Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tingginya persaingan dunia usaha dan ketidakpastian lingkungan usaha saat


ini menuntut setiap perusahaan untuk mencari strategi apa yang paling tepat dan
sesuai untuk mengatasinya. Strategi ini penting untuk kelangsungan hidup
perusahaan agar tetap dapat bertahan di industrinya. Apabila strategi ini tidak
lekas diambil, hal yang ditakutkan terjadi adalah perusahaan tidak mampu
bersaing sehingga menyebabkan kinerja perusahaan menurun atau yang paling
ekstrem adalah keluar dari industrinya. John P. Kotter (1996) menyatakan bahwa
dewasa ini, perusahaan harus dapat membawa dirinya untuk terus berinovasi dan
berubah, tidak hanya untuk berhasil tapi untuk dapat bertahan dalam dunia
dimana kompetisi makin meningkat (Daft 2007: 278). Banyaknya kompetitor
menyebabkan perusahaan tidak dapat mengambil keuntungan yang besar. Apabila
pendapatan usaha perusahaan sedikit, maka keuntungan yang kecil ini tidak akan
mencukupi untuk membiayai kebutuhan operasional sehari-hari dalam jangka
waktu lama.
Perusahaan, khususnya perusahaan kecil, biasanya tidak menganggap perlu
untuk mempunyai sebuah strategi. Apalagi bila perusahaan ini sudah berdiri
puluhan tahun dan masih bertahan. Biasanya manajemen puncak merasa bahwa
belum ada yang perlu diubah walaupun kenyataannya lingkungan sudah berubah.
Kadang manajemen puncak menyadari akan perubahan ini, tapi mereka hanya
diam dan berharap keadaan akan kembali seperti semula. Ada juga manajemen
puncak yang mempunyai strategi tapi tidak diungkapkan atau dituangkan dalam
bentuk pernyataan strategi sehingga karyawannya tidak mengetahui apa yang
harus mereka lakukan sehubungan dengan strategi itu.
Pada era globalisasi, persaingan antar perusahaan dibidang yang sama dirasakan
semakin tinggi. Perusahaan harus bisa terus mengembangkan diri mengikuti
lingkungan yang cepat berubah. Faktor lingkungan makro mengacu pada faktor-
faktor yang terkait dengan lingkungan suatu perusahaan; ia adalah pola dari
semua kondisi dan pengaruh eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan perusahaan (Mintzberg and Quinn, 1992). Yang paling penting
diantaranya adalah lingkungan ekonomi, politik dan hukum, serta lingkungan
teknologi. Di lain pihak, faktor lingkungan mikro berhubungan dengan berbagai
karakteristik masing-masing sektor industri seperti pasar dan struktur industri,
persaingan, dan lain-lain (Kusumadmo, 2013). Keberlangsungan perusahaan
menjadi penting disamping mengejar keuntungan saja. Menghadapi hal-hal
tersebut, perusahaan harus bisa mempersiapkan strategi terbaik untuk mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi, untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Strategi yang akan dibuat selalu dimulai denganmenganalisa kondisi lingkungan
dimana perusahaan tersebut beroperasi (Kim dan Mauborgne, 2009). Manajamen
strategi merupakan kumpulan keputusan dan tindakan yang mengarahkan kinerja
jangka panjang dari perusahaan, dipakai untuk menentukan strategi-strategi apa
saja yang akan digunakan pada suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya
(Wheelen dan Hunger, 2012). Dengan adanya manajemen strategi perusahaan
bisa lebih jelas mengarahkan kerjanya untuk mencapai visi perusahaan, lebih
fokus pada strategi yang penting, dan dapat cepat memahami adanya perubahan
lingkungan. Formulasi strategi adalah perkembangan rencana jangka panjang
untuk keefektifan manajemen peluang dan ancaman dari lingkungan, dalam
cakupan kekuatan dan kelemahan perusahaan (SWOT). Termasuk penentuan misi
perusahaan, tujuan spesifik, pengembangan strategi, dan penentuan kebijakan
peraturan.
Pada penerapan formulasi strategi ini PT.Samsung menjadi salah satu contoh
yang menerapkan hal tersebut. Samsung merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang elektronik. Dalam menghadapi perkembangan zaman Samsung diharuskan
untuk membuat inovasi-inovasi yang baru dan berbeda dari para
pesaing,khususnya dalam hal gadget. Untuk itu Samsung harus mampu
memperkenalkan diversifikasi produknya agar tidak kalah dalam bersaing.

 
 
 
 
 

 
  
























gadget


 

































 
 
 
 
 
 
 
 


   
  
  
 
 
 
 









 
 
 
  
matching stage
  


 
 
 

 
 
 

  








!

 
 
 
 
  
  
 
 
 
"  

 
  
 
 
   
 
 



#








$




  


 

   
 

   



 



 



  
  
  

 
 
 
 











1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian formulasi strategi?


2. Bagaimana penerapan formulasi strategi pada PT.Samsung?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengertian dari formulasi strategi.


2. Untuk mengetahui penerapan formulasi strategi pada PT.Samsung.
1.2 Pengertian Formulasi strategi
Secara umum Formulasi Strategi adalah proses penyusunan langkah-langkah
ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan
tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang sebuah strategi untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.

Dalam hal ini Morton (1996 : 17-22) menyatakan bahwa terdapat keterikatan yang
saling menunjang antara Struktur  Organisasi & Budaya Perusahaan, Peran Individu,
Teknologi, Struktur Organisasi dan Proses Manajemen yang dipengaruhi oleh
Lingkungan Sosio-Ekonomis External serta Lingkungan Teknologi External dalam
metodologi pembentukan sebuah Strategi.

Oleh karenanya terdapat beberapa langkah yang perlu dilaksanakan oleh perusahaan,
antara lain yaitu:
1)      Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan dimasa yang
akan datang. Tentukanlah misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan di
dalam lingkungan tersebut.
2)      Merumuskan faktor-faktor penting ukuran keberhasilan (key succes factors) sesuai
dengan perubahan lingkungan yang dihadapi.
3)      Melakukan analisis lingkungan intern dan ekstern untuk mengukur kelemahan dan
kekuatan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam
menjalani misi serta usahanya untuk meraih keunggulan bersaing (competitive
advantage).

Menentukan tujuan dan target terukur, identifikasi dan evaluasi alternatif strategi
serta merumuskan strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran keberhasilan.
Pada tahap ini penyusun strategi harus melaksanakan analisis terhadap opsi yang
dimiliki oleh perusahaan dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki
dengan fakta ekstern yang sedang dihadapi. Tentukan strategic option yang paling
dikehendaki diantara opsi-opsi yang ada yang sesuai dengan misi organisasi itu
sendiri. Tentukan tujuan yang sifatnya jangka panjang dan strategi utama untuk
mencapai opsi yang paling dikehendaki. Lalu tentukanlah target tahunan serta strategi
jangka pendek yang sesuai dengan tujuan jangka panjang dan strategi utama. 

Tahap Formulasi
Formulasi merupakan bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi sebuah bentuk
matematis. Formulasi sendiri memiliki 5 tahap implementasi, antara lain sebagai
berikut:

1)      Tahap I, Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis


Merupakan tugas para eksekutif organisasi untuk bisa menilai kecenderungan yang
terjadi pada saat ini dan yang akan datang baik itu dari segi eksternal (pasar,
persaingan, regulasi, teknologi, dan keadaan ekonomi) maupun dari segi internal
(nilai organisasi, hasil produk dan pasar, keunggulan dan kemampuan, serta kebijakan
strategis yang lalu).

2)      Tahap II, Formulasi Strategi


Dalam hal ini adalah memeriksa beberapa masa depan alternatif dan menyeleksinya
serta menciptakan profil ataupun visi strategis yang terfokus. Kekuatan formulasi
sangat bergantung pada kekuatan proses yang dilalui ataupun yang dialami sendiri
oleh tim dalam membuat keputusan.
3)      Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis
Dengan mempergunakan metode management proyek yang canggih dan benar
dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan, diberi tahapan, dijadwalkan,
disumberdayakan, diimplementasikan dan dipantau (diawasi), maka proyek-proyek
tersebut bisa dioptimalkan dalam suatu portofolio.
4)      Tahap IV; Implementasi Strategi
Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan (implementasi) yang mana kualitas suatu
proyek sangat diperhatikan. Untuk itu diperlukan suatu sistem komunikasi yang
handal, cepat serta akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management)
hingga ke tingkat yang paling tinggi (top management).
5)      Tahap V; Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi
Pada tahap ini diperlukan indikator internal (kemajuan pada bidang tujuan dan
langkah strategis, kemajuan proyek) ataupun indikator eksternal (validitas asumsi
dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber
kegiatan baik itu untuk jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang
harus dioptimalkan secara terus-menerus.
Memformulasikan strategi

Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna


mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi
bisnis, analisa SWOT:mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta
mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan
jangka panjang.
 Analisa SWOT

SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan),


opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba
menyeimbangkan kekutaan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan
ancaman lingkungan eksternal organisasi.

 Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu


melakukan semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
 Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya
kurang mencukupi.
 Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat
diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan
masih belum tersentuh oleh pihak manapun.
 Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan
maka perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.

Mengimplementasikan Strategi

Di dalam implementasi strategi, perusahaan diharapkan menetapkan atau


merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business),
memikirkan dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan
sumber daya sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan.
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk
menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi
strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan
imbalan yang memadai. Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer
dan karyawan melalui organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan
antusias ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Mengevaluasi dan Mengawasi Strategi

Evaluasi dan pengawasan strategi merupakan tahap terakhir di dalam proses strategi.


Pada dasarnya evaluasi strategi mencakup 3 hal, yaitu:

1. Mereview faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar bagi strategi yang


sedang berlangsung,
2. Mengukur kinerja yang telah dilakukan, dan
3. Mengambil berbagai tindakan perbaikan.
Evaluasi strategi sangat diperlukan sebab keberhasilan perusahaan dewasa ini tidak
menjadi jaminan keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

http://e-journal.uajy.ac.id/6193/2/MM101753.pdf

http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/128108-T%2026545-Formulasi%20strategi-
Pendahuluan.pdf

https://cupdf.com/document/formulasi-strategi-pt-samsung-tbk.html

Pengertian dan Tahapan Formulasi Strategi - Ilmu Ekonomi ID (ilmu-ekonomi-


id.com)

Formulasi Strategi – Blog Jarang Update (wordpress.com)

Anda mungkin juga menyukai