Anda di halaman 1dari 10

C.

GAYA HIDUP Plummer (1983) gaya hidup adalah cara hidup individu yang di identifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas), apa yang mereka anggap penting dalam hidupnya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang dunia sekitarnya. Adler (dalam Hall & Lindzey, 1985) menyatakan bahwa gaya hidup adalah hal yang paling berpengaruh pada sikap dan perilaku seseorang dalam hubungannya dengan 3 hal utama dalam kehidupan yaitu pekerjaan, persahabatan, dan cinta sedangkan Sarwono (1989) menyatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi gaya hidup adalah konsep diri. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gaya hidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresi diri dan harapan kelompok terhadap seseorang dalam bertindak berdasarkan pada norma yang berlaku. Oleh karena itu banyak diketahui macam gaya hidup yang berkembang di masyarakat sekarang misalnya gaya hidup hedonis, gaya hidup metropolis, gaya hidup global dan lain sebagainya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup Menurut pendapat Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) gaya hidup seseorang dapat dilihat dari perilaku yang dilakukan oleh individu seperti kegiatan-kegiatan untuk mendapatkan atau mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.Lebih lanjut Amstrong (dalam Nugraheni, 2003) menyatakan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu (internal) dan faktor yang berasal dari luar (eksternal). Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi (Nugraheni, 2003) dengan penjelasannya sebagai berikut : a. Sikap Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku. Keadaan jiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan dan lingkungan sosialnya. b.Pengalaman dan pengamatan Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam tingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya dimasa lalu dan dapat dipelajari, melalui belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari pengalaman sosial akan dapat membentuk pandangan terhadap suatu objek. c.Kepribadian Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu.

d.Konsep diri Faktor lain yang menentukan kepribadian individu adalah konsep diri. Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merek. Bagaimana individu memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan frame of reference yang menjadi awal perilaku. e. Motif Perilaku individu muncul karena adanya motif kebutuhan untuk merasa aman dan kebutuhan terhadap prestise merupakan beberapa contoh tentang motif. Jika motif seseorang terhadap kebutuhan akan prestise itu besar maka akan membentuk gaya hidup yang cenderung mengarah kepada gaya hidup hedonis. f. Persepsi Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia. Adapun faktor eksternal dijelaskan oleh Nugraheni (2003) sebagai berikut : a. Kelompok referensi Kelompok referensi adalah kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. Kelompok yang memberikan pengaruh langsung adalah kelompok dimana individu tersebut menjadi anggotanya dan saling berinteraksi, sedangkan kelompok yang memberi pengaruh tidak langsung adalah kelompok dimana individu tidak menjadi anggota didalam kelompok tersebut. Pengaruh-pengaruh tersebut akan menghadapkan individu pada perilaku dan gaya hidup tertentu. b. Keluarga Keluarga memegang peranan terbesar dan terlama dalam pembentukan sikap dan perilaku individu.Hal ini karena pola asuh orang tua akan membentuk kebiasaan anak yang secara tidak langsung mempengaruhi pola hidupnya. c. Kelas sosial Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, minat, dan tingkah laku yang sama. Ada dua unsur pokok dalam sistem sosial pembagian kelas dalam masyarakat, yaitu kedudukan (status) dan peranan. Kedudukan sosial artinya tempat seseorang dalam lingkungan pergaulan, prestise hak-haknya serta kewajibannya. Kedudukan sosial ini dapat dicapai oleh seseorang dengan usaha yang sengaja maupun diperoleh karena kelahiran. Peranan

merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan. Apabila individu melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka ia menjalankan suatu peranan. d. Kebudayaan Kebudayaan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan yang diperoleh individu sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perilaku yang normatif, meliputi ciri-ciri pola pikir, merasakan dan bertindak. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup berasal dari dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Faktor internal meliputi sikap, pengalaman dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif , dan persepsi. Adapun faktor eksternal meliputi kelompok referensi, keluarga, kelas sosial, dan kebudayaan. Orang-orang yang berasal dari sub-budaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya. Pemasar mencari hubungan antara produknya dengan kelompok gaya hidup konsumen. Contohnya, perusahaan penghasil komputer mungkin menemukan bahwa sebagian besar pembeli komputer berorientasi pada pencapaian prestasi. Dengan demikian, pemasar dapat dengan lebih jelas mengarahkan mereknya ke gaya hidup orang yang berprestasi. Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya hidup sangat berkaitan dengan bagaimana ia membentuk image di mata orang lain, berkaitan dengan status sosial yang disandangnya. Untuk merefleksikan image inilah, dibutuhkan simbol-simbol status tertentu, yang sangat berperan dalam mempengaruhi perilaku konsumsinya. Fenomena ini pokok pangkalnya adalah stratifikasi sosial, sebuah struktur sosial yang terdiri lapisanlapisan : dari lapisan teratas sampai lapisan terbawah. Dalam struktur masyarakat modern, status sosial haruslah diperjuangkan (achieved) dan bukannya karena diberi atau berdasarkan garis keturunan (ascribed).

Selayaknya status sosial merupakan penghargaan masyarakat atas prestasi yang dicapai oleh seseorang. Jika seseorang telah mencapai suatu prestasi tertentu, ia layak di tempatkan pada lapisan tertentu dalam masyarakatnya. Semua orang diharapkan mempunyai kesempatan yang sama untuk meraih prestasi, dan melahirkan kompetisi untuk meraihnya. Jadi pada kesimpulannya, gaya hidup adalah suatu pola atau cara individu mengekspresikan atau mengaktualisasikan, cita-cita, kebiasaan / hobby, opini, dsb dengan lingkungannya melalui cara yang

unik, yang menyimbolkan status dan peranan individu bagi linkungannya. Gaya hidup dapat dijadikan jendela dari kepribadian masing-masing invidu.Setiap individu berhak dan bebas memilih gaya hidup mana yang dijalaninya, baik itu gaya hidup mewah (glamour), gaya hidup hedonis, gaya hidup punk, gaya hidup sehat, gaya hidup sederhana, dsb. Gaya hidup mewah memang sudah menjadi bagian hidup manusia. Sebagai makhluk sosial,manusia membutuhkan interaksi dengan banyak hal. Manusia memerlukan pemenuhan kebutuhannya yang mencakup sandang,pangan, dan papan. Ketiga hal ini sangat penting dalam kehidupan manusia. Manusia bergantung pada makanan,pakaian, dan tempet tinggal. Kebutuhan akan ketiga hal tersebut menjadikan sebagian orang memberlakukan gaya hidup mewah. Manusia memiliki nafsu yang berujung pada masalah selera dan gengsi,termasuk gaya hidup mewah. http://hedwigsite.blogspot.com/2013/11/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup.html

Macam-macam Gaya Hidup


1. Gaya Hidup Modern

Di jaman sekarang ini yang serba modern dan praktis, menuntut masyarakat untuk tidak ketinggalan dalam segala hal termasuk dalam bidang teknologi. Banyak orang yang berlomba-lomba ingin menjadi yang terbaik dalam hal pemahaman teknologi.Gaya hidup digital (digital lifestyle) adalah istilah yang seringkali digunakan untuk menggambarkan gaya hidup modern yang sarat dengan teknologi informasi. Teknologi informasi
sangat berperan untuk mengefisienkan segala sesuatu yang kita lakukan, baik di masa kini maupun masa depan, dengan satu tujuan yaitu mencapai efisiensi dan produktivitas maksimum. Tentu tidak dapat dibantah lagi, bahwa teknologi informasi memang berperan besar dalam meningkatkan efisiensi dalam kehidupan.

Contoh:

Berpakaian mewah Rasa gengsi yang tinggi Membeli barang yang melebihi pendapatan Selalu ingin mempunyai barang keluaran terbaru Terlalu duniawi

2.Gaya Hidup Sehat

Adalah pilihan sederhana yang sangat tepat untuk dijalankan. Hidup dengan pola makan, pikiran, kebiasaan dan lingkungan yang sehat. Sehat dalam arti kata mendasar adalah segala hal yang kita kerjakan memberikan hasil yang baik dan positif. Contoh:

Menjaga pola makan Olahraga teratur Tidak Merokok. Tidak Minum yang Mengandung Alkohol. Tidak Mengkonsumsi Narkoba. Tidur secara teratur

3. Gaya Hidup Hemat

Hidup hemat bukan proses mengurangi konsumsi, hidup hemat adalah mengurangi konsumsi saat ini guna dapat mengonsumsi lebih banyak di masa depan.Dengan mengkonsumsi lebih banyak di masa depan maka kita tidak bisa dikatakan berhemat. Hidup sesuai kemampuan lebih tepat daripada hidup hemat. Hidup sesuai dengan kemampuan juga bukan hidup boros. Contoh: > Berhati-hati dalam Membelanjakan Harta > Cermat dalam Memanfaatkan Tenaga > Teliti dalam Berpikir > Mampu Mengatur Waktu

4. Gaya Hidup Bebas

Gaya hidup merupaakn gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya.

Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Salah satu contoh gaya hidup para remaja yang mengikuti mode orang barat dalam kehidupan sehari-hari adalah masalah Berpakaian . Karena, sebagian remaja Indonesia khususnya, dalam berpakaian selalu mengkuti mode yang berlaku. Bahkan yang lebih menyedihkan, di stasiun-stasiun tv banyak ditampilkan contoh gaya hidup dalam berpakaian para remaja yang mengikuti mode orang barat. Otomatis bukan hanya remaja Metropolitan saja yang mengikuti mode tersebut, tetapi juga orang-orang yang berada dalam perkampungan atau pedalaman. Sebagian besar remaja Indonesia belum dapat memfilter budaya tersebut dengan baik. So, pengaruh negatiflah yang timbul dari dalam diri remaja itu sendiri. Namun, sebagian remaja Indonesia kemudian meniru atau mengikuti mode orang barat tanpa memfilternya secara baik dan tepat. Dan mungkin itu akan berakibat buruk bagi generasi penerus kita nanti. Contoh berikutnya, gaya hidup sebagian remaja yang mengikuti budaya orang barat adalah mengkonsumsi minum minuman keras, narkoba, dan barang haram sejenislainnya. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Padahal jika kita teliti, minum minuman keras dan narkoba dapat merusak kesehatan dan mental orang yang mengkonsumsinya. Minum minuman keras dan narkoba adalah salah satu contoh dari sekian banyak contoh gaya hidup orang barat yang sangat berbahaya dan sangat berpengaruh bagi maju mundurnya suatu bangsa. Dan yang lebih anehnya, budaya tersebut telah diikuti oleh sebagian remaja Indonesia. Untuk itu, di zaman yang serba modern ini orang tua yang mempunyai anak remaja harus memantau pergaulan, teman-teman, dan gaya hidup yang mereka terapkan. Dan untuk para remaja harus berhati -hati dalam menerima budaya dari luar dan harus bisa memfilter budaya dari luar secara baik dan tepat. Contoh:

Narkoba dijual bebas Rokok dijual bebas Sex bebas dimana-mana Perkelahian merajalela Tndakkan kriminal dimana-mana

http://delastuty.wordpress.com/2012/10/23/macam-macam-gaya-hidup/

Tips-tips seputar gaya hidup hijau yang dipaparkan oleh Dr. Mubariq Ahmad, sebagai berikut : 1. Memulai gaya hidup hijau dari diri sendiri sebagai wujud dari kepedulian sosial.Tidak perlu merasa malu atau gengsi untuk melakukan gaya hidup hijau karena orang di sekitar kita tidak melakukan hal yang kita lakukan. Membangun kepedulian dan pengetahuan tentang dapak perilaku manusa terhadap alam sekitar. Menularka pengetahuan yang kita miliki dan mengajak orang lain melakukan aksi yang sedang kita lakukan, seperti menghitung dampak konsumsi terhadap perubahan iklim (family carbon calculator). 2. Istilah habis manis sepah dibuang yang selama ini kita kenal, sebaiknya di tambah dengan pada tempatnya dan di daur ulang. Setiap kita berusaha untuk mengenali sampah yang ada di sekitar kita, pilah sampah yang bisa di daur ulang dan tidak bisa di daur ulang lalu pisahkan pada tempat terpisah. Sadari bahwa ruang tempat buang sampah terbatas dan kemampuan alam untuk mengolah, menyerap sampah pun terbatas. Sehingga prinsip 3R (Reduce ataumengurangi, reuse atau menggunakan kembali, recycle atau mendaur ulang) ditambah restore atau memulihkan, replenish atau mengalihkan kapasitas bisa dilakukan ketika kita melihat sampah. 3. Hemat energi listrik. Energi listrik menyumbang 10% emisi dari kebutuhan rumah tangga. Buatlah desain rumah yang hemat energi seperti memiliki cukup banyak jendela agar cahaya masuk ke dalam rumah dan aliran udara mengalir dengan baik. Memulai untuk menanam pohon di sekitar rumah, hal ini akan menurunkan 2-3 derajat suhu di sekitar rumah. Mengunakan lampu hemat energi dan menggunaan lampu hemat energi. 4. Hemat bahan bakar minyak (BBM). Menggunakan alat transportasi umum merupakan salah satu langkah tepat dalam upaya menghemat BBM.Menggunakan sepeda bila bepergian jarak dekat dan berperilaku mengemudi kendaraan yang hemat BBM (save driving drill). 5. Menghemat air dengan mengenali sumber air yang digunakan sehari-hari, mengenali dampak perilaku dan selalu menggunakan air secara tepat sesuai dengan kebutuhan. 6. Menghindari pemakaian plastik dan stiroform dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dilaksanakan mulai dari kita sendiri seperti selalu membawa tempat minum dari rumah, membawa tempat makan dari rumah dan saat berbelanja membiasakan untuk membawa tas dari rumah. 7. Menghemat pemakaian kertas. Selalu diingat bahwa kertas terbuat dari kayu yang biasanya dari pohon kayu yang ada di hutan alam. Pemakaian berlebihan kertas akan menyebabkan banyak pohon yang ditebang sehingga hutan akan mengalami kerusakan. Penggunaan kertas seminimal mungkin, gunakan selalu digital file, menggunakan kertas di kedua sisi. 8. Hidup kembali ke alam (back to nature/organic). Selalu gunakan bahan alami dalam konsumsi sehari-hari, kurangi bahan kimia seperti obat-obatan dan dalam makanan, konsumsi makanan organik sehingga bisa mengurangi polusi kimia pertanian dan mengurangi akumulasi zat kimia dalam tubuh. Hindari 8P ( pewarna, perasa,pemanis, penyedap, pengemulsi, pemanis, pelembut dan pengembang)

9. Ayo menanam pohon dan berkebun di sekitar lingkungan kita. 10. Piknik sebagai sarana pendidikan terhadap alam lingkungan. Piknik sebagai sarana untuk tadabbur alam, sarana pendidikan untuk memelihara alam dan sebagai sarana untuk membangun kedekatan kita denga Sang Pencipta. 11. Selalu menggunakan produk lokal. Buah-buahan dan sayuran yang berasal dari luar negeri terlihat menarik dan segar. Hal ini dikarenakan oleh adanya lapisan zat lilin yang menyelimuti produk tersebut agar awet dan menghambat proses pembusukan. Semakin dekat sumber produk makan makin sedikit dampak lingkungan yang diakibatkan oleh jarak pengangkutan. Hindari produk yang dibuat oleh perusahaan yang terbukti merusak lingkungan. http://green.kompasiana.com/penghijauan/2013/05/21/gaya-hidup-hijau-gaya-hidup-kita-557886.htm

Gaya Hidup Go Green 5R : Reduce, Reuse, Recycle, Replace, Repair Go Green sendiri bisa dilakukan dengan 5R, yaitu :

Reduce berarti kita mengurangi sampah yang kita hasilkan atau mengurangi penggunaan bahanbahan yang bisa merusak lingkungan. Reduce dilakukan dengan cara : kurangi belanja barangbarang yang kamu yang tidak terlalu dibutuhkan seperti baju atau celana baru, aksesorisaksesoris, kurangi penggunaan kertas tissue dengan menggantinya dengan sapu tangan karena akan dapat dipakai ulang dengan mencucinya, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan melakukan print preview sebelum mencetak, biasakan membaca koran online, karena semua itu nanti ujung-ujungnya akan menjadi sampah. Reuse sendiri berarti menggunakan kembali seperti baju lama kamu bisa digunakan kembali dengan merubah model atau menambah kain dari baju-baju bekas yang akhirnya kelihatan menarik dan kamu bisa pakai kembali atau baju lama kamu bisa kamu berikan kepada orang lain yang membutuhkan. Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang sampah organik di rumahmu, misalnya bekas botol plastik air minum bisa kamu gunakan sebagai pot tanaman, atau kamu bisa juga mendaur ulang kertas bekas untuk digunakan sebagai bahan kerajinan. Pernahkah kamu melihat tempat yang berdampingan dengan tulisan Organik dan Anorganik? Tujuannya adalah sebisa mungkin kamu bisa memisahkan sampah organik (biasa disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, dan daun. Sampah jenis ini dapat

terdegradasi (membusuk/ hancur) secara alami. Sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

Replace, yaitu mengganti atau menghindari barang yang sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang-ulang. Misalnya membawa kantong sendiri saat belanja. Cara tersebut efektif untuk mengurangi sampah plastik dari bungkus belanjaan. Repair, yaitu memperbaiki barang-barang yang rusak agar dapat dipakai lagi. Dengan langkah tersebut, Anda tak perlu membeli barang-barang baru lagi. Karena barang lama masih bisa dipakai.

Referensi: http://www.sudahtahu.com/2012/04/06/8775/menerapkan-gaya-hidup-go-greendengan-5-r/#ixzz2DETY59ly

Contoh Gaya hidup non pro lingkungan: Ke kampus make mobil pribadi, http://ecocampus.itb.ac.id/2013/10/mengurai-benang-kusutmasalah-parkir-mahasiswa-di-itb/ Membeli gadget berlebih, Membuang sampah sembarangan, (video pln) Menggunakan kemasan sekali pakai, Boros menggunakan kertas dan listrik

Contoh Gaya hidup pro lingkungan: naik bus, nebeng temen tidak ikutan-ikutan teman, terbawa trend reduce, reuse, recycle, replace, repair mengusahakan menggunakan kemasan yang dapat dipakai berkali kali menggunakan sumber daya dengan hemat, matikan stop kontak yang tidak digunakan (video pln)

Anda mungkin juga menyukai