang lain dengan menggunakan bobot sesuai dengan standar
4.Mengembangkan Alternatif
Maksudnya dalam proses pembuatan keputusan mengharuskan pegambil
keputusan menyusun daftar alternatif untuk memecahkan masalah
5.Mengidentifikasi Alternatif
Setelah alternatif diidentifikasi,pengambil keputusan harus mengevaluasi
setiap kemungkinan
6.Memilih Sebuah alternatif
Adalah memilih alternatif terbaik dari hasil identifikasi alternatif.
7.Mengimplementasikan Alternatif
Yaitu menerapkan keputusan kedalam tindakan dengan
memberlakukannya,namun seiring dilakukannya pengimplementasi tersebut
manejer dapat menilai ulang lingkungan untuk setiap perubahan, apakah ini
sudah terbaik atau perlu dievaluasi lagi
8.Mengevaluasi Efektivitas Keputusan
Langkah terakhir adalah dalam proses pengambilan keputusan melibatkan
evaluasi hasil keputusan untuk apakah masalahnya telah terpecahkan, jika
evaluasi menunjukan bahwa masalah nya masih ada maka langkah yang harus
dilakukan adalah langkah-langkah sebelumnya atau bahkan mengulangi seluruh
proses dari awal.

2.3 Manajer Mengambil Keputusan

Manager mengambil keputusan ini terbagi atas 4 bagian yaitu:


a.Mengambil Keputusan (rasionalitas)

ASUMSI RASIONALITAS Pengambil keputusan yang rasional akan


sangat objektif dan logis .pengambilan keputusan yang rasional akan secara
konsisten menghasilkan pemilihan alternatif yang memaksimalkan
kemungkinan tercapainya tujuan tersebut.

b.Pengambilan Keputusan: rasionalitas terikat

konsep dari rasionalitas terkait yaitu pendekatan yang lebih realistis untuk
menjelaskan bagaimana manajer mengambil keputusan, yang menyatakan
bahwa manajer mengambil keputusan yang rasional, tetapi terbatas (terikat)
oleh kemampuannya memproses informasi.

c.Pengambilan Keputusan: peranan intuisi

Pengambilan keputusan intuitif adalah pengambilan keputusan yang


didasarkan pada pengalaman, perasaan, dan akumulasi pertimbangan.

d. Mengambil Keputusan:Peran Manajemen Berdasarkan Bukti

Manajemen berdasarkan bukti cukup relevan terhadap pengambilan


keputusan manajerial. Empat unsur EBMgt meliputi:

(1) keahlian dan penilaian pengambil keputusan

(2) bukti eksternal yang telah dinilai oleh pengambil keputusan;

(3) opini, preferensi, dan

nilai dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan dalam sebuah keputusan;


dan (4) faktor- faktor organisasional (internal) yang relevan, seperti konteks,
situasi, dan anggota organisasi
2.4 Jenis Keputusan dan Kondisi Pengambilan Keputusan

JENIS KEPUTUSAN

MASALAH YANG TEKSTRUKTUR DAN TERPROGRAM


masalah yang terstruktur karena jelas, dikenal, dan mudah didefinisikan.
Sebagai contoh, seorang pelayan menumpahkan minuman ke jaket
pelanggan. Sang pelanggan kesal dan manajer harus melakukan sesuatu.
Karena bukan merupakan kejadian yang tidak lazim, ada beberapa
kebiasaan terstandardisasi yang mungkin untuk menanganinya. Sebagai
contoh, manajer menawarkan untuk membersihkan jas dengan beban
ditanggung restoran. Inilah yang kita sebut keputusan yang terprogram,
yaitu keputusan berulang yang dapat ditangani dengan menggunakan
pendekatan rutin atau kebiasaan. Karena masalahnya telah terstruktur,
manajer tidak akan menghadapi kesulitan dan membuang waktu terlibat
dalam proses pengambilan keputusan.
Prosedur adalah serangkaian langkah berurutan yang digunakan manajer
untuk merespons masalah terstruktur. Satu-satunya kesulitan yang dihadapi
adalah mengidentifikasi masalah. Setelah masalahnya diketahui, demikian
juga dengan prosedurnya. Sebagai contoh, katakanlah manajer pembelian
menerima permintaan 15 komputer jinjing bagi klerk persediaan dari
manajer gudang.
MASALAH TAK TERSTRUKTUR DAN KEPUTUSAN TAK TERPROGRAM.
Tidak
semua masalah yang dihadapi manajer dapat dipecahkan dengan
menggunakan keputusan terprogram. Banyak situasi yang dihadapi
organisasi melibatkan masalah tak terstruktur, yang merupakan masalah
baru atau tidak biasa dan yang informasinya tidak jelas atau tidak lengkap.
Apakah perlu membangun fasilitas produksi baru di Tiongkok merupakan
contoh yang disesuaikan. masalah tak terstruktur. Demikian juga dengan
masalah yang dihadapi manajer restoran di Portland, yang harus
memutuskan bagaimana memodifikasi bisnisnya untuk menaati larangan
aturan baru. Apabila masalahnya tak terstruktur, manajer harus
mengandalkan pada pengambilan keputusan tak terprogram agar dapat
mengembangkan solusi yangu unik. Keputusan tak terprogram bersifat unik
dan tidak berulang serta melibatkan solusi

Kondisi Pengambilan Keputusan

Ketika mengambil keputusan, manajer mungkin menghadapi tiga kondisi


yang berbeda: kepastian, risiko, dan ketidakpastian. Mari kita bahas
karakteristik masing-masing.

KEPASTIAN Situasi yang ideal untuk membuat keputusan adalah


kepastian, yaitu situasi di mana manajer dapat membuat keputusan yang
akurat karena hasil dari setiap alternatif sudah diketahui. Sebagai contoh,
ketika bendahara negara bagian Wyoming memutuskan di mana ia akan
mendepositokan kelebihan dana negara bagian, ia mengetahui dengan pasti
suku bunga yang ditawarkan oleh setiap bank dan jumlah yang akan
diperoleh atas dana tersebut. Ia merasa pasti mengenai hasil dari setiap
alternatif. Seperti yang Anda duga, sebagian besar keputusan manajerial
tidak seperti ini.
RISIKO Situasi yang jauh lebih umum ketimbang pengambilan keputusan
menurut kepastian adalah risiko, yaitu kondisi di mana pengambil
keputusan dapat mengestimasikan kemungkinan hasil yang pasti. Menurut
risiko, manajer mempunyai data historis dari pengalaman pribadi di masa
lalu atau informasi sekunder yang memperbolehkan mereka menempatkan
kemungkinan pada alternatif yang berbeda. Mari kita bahas sebuah contoh.

Misalkan Anda mengelola sebuah resor ski di Colorado dan Anda berniat
menambah sebuah lift. Sudah pasti, keputusan Anda akan dipengaruhi oleh
pendapatan tambahan yang dapat dihasilkan lift baru tersebut, yang
tergantung pada turunnya salju. Anda mempunyai

2.5 . Gaya Pengambilan Keputusan

Gaya dalam pembuatan keputusan yang digunakan oleh manajer yaitu:

1. Gaya berpikir linear


Yaitu menggunakan data fakta eksternal serta memproses informasi secara logis dan teratur
2 . Gaya Berpikir non linear
Yaitu manajer menggunakan instuisi dan perasaan serta memproses informasi dengan
pendapatnya sendiri untuk membuat keputusan
Bias dan kesalahan pembuatan keputusan
Bias adalah penyimpangan yang dapat memengaruhi keakuratan sebuah keputusan

Diantaranya:

1. Bias terlalu percaya diri


Yaitu berpikir bahwa mereka tahu lebih banyak dari orang lain.
2. Bias Gratifikasi Segera
Yaitu si pembuat keputusan cenderung menginginkan imbalan segera, dan untung yang cepat dari
pada untung dimasa yang akan datang
3. Bias Efek Jangkar
Yaitu keputusan menetapkan informal lebih awal kemudian setelah ditetapkan gagal karena tidak
menyediakan informasi berikutnya.
4.Bias Persepsi Selektif
Yaitu seleksi keputusan pengorganisasikan kejadian secara persepsinya (percaya akan
kemampuannya lah yang akurat
5.Konfirmasi
Yaitu memiliki keyakinan yang tetap serta menghargai informasi yang mendukung pilihannya dan
menolak informasi yang bertolak belakang dengan keyakinannya.
6.Bias Kesalahan Biaya Tanam
Yaitu membuat keputusan lupa bahwa pilihan saat sekarang tidak dapat mengubah masa lalu.
BAB III
PENUTUP

3.1 Contoh Pengambilan Keputusan dari Bank

1.
DAFTAR PUSTAKA

Robbins, Stephen P. 2007. Manajemen edisi 10 jilid 1. Jakarta. Erlangga

Robbins Coulter Manajemen edisi (13 ) jilid (1)

Anda mungkin juga menyukai