Anda di halaman 1dari 10

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Manajemen strategi yang diampu oleh


Bapak Abdul Ngazez,SE,MM

Di Susun Oleh :
ISTAUFIDIN (1401010150)
RIYANTO (1401010133)
ETRIS SUHENDAR (1401010159)
BAYU PRADANA (1401010160)
ANSORI (1401010164)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


(STIE) SEMARANG
TAHUN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Manajeman Strategis Pada
produk Ban FDR.

Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat
membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.

Semarang , 6 Maret 2016

Penulis

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................................ 1
Daftar isi ..................................................................................................................... 2
Bab I Pendahuluan ........................................................................................................ 3
1. Latar Belakang ................................................................................................. 3
2. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
3. Tujuan Penulisan ............................................................................................. 4
Bab II Pembahasan ....................................................................................................... 5
A. Perencanaan strategis ..................................................................................... 5
B. Level strategis ............................................................................................... 6
C. Analisis SWOT ............................................................................................... 6
Bab III Penutup ........................................................................................................... 9
Kesimpulan ...................................................................................................... 9
Daftar Pustaka ................................................................................................ 9

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

PT Suryaraya Rubberindo Industries (SRI) adalah salah satu perusahaan di dalam


grup Astra yang merupakan subsidiari dari PT Astra Honda Motor (AHM). PT SRI
berdiri sejak 1991 dan bergerak dalam bidang industri ban dan ban dalam khusus
sepeda motor. PT SRI memproduksi dua merek ban dan ban dalam, yaitu merek FDR
yang dijual bebas dan Federal yang merupakan ban original equipment market (OEM)
sepeda motor Honda. Ban dan ban dalam produksi PT SRI telah digunakan oleh
jutaan sepeda motor di Indonesia dan telah diekspor ke negara di Eropa, Asia dan
Afrika.

Sejak berdiri sampai dengan tahun 2005, PT SRI bekerja sama dengan Shinko
Rubber, Continental AG dan Yokohama Rubber Company dalam melakukan kegiatan
research and development. Berbekal dari pengalaman kerjasama teknis tersebut dan
kemauan untuk terus mengembangkan diri, maka karyawan PT SRI mampu
mengaplikasikan teknologi mutakhir dalam merancang dan memproduksi ban
berkualitas sesuai dengan kebutuhan konsumen.

PT SRI menghadirkan beragam pilihan terlengkap untuk kebutuhan Anda. Mulai dari
ban untuk motor keseharian Anda beraktivitas, hingga motor balap yang memacu
adrenalin. Ban FDR bahkan telah menjadi ban resmi di sejumlah kejuaraan balap
motor di tingkat nasional dan Asia.

Sesuai dengan budaya Astra yang mengutamakan kualitas, PT SRI berkomitmen


menghadirkan ban bermutu bagi Anda. Dalam proses kegiatannya PT SRI
menggunakan sistem manajemen mutu, yaitu ISO 9001:2008. Setiap ban juga
dirancang dan diproduksi sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Dalam proses produksinya, PT SRI juga memperhatikan jaminan keselamatan kerja,


bahaya dan risiko kesehatan pekerja serta lingkungan. PT SRI telah memperoleh
OHSAS 18001 tentang standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja; ISO 14001 tentang standar internasional untuk Standar Sistem
Manajemen Lingkungan (SML); dan SMK3 tentang pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.

Kami di PT SRI akan terus berinovasi untuk menghadirkan ban terbaik untuk sepeda
motor Anda.

3
2. RUMUSAN MASALAH

Penulis telah menyusun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini
sebagai batasan dalam pembahasan bab isi. Beberapa masalah tersebut antaralain :

1. Apa itu Manajemen Strategi ?


2. Bagaimana Manajemen strategi dari produk ban FDR ?
3. Bagaimana Analisis SWOT Dari produk tersebut ?

3. TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penulisan makalah ini
sebagai berikut
1. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari manajemen strategi .
2. Untuk mengetahui manajemen strategi dari produk ban FDR .
3. Untuk mengetahui Analisis SWOT , Pangsa pasar dari produk tersebut.

4
BAB II
PEMBAHASAN
MANAJEMEN STRATEGI
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya,
yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu
organisasi, untuk mencapai tujuan.

A. PERENCANAAN STRATEGIS
a. Pengertian perencanaan strategis perencanaan strategis ( strategic planning ) adalah
sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan
proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang
dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju 5 sampai 10
tahun ke depan.
b. Untuk mencapai sebuah strategy yang telah ditetapkan oleh organisasi dalam rangka
mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan perusahaan, manajer operasi,
haruslah bekerja dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis / strategic
planning.

Langkah-langkah proses perencanaan strategis


a. Meninjau dan memperbaharui rencana strategis peninjauan dan pembaharuan rencana
strategis tahun terakhir digunakanuntuk menentukan apakah rencana strategis masih cocok
dengan lingkunganyang bersifat dinamis ataukah perlu diganti dengan yang baru. Jika perlu
diganti dengan rencana strategis yang baru maka implikasinya terhadap pendapatan, biaya,
laba dan investasi serta aliran kas perlu diperhatikan.
b. Memutuskan asumsi dan pedomankegiatan ini berupa pertemuan antara para manajer
korporasi dan unit bisnis untuk mendiskusikan usulan tujuan, asumsi dan pedoman
kebijakanyang akan digunakan untuk menyusun program baru.
c. Interasi pertama dari rencana strategis didasarkan pada asumsi, tujuan dan pedoman
kebijakan yang telahditentukan pada tahap sebelumnya. Anggota dari staf kantor pusat sering
mengunjungi unit bisnis selama proses ini dengan tujuan untuk mengklarifikasi program dan
membantu dalam proses perencanaan. Interasi ini menghasilkan usulan rencana strategis baru
yang lengkap.
d. Analisis terhadap hasil usulan tahap sebelumnya dilakukan untuk mendeteksi slak dan
ketidak konsistenan rencana strategis antar unit bisnis.
e. Iterasi kedua dari rencana strategis staf perencana korporasi merevisi usulan rencana
strategis dari unit-unit bisnis dan asumsi, tujuan, pedoman kebijakan yang tidak cocok
denganlingkungan sehingga dapat disusun yang baru.
f. Tinjauan dan persetujuan akhir pada akhirnya, usulan-usulan perencanaan strategis yang
telah direvisimelalui iterasi perlu ditinjau melalui rapat para pejabat senior korporasi beserta
dewan komisaris. Setelah itu, dilakukan pengesahan final manajemen puncak korporasi.
Pengesahan final seharusnya dilakukan seebelum awal proses penyusunan anggaran dimulai
karena rencana strategis mendasari penyusunan anggaran.
5

B. LEVEL STRATEGI
level strategi dalam manajemen strategi, terdapat tingkatan- tingkatan, yaitu tingkat
korporat, tingkat bisnis dan tingkat fungsional. Tingkatan tersebut berkaitan dengan skala
atau ruang lingkup suatu organisasi atau perusahaan.
Strategi level korporat merupkan strategi yang dirumuskan oleh level korporat yang biasanya
disebut kantor pusat. Stretegi level bisnis dirumuskan dan diaplikasikan oleh unit
bisnisatau usaha yang ada. Strategi level fungsional yang cakupanna seperti pemasaran, sdm,
keuangan, operasi dan lainnya. Strategi korporat disebut juga pemilihan perencanaan arah
tujuan secara keseluruhan. Beberapa aspek penting dalam strategi korporat:
1. Orientasi perusahaan secara menyeluruh. Kearah pertumbuhan (growth), stabilitas, dann
penciutan/ penghematan, yang kemudian disebut directional strategy
2. Industri atau pasar mana yang mana sesuai dimasuki untuk bersaing (srategi portofolio)
3. Perilaku manajemen perusahaan dalam mengkoordinasi aktivitas, transfer sumber daya,
dan mendayagunakan pada lini produk atau unit bisnis (parenting strategy)

C. ANALISIS SWOT
Secara umum, analisis swot pada ban FDR dapat dilakukan, seperti yang diterangkan
dibawah ini:
a. Strengths ( kekuatan / kelebihan)
- tersedianya dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- tersedianya bahan baku yang memadai.
- tersedianya fasilitas sarana dan prasarana media massa.
- adanya promosi yang dapat dilakukan.
b. Weaknesses (kelemahan/kekurangan)
- pelayanan terhadap masyarakat.
- mutu/ kualitas sebagian sumber daya manusia (sdm).
- belum optimalnya fungsi pers.
- kurangnya kepedulian pihak swasta terhadap pers.
c. Opportunities (peluang /kesempatan)
- adanya partisipasi dan dukungan masyarakat.
- adanya dukungan pemerintah.
- adanya dunia usaha/industri yang bersedia bekerjasama.
- kebutuhan masyarakat terhadap informasi.
d. Threats ( ancaman)
- perilaku dan budaya masyarakat yang kurang mendukung kerja media.
- masih adanya krisis ekonomi yang melemahkan kemampuan masyarakat secara finanasial.
- belum mempunyai dukungan dari pemerintahan yang otoriter
- image sebagian masyarakat bahwa media tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik.
- Adanya Ancaman pesaing,
- Ancaman pendatang baru,
- Daya tawar pemasok,
- Daya tawar konsumen.

6
a. Persaingan antar perusahaan sejenis
Dalam era globalisasi dan pasar bebas seperti sekarang ini menuntut kita untuk memiliki
pengetahuan dan kemampuan untuk menentukan strategi dalam menghadapi berbagai kemungkinan
yang ada. Strategi yang biasa disusun oleh sebuah perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya
disebut bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri atas 4 komponen yang dikenal dengan istilah
4P yaitu product, price, promotion, and place. Dewasa ini banyak bermunculan produk ban sepeda
motor dengan berbagai jenis. Dengan banyaknya merek ban sepeda motor yang beredar dipasaraan
saat ini, memungkinkan konsumen bebas memilih dengan kualitas dan harga yang sesuai dengan
keinginan. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat dan memungkinkan
terjadinya perebutan pasar. Masing-masing produsen harus mengetahui sejauh mana tingkat
kompetitifnya terhadap kompetitor dalam meraih pangsa pasar, sehingga diperlukan suatu strategi
pemasaran yang tepat untuk produk tersebut. Dengan adanya situasi ini maka penelitian ini dilakukan
dengan pengaplikasian Teori Permainan (Game Theory) dengan harapan dapat membantu
pengambilan keputusan strategi pemasaran yang tepat dan memberikan keuntungan yang optimum
bagi produsen ban sepeda motor. Dalam pengolahannya diperoleh hasil dari metode Game Theory
adalah IRC melawan Federal, IRC menerapkan strategi kualitas dan Federal menerapkan strategi
harga agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 33,06%. FDR melawan Mizzle, FDR
menerapkan strategi kualitas dan Mizzle menerapkan strategi kembangan/motif agar menghasilkan
nilai permainan yang optimal sebesar 41,13%. FDR melawan Swallow, FDR menerapkan strategi
kualitas dan Swallow menerapkan strategi promosi iklan agar menghasilkan nilai permainan yang
optimal sebesar 25,00%. FDR melawan Blackstone, FDR menerapkan strategi kualitas dan
Blackstone menerapkan strategi jenis ban agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar
50,00%.
b. Ancaman pendatang baru
pendatang baru akan membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut pangsa pasar,
dan sering kali sumber daya yang substansial. Jika hambatan terhadap masuknya pendatang
baru cukup tinggi dan pendatang baru mengharapkan adanya tindakan balasan yang tajam
dari pesain yang ada, maka pendatang baru tersebut mungkin tidak akan membawa ancaman
serius ketika masuk.
Terdapat enam sumber utama terhadap masuknya pendatang baru:
1. Skala ekonomi
2. Diferensiasi produk/jasa
3. Persyaratan modal
4. Kerugian biaya yang tidak dipengaruhi oleh ukuran perusahaan
5. Akses terhadap saluran distribusi
6. Kebijakan pemerintah

7
c. Ancaman produk substitusi
produk-produk substitusi yang perlu diperhatikan secara strategis adalah produk-produk
substitusi yang memiliki tren membaiknya kinerja harga dibandingkan dengan produk
industry tersebut, diproduksi oleh industru yang memperoleh laba tinggi. Jika industry tidak
dapat meningkatkan kualitas produk atau melakukan diferensiasi, maka industru itu akan
mengalami kemunduran dalam laba dan mungkin juga dalam pertumbuhannya.
d. Kekuatan tawar-menawar pembeli
ketika pembeli berkonsentasi atau berbelanja, daya tawar mereka dapat merepresentasikan
kekuatan besar yang mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri. Daya tawar
pembeli lebih tinggi ketika produk yang dibeli adalah standar atau tidak terdifferensiasi.
Indomaret sudah menguasai kekuatan tawar-menawar pembeli karena harga produk atau jasa
seperti pulsa handphone sudah sangat berada dalam garis standar pasar walaupun sedikit
lebih mahal tapi mereka menawarkan tempat yang sejuk dan aman untuk berbelanja, selain
itu harga nett yang menjadi kekuatan mereka, customer hanya mempunyai pilihan beli atau
tidak, tawar-menawar barang sudah tidak ada seperti pasar tradisional.
e. Kekuatan tawar-menawar pemasok
daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industry khususnya ketika
terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika hanya terdapat sedikit bahan mentah pengganti
yang bagus, atau ketika biaya peralihan ke bahan mentah lain sangat tinggi.

STRATEGI ADAPTIF
Konsep strategi adaptif adaptive strategies dikembangkan oleh miles dan snow. Strategi
adaptif dikembangkan berbasis situasi yang dihadapi oleh perusahaan dalam suatu persaingan
bisnis. Dalam model strategi adaptif terdapat empat jenis strategi, yaitu:
1. Prospector strategy atau strategi prospektor, yaitu meliputi berani mengambil resiko,
mencari peluang, melakukan inovasi dan pertumbuhan. Strategi ini cocok untuk kondisi
lingkungan bisnis yang dinamis.
2. Defender strategy atau strategi bertahan, yaitu menghindari perubahan, mengutamakan
stabilitas, dan mempertimbangkan pengurangan ukuran bisnis. Strategi ini cocok untuk
lingkungan bisnis yang stabil dan industri yang sedang mengalami penurunan.
3. Reactor strategy atau strategi reaktor, yaitu merespon lingkungan tanpa memiliki rancangan
strategi yang bersifat jangka panjang. Perusahaan hanya bersifat reaktif dan berorientasi
jangka pendek.
4. Analyzer strategy atau strategi penganalisa, yaitu mempertahankan stablitas sambil
melakukan inovasi yang bersifat terbatas. Strategi ini terletak diantara strategi prospektor dan
strategi reaktor. Strategi ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang bukan menjadi
pemimpin pasar (leader), tetapi follower. Dalam strategi ini, perusahaan akan mengikuti
leader, namun juga melakukan inovasi yang tidak intensif sambil menunggu perkembangan
industri.

8
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
A. MANAJEMEN STRATEGIS
Organisasi perusahaan sekarang dan di masa depan menghadapi lingkungan yang dinamis,
yang mengalami perubahan dengan pesat, sehingga memerlukan pertimbangan terbaik di
dalam membawa organisasi menuju masa depan. Pertimbangan terbaik hanya dapat
dilakukan jika manajemen strategik dilaksanakan.
Dengan semakin kompleksnya operasi perusahaan dan semakin kompleks serta turbulenya
lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan, manajemen puncak tidak lagi mampu memikul
sendiri tanggung jawab atas jalanya perusahaan.
Manajemen strategik perlu mengikutsertakan manajemen bawah dan karryawan untuk
merumuskan dan mengimplementasikan hasilnya.
Manajemen strategik tidak hanya menggunakan perumusan strategi untuk menghasilkan
keluaran berupa hasil analisis lingkungan makro dan lingkungan industri, misi, visi,
keyakinan dasar, nilai dasar, tujuan dan strategi.

B. PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Definisi Pembuatan Kebijaksanaan Negara sebagai keseluruhan proses yang menyangkut
pengartikulasian dan pendefinisiaan masalah, perumusan kemungkinan-kemungkinan
pemecahan masalah dalam bentuk tuntutan-tuntutan politik, penyaluran tuntutan-tuntutan
tersebut ke dalam sistem politik, pengupayaan pemberian sanksi-sanksi atau legitimasi dari
arah tindakan yang dipilih, pengesahan dan pelaksanaan implementasi, monitoring dan
peninjauan kembali (umpan balik).
2. Terdapadat beberapa teori pengambilan keputusan yang dianggap paling sering dibicarakan
dalam pelbagai kepustakaan kebijakan negara diantaranya ; Teori Rasional Komprehensif,
Teori Inkremental, Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory).
3. Menurut konsepsi Anderson, nilai-nilai yang kemungkinan menjadi pedoman perilaku para
pembuat keputusan

DAFTAR PUSTAKA

Ardana, Komang, dkk. 2008. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta: Graha Ilmu


Robbins. Stepen P. 2003. Manajemen. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarat : PT Indeks
Amirullah & Haris Budiyono. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Graha Ilmu

Koontz, Harold. 1993. Manajemen. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai