Oleh:
Vanty Trulianti I14180013
Nurullina Salsabila I14180041
NRM : 07042019
Nama : Tn. D
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 20 April 1964
Usia : 54 tahun
Agama : N/A
Alamat : N/A
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal kasus : 7 April 2019
Diagnosis medis : Kolesistitis akut, kolelitiasis
dan diabetes mellitus tipe 2
Skrining Gizi
Pemeriksaan
Antropometri
Hasil
Nilai
Domain Parameter pemeriksa Interpretasi
normal
an
PD-1.1.9 Suhu (°C) 38,5 36 – 37 a Febris
PD-1.1.9 Tekanan darah 130/80 120/80 a Tinggi
(mmHg)
PD-1.1.9 Denyut nadi 80 60 – 100 Normal
(x/menit) a
PD-1.1.7 Lemas +
PD-1.1.5 Mual +
PD-1.1.5 Kembung +
PD-1.1.5 Konstipasi +
Kebutuhan Gizi
Kebutuhan energi = 30 kkal/ kg BBI
AMB = 30 kkal x 63 kg
= 1890 kkal • Kebutuhan karbohidrat = 60%/4 x 2042 kkal
Koreksi = 306,3 g
Usia >40 tahun (-5%) = 94,5 kkal • Kebutuhan Fe = 9 mg
Aktivitas istirahat (+ 10%) = 189 kkal • Kebutuhan natrium = 1300 mg
Stress (+10%) = 189 kkal • Kebutuhan serat = 30 g
Berat badan (-20%) = 378 kkal • Kebutuhan kolestrol = 200 mg
Demam (+13%) = 246 kkal
Riwayat Penyakit
Riwayat Personal
Domain Behavioral
NB 1.3 Ketidaksiapan untuk merubah pola diet berkaitan dengan
kurangnya motivasi untuk mengaplikasikan informasi yang
didapat pada edukasi gizi sebelumnya ditandai oleh kebiasaan Os
mengonsumsi snack dan gorengan serta jarang mengonsumsi
buah.
Prinsip Diet
Membantu memperbaiki
kadar glukosa darah Meningkatkan motivasi Os
mendekati nilai normal terkait pembatasan asupan
dengan memberikan diet lemak, pentingnya
sesuai kebutuhan dan mengonsumsi buah dan
kondisi pasien. aktivitas fisik melalui poster
dan leaflet.
1. Kebutuhan energi sebesar 2042 kkal.
2. Kebutuhan protein 15% dari kebutuhan energi total, yaitu sebesar
78,8 g.
3. Kebutuhan lemak 25% dari kebutuhan energi total, yaitu sebesar
Syarat 56,7 g, dengan asupan lemak jenuh dibatasi kurang dari 6%
kebutuhan energi total sebesar 13,6 g, dan asupan lemak tak jenuh
Diet sebesar 14% dari kebutuhan energi total sebanyak 31,8 g.
4. Kebutuhan karbohidrat 60% dari kebutuhan energi total, yaitu
306,3 g.
5. Asupan serat tinggi, yaitu sebesar 30 g.
6. Asupan natrium dibatasi 1300 mg.
7. Asupan zat besi (Fe) sebesar 9 mg.
8. Asupan kolesterol dibatasi agar kurang dari 200 mg.
9. Makanan diberikan melalui oral, dengan frekuensi makan 3 kali
makanan utama dan 3 kali makanan selingan dengan konsistensi
lunak bubur.
Perkiraan Kebutuhan
Gizi
Moitoring Biokimia
Rencana Monitoring dan Evaluasi
Parameter Sebelum Sesudah
intervensi intervensi
Parameter Sebelum Sesudah Suhu tubuh 38,5 36-37
intervensi intervensi (oC)
Kesadaran Compos Tekanan 130/80 120/80
Compos mentis
mentis darah
Lemas + - (mmHg)
Mual + - Denyut nadi 80 60 – 100
Nyeri + - (x/menit)
abdomen Laju 18 12 - 20
Konstipasi + - Pernapasan
(x/menit)
140,0%
140,0%
120,0%
109,0%
88.7% 101,0%
99,0% 96,0%
100,0% 91.0%
94.4%
80,0%
60,0%
40,0%
40,0%
20,0%
0,0%
Energi Protein Lemak Karbohidrat Natrium Lemak jenuh Kolesterol Fe Serat
Tingkat Ketersediaan
Resume