Anda di halaman 1dari 18

KONSELING GIZI

IBU HAMIL KEK

Dosen Pengajar:

Normila, SKM., M.KL

Disusun Oleh:

Elsa Galatia PO62313231094


Puteri Elok Laluyangan PO62313231099

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA


PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
JURUSAN GIZI
2024
KASUS
Ny. E umur 26 tahum sedang hamil trimester II (umur kehamilan 15 mgg) berkunjung ke poli
gizi, TB 148 cm, BB sebelum hamil 39 kg, BB saat ini 46 kg, LLA 21 cm. Status menikah.
Pasien dan suami bekerja sebagai PNS pendidikannya S1. Keduanya bersuku dayak.
Keluhan: Sering merasa pusing kepala, letih, lesu, dan cepat merasa cape.
Hasil Pemeriksaan Biokimia: Hb 12 g/dL (N : 12 -14 g/dL)
Data Klinis Pasien: Pasien tampak lemah hanya berbaring di tempat tidur.
Riwayat Makan Dahulu: dirumah pasien makan 2 kali sehari dengan komposisi nasi 1-2
centong nasi, lauk hewani 1 potong, lauk nabati 2 ptg, jarang makan sayur dan buah. Sering
makan diluar, pasien suka makanan berlemak, gorengan dan pedas. Selingan hanya
konsumsi susu hamil tiap malam.
Hasil Recall 24 jam saat masuk RS untuk makanan di rumah didapatkan energi 1100
kkal, protein 50 g, lemak 14 g, karbohidrat 150 g.

2
Formulir Permintaan Konseling Gizi

Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 10-02-1998

Yth. Dietisien
Mohon dilakukan : Analisis Asupan Makan Konseling Gizi
Berat Badan : 39 kg (sebelum hamil), 46 kg (saat hamil)
Tinggi Badan : 148 cm
Hasil Pemeriksaan Laboratorium : Hb 12 g/dL
Diagnosis Medis : Berisiko KEK
Pengobatan Penting : -
Diet yang Dianjurkan : TKTP I (Tinggi Kalori Tinggi Protein I), Biasa

Tanggal, 13 Februari 2024


Dokter yang meminta,

Elsa Galatia, A.Md, Gz


Pengkajian Gizi :
Antropometri : BB 39 kg LLA : 21 cm Perubahan BB : Naik 7 kg selama kehamilan
TB : 148 cm IMT : 17,8 kg/cm2
a. Biokimia : Hb 12 g/dL
b. Fisik : Letih dan lesu
c. Riwayat Gizi : Asupan makan <70% (defisit berat), pola makan 2x sehari tanpa sayur
dan buah, selingan berupa susu (jarang), menyukai makanan berlemak, gorengan dan
pedas
d. Riwayat Personal : Ny. E usia 26 tahun bekerja sebagai PNS usia kehamilan 30 minggu
belum pernah mendapat edukasi terkait gizi
Diagnosis Gizi :
NI 2.1 Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat berkaitan dengan kebiasaan
makan yang salah selama masa kehamilan ditandai dengan hasil recall dan asupan
pasien dibawah 70% dari kebutuhan (defisit tingkat berat).
NB 1.1 Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan berkaitan dengan pemilihan

