Disusun oleh :
KELAS M – 10
FAKULTAS EKONOMI
2021
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas akhir dari mata Manajemen
Strategik dengan judul " Study Kasus untuk Menyusun Formulasi Strategi pada
PT.Samsung"
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB III
PENUTUP .............................................................................................. 17
A.Kesimpulan ......................................................................................... 17
B.Saran ................................................................................................... 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
mengikuti lingkungan yang cepat berubah. Faktor lingkungan makro mengacu
pada faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan suatu perusahaan; ia adalah
pola dari semua kondisi dan pengaruh eksternal yang mempengaruhi kehidupan
dan perkembangan perusahaan (Mintzberg and Quinn, 1992). Yang paling
penting diantaranya adalah lingkungan ekonomi, politik dan hukum, serta
lingkungan teknologi. Di lain pihak, faktor lingkungan mikro berhubungan
dengan berbagai karakteristik masing-masing sektor industri seperti pasar dan
struktur industri, persaingan, dan lain-lain (Kusumadmo, 2013). Keberlangsungan
perusahaan menjadi penting disamping mengejar keuntungan saja. Menghadapi
hal-hal tersebut, perusahaan harus bisa mempersiapkan strategi terbaik untuk
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi, untuk jangka panjang maupun jangka
pendek. Strategi yang akan dibuat selalu dimulai denganmenganalisa kondisi
lingkungan dimana perusahaan tersebut beroperasi (Kim dan Mauborgne, 2009).
Manajamen strategi merupakan kumpulan keputusan dan tindakan yang
mengarahkan kinerja jangka panjang dari perusahaan, dipakai untuk menentukan
strategi-strategi apa saja yang akan digunakan pada suatu perusahaan dalam
menjalankan usahanya (Wheelen dan Hunger, 2012). Dengan adanya manajemen
strategi perusahaan bisa lebih jelas mengarahkan kerjanya untuk mencapai visi
perusahaan, lebih fokus pada strategi yang penting, dan dapat cepat memahami
adanya perubahan lingkungan. Formulasi strategi adalah perkembangan rencana
jangka panjang untuk keefektifan manajemen peluang dan ancaman dari
lingkungan, dalam cakupan kekuatan dan kelemahan perusahaan (SWOT).
Termasuk penentuan misi perusahaan, tujuan spesifik, pengembangan strategi,
dan penentuan kebijakan peraturan.
Pada penerapan formulasi strategi ini PT.Samsung menjadi salah satu contoh
yang menerapkan hal tersebut. Samsung merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang elektronik. Dalam menghadapi perkembangan zaman Samsung diharuskan
untuk membuat inovasi-inovasi yang baru dan berbeda dari para
5
pesaing,khususnya dalam hal gadget. Untuk itu Samsung harus mampu
memperkenalkan diversifikasi produknya agar tidak kalah dalam bersaing.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam hal ini Morton (1996 : 17-22) menyatakan bahwa terdapat keterikatan
yang saling menunjang antara Struktur Organisasi & Budaya Perusahaan, Peran
Individu, Teknologi, Struktur Organisasi dan Proses Manajemen yang dipengaruhi
oleh Lingkungan Sosio-Ekonomis External serta Lingkungan Teknologi External
dalam metodologi pembentukan sebuah Strategi.
7
Menentukan tujuan dan target terukur, identifikasi dan evaluasi alternatif
strategi serta merumuskan strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran
keberhasilan. Pada tahap ini penyusun strategi harus melaksanakan analisis terhadap
opsi yang dimiliki oleh perusahaan dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki dengan fakta ekstern yang sedang dihadapi. Tentukan strategic option yang
paling dikehendaki diantara opsi-opsi yang ada yang sesuai dengan misi organisasi
itu sendiri. Tentukan tujuan yang sifatnya jangka panjang dan strategi utama untuk
mencapai opsi yang paling dikehendaki. Lalu tentukanlah target tahunan serta strategi
jangka pendek yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama.
