1
SISTEM INFORMASI PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
a. Fase Inteligensi
Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi scanning
(Pemindaian) lingkungan, entah secara intermiten ataupun terus-menerus.
Inteligensi mencakup berbagai aktivitas yang menekankan identifikasi
situasi atau peluang-peluang masalah. Tahapan dalam fase intelegensi
antara lain identifikasi masalas (peluang), klasifikasi masalah, dan
kepemilikan masalah.
b. Fase Desain
2
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan
menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi
pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak. Tahapan
dalam fase intelegensi antara lain memilih sebuah prinsip pilihan,
mengembangkan (menghasilkan) alternatif-alternatif, dan mengukur hasil
akhir.
c. Fase Pilihan
d. Fase Implementasi
3
b. Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap
memegang control proses pengambilan keputusan.
c. Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah
terstruktur, semi terstruktur dan tidak struktur.
d. Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai
dengan kebutuhan.
e. Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa
sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item.
f. Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani
kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen
a. Keputusan tingkatan
1) Keputusan Terstruktur
4
sediaan, merancang rencana pemasaran, dan mengembangkan anggaran
departemen.
5
Adapun komponen-komponen dari Sistem Pengambilan Keputusan
adalah sebagai berikut.:
1) Management Data
3) Communication
4) Knowledge Management
1. Karakteristik SIM
6
Beberapa karakteristik Sistem informasi Manajemen (SIM) adalah
sebagai berikut :
a. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada
lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas
dan jelas: prosedur operasi, aturan pengambilan keputusan, dan
arus informasi.
b. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
c. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk
pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung (manajer
menggunakan laporan dan informasi dan membuat kesimpulan-
kesimpulan tersendiri untuk melakukan pengambilan keputusan).
7
a. Ditambah / dikembangkan
b. Mendukung analisis data dan model desisi
c. Berorientasi pada masa yang akan datang
d. Digunakan dalam waktu yang tidak terjadwal
a. Tujuan DSS
Menurut Turban (2005), Tujuan dari DSS adalah sebagai berikut:
1) Membantu dalam pengambilan keputusan atas masalah yang
terstruktur
2) memeberikan dukungan atas pertimbangan managerial dan
bukannya dimaksudkan untuk menganti fungsi manager.
3) Meningkatkan efektivitas keputusan yang diambil daripada
perbaikan efisiensinya.
4) Kecepatan komputasi
5) Meningkatkan produktifitas
6) Dukungan kualitas
7) Berdaya saing
8) Mengatasi keterbatasan koognitif dalam pemrosesan dan
penyimpanan.
b. Karakteristik DSS
8
Beberapa Karakteristik DSS antara lain adalah sebagai berikut :
1) Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan
yang cepat.
2) Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan
keluaran.
3) Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemrogram
profesional.
9
(spreadsheet, bahasa query, dan DSS), dan perangkat produktivitas
pribadi (seperti kalendar elektronis).
a. Konsep GDSS
c. Ruang Keputusan
10
komunikasi melalui kombinasi perabotan, peralatan dan tempat.
Peralatan mencakup kombinasi komputer, mikrofon penangkap
suara, kamera video, dan layar lebar. Ditengah tengah ruangan
terletak konsol fasilitator. Fasilitator adalah seorang yang tugas
utamanya adalah menjaga diskusi dijalurnya.
1) Interface Pengguna
2) Basis Pengetahuan (knowledge basis)
3) Mesin Inferensi (inference engine)
4) Mesin Pengembangan
1) Interface Pengguna
11
bersentuhan secara logis. Istilah Domain masalah (problaim
domain) digunakan untuk menggambarkan area permasalahan.
4) Mesin Pengembangan
D. KESIMPULAN
12
Para manajer membuat beragam keputusan dalam proses penyelesaian
suatu masalah. Dalam menyelesaikan masalah, manajer melalui empat
aktivitas : intelijen, perancangan, pemilihan, dan pengkajian. Dalam mengambil
cara pandang sistem dan mengikuti pendekatan sistem, manajer dapat
menggunakan model sistem umum suatu perusahaan atau model lingkungan.
Tujuan dari mengambil cara pandang sistem adalah memberi kesempatan
kepada organisasi untuk bekerja sebagai sistem yang efektif dan efisien.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Area fungsional
Tugas
Manufaktur
Manghasilkan produk
Keuangan
Akutansi
13
Memelihara rekamnan-rekam transaksi keuangan dalam
perusahaan.
Sistem informasi
Keterangan
14
biasanya mencakup semua transaksi yang berhubungan dengan keuangan
dalam perusahaan.
Sistem Informasi
Keterangan
15
2
16
sistem informasi akuntansi dapat diproses baik dengan cara manual
maupun dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin pembukuan
yang sederhana sampai dengan komputer. Keterlibatan komputer dalam
roda perputaran kehidupan perusahaan memang bermacam, tergantung
pada tingkat kebutuhan dan kemampuan perusahaan. Bagi perusahaan
besar yang memiliki sistem yang rumit dan kompleks, komputer akan
dipergunakan secara maksimal dengan cara membangun suatu jaringan
yang integral dan rumit dengan mengoperasikan komputer dalam jumlah
banyak.
17
dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan
aktiva tetap (fasilitas).
- Meningkatkan efisiensi
- Meningkatkan sharingknowledge
18
Berdasarkan dari beberapa atau berbagai pengertian menurut para
ahli, sistem Informasi Keuangan adalah sistem informasi yang dirancang
untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di
seluruh perusahaan. Sistem Informasi Keuangan juga merupakan bagian
dari sistem informasi manajemen yang digunakan untuk memecahkan
masalah-masalah keuangan perusahaan.[4][7]
19
Komponen output sistem informasi keuangan terdiri atas subsistem
peramalan, subsistem manajemen dana, subsistem pengendalian.
a) SubsistemInput
b) SubsistemOutput
20
c. Sistem Informasi Manufaktur
21
- Dengan menggunakan sistem informasi manufaktur yang
berupa fisik robotik, maka hasil produksi semakin cepat, tepat dan
berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
Input data yaitu berupa data internal dan data eksternal, data
internal merupakan data intern system keseluruhan yang mendukung
proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data tersebut
meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya
yang mendukung proses secara keseluruhan seperti transportasi,
spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain-lain.
a) SubsistemInput
22