3
makanan yang salah selama hamil ditandai pasien sering makan diluar dan
menyukai makanan berlemak, bergoreng, pedas.
NB 1.5 Gangguan pola makan berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait gizi
ditandai
dengan makanan yang dikonsumsi belum bervariasi dan hanya makan 2x/hari dan
selingan hanya konsumsi susu hamil namun jarang.
Intervensi Gizi
a. Tujuan Intervensi : Meningkatkan kebutuhan tubuh dan mencapai berat badan normal
sesuai umur kehamilan
b. Intervensi :
 Energi sesuai kebutuhan yaitu 1.583,1 kkal untuk memenuhi kebutuhan energi dan
proses metabolisme
 Protein tinggi yaitu 78 gram untuk membantu pertumbuhan janin dan kesehatan ibu
selama hamil
 Lemak cukup sebesar 26,3 gram untuk menunjang tumbuh kembang (otak, otot,
mata, dan sistem saraf) janin
 Karbohdirat cukup yaitu 258,4 gram untuk menambah energi ibu dan
mempengaruhi pertumbuhan janin.
 Kebutuhan cairan sehari sebesar 2,1 L/hari
 Vitamin C cukup yaitu 60,9 mg untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh
 Zat Besi (Fe) yaitu 22,1 mg untuk menambah nutrisi janin serta menambah
produksi darah merah untuk mencegah pendarahan pada masa persalinan
 Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering (PKTS) dan mudah dicerna
c. Konseling/Edukasi Gizi: Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai
penatalaksanaan diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP) dan pola makan yang benar
untuk meningkatkan asupan mencapai normal sesuai kebutuhan selama masa
kehamilan.
Rencana Monitoring dan Evaluasi
 Antropometri (BB dan LILA) mencapai target BBI
 Biokimia terkait Hb normal
 Fisik/Klinis (TTV) normal
 Asupan zat gizi makro, mineral memenuhi kebutuhan tubuh selama masa
kehamilan

4
 Pengetahuan tentang makanan dan pola makan meningkat

Satuan Acara Konseling (SAK)

Judul : Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)


Kegiatan : Konseling Gizi
Lokasi/Tempat : Ruang Konseling Gizi
Hari/Tanggal : Selasa, 13 Februari 2024
Pukul :16.00 WIB – selesai
Sasaran : Ny. E (Bumil Berisiko KEK)

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
C. Materi Konseling
1. Pengertian Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
2. Pengertian Malnutrisi
3. Tujuan dan Syarat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
4. Pesan Gizi Seimbang Ibu Hamil
5. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
D. Metode : Konseling Gizi
E. Media Konseling : Leaflet
F. Sumber Pustaka : Penuntun Diet dan Terapi Gizi Edisi 4 dan Pedoman Umum Gizi
Seimbang tahun 2014
G. Evaluasi Kegiatan
1. Evaluasi Isi : Materi konseling tersampaikan pada klien/pasien
2. Evaluasi proses : - Klien mendengarkan dan memperhatikan materi dengan baik
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana dan tindakan
3. Evaluasi Hasil : Klien/pasien bersedia mengikuti proses penatalaksanaan diet
TKTP
H. Penjabaran Materi
1. Pengertian Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP) adalah diet yang memiliki kandungan
energi dan protein lebih tinggi dibandingkan kebutuhan normal. Diet ini diberikan

5
untuk mengatasi masalah dan risiko malnutrisi pada pasien. Diet TKTP umumnya
diberikan dengan penambahan makanan atau suplemen yang mengandung energi dan
protein tinggi seperti susu, daging, margarin, dll. Diet tinggi kalori tinggi protein
(TKTP) dibagi menjadi 2 yatu TKTP I yaitu E: 2700 kkal, P : 100 g (2 kg/kg BB)
dan TKTP II yaitu E : 3000 kkal, P : 125 g (2,5 g/kg BB).
2. Pengertian Malnutrisi
Malnutrisi merupakan suatu kondisi yang dihasilkan dari kekurangan asupan zat
gizi yang mengarah pada perubahan komposisi tubuh (penurunan massa bebas lemak)
dan massa sel tubuh sehingga terjadi kurangnya fungsi fisik dan mental serta
gangguan hasil klinis penyakit.
3. Tujuan dan Syarat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
Tujuan Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
a. Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan jaringan tubuh
b. Meningkatkan berat badan hingga mencapaii status gizi normal
Syarat Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein (TKTP)
a. Energi Tinggi, 40-45 kkal/kg BB
b. Protein Tinggi 2,0-2,5 g/kg BB
c. Lemak Cukup 10-15% dari kebutuhan energi total
d. Karbohidrat cukup sisa dari total energi, protein dan lemak
e. Vitamin dan mineral cukup sesuai kebutuhan gizi atau AKG
f. Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna
g. Pada kondisi tertentu diberikan secara bertahap atau porsi kecil tapi sering
(PKTS)
4. Pesan Gizi seimbang ibu hamil
a. Biasakan mengkonsumsi anekaragam pangan yang lebih banyak
Ibu Hamil perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak untuk
memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral)
karena digunakan untuk pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam kandungan serta cadangan selama masa menyusui. Zat gizi mikro penting
yang diperlukan selama hamil adalah zat besi,asam folat, kalsium, iodium dan
zink. Ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi satu tablet tambah darah
perhari selama kehamilan dan dilanjutkan selama masa nifas.

