Nim : 1320150112
Kelas : Manajemen 7B
BAB 4
Para manajer harus memperhatikan perkembangan kondisi yang terjadi didalam bisnisnya, baik
kondisi internal atau eksternal. Keputusan dikatakan baik dipengaruhi oleh kondisi yang ada.
1. Definisi Kondisi.
Kondisi adalah bentuk keadaan yang disebabkan oleh latar belakang. Latar belakang
memiliki berbagai dimensi yang turut mempengaruhi pembentukan lahirnya berbagai
keputusan. Penerimaan informasi dari berbagia sumber menjadi catatan pihak
manajemen untuk mentindaklanjuti. Informasi yang masuk terjadi seperti kondisi
pasti,tidak pasti dan kondisi konflik.
Dalam kondisi ini proses lahirnya keputusan lebih sulit atau lebih komplek, artinya
keputusan yang dibuat belum diketahui nilai probabilitasnya atau hasil yang mungkin
diperoleh tidak jelas. Karean itu membangun perangkat sistem manajemen yang credible
merupakan keharusan pada saat ini, karena dengan informasi tersebut dapat dipakai
sebagai pendukung dalam pembuatan keputusan.
Penggunaan teknologi modern dengan segala perolehan informasi akan diterima sangat
mendukung bagi peningkatan kinerja pihka manajemen perusahaan. Sumber informasi
perusahaan dibagi menjadi 2, yaitu :
Dalam keadaan seperti ini lahirnya keputusan sebelum diawali dengan keadaan yang
saling bertentangan antara satu pihak dengan pihak lain, untuk menyelesaikannya dilakukan
pendekatan teori permainan (rule player) yang dalam dunia bisnis teraplikasi dalam bentuk
tawar-menawar harga hingga terealisasinya kontrak dan kesepakatan. Kemungkinan terjadi
kondisi dapat diperoleh karena seringnya peristiwa itu terjadi. Kamaluddin memberi tekanan
bahwa “untuk menyelesaikan dalam kondisi berisiko ada dua (2) kriteria yaitu Expected
Monetary Value (EMV) dan expeted Opportunity Loss (EOL). Kedua kriteria ini memberikan
nilai konsisten, artinya apabila kriteria EMV memutuskan x sebagai keputusan terbaik, maka
kriteria EOL juga memberikan keputusan yang sama yaitu x sebagai keputusan terbaik”. EMV
adalah nilai pembayaran upah/gaji diukur dalam satuan uang.