B. Tahap Formulasi
Formulasi merupakan bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi sebuah
bentuk matematis. Formulasi sendiri memiliki 5 tahap implementasi, antara lain
sebagai berikut:
Dalam hal ini adalah memeriksa beberapa masa depan alternatif dan
menyeleksinya serta menciptakan profil ataupun visi strategis yang terfokus.
Kekuatan formulasi sangat bergantung pada kekuatan proses yang dilalui ataupun
yang dialami sendiri oleh tim dalam membuat keputusan.
8
3. Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis
Pada tahap ini diperlukan indikator internal (kemajuan pada bidang tujuan dan
langkah strategis, kemajuan proyek) ataupun indikator eksternal (validitas asumsi
dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber
kegiatan baik itu untuk jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang
harus dioptimalkan secara terus-menerus.
Memformulasikan strategi
Analisa SWOT
9
menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan
ancaman lingkungan eksternal organisasi.
Mengimplementasikan Strategi
10
Mengevaluasi dan Mengawasi Strategi
1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang
sedang berlangsung,
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan.
Kekuatan
11
tergantung pada faktor finansial maupun kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari
munculnyaSamsung Galaxy S yang memiliki berbagai fitur unik yang disertai dengan
spesifikasiyang tinggi, serta Galaxy Note yang disertai stylus pen yang
memungkinkanpengguna berkreatifitas dengan penggunaan pen tersebut. Oleh karena
luasnya jenisproduk yang mampu ditawarkan, menjadikan Samsung sebagai
pemimpin pasar terkuat dalam gadget . Hal ini dilihat dari keberhasilan Samsung
dalam menggeser Nokia sebagai pembuat ponsel terbesar dunia dan mengalahkan
Apple dalam halpembuat smartphone terlaris di dunia.Keberhasilan terbesar Samsung
dalam pasaran ponsel ini mulai mendapatkanperhatian masyarakat sejak Samsung
mulai bekerja sama dengan perusahaan Google dalam penggunaan software Android
yang menyediakan berbagai aplikasi-aplikasiterdepan, juga didukung dengan
kemampuan pengadaan hardware yang canggih danmemiliki daya saing yang tinggi.
Kelemahan
12
secarakeseluruhan. Juga adanya produk-produk yang dapat dikatakan tidak terlalu
laris atautidak memiliki angka penjualan setinggi produk lainnya, memiliki
keterbatasan dalampembaharuan OS, sebab dari Samsung Center sendiri tidak
memberikan fasilitastersebut. Hal ini menyebabkan pembeli yang menggunakan
produk tersebut merasa didiskriminasi sehingga mengurangi loyalitasnya.
Input Stage
Input Stage, yaitu tahap awal yang fungsinya untuk menjabarkan faktor-
faktor yang mempengaruhi perusahaan, baik itu faktor internal maupun faktor
eksternal. Faktor-faktor ini dijabarkan sesuai dengan pembagian aspeknya. Kemudian
pada tahap ini juga dilakukan analisa awal dengan menggunakan 3 matriks yang ada,
yaitu matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks IFE (Internal Factor
Evaluation), dan CPM (Competitive Profile Matrix).
IFE Matrix
13
2. Menentukan bobot dimulai dari 0.0 (sangat tidak penting), hingga 1.0 (sangat
penting).
Tidak peduli berapa banyak faktor yang dimasukkan dalam matriks IFE,
jumlah nilai yang dibobot dapat berkisar dari 1,0 yang rendah sampai 4,0 yang tinggi,
dengan rata- rata 2,5. Total nilai yang bobotnya di bawah 2,5 merupakan ciri
organisasi yang lemah secara internal, sedangkan jumlah bobotnya di atas 2,5
menunjukkan posisi internal yang kuat.
14
Dari tabel IFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score
Samsung adalah sebesar 2,77. Jumlah ini berada di atas rata-rata (2,5),
mengindikasikan bahwa Samsung memiliki posisi internal yang kuat.
1. Strength
Nama Samsung sudah dikenal sejak industri pasar elektroniknya dimata
konsumen dipercayai sebagai salah satu produk unggulan, sehingga memungkinkan
pasar gadgetnya dengan mudah masuk ke dalam pasaran di Indonesia khususnya
Manado sendiri. Hal ini menyebabkan pasaran Samsung Mobile dengan cepat
menjarah dan menarik minat beli konsumen yang dapat dikatakan tinggi. Apalagi
didukung dengan kualitas smart phone yang unik disertai berbagai inovasi teknologi
baru yang mampu menyeimbangi perkembangan globalisasi modern sekarang ini.
Samsung mobile memiliki beranekaragam tipe baik itu yang masih
menggunakan tombol sebagai input maupun hingga penggunaan teknologi touch
screen yang disertai dengan berbagai tingkatan harga, menjadi keunggulan mereka
dalam memenuhi permintaan masyarakat yang berbeda-beda dan sangat tergantung
pada faktor finansial maupun kebutuhan. Hal ini dapat dilihat dari munculnya
Samsung Galaxy S yang memiliki berbagai fitur unik yang disertai dengan spesifikasi
yang tinggi, serta Galaxy Note yang disertai stylus pen yang memungkinkan
pengguna berkreatifitas dengan penggunaan pen tersebut. Oleh karena luasnya jenis
produk yang mampu ditawarkan, menjadikan Samsung sebagai pemimpin pasar
terkuat dalam gadget. Hal ini dilihat dari keberhasilan Samsung dalam menggeser
Nokia sebagai pembuat ponsel terbesar dunia dan mengalahkan Apple dalam hal
pembuat smartphone terlaris di dunia.
Keberhasilan terbesar Samsung dalam pasaran ponsel ini mulai mendapatkan
perhatian masyarakat sejak Samsung mulai bekerja sama dengan perusahaan Google
dalam penggunaan software Android yang menyediakan berbagai aplikasi-aplikasi
terdepan, juga didukung dengan kemampuan pengadaan hardware yang canggih dan
memiliki daya saing yang tinggi.
15
2. Weakness
Permasalahan yang paling sering didapati adalah kuantitas produk yang
disediakan oleh pihak Samsung tidaklah sebanding dengan jumlah permintaan
konsemen, baik dikarenakan keterbatasan jumlah produk yang dijual ataupun
dikarenakan produk tersebut sudah tidak diproduksi lagi. Akibat dari terbatasnya
jumlah produk ini membuat konsumen harus menunggu lama untuk mendapatkan
barang yang mereka inginkan dan dapat berdampak pada penurunan loyalitas
pembeli. Adapun sering kali didapati pada counter-counter Samsung dimana
pelayanan dari karyawan masih kurang memuaskan karena keterbatasan kemampuan
mereka dalam memberi penjelasan akan produk yang mereka tawarkan.
Kekurangan lain Samsung sendiri secara global adalah adanya produk-produk
tertentu yang dibatasi luas jangkauan pasarannya hanya pada negara asal produksinya
yaitu Korea, padahal minat konsumen secara global akan produk tersebut cukup
tinggi. Hal ini secara tidak langsung mengurangi jumlah pendapatan Samsung secara
keseluruhan. Juga adanya produk-produk yang dapat dikatakan tidak terlalu laris atau
tidak memiliki angka penjualan setinggi produk lainnya, memiliki keterbatasan dalam
pembaharuan OS, sebab dari Samsung Center sendiri tidak memberikan fasilitas
tersebut. Hal ini menyebabkan pembeli yang menggunakan produk tersebut merasa
didiskriminasi sehingga mengurangi loyalitasnya.
EFE Matrix
Matriks EFE (External Factor Evaluation) adalah alat yang baik untuk
memvisualisasikan dan memprioritaskan peluang (opportunity) dan ancaman (threat)
yang dihadapi bisnis. Tujuannya adalah untuk penilaian kondisi bisnis saat ini.
Matriks EFE sangat mirip dengan matriks IFE. Perbedaan utama antara matriks EFE
dan matriks IFE adalah jenis faktor-faktor yang termasuk dalam model matriksnya.
Matriks IFE berkaitan dengan faktor internal, sedangkan matriks EFE yang
bersangkutan dengan faktor eksternal. Misalnya dalam hubungan sosial, ekonomi,
16
politik, budaya, kependudukan, lingkungan, kependudukan, teknologi, hukum, dan
lainnya.
Menurut David (2006), matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan
mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik,
pemerintah, hukum, dan persaingan. Terdapat lima langkah dalam mengembangkan
matriks EFE:
17
EFE (External Factor Evaluation) Matrix Pada PT Samsung Tbk
Dari tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui nilai total weighted score
Samsung adalah sebesar 2,61. Jumlah ini sedikit di atas rata-rata (2,5),
mengindikasikan bahwa Samsung cukup bagus dalam merespon berbagai peluang
yang ada dan mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan score
sedikit di atas rata-rata juga mengindikasikan bahwa Samsung bisa lebih baik lagi
dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul untuk kemudian
diambil manfaatnya bagi perusahaan dengan tujuan untuk semakin memantapkan
perusahaan.
3. Opportunities
Samsung memiliki peluang yang besar dalam meningkatkan keuntungannya
karena adanya daya beli yang tinggi dari masyarakat. Dengan respon dari masyarakat
yang cepat terhadap perubahan atau pertumbuhan pasar, Samsung bisa menggunakan
peluang ini untuk lebih meningkatkan penjualan produk mereka.
18
Pada zaman ini teknologi berkembang mengikuti perkembangan zaman.
Peluang yang dapat diambil Samsung dari hal ini adalah dengan mengeluarkan
produk dengan menggunakan teknologi terbaru seperti SBeam, teknologi terbaru
yang hanya dimiliki oleh produk Samsung. Banyaknya cabang yang dibuka di
berbagai tempat merupakan peluang yang besar yang memungkinkan Samsung untuk
menjangkau lebih banyak konsumen. Samsung juga bisa membuat hardware untuk
produk mereka daripada harus mengambilnya dari pihak luar. Hal ini bisa
mengurangi biaya dan menjadi terobosan baru bagi Samsung sebagai keunikan
tersendiri yang membedakan dengan perusahaan lain. Melihat zaman sekarang ini
banyak anak muda yang ingin berkreasi sesuai dengan kreatifitas mereka. Untuk itu
dengan melihat peluang ini Samsung menyediakan produk yang memiliki aplikasi
unik yang bisa membantu konsumen dalam menyalurkan kreatifitas mereka.
4. Threats
Di Indonesia mayoritas penduduknya menggunakan Blackberry yang
memiliki aplikasi BBM sehingga sulit bagi Samsung untuk mempromosikan
produknya pada konsumen yang sudah terbiasa menggunakan Blackberry. Begitu
juga dengan ancaman dari pesaing yang mengeluarkan produk yang lebih murah
dengan kualitas yang serupa dengan produk Samsung. Jika Samsung tidak merespon
maka Samsung bisa kalah bersaing dengan kompetitornya. Dimana beberapa
kompetitor dalam produk gadget yaitu Apple, Blackberry dan Nokia.
19
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Analisa SWOT
20
Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat
diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan
masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan
maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.
1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang
sedang berlangsung,
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan.
B.Saran
21
DAFTAR PUSTAKA
http://e-journal.uajy.ac.id/6193/2/MM101753.pdf
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/128108-T%2026545-Formulasi%20strategi-
Pendahuluan.pdf
https://cupdf.com/document/formulasi-strategi-pt-samsung-tbk.html
http://viezusdm.blogspot.com/2016/01/makalah.html?m=1
https://xdocs.net/preview/formulasi-strategi-pt-samsung-tbk-5c7d83d00a0af
22