6
Mengatasi “Hiperemesis Gravidarum” (rasa mual dan muntah berlebihan)
dapat dilakukan dengan menganjurkan makan dalam porsi kecil tetapi sering,
makan secara tidak berlebihan dan hindari makanan berlemak serta makanan
berbumbu tajam (merangsang).
b. Batasi mengkonsumsi makanan yang mengandung garam tinggi
Pembatasan konsumsi garam dapat mencegah hipertensi selama kehamilan.
Selama ibu hamil diusahakan agar tidak menderita hipertensi. Hal ini disebabkan
karena hipertensi selama kehamilan akan meningkatkan risiko kematian janin,
terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan.
c. Minumlah air putih yang lebih banyak
Air merupakan cairan yang paling baik untuk hidrasi tubuh secara optimal.
Air berfungsi membantu pencernaan, membuang racun, sebagai penyusun sel dan
darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh.
Kebutuhan air selama kehamilan meningkat agar dapat mendukung sirkulasi
janin, produksi cairan amnion dan meningkatnya volume darah. Ibu hamil
memerlukan asupan air minum sekitar 2-3 liter perhari (8 – 12 gelas sehari).
d. Batasi minum kopi
Kafein bila dikonsumsi oleh ibu hamil akan mempunyai efek diuretic dan
stimulans. Oleh karenanya bila ibu hamil minum kopi sebagai sumber utama
kafein yang tidak terkontrol, akan mengalami peningkatan buang air kecil (BAK)
yang akan berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung juga
akan meningkat. Pangan sumber kafein lainnya adalah coklat, teh dan minuman
suplemen energi. Satu botol minuman suplemen energi mengandung kafein setara
dengan 1-2 cangkir kopi. Disamping mengandung kafein, kopi juga mengandung
inhibitor (zat yang mengganggu penyerapan zat besi). Konsumsi kafein pada ibu
hamil juga akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan janin, karena
metabolisme janin belum sempurna.
Menurut British Medical Journal (2008) konsumsi kafein bagi ibu hamil
tidak melebihi 100 mg/hari atau1-2 cangkir kopi/hari. Oleh karenanya dianjurkan
kepada ibu hamil, selama kehamilan ibu harus bijak dalam mengonsumsi kopi
sebagai sumber utama kafein, batasi dalam batas aman yaitu paling banyak 2
cangkir kopi/hari atau hindari sama sekali.
5. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
a. Bahan Makanan yang Dianjurkan

7
Karbohdirat Nasi, Roti, Mie, Makaroni dan hasil
olahan tepung lain seperti pudding, cake,
dodol, ubi. Karbohidrat sederhana seperti
gula pasir
Protein Hewani Daging sapi, ayam, ikan, telur, susu dan
hasil olahannya seperti keju, yoghurt, es
krim
Protein Nabati Semua jenis kacang-kacangan dan hasil
olahannya seperti tahu dan tempe
Sayuran Semua jenis sayuran seperti bayam,
buncis, daun singkonng, kacang panjang,
labu siam, wortel (diolah dengan dikukus
atau ditumis)
Buah-Buahan Semua jenis buah segar, buah kaleng,
buah kering dan salad/jus buah
Lemak dan Minyak Minyak goreng, mentega, margarin,
santan encer
Minuman Teh, madu, sirup, minuman rendah energi
Bumbu Bumbu tidak tajam seperti bawang
merah, bawang putih, laos, salam dan
kecap

b. Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan


Protein Hewani Makanan yang dimasak dengan minyak
atau kelapa/santan kental
Protein Nabati Makanan yang dimasak dengan minyak
atau kelapa/santan kental
Bumbu Bumbu yang berbau tajam seperi cabe,
merica, cuka dan MSG

I. Dokumentasi
J. NCP (Terlampir)

8
Lampiran NCP/PAGT
Assessment Gizi
Assessment Gizi Comperative Standar (CS) Interpretasi
Domain : Client History (CH)
CH.1.1. Data Personal
1. Nama Ny. E
2. Umur 26 Tahun Dewasa (Adult) bdk. PMK no
25
3. Gender/Jenis kelamin Perempuan
4. Suku Dayak
5. Peran dalam keluarga Istri
6. Pendidikan S1
CH.2.1 Riwayat Medis/Kesehatan Pasien/Klien/Keluarga
1. Keluhan pasien Sering merasa pusing kepala, letih,
lesu, dan cepat merasa cape.
2. Gastrointestinal Mual
3. Riwayat Penyakit Bumil KEK

Domain : Antropometri (AD)


AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/Riwayat berat badan
1. Tinggi badan 148 cm
2. Berat badan Sebelum hamil : 39 kg BBI = 53,2 kg
Saat ini : 46 kg
BBI (broca) Penambahan BB selama hamil
TB <150 cm = 148 – 100 = 48 kg hanya 7 kg seharusnya 14,2 kg
= 48 kg + (15 x 0,35)
= 48 + 5,25
= 53,2 kg
3. LILA 21 cm Status Gizi Underweight
Status Gizi LILA : 75,8% LILA berisiko KEK (<23,5)

Interpretasi LLA bdk WHO-NCHS:


Obesitas >120%
Overweight 110-120%
Normal 90-110%
Underweight : <90%

Domain : Data Biokimia, Tes Medis, dan Prosedur (BD)


Kode IDNT Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
(Buku Saku Gizi Azura)
BD. 1.10. Profil Anemia Gizi
BD 1.10 Hemoglobin 12 g/dl 12-14 g/dl N/T/R

Domain : Fisik/Klinis (PD)


PD 1.1. Fisik/klinis
Keterangan Interpretasi
Fisik Letih dan lesu

9
Domain : Riwayat Terkait Gizi dan Makanan (FH)
FH.1.1 Asupan makanan dan zat gizi
FH.1.1.1 Asupan Energi Kebutuhan berdasarkan
FAO/WHO Basal Energy
Estimations Equations
Asupan Energi Total : 1100 kkal Tingkat asupan gizi menurut 69% (Defisit berat)
Kenutuhan Energi Total : 1583,1 kkal Depkes RI 2003:
Diatas kebutuhan > 120%
Defisit ringan 80-89%
Defisit sedang 70-79%
Defisit berat <70%
FH.1.2 Asupan makanan dan minuman
FH 1.2.1 Asupan cairan minuman
Asupan cairan : 1,4 L/hari Tingkat asupan gizi menurut 66% (Defisit sedang)
Kebutuhan cairan : 2,1 L/hari Depkes RI 2003:
Diatas kebutuhan > 120%
Defisit ringan 80-89%
Defisit sedang 70-79%
Defisit berat <70%
FH 1.2.2 Asupan Makanan
1. Jenis makanan
Karbohidrat : 1-2 centong nasi
Lauk hewani : 1 potong
Lauk nabati : 2 ptg
Sayur : -
Buah: -
Pola makan SMRS Makan 2x sehari, suka makanan
berlemak, gorengan, dan pedas
Selingan jarang
Variasi makanan Tanpa lauk sayur dan buah Belum bervariasi
FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro
FH 1.5.1 Asupan Lemak
Asupan lemak total : 15 gram Tingkat asupan gizi menurut 57% (Defisit berat)
Kebutuhan Lemak : 26,3 gram Depkes RI 2003:
Diatas kebutuhan > 120%
Defisit ringan 80-89%
Defisit sedang 70-79%
Defisit berat <70%
FH 1.5.1 Asupan Protein
Asupan protein total : 50 gram Tingkat asupan gizi menurut 64% (Defisit berat)
Kebutuhan protein : 78 gram Depkes RI 2003:
Diatas kebutuhan > 120%
Defisit ringan 80-89%
Defisit sedang 70-79%
Defisit berat <70%
FH 1.5.5 Asupan Karbohidrat
Asupan Karbohidrat total : 150 gram Tingkat asupan gizi menurut 58% (Defisit berat)
Kebutuhan Karbohidrat : 258,4 gram Depkes RI 2003:
Diatas kebutuhan > 120%
Defisit ringan 80-89%
Defisit sedang 70-79%
Defisit berat <70%

10
FH 4.1 Pengetahuan dan Keterampilan terkait makanan dan gizi
Pengetahuan Belum pernah mendapatkan
edukasi/penyuluhan terkait gizi
FH 4.2 Kepercayaan dan Sikap
Kesukaan Makanan Berlemak, bergoreng, dan
bersantan

Diagnosa Gizi
NI 2.1 Asupan makanan dan minuman per oral tidak adekuat berkaitan dengan kebiasaan
makan yang salah selama masa kehamilan ditandai dengan hasil recall dan asupan
pasien dibawah 70% dari kebutuhan (defisit tingkat berat).
NB 1.1 Kurangnya pengetahuan terkait gizi dan makanan berkaitan dengan pemilihan
makanan yang salah selama hamil ditandai pasien sering makan diluar dan menyukai
makanan berlemak, bergoreng, pedas.
NB 1.5 Gangguan pola makan berkaitan dengan kurangnya pengetahuan terkait gizi ditandai
dengan makanan yang dikonsumsi belum bervariasi dan hanya makan 2x/hari dan
selingan hanya konsumsi susu hamil namun jarang.

1. Kebutuhan Zat Gizi


Kebutuhan Gizi berdasarkan rumus FAO/WHO Basal Energy Estimation Equations
AMB = (14,7 x BB) + 496
= (14,7 x 39) + 496
= 573,3+ 496
=1.069,3 kkal
Energi = AMB x FA
= 1.069,3 x 1,2
= 1.283,1 kkal + 300 (Hamil Trimester II)
= 1.583,1 kkal

Protein = 2,0 x BB
= 2,0 x 39 kg
= 78 gram
78 x 4
%P = x 100
1.583 ,1

11
312
= x 100
1.583 ,1
= 19,7%

Lemak = 15% x 1.583,1 kkal / 9 = 26,3 gram

Karbohidrat = 65,3% x 1.583,1 kkal /4 = 258,4 gram

Vitamin C = 39 / 53,2 x 75 = 54,9 + 10 = 60, 9 mg

Zat Besi (Fe) = 39 / 53,2 x 18 = 13,1 + 9 = 22,1 mg

2. Kebutuhan Cairan
10 kg pertama = 1000 ml
10 kg kedua = 500 ml
19 (39-10-10) x 20 ml = 380 ml
Jadi kebutuhan cairan keseluruhan 1000 + 500 + 380 = 1.880 ml + 300 (Hamil trimester
II) = 2.180 ml > 2,1 L
3. Perhitungan Asupan cairan Oral
Protein = 78 / 100 x 40 cc air = 31,2 cc air
Lemak = 26,3 / 100 x 110 cc air = 28,9 cc air
Karbohidrat = 258,4 /100 x 60 cc air = 155 cc air
= 215,1 cc air (215 cc air)
Air oksidasi (15% total kebutuhan air/hari)
85% sisa (makanan padat/cair dan minuman)
= 15% = 215 cc air
= 85 x 215 / 15 = 1.218 cc
Total asupan cairan oral 215 cc + 1.218 cc = 1.433 cc air > 1.4 L

Intervensi Gizi (bdk. Penuntun diet edisi 4)


NP 1.1 Preskripsi Diet : TKTP I (Tinggi Kalori Tinggi Protein I)
2. Bentuk : Biasa
3. Tujuan : Meningkatkan kebutuhan tubuh dan mencapai berat badan normal sesuai
umur
kehamilan.
4. Prinsip dan Syarat Diet

12
a. Energi sesuai kebