Oleh:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2021/2022
ANALISA KEPUTUSAN MELIPUTI MENGIDENTIFIKASI MASALAH,
KODIFIKASI INFORMASI, PENYUSUNAN MODEL
A. Analisa Keputusan
Analisa Keputusan pada dasarnya adalah suatu prosedur logis dan kuantitatif
yang tidak hanya menerangkan mengenai proses pengambilan keputusan, tetapi juga
merupakan suatu cara membuat keputusan. Dengan kata lain, cara untuk membuat
model suatu keputusan yang memungkinan dilakukannya pemeriksaan dan pengujian.
Analisis keputusan adalah pola berpikir sistematis dalam pengambilan keputusan,
yang bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang harus dilakukan dalam suatu
masalah.
Analisis keputusan memberikan argumen tentang cara keputusan itu diambil
atau bagaimana keputusan itu seharusnya dibuat bisa tercapai . Tanpa mengetahui
argumen yang digunakan maka cara keputusan diambil dan bagaimana keputusan
tersebut tercapai sulit untuk diketahui. Argumen setiap faktor yang terlibat akan
memberikan informasi tentang cara maupun proses keputusan dicapai. Sekaligus
menggambarkan besar kecilnya pengaruh argument terhadap hasil akhir keputusan.
Analisis keputusan bukanlah suatu prosedur yang mujarab, dalam pengertian ia dapat
mengubah keadaan lingkungan.
B. Mengidentifikasi Masalah
Tahap pertama adalah identifikasi masalah inti / utama. Untuk dapat
mengidentifikasi masalah inti atau utama, perlu dipahami dulu apa yang dimaksud
dengan masalah. Beberapa ahli mendefinisikan masalah sebagai pertanyaan yang
harus dijawab. Ada pula yang mendefinisikan masalah sebagai sebuah kesenjangan
antara harapan dan kenyataan yang harus diatasi. Juga ada yang mengartikan masalah
sebagi penyimpangan dari kondisi normal.
Apapun definisi masalah yang digunakan, bagaimanapun identifikasi masalah
tetaplah merupakan tahapan yang kritis. Sering terjadi kesalahan dalam penentuan
masalah, maka keputusan yang dihasilkan tidak akan pernah dapat memperbaiki
keadaan. Jadi dapatlah dikatakan bahwa pada tahap identifikasi, terdapat tiga langkah
yang harus dilakukan yaitu:
1. langkah orientasi masalah atau langkah menyadari adanya masalah
2. langkah prefensi, yakni langkah mengumpulkan data dan informasi
3. langkah definisi, yaitu mengklasifikasi, identifikasi dan merumuskan masalah
E. Kodifikasi Informasi
Informasi disini perlu dibedakkan dalam dua bentuk yaitu:
1. Berkenan dengan sifat ketidakpastian yang ditetapkan dengan besaran nilai
kemungkinan (probability), dan
2. Berkenan dengan hubungan-hubungan yang terjadi dalam sistem yang dinyatakan
sebagai model, ini menggambarkan struktur persoalan. Secara singkat keduanya
dapat dijelaskan sebagai berikut
Penyusunan model Suatu cara untuk menggambarkan hubungan-hubungan
logis yang mendasari masalah/persoalan keputusan ke dalam suatu model
matematis yang mencerminkan hubungan diantara faktor - faktor yang terlibat
Penetapan nilai keputusan Cara menggambarkan ketidakpastian seseorang
dalam kejadian atau variabel yang berhubungan dengan Tingkat pengetahuan,
atau pada saat menghadapi Informasi yang dimiliki kejadian tak pasti /
variabel
F. Penyusunan Model
Model merupakan teori atau pun sebagai koreksi / klarifikasi terhadap teori yang
sudah ada. Ditinjau secara manajerial model merupakan alat bantu dalam proses
pengambilan keputusan, alat komunikasi, dan alat bantu dalam memecahkan masalah,
Model merupakan cara sederhana untuk memandang suatu masalah. Model yang baik
hanya mengandung bagian-bagian yang perlu saja. Untuk memudahkan pemikiran
tentang peristiwa-peristiwa yang dibuat, maka peneliti harus memahami permasalahan
yang ada serta sistem dimana permasalahan tersebut terjadi. Pembuatan model
kesalahan untuk menampilkan masalah dan juga menentukan metodologi yang akan
digunakan untuk menganalisis permasalahan tersebut. Oleh karena itu ukuran
penilaian pembuatan model ditinjau dari besar dan rumitnya model tetapi berdasarkan
kecukupan jawaban terhadap permasalahan yang dianalisis. Dalam pembuatan model,
harus diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sistem. Untuk dapat
memodelkan suatu sistem terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu:
a) Model harus mewakili sistem yang nyata
b) Model merupakan penyederhanaan dari sistem yang kompleks, sehingga pada
model diperbolehkan adanya penyimpangan pada batas-batas tertentu.
https://id.scribd.com/doc/39401189/ANALISA-KEPUTUSAN
https://bukumanajemensite.wordpress.com/2017/08/21/
ttps://www.coursehero.com/file/67037998/1ANALISA-KEPUTUSANppt