Anda di halaman 1dari 10

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DALAM BERBAGAI KONDISI


OUTLINE

1. Pengertian kondisi

2. Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti

3. Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti

4. Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik


DEFINISI KONDISI

Kondisi merupakan suatu bentuk keadaan yang disebabkan oleh berbagai latar belakang yang
ada. Latar belakang tersebut pada prinsipnya memiliki berbagai dimensi yang turut serta telah
mempengaruhi pembentukan lahirnya berbagai keputusan.

Perubahan kondisi dar A ke B dapat juga disebabkan oleh masuk dan berkembangnya suatu
informasi, sehingga informasi tersebut telah mempengaruhi tatanan kondisi yang ada.

Penerimaan informasi dari berbagai sumber menjadi catatan bagi pihak manajemen untuk
menindak-lanjutinya. Secara umum informasi yang masuk itu kadang kala terjadi dalam berbagai
kondisi, seperti : kondisi pasti, tidak pasti dan kondisi konflik.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI
Ada beberapa teknik yang bisa dipergunakan sebagai penyelesaian pengambilan keputusan dalam kondisi
pasti ini, yaitu :

a. Menggunakan linier programming, yang merupakan alat analisis atau teknik sistematis yang digunakan
untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan dalam kondisi deterministik (mendasarkan pada
asumsi-asumsi kepastian). Ciri khusus penggunaan teknik ini berusaha untuk mendapatkan maksimalisasi
atau minimalisasi. Memaksimalkan efektivitas promosi dan lain sebagainya yang bersifat perolehan
manfaat. Minimalisasi dapat berupa meminimalkan biaya atau hal-hal yang bersifat pengorbanan.

b. Analisis jaringan kerja dengan menggunakan critical path method (CPM) dan project evaluation and
review technique (PERT). Kedua metode tersebut telah digunakan untuk perencanaan, penjadwalan dan
kontrol dari bermacam-macam ragam proyek seperti : riset dan pengembangan produk baru serta proses
pembuatannya; konstruksi pabrik, bangunan, jalan; perawatan alat-alat besar; desain dan pengawasan
sistem baru seperti pabrik, komputer dan sebagainya (Fahmi, 2013)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
Pada kondisi seperti ini proses lahirnya keputusan lebih sulit atau lebih kompleks dalam artian keputusan
yang dibuat belum diketahui nilai probabilitas atau hasil yang mungkin diperoleh. Situasi seperti ini
dimungkinkan sekali terjadi dikarenakan minimnya informasi yang diperoleh baik informasi yang sifatnya
hasil penelitian maupun rekomendasi lisan yang bisa dipercaya.

Informasi tersebut dapat dipakai sebagai pendukung dalam pembuatan keputusan. Penggunaan teknologi
modern dengan segala perolehan informasi yang akan diterima sangat mendukung bagi peningkatan kinerja
pihak manajemen perusahaan, dimana informasi terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Informasi internal, berasal dari lingkungan dalam organisasi yang diterima. Selanjutnya diolah menjadi
informasi yang mendukung pembentukan dalam proses pengambilan keputusan organisasi.
2. Informasi eksternal, berasal dari lingkungan luar organisasi yang selama ini mereka merupakan pihak-
pihak yang memiliki
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI TIDAK PASTI
Untuk menghindari timbulnya masalah dalam situasi yang tidak pasti, sebaiknya para manajer melakukan
riset terlebih dahulu mencari informasi sebanyak mungkin dan mempergunakan beberapa metode
pengambilan keputusan yang paling sesuai dengnan setiap kondisi masalah yang mungkin timbul, seperti :

a. Dipergunakannya metode laplace (proses pengambilan keputusan dengan asumsi bahwa probabilitas
terjadinya berbagai kondisi adalah sama).

b. Metode maximax (prosespengambilan keputusan dengan hanya mengutamakan hasil yang paling
optimistik dan mengabaikan sisi lain yang mungkin terjadi)

c. Metode maximin (proses pengambilan keputusan dengan memilih alternatif yang paling minimalnya
paling besar)

d. Metode regret (proses pengambilan keputusan dengan di dasari pada hasil keputusan yang maksimal
berdasarkan data pada masa lalui sebagai bahan perbanduingannya)

e. Metode realisme (proses pengambilan keputusan dengan menggabungkan metode maximax dan maximin)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI KONFLIK
Pada kondisi konflik, maka pengambilan keputusan yang dilakukan akan menimbulkan dampak yang
mungkin saja bisa merugikan salah satu pihak. Dalam keadaan seperti ini lahirnya keputusan sebelumnya
telah diawali oleh keadaan yang saling bertentangan antara satu pihak dengan pihak yang lainnya. Untuk
menyelesaikan masalah disini biasanya dilakukan pendekatan teori permainan, yang dalam dunia bisnis
diaplikasikan dalam bentuk tawar-menawar harga dan hingga terealisasinya suatu kontrak atau
kesepakatan.

Kondisi pengambilan keputusan dalam kondisi konflik di banyak literatur bisa kita persamakan dengan
kondisi keputusan yang beresiko. Terkadang pengambilan keputusan dihadapkan pada masalah dengan
situasi yang tidak pasti, tetapi ia bisa membuat perkiraan terjadinya kondisi tersebut.

Pada analisis keputusan (decision analysis), pengambilkeputusan atau pemain tak hanya tertarik pada apa
yang secara individual dilakukan akan tetapi juga apa yang dilakukan oleh keduanya (yaitu oleh A dan B),
oleh karena keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh masing-masing akan saling mempengaruhi baik
secara positif (menguntungkan atau negatif/ merugikan).

LINK TAMBAHAN:
https://youtu.be/CrXGvCVIKu4?si=KlqqYtLOPMJB3N1A
SOAL LATIHAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kondisi dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan ?
2. Jelaskan beberapa teknik yang bisa dipergunakan sebagai penyelesaian pengambilan keputusan dalam
kondisi pasti ?
3. Mengapa kondisi tidak pasti membuat keputusan lebih sulit atau lebih komplek ?
4. Kondisi pengambilan keputusan dalam kondisi konflik bisa kita persamakan dengan kondisi keputusan
yang beresiko, jelaskan alasannya ?

Anda mungkin juga menyukai