Anda di halaman 1dari 34

Bab 8

MENGELOLA EXPOSURE
TRANSAKSI
MENGUKUR EXPOSURE TERHADAP
FLUKTUASI NILAI TUKAR
Resiko nilai tukar dapat didefinisikan secara luas
sebagai resiko dimana pergerakan nilai tukar akan
mempengaruhi kinerja perusahaan. Perusahaan
MNC harus memonitor operasi operasi mereka
secara ketat untuk menentukan seberapa tinggi
mereka terekspos terhadap berbagai bentuk resiko
nilai tukar.
Nilai tukar tidak dapat diramalkan dengan akurasi
yang sempurna, tetapi perusahaan paling tidak dapat
mengukur exposure
terhadap fluktuasi nilai tukar. Jika perusahaan sangat
terekspos terhadap fluktuasi nilai tukar, perusahaan
dapat mengimplementasikan tekhnik tekhnik yang
dapat mengurangi exposure tersebut. Perusahaan
harus terlebih dahulu mengukur tingkat exposure nya.
Exposure terhadap fluktuasi nilai tukar memiliki tiga
bentuk yaitu :
• Exposure transaksi
• Exposure ekonomi
• Exposure translasi
I.EXPOSURE ( GEJOLAK )
TRANSAKSI
Exposure transaksi muncul pada saat transaksi
transaksi kas dimasa depan dari sebuah perusahaan
yang dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar. Sebagai
contoh sebuah perusahaan AS yang membeli barang
dari Jerman membutuhkan EUR untuk melakukan
pembayaran. Meskipun perusahaan mungkin tahu
secara pasti berapa banyak EUR yang dibutuhkan
namun perusahaan tidak tau berapa banyak dollar
USD yang dibutuhkan untuk ditukarkan dengan EUR.
Ketidakpastian ini terjadi karena nilai tukar antara
EUR dgn USD berfluktuasi setiap saat.
Jika exposure transaksi terjadi, perusahaan harus
melakukan tindakan sbb:
• Mengindentifikasi besarnya exposure transaksi
tersebut
• Perusahaan harus memutuskan perlu tidaknya
meng-hedge exposure ini
• Jika memutuskan meng-hedge exposure transaksi
maka perusahaan harus memilih berbagai
tekhnik hedging yg tersedia.

Tindakan perusahaan yang dilakukan jika exposure


transaksi terjadi, sebelum membuat keputusan apapun
yang bersangkutan dengan hedging, perusahaan MNC
harus terlebih dahulu mengidentifkasi
Untuk mengindentifikasi besarnya exposure per valuta
terhadap IDR, berikut contohnya pada tabel dibawah:
Valuta Nilai trx Kurs Konversi Kurs akhir Konversi Selisih % Exp
awal ke IDR tanpa IDR exp
hedging
D=BxC F=BxE
A B C E G=F-D H=G/F
USD 10.000 13.000 130.000.000 13.500 135.000.000 5.000.000 3,8 %
SGD 5.000 10.000 50.000.000 9.500 47.500.000 -2.500.000 -5%
JPY 500.000 130 65.000.000 135 67.500.000 2.500.000 3,8%
exposure transaksi netto ( net transaction exposure)
individual berbasis valuta per valuta. Istilah Netto
disini mengacu kepada gabungan dari semua arus
kas masuk dan keluar dimasa depan, pada waktu
tertentu dan untuk valuta tertentu. Manajemen pada
masing masing masing perusahaan memainkan
peranan penting dalam proses melaporkan arus kas
masuk dan keluar dimasa depan anak perusahaanya.
Kemudian manajemen perusahaan induk
menggabungkan dan mengkonsolidasi laporan anak
perusahaan dalam rangka meng indentifikasi
bagi perusahaan MNC keseluruhan, posisi netto
dalam masing masing valuta selama beberapa
periode kedepan. Perusahaan MNC dapat
mengidentifikasi exposurenya dengan menilai
laporan konsolidasi.
II.TEKHNIK TEKHNIK
MENGHILANGKAN EXPOSURE
TRANSAKSI
Tekhnik strategi dalam melindungi kerugian nilai tukar, ada
beberapa cara yang dilakukan apabila perusahaan MNC
memutuskan untuk meng-hedge sebagian atau seluruh
exposure transaksinya, mereka dapat menggunakan perangkat
hedging berikut :
1. Hedging memakai Forward atau forward market hedge
Adalah cara untuk pengkompensasian piutang piutang atau
hutang hutang yg didenominasi (dikuasai ) mata uang asing
dengan forward contract untuk menjual atau membeli mata
uang tsb pada waktu penyerahan yg ditetapkan, sama dengan
antisipasi penerimaan/pembayaran mata uang asing
Kontrak forward sering digunakan oleh perusahaan
perusahaan besar yang ingin melakukan hedging. Untuk
melakukan hedging memakai kontrak forward perusahaan MNC
harus membeli kontrak forward untuk valuta yang sama dengan
valuta yang mendenominasi kewajiban dimasa depan.
Contoh :
PT MNC GE di AS pada tanggal 1 Januari 2015 menandatangani kontrak
dgn Lufthansa sebuah perusahaan penerbangan Jerman sebagai penjual
suku cadang turbine blade yg nilai kontraknya EUR 25.000.000,- dimana
pembayaran tsb akan dibayar PT MNC GE pada akhir tahun 2015. Untuk
melindungi dari kemungkinan kerugian nilai tukar, GE dapat melakukan
hedging dengan kontrak forward sebesar EUR 25.000.000,- selama 1 tahun
dipasar forward. Jika spot rate awal kontrak USD 0,40 / 1 EUR, dan forward
rate 1 tahun kedepan USD 0,38 / 1 EUR.
Hitunglah :
Apakah GE mengalami rugi atau untung memakai kontrak forward
Apabila GE tdk memakai kontrak forward, ternyata nilai tukarnya USD 0,41 /
EUR Apakah GE mengalami rugi atau untung.?
Dari contoh diatas maka kita dapat menghitung
keuntungan/kerugian trs kontrak forward tsb:

Kontrak awal 1 Jan 2015 :


EUR 25.000.000 x USD 0,40= USD 10.000.000

Kontrak akhir 31 Des 2015


EUR 25.000.000 x USD 0,38= USD 9.500.000
selisih keuntungan USD 500.000

Tanpa kontrak forward


Kontrak akhir 31 Des 2015
EUR 25.000.000 x USD 0,41 = USD 10.250.000,-
Dalam melakukan trs hedging forward hutang maupun piutang
akan menimbulkan biaya. Biaya yang timbul ini dapat
diestimasi biaya riilnya dari hedging hutang. Biaya riil dari
hedging adalah mengukur biaya tambahan yang harus
dikeluarkan perusahaan diluar biaya normal apabila
dibandingkan tanpa melakukan hedging.
Biaya riil hedging hutang dapat dirumuskan sbb:

RCHp = NCHp - NCp


RCHp= Real cost hedging (biaya riil hedging )
NCHp= Normal cost hedging ( biaya normal dgn hedging )
NCp = Normal cost ( biaya normal tanpa hedging )
Apabila RCH < 0 maka hedging menguntungkan
Apabila RCH > 0 maka hedging tdk menguntungkan
Contoh :
Diketahui biaya hedging untuk memperoleh EUR 100.000
dibutuhkan USD 140.000 dan Spot Rate (SR) 90 hr utk 1
EUR nya senilai USD adalah dengan data sbb :
SR 90 hari /1EUR adalah : USD 1,30; 1,32; 1,34;
1,36;1,38;1,40; 1,42;1,45
Hitunglah Biaya riil hedging yang menguntungkan utk
mendapatkan EUR 100.000, tsb
Jika biaya riil dari hedging negatif, berarti hedging lebih menguntungkan
dari pada tanpa hedging.
Kurs spot
Berikut Proba
contoh Biaya kelayakan
tabel analisis Jmlutk
USD yang dibutuhkan utk
hedging Biaya riil
EUR 90 bilitas nominal dari membeli EUR 100.000 tanpa dari
hari dari hedging hedging hedging
sekarang EUR 100.000 ( NC ) EUR
per 1 EUR ( NCH ) 100.000
(RCH)
USD 1,30 5% USD 140.000 USD 1.30x100.000=USD 130.000 USD 10.000
USD 1,32 10% USD 140.000 USD 1.32x100.000=USD 132.000 USD 8.000

USD 1,34 15% USD 140.000 USD 1.34x100.000=USD 134.000 USD 6.000

USD 1,36 20% USD 140.000 USD 1.36x100.000=USD 136.000 USD 4.000

USD 1,38 20% USD 140.000 USD 1.38x100.000=USD 138.000 USD 2.000

USD 1,40 15% USD 140.000 USD 1.40x100.000=USD 140.000 0

USD 1,42 10% USD 140.000 USD 1.42x100.000=USD 142.000 USD -2.000

USD 1,45 5% USD 140.000 USD 1.45x100.000=USD 145.000 USD -5.000


dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hedging akan
menguntungkan pada saat kurs USD 90 hari kedepan
terhadap EUR mencapai USD 1,42 dan USD 1,45 per EUR,
dimana biaya riil dari hedging mengalami negatif yaitu -2.000
dan -5.000.
Pada saat kurs USD 1,30 s/d USD 1,38 hedging tidak
diperlukan karena jumlah yang dibutuhkan utk memperoleh
EUR 100.000 masih lebih kecil dari biaya nominal apabila
menggunakan hedging. Sehingga biaya riil hedgingnya masih
plus 10.000 s/d 2.000 artinya biaya riil hedging masih tinggi.
Pada saat kurs USD 1,40 ada pilihan boleh menggunakan
hedging atau tidak, karena biaya riil dari hedging adalah nol.
2. Hedging Pasar Uang ( Money Market Hedge)
Merupakan cara lain menggunakan forward market
hedge adalah dengan menggunakan money market
hedge. Hedging pasar uang ini terdiri dari kegiatan pinjam
meminjam dua mata uang asing dimasa datang.
Contoh :
Tingkat bunga pinjaman untuk valuta EUR dan USD
masing masing adalah 15% dan 10% dengan money
market hedge, MNC GE meminjam sebesar,EUR 21.739
juta untuk 1 tahun ( Mei 2018 s/d Mei 2019 ) kemudian
mengkonversinya ke valuta USD menjadi USD 8.696,-
dengan asumsi spot rate saat konversi USD 0,40 / EUR.
Hitunglah tkt pengembalian investasi GE pada valuta USD
berikut bunga yg diterimanya.
Pinjaman EUR 21.739.000

Konversi ke USD-> EUR 21.739.000 x USD 0,40= USD


8.695.600
Bunga 10% x USD 8.695.600 = USD 869.560
Bunga + Pokok =USD 8.695.000+869.560 = USD 9.564.560

Jumlah pengembalian investasi saat jt Mei 2019 adalah USD


9.564.560
3.Pricing Decisions ( Keputusan penentuan harga)
Tekhnik ini adalah cara paling awal untuk mengelola
eksposure yang dihasilkan dari transaksi yang menggunakan
mata uang berbeda. Ketika perusahaan melakukan penjualan
ke luar negeri secara kredit, harga mata uang asing
dikonversikan dalam dollar dengan menggunakan kurs forward,
bukan kurs spot karena diketahui bahwa dollar esok hari tdk
sama dengan dollar hari ini.
Contoh :
PT GE MNC US memberikan harga pesanan baling baling pesawat kepada
Luftansa ( MNC Jerman) senilai USD 10.000.000,- dan kemudian karena
permintaan Luftansa utk mengkuotasi pesanan dalam valuta EUR.dengan
kurs USD 0,40 / EUR. Maka harganya pada valuta EUR menjadi:
USD 10.000.000 / EUR 0,40= EUR 25.000.000,- ternyata kuotasi tsb saat jt
tempo pembayaran nilai EUR jatuh menjadi USD 0,38 / EUR
Hitunglah harga saat jt tempo pembayaran dan apakah PT GE
mengalami kerugian atau untung dari selisih harga ini
Harga awal USD 10.000.000
Konversi ke EUR menjadi USD 10.000.000 / EUR 0,40
Menjadi EUR 25.000.000
Pada saat pembayaran kurs spot menjadi USD 0,38 /
EUR
Maka harga saat jt tempo menjadi dikonversikan ke
USD
EUR 25.000.000 x USD 0,38= USD 9.500.000
Maka PT GE mengalami kerugian sebesar USD
500.000
III.KETERBATASAN HEDGING JANGKA
PANJANG

Meskipun tekhnik tekhnik hedging yang telah dijelaskan


diatas dapat digunakan, tekhnik tekhnik tersebut memiliki
efekitivitas yang terbatas dalam jangka panjang. Pemakaian
tekhnik tekhnik hedging jangka pendek tidak mampu
sepenuhnya melindungi perusahaan dari exposure nilai tukar
meskipun hedging jangka pendek ini dilakukan berulang ulang.
Sebagai ilustrasi dapat digambarkan bahwa dua negara yang
melakukan transaksi perdagangan internasional seperti Jepang
dan AS, dimana sebuah perusahaan importir AS pada tahun
2012 mengimpor barang elektronik dari Jepang. Perusahaan
hanya mengimport satu kali setahun, namun dalam jumlah
yang besar.
Diasumsikan :
Kurs spot JPY pada saat ini USD 0,005/ Yen.
harga satu unit barang elektronik JPY 60.000 dan Jumlah
barang yg dimport 1.000 unit
Kurs forward diperkirakan USD 0,010/Yen
Jika kurs spot meningkat 10% sepanjang tahun kurs forward
juga mungkin meningkat 10%
Hitunglah berapa USD harga yang dibayarkan importir AS
untuk tahun 2012 dan tahun berikutnya 2013, berikut jumlah
unitnya
Harga tahun 2012 JPY 60.000 x USD 0.005=USD 300
Jumlah nilai barang 1000 unit x USD 300 = USD 300.000

Harga tahun berikutnya ( 2013 ) dengan asumsi :


a. Pemakaian hegding forward
JPY 60.000 xUSD 0.010= USD 600
Jumlah nilai barang 1000 unit x 600 = USD 600.000

b.Peningkatan SR 10% sepanjang tahun


SR=10%x0.005 = 0.0005
maka SR = 0.005+0.0005= 0.0055
harga barang JPY 60.000 x 0.0055=USD 330
Jumlah nilai barang 1000 unit x USD 330 = USD 330.000
IV. MENGHEDGE EXPOSURE
TRANSAKSI JANGKA PANJANG
Sejumlah perusahaan MNC yang memiliki
arus kas valuta asing beberapa tahun dari
sekarang dapat menggunakan hedging jangka
panjang. Sebagai contoh Walt Disney Company
di AS telah meng hedge arus kas valuta yen
nya yang akan dikembalikan ke AS untuk 20
tahun ke depan.
Dibutuhkan tekhnik tekhnik untuk meng-hedge
exposure nilai tukar jangka panjang. Bagi
perusahaan yang bisa mengestimasi secara
akurat hutang atau piutang valasnya yang
akan muncul beberapa tahun kedepan ada
tiga tekhnik yang sering dipakai untuk
menghedge exposure transaksi jangka
panjang tsb yaitu :
• Kontrak forward jk panjang
• Currency swap
• Parallel loan
V.TEKHNIK TEKHNIK
HEDGING ALTERNATIF
Adakalanya perusahaan tidak mampu
menghilangkan exposure transaksi
sepenuhnya. Sebuah perusahaan tidak
selalu mampu memproyeksikan arus kas
masuknya maupun arus kas keluarnya
dimasa depan yang didenominasi dalam
valuta asing secara akurat. Mereka tidak
tau berapa jumlah yang harus di hedge
secara pasti.
Selain itu biaya hedging mungkin terlalu tinggi
dibandingkan dengan manfaatnya. Kadang kadang
ada juga kemungkinan bahwa valuta valuta yang
terekpos kepada suatu perusahaan tidak dapat di
hedge, karena tidak adanya kontrak forward atau
option untuk valuta valuta yang dimaksud. Bahkan
hedging pasarpun tidak dimungkinkan jika ada
restriksi untuk berinvestasi atau meminjam valas
tertentu disuatu negara.Selain itu perjanjian swap
mungkin sulit dibentuk jika valuta yang ingin di-swap
tidak likuid atau jarang diperdagangkan, karena tdk
ada pasar yang aktif bagi swap dalam valuta
tersebut
Jika hedging tidak tersedia atau terlalu mahal,
perusahaan dapat mempertimbangkan metode
metode yang dapat digunakan,untuk mengurangi
exposure. Metode metode yang dimaksud
diantaranya :
• Percepatan dan perlambatan
• Cross-hedging
• Diversifikasi valuta

