Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANDINI OKTAVIA

NIM/JURUSAN : 381861002/MANAJEMEN
KELAS : KARYAWAN A
MATA KULIAH : SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

TUGAS PERIODE 15-21 FEBRUARI 2021

Soal:
1) Jelaskan kondisi yang mempengaruhi pengambilan keputusan!
2) Jelaskan proses pengambilan keputusan!
3) Jelaskan gaya pengambilan keputusan!
4) Jelaskan pengambilan keputusan secara kelompok!

Jawab:
1) Berikut ini 3 kondisi yang mempengaruhi pengambilan keputusan:
 Kondisi Pasti (Certainty); Yang dimaksud dengan kondisi pasti (certainty) adalah kondisi
dimana pihak manajemen atau manajer memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui
hasil keputusan sebelum keputusan tersebut dibuat. Manajer mengetahui dengan jelas
alternatif yang tersedia serta kondisi dan konsekuensi dari tindakan pengambilan keputusan
tersebut. Kemungkinan kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi pasti ini
relatif kecil. Teknik-teknik yang dapat digunakan untuk menyelesaikan pengambilan
keputusan dalam kondisi pasti ini diantaranya seperti program linear atau analisis jaringan
kerja yaitu CPM (Critical Path Method) atau PERT (Project Evaluation and Review
Technique).
 Kondisi Risiko (Risk); Ketika seorang manajer tidak memiliki informasi yang lengkap
dalam mengambil suatu keputusan maka timbulah risiko (risk). Manajer yang bersangkutan
mungkin memahami permasalahan yang terjadi dan juga memiliki alternatifnya, namun
manajer tidak dapat memastikan apakah alternatif-alternatif yang diberikan tersebut dapat
menyelesaikan permasalahan yang terjadi sesuai dengan hasil yang diharapkannya.  Dalam
situasi risiko ini, manajer harus menentukan probabilitas yang terkait dengan setiap
alternatif atas dasar informasi yang tersedia dan juga berdasarkan pengalamannya. Teknik
yang sering digunakan untuk pengambilan keputusan dalam kondisi risiko ini teknik
probabilitas seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model
antrian probabilistik.
 Kondisi Tidak Pasti (Uncetainty); Di bawah kondisi tidak pasti, keputusan yang diambil
penuh dengan ketidakpastian, probabilitas hasil dari pengambilan keputusan tersebut tidak
diketahui. Kondisi tidak pasti ini bisa saja timbul dikarenakan minimnya informasi yang
diterima. Manajer yang mengambil keputusan dalam kondisi tidak pasti ini harus membuat
asumsi tertentu tentang situasi yang dihadapi untuk memberikan kerangka yang wajar
untuk pengambilan keputusan. Intuisi, penilaian dan pengalaman Manajer tersebut
memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dalam
kondisi yang penuh dengan ketidakpastian ini. Teknik yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti ini diantaranya seperti
Metode Maximax, Metode Maximin, Metode Regret, Metode Laplace dan Metode
Realisme.

2) Menurut W.H. Newman pengambilan keputusan menyangkut 4 (empat) langkah/tahap pokok:


 Menentukan diagnosa dari masalah yang sebenarnya (diagnose the problem properly).
 Pikirkan satu atau lebih pemecahan yang baik (conceive of one or more good solution).
 Proyeksikan dan bandingkan konsekuensi daripada alternatif itu (project and compare
the consequences of such alternative).
 Berilah penilaian perbedaan dari sejumlah konsekuensi itu dan pilihlah langkah
tindakannya (evaluate these different sets of consequences and select a course of action).

Menurut Herbert A. Simon, proses pengambilan keputusan pada hakikatnya terdiri atas tiga
langkah utama, yaitu:
 Kegiatan intelijen, menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan
bagi keputusan.
 Kegiatan desain, tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan
berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
 Kegiatan pemilihan, pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang
tersedia.
Menurut Elbing, ada lima langkah dalam proses pengambilan keputusan:
 Identifikasi dan diagnosa masalah.
 Pengumpulan dan analisis data yang relevan.
 Pengembangan dan evaluasi alternative-alternatif.
 Pemilihan alternatif terbaik.
 Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil.

3) Gaya pengambilan keputusan ialah bagaimana seseorang melakukan intepretasi, merespon


dan juga cara seseorang bereaksi kepada situasi yang dihadapinya, menurut Kuzgun, terdapat
empat gaya pengambilan keputusan antara lain:
 Rational “Rasional”
Gaya pengambilan keputusan ini ditandai dengan strategi yang sistematis dan berencana
dengan orientasi masa depan yang jelas.
 Intuitive “Intuisi”
Gaya pengambilan keputusan ini ditandai dengan ketergantungan terhadap pengalaman
batin, fantasi dan kecenderungan untuk mengambil keputusan dengan cepat tanpa banyak
pertimbangan atau pengumpulan informasi.
 Dependent “Dependen”
Gaya pengambilan keputusan ini, menolak tanggung jawab terhadap pilihan mereka dan
melibatkan tanggung jawab kepada orang lain. Dengan bahasa lain, gaya ini cenderung
pada keputusan orag lain yang mereka anggap sebagai figur otoritas seperti orang tua,
keluarga dan teman.
 Indecisiveness “Keraguan”
Gaya pengambilan keputusan ini lebih mengarah kepada menghindari situasi pengambilan
keputusan atau tanggung jawab terhadap orang lain.

4) Pengambilan keputusan dalam kelompok adalah pengambilan keputusan oleh kelompok


terkait isu-isu yang dianggap penting dalam kelompok. Keuntungan pengambilan keputusan
secara kelompok adalah:
 Pengetahuan dan informasi lebih banyak melalui pooling (gabungan) sumber daya
anggota kelompok.
 Peningkatan penerimaan dan komitmen terhadap keputusan yang telah dibuat karena
anggota-anggota terlibat di dalam pengambilan keputusan.
 Pemahaman lebih baik terkait isi keputusan yang telah karena anggota-anggota terlibat di
dalam pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai