Anda di halaman 1dari 4

Nama Mahasiswa : Imtiyaz Luthfiyani Hanan

NIM : I14180075
Kelas Praktikum : P1
Kasus :A

QUIZ PRAKTIKUM
DIETETIK PENYAKIT DEGENERATIF

1. Asesmen Gizi
a. Antropometri
BB : 83 kg (BBI : 58,5 kg)
TB : 165 cm
IMT: 30,5 kg/m 2
Status gizi: Obesitas I (WHO 2004)
Lingkar Lengan Atas : Tidak diukur
Tinggi Lutut : Tidak diukur

Perhitungan:
IMT = BB/〖TB〗^2 =83/〖(1,65)〗^2 = 30,5 kg/m^2
BBi = [(TB- 100) - (TB - 100) x 10%]
BBi = [(165-100) - (165 -100) x 10%] = 58,5 Kg

b. Biokimia
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Trigliserida (mg/dL) 260 <150 Hipertrigliseridemia
Kolesterol (mg/dL) 245 <200 Hiperkolesterolemia
LDL (mg/dL) 175 <130 Tinggi
HDL (mg/dL) 30 40 – 59 Rendah

Kesimpulan: Pasien mengalami dislipidemia


c. Klinis
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
Suhu tubuh (C) 37 36,5-37,5 Normal
Tekanan darah (mmHg) 170/90 90-120/60-90 Hipertensi tingkat II
Denyut nadi (x/menit) 90 60-95 Normal
Laju pernapasan (x/menit) 20 14-22 Normal
d. Fisik
Pemeriksaan Hasil
Kesadaran Compos mentis
Pucat +
Sakit kepala bagian tengkuk +
Nausea +
Lemas +

e. Riwayat Gizi

Alergi makanan
Os tidak memiliki alergi makanan

Pola makan
Os memiliki kebiasaan makan kurang baik, yaitu gemar mengonsumsi
gorengan, makanan bersantan, makanan manis, minum kopi 3-4
kali/minggu, dan gemar mengonsumsi jeroan.
Hasil recall Os:
 Makan pagi : nasi (1,5 p), semur daging sapi (2 p), sosis balado
(1 p), buah (1 p), dan minyak (2 p)
 Selingan 1 : soto babat kuah santan isi babat (3 p), kentang
(0,5 p), sayuran (0,5 p), santan (1 p)
 Makan siang : nasi goreng spesial (2,5 p) isi telur (1 p), ayam
tanpa kulit (1 p), sayuran (0,5 p), dan minyak (1 p)
 Makan malam : nasi (1,5 p), opor ayam (2 p), santan (1 p), tempe
goreng (1 p), dan minyak 1 (p)
 Selingan 2 : bihun goreng (1 p), roti bakar (1 p), dan minyak
(1 p)

Kecukupan energi dan zat gizi


SMRS
Zat gizi Kebutuhan
Asupan % Interpretasi
Energi (kkal) 1451 2250 155 Lebih
Protein (g) 54,4 102 187 Lebih
Lemak (g ) 40,3 89 221 Lebih
Karbohidrat (g) 217,7 262 120 Lebih

2. Diagnosis Gizi
 NI :Asupan makanan berlebih berkaitan dengan kebiasaan
mengonsumsi gorengan, makanan manis, dan makanan bersantan
ditandai oleh asupan zat gizi SMRS Os yang berlebih
 NC : Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan gangguan
metabolisme lipid ditandai oleh tingginya kadar trigliserida (260
mg/dL), kolesterol (245 mg/dL), dan LDL (175 mg/dL), serta
rendahnya kadar HDL (30 mg/dL)

 NB : Kurangnya monitoring diri berkaitan dengan tidak


adanya waktu dan kesibukan pada pekerjaan ditandai oleh
kesulitan Os menerapkan gaya hidup sehat sesuai anjuran ahli gizi

3. Kebutuhan Gizi Os
 AMB : (10 (BB) + 6,25 (TB) – 5 (U) + 5)
: ((830) + (1031,25) – (250) + 5) = 1116
 Energi : AMB x Fa x Fs
: 1116 x 1,3 x 1
: 1451 kkal
 Protein : 15% x Keb. Energi/4
: 15% x 1451/4 = 54,4 g
 Lemak : 25% x Keb. Energi/9
: 25% x 1451/9 = 40,3 g
 Karbohidrat : 60% x Keb. Energi/4
: 60% x 1451/4 = 217,7 g

4. Jenis, tujuan, dan syarat diet


 Jenis : Diet dislipidemia II dan diet garam rendah I
 Tujuan :
1. Memberikan asupan sesuai kebutuhan Os dengan membatasi
asupan lemak khususnya asupan lemak jenuh
2. Membantu menurunkan kadar trigliserida, kolesterol, dan LDL,
serta, meningkatkan kadar HDL Os, sampai mencapai batas
normal
3. Meningkatkan pengetahuan Os dengan memberikan konsultasi
terkait pedoman gizi seimbang melalui poster dan leaflet
 Syarat :
1. Energi diberikan 100% dari kebutuhan aktual, yaitu 1451 kkal
2. Protein diberikan cukup, 15% dari kebutuhan energi, yaitu 54,4
g
3. Lemak diberikan 25% dari kebutuhan energi, yaitu 40,3 g
4. Karbohidrat diberikan 60% dari kebutuhan energi, yaitu 217,7
g
5. Asupan kolesterol dibatasi sesuai kondisi dislipidemia Os,
sehingga diberikan <200 mg per hari
6. Natrium dibatasi sesuai kondisi hipertensi Os, sehingga
diberikan 600 mg per hari
7. Diet diberikan sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali makan
selingan dengan konsistensi lunak (nasi tim) melalui oral

Anda mungkin juga menyukai