1. Percepatan dan perlambatan


Adalah tindakan yang mencerminkan penyesuaian
dalam waktu pembayaran atau penerimaan untuk
menggambarkan ekpektasi mengenai nilai tukar
dimasa depan.
Sebagai contoh sebuah perusahaan MNC di AS
memiliki anak perusahaan di Inggris dan membeli
sejumlah bahan baku dari anak perusahaan lainnya
di Jerman. Diasumsikan bahwa bahan baku ini
didenominasikan dalam EUR. Jika anak perusahaan
di Inggris memperkiran pound akan segera
mengalami depresiasi terhadap EUR, maka anak
perusahaan di Inggris dapat mempercepat waktu
pembayarannya sebelum pounds benar benar
mengalami depresiasi. Strategi ini dinamakan
dengan percepatan ( leading ). Yaitu suatu strategi
yang digunakan oleh perusahaan untuk
mempercepat pembayaran yang disebabkan adanya
reaksi terhadap ekspektasi nilai tukar.
Jika anak perusahaan di Inggris tersebut
memperkirakan pounds akan segera mengalami
apresiasi terhadap EUR, maka anak perusahaan tsb
dapat menunda pembayaran pounds apabila pounds
benar benar mengalami apresiasi.Dengan demikian
jumlah pounds yang harus dikeluarkan bisa lebih kecil.
Strategi ini dinamakan dengan strategi perlambatan
( lagging ) yaitu strategi yang digunakan oleh
perusahaan untuk menunda pembayaran yang
diakibatkan reaksi terhadap proyeksi nilai tukar.
Beberapa negara mungkin membatasi lama waktu
percepatan atau perlambatan pembayaran agar arus
dana masuk maupun dana keluar dari suatu negara
tidak terganggu, akibatnya perusahaan MNC
harus memperhitungkan restriksi yang mungkin dibuat
oleh pemerintah dari negara tempat mereka berbisnis
sebelum menggunakan strategi percepatan atau
perlambatan.

2. Cross- Hedging
Merupakan metode umum yang dipakai untuk
mengurangi exposure transaksi pada saat suatu valuta
tidak dapat di hedge. Sebagai contoh diasumsikan
bahwa MNC di AS memiliki hutang valas EUR di
Jerman 90 hari dari sekarang. Karena khawatir valuta
EUR akan mengalami apresiasi terhadap USD maka
perusahaan tsb dapat meng-hedge posisi ini. Jika
kontrak forward dan tekhnik hedging lainnya untuk
valuta EUR ini, perusahaan dapat menggunakan
cross-hedging dengan cara, perusahaan harus
mengindentifikasi terlebih dahulu valuta lain, misalnya
GBP yang dapat di hedge.Kemudian perusahaan
dapat membeli kontrak forward 90 hari yang
mendasari valuta GBP. Jika kedua valuta EUR dan
GBP memiliki korelasi yang sangat tinggi satu sama
lain relatif terhadap USD maka nilai tukar antara dua
valuta ini akan stabil dari waktu ke waktu. Setelah
membeli kontrak forward 90 hari yang mendasari
valuta GBP perusahaan AS tsb kemudian dapat
menukarakn valuta GBP tsb dengan valuta EUR.
Efektifitas dari strategi ini tergantung sejauh mana
dua valuta bergerak searah satu sama lain. Semakin
tinggi korelasi positifnya semakin efektif strategi ini.
3. Diversifikasi Valuta
Metode ketiga ini bisa dipakai untuk mengurangi
exposure transaksi. Suatu perusahaan MNC AS yang
memiliki bisnis utama X dan M dan mempunyai lebih
banyak arus kas masuk dan arus kas keluar dengan
menggunakan valas.Perusahaan MNC AS ini akan
dirugikan jika dollar menguat karena jumlah dollar
yang diterima dari arus kas masuk valas menjadi lebih
kecil. Jika semua arus kas masuk didenominasi dalam
satu atau beberapa valas, depresiasi subtansial salah
satu valuta akan sangat mengurangi nilai dollar dari
arus kas masuk. Namun depresiasi substansial salah
satu valuta tidak akan begitu merugikan jika valuta
tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak
valuta yang terekspos bagi perusahaan.
Hal ini disebabkan karena arus kas masuk dalam
satu valuta hanya mewakili sebagian kecil dari arus
kas masuk yag dimiliki perusahaan. Dengan
demikian tidak akan banyak merugikan perusahaan
MNC AS jika valuta ini mengalami depresiasi.
Nilai valuta suatu negara terhadap arus kas
masuk valasnya dimasa depan akan lebih stabil jika
valuta valuta asing yang akan diterima tidak memiliki
korelasi yang tinggi satu sama lain. Korelasi positif
yang rendah atau korelasi negatif dapat mengurangi
variabilitas nilai valuta suatu negara terhadap semua
arus kas masuk valuta asing. Jika valuta valuta asing
memiliki korelasi positif tinggi satu sama lainnya,
diversifikasi tidak akan efektif mengurangi resiko.
Yaitu jika salah satu valuta mengalami depresiasi
secara substansial, valuta valuta lain juga akan
mengalami hal yang sama.

Anda mungkin juga menyukai