Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PENGAMBILAN KEPUTUSAN”

Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen


Dosen Pengampu: Dr. Atim Djazuli, SE, Mm

Disusun oleh :
Revaldi Andika Ainun Pranata
225020200111032

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur alhamdulillah senantiasa kita ucapkan kepada Allah SWT
karena atas berkat rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang saya beri judul “PENGAMBILAN KEPUTUSAN” dengan tepat waktu, guna
memenuhi tugas kelompok mata kuliah pengantar manajemen, program studi manajemen.
Sholawat serta salam, akan selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju
zaman yang terang-benderang seperti saat ini.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Dr. Atim Djazuli, SE, Mm selaku dosen
pengampu pengantar manajemen yang membimbing saya dalam pengerjaan tugas makalah
ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut membantu
dalam pembuatan makalah ini.
Saya jauh dari kata sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan saya, maka kritik dan
saran yang membangun senantiasa saya harapkan semoga makalah ini dapat berguna bagi
saya pada khususnya dan pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Malang, 01 September 2022

Revaldi Andika A P

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................................I


DAFTAR ISI .......................................................................................................................II

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1


1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................1
1.3 Tujuan ....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................................3


2.1 Proses Pengambilan Keputusan..............................................................................3
2.2 Perspektif Pengambilan Keputusan........................................................................3
2.3 Jenis dan Kondisi Pengambilan Keputusan............................................................4
2.3.1 Jenis-jenis dalam Pengambilan Keputusan...................................................4
2.3.2 Kondisi dalam Pengambilan Keputusan.......................................................4
2.4 Gaya Pengambilan Keputusan................................................................................5
2.5 Pengambilan Keputusan yang Efektif……………………………………………..7

BAB III PENUTUP .............................................................................................................8


3.1 Kesimpulan ............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebelum mengetahui tentang Proses Pengembalian Keputusan. Ada beberapa
petunjuk untuk mengambil keputusan. Menurut Robert Heilbroner telah menyusun
beberapa petunjuk untuk mengambil keputusan, yaitu:
 Mengumpulkan fakta-fakta
 Menanyakan perasaan kita sendiri
 Memastikan bahwa penentuan waktunya tepat
 Tidak terlalu menekankan bahwa keputusan itu final
 membahasnya lebih luas
 Menganalisa masalah dengan pikiran terbuka
 Memahami diri sendiri

Keputusan merupakan bagian penting dari hidup secara Pribadi maupun Profesional.
Setiap hari adalah serangkaian keputusan dari yang kecil hingga besar. Pengambilan
Keputusan yang baik adalah suatu kemampuan apapun yang bisa di pelajari dan di perbaiki.
Pengambilan Keputusan merupakan inti pokok dari manajemen. Itu adalah hal yang
dilakukan oleh para Manajer. Manajer mengambilan keputusan yang baik sesuai yang mereka
nilai dari hasil keputusan tersebut. Salah satu kunci keberhasilan dalam bidang Manajemen
dan dalam karier adalah mengetahui, mempelajari, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari bagaimana menjadi seorang pengambilan keputusan yang efektif.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Proses Pengambilan Keputusan ?
2. Apa Perspektif Pengambilan Keputusan ?
3. Apakah Jenis dan Kondisi Pengambilan Keputusan ?
4. Bagaimana Gaya Pengambilan Keputusan ?
5. Bagaimana cara Pengambilan Keputusan yang Efektif ?

1
1.2 Tujuan

1. Bagaimana Proses Pengambilan Keputusan ?


2. Apa Perspektif Pengambilan Keputusan ?
3. Apakah Jenis dan Kondisi Pengambilan Keputusan ?
4. Bagaimana Gaya Pengambilan Keputusan ?
5. Bagaimana cara Pengambilan Keputusan yang Efektif ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Proses Pengambilan Keputusan


Manajer pada semua tingkatan pasti akan mengambil keputusan,yang artinya mereka
membuat pilihan. Oleh karena itu manajer membutuhkan tahapan untuk mengambil
keputusan. Inilah 8 tahapan yang dibutuhkan seorang manajer saat mengambil keputusan :
 Tahap 1 : Mengidentifikasi Suatu Masalah
 Tahap 2 : Mengidentifikasi Kriteria Keputusan
 Tahap 3 : Mengalokasikan Bobot pada Kriteria
 Tahap 4 : Mengembangkan Alternatif
 Tahap 5 : Menganalisis Alternatif
 Tahap 6 : Memilih Sebuah Alternatif
 Tahap 7 : Mengimplementasikan Alternatif
 Tahap 8 : Mengevaluasi Efektivitas Keputusan

2.2 Perspektif Pengambilan Keputusan


Faktanya, hampir semua manajer terlibat dalam pengambilan keputusan. Hampir
semua pengambilan keputusan secara rutin. Berikut perspektik manajer dalam pengambilan
keputusan. Terdapat 2 macam dalam pengambilan keputusan yaitu :
(1) Pengambilan Keputusan : Rasionalitas Terikat
Pengambilan keputusan secara rasional, tetapi terikat oleh kemampuan individu
untuk memproses informasi.
(2) Pengambilan Keputusan : Peranan Intuisi
Pengambilan keputusan intuitif adalah pengambilan keputusan yang didasarkan
pada pengalaman, perasaan, dan akumulasi pertimbangan. Intuisi dapat dibagi
menjadi 5 keputusan yaitu :
 Pemrosesan mental bawah sadar »» Manajer menggunakan data dari pikiran
bawah sadar untuk membantunya membuat keputusan
 Keputusan berdasarkan nilai atau etika »» Manajer membuat keputusan
berdasarkan nilai etika / budaya

3
 Keputusan berdasarkan pengalaman »» Manajer membuat keputusan di masa
lalu
 Keputusan berdasarkan pembangkitan pengaruh »» Manajer membuat
keputusan berdasarkan perasaan atau emosi
 Keputusan berdasarkan kognitif »» Manajer membuat keputusan berdasarkan
keterampilan, pengetahuan, dan pelatihan.

2.3 Jenis dan Kondisi Pengambilan Keputusan


2.3.1 Jenis-jenis dalam Pengambilan Keputusan
Disemua tempat kerja dan disemua kondisi, Manajer pasti menghadapi segala jenis
masalah dan keputusan yang pastinya berbeda pada saat melakukan pekerjaan. Berikut 2
jenis dalam pengambilan keputusan :
(1) Keputusan Terprogram
Dianggap suatu keputusan yang dijalankan secara rutin saja, tanpa ada persoalan-
persoalan yang bersifat krusial. Karena setiap pengambilan keputusan yang
dilakukan hanya berusaha membuat pekerjaan yang terkerjakan berlangsung
secara baik dan stabil.
(2) Keputusan tak terprogram
Keputusan yang diambil dalam usaha memecahkan masalah-masalah baru yang
belum pernah dialami sebelumnya, tidak bersifat pengulangan, tidak terstruktur
dan sukar mengenali bentuk, hakikat dan dampaknya atau singkatnya keputusan
yang unik dan tidak berulang yang membutuhkan solusi yang di sesuaikan.
(3) Keputusan Semi terstruktur
Dikutip dari https://www.researchgate.net/publication/341767458_Jenis-
jenis_Keputusan ditulis oleh (Heny Pratiwi). Keputusan semi terstruktur
(semistructured decision) ditandai dengan peraturan-peraturan yang tidak
lengkap untuk mengambil keputusan, dan adanya kebutuhan untuk membuat
penilaian serta pertimbangan subjektif sebagai pelengkap analisis data yang
formal
2.3.2 Kondisi dalam Pengambilan Keputusan
Ketika manajer diharapkan untuk mengambil keputusan, manajer mungkin dihadapkan
3 kondisi yang berbeda, seperti : Kepastian, Risiko, dan Ketidakpastian.
(1) Kepastian

4
Kepastian merupakan kondisi atau situasi yang ideal dan tepat untuk membuat
keputusan.
(2) Risiko
Risiko merupakan suatu kondisi / keadaan /situasi disaat pengambilan
keputusan dapat menduga/menebak kemungkinan hasil yang pasti :
(3) Ketidakpastian
Ketidakpastiann merupakan suatu situasi yang dimana seorang pembuat
keputusan tidak mempunyai kepastiaan maupun estimasi yang logis atau
masuk akal.

2.4 Gaya Pengambilan Keputusan


Mengenai gaya pengambilan keputusan dianalisi dan dilakukan oleh Alan J. Rowe,
seorang profesor emeritus dalam bidang manajemen dan organisasi dari Marshall School
of Business. Ia mengajukan empat gaya pengambilan keputusan yang dikembangkan dari
teori kepribadian psikolog Carl Gustav Jung. Gaya pengambilan keputusan itu adalah
Langsung (Directive), Analitis (Analytic), Konseptual (Conceptual), dan
Perilaku (Behavior). Masing-masing gaya pengambilan keputusan ini mempunyai strategi
berbeda agar bisa memperoleh hasil yang efektif.
 Langsung (Directive)
Seseorang yang memiliki karakter ini tidak ingin membuang waktu berlama-
lama dalam melakukan analisis pilihan yang ada dan segera mengambil
tindakan yang runtut. Pengambilan keputusan didasarkan kepada pengalaman,
sehingga akan sangat mudah menghadapi situasi yang berulang, tetapi
cenderung mengalami kesulitan dalam menentukan keputusan untuk situasi
baru yang belum
pernah dihadapi. Umumnya mereka tidak terlalu tertarik untuk mendengarkan
masukan orang lain terutama yang memiliki pandangan berbeda. Bagi
seseorang dengan gaya seperti ini, mengambil keputusan yang tepat lebih baik
dibanding mengikuti pendapat orang lain.
 Analitis (Analytic)
Karakter yang disaat pengambil keputusan yang sangat berhati-hati, dan
khawatir membuat keputusan yang salah karena tergesa-gesa dan merasa tidak
nyaman apabila harus mengambil keputusan segera. Data dan informasi adalah

5
hal yang penting sebagai pertimbangan pengambilan keputusan. Karena harus
mempertimbangkan dan menganalisis semua informasi untuk setiap pilihan
sebelum memutuskan, seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk
menghasilkan keputusan. Orang dengan gaya ini menikmati situasi-situasi baru
yang tidak pasti, dan berusaha mencari data dan informasi untuk mendapatkan
kepastian. Selain itu, terbuka untuk mendengarkan pendapat orang-orang di
sekitar, dan memiliki kemampuan yang sangat baik pada situasi yang
menyediakan beberapa pilihan sulit.
 Konseptual (Conceptual)
Suatu karakter dimana pengambil keputusan yang terbuka dengan cara-cara
baru dan berani menghadapi risiko, memiliki visi untuk mengambil keputusan
jangka panjang, tetapi kurang cepat dalam menentukan rencana tindakan
jangka pendek yang harus segera diterapkan. Orang dengan gaya ini memiliki
ide-ide yang original dan berbeda, hanya saja kurang terdorong untuk
melakukan tindakan nyata hingga dapat mewujudkannya. Mereka lebih
menikmati proses berpikir dan merencanakan daripada bertindak, memiliki
rasa percaya diri dan optimisme tinggi bahwa keputusan akan membawa
keberhasilan, memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai prestasi serta
mendapatkan pengakuan dari pihak lain, dan lebih mengutamakan intuisi
daripada data.
 Perilaku (Behaviour)
Suatu karakter yang disaat pengambil keputusan yang mempedulikan
dampaknya terhadap orang lain. Seseorang dengan gaya ini memperhatikan
kepentingan kelompok yang dianggap lebih utama daripada kepentingan
pribadi, sehingga berusaha keras untuk senantiasa menjaga hubungan baik
dengan semua pihak. Oleh karena itu, mereka merasa selalu membutuhkan
masukan dan saran dari orang lain terlebih dahulu sebelum mengambil
keputusan. Mereka akan memastikan keputusan yang diambil akan
menyenangkan semua pihak, sehingga tidak perlu terjadi konflik dengan orang
lain. Karena sangat bergantung pada lingkungan dan pandangan orang lain,
membuat mereka sering berubah-ubah pendapat.
Kemudian, gaya pengambilan keputusan dibagi menjadi dua macam yaitu
gaya berpikir linear dan gaya berpikir nonlinear.

6
(1) Gaya Berpikir Linear
Dicirikan dengan preferensi orang untuk yang menggunakan data atau fakta
eksternal serta memproses informasi secara rasional, berpikir logis untuk
memandu keputusan atau tindakannya.
(2) Gaya berpikir non-linear
Dicirikan dengan preferensi orang yang meggunakan sumber informasi ini
dengan pencerahan, perasaan, dan mendapat internal.

2.5 Pengambilan Keputusan yang Efektif

Pengambilan keputusan merupakan hal yang penting bagi individu maupun kelompok.
Ketika kemampuan kita sebagai pengambil keputusan yang efektif itu berpengaruh terhadap
nilai kinerja pekerjaan maupun tingkatan pekerjaan. Untuk mengetahui bagaimana tahapan
atau bagaimana cara kita untuk pengambilan keputusan yang efektif, seperti :
(1) Memahami perbedaan budaya.
(2) Wujudkan standar demi pengambilan keputusan yang baik.
(3) Mengetahui waktu kita untuk keluar.
(4) Menggunakan proses pengambilan keputusan yang efektif.
(5) Kembangkan kemampuan dalam berpikir jernih.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Kesimpulan terhadap makalah di atas adalah kita dapat mengetahui :
 Menjabarkan delapan langkah dalam pengambilan keputusan
 Menjelaskan empat cara manajer mengambil keputusan
 Mengklasifikasikan keputusan dan kondisi pengambilan keputusan
 Menjelaskan berbagai gaya pengambilan keputusan dan membahas bagaimana bias
dapat memengaruhi pengambilan keputusan
 Mengidentifikasikan teknik pengambilan keputusan yang efektif

8
DAFTAR RUJUKAN

Robbins, S. P., & Coulter, M. (2016). Manajemen. London: Pearson Education, Inc.

Anda mungkin juga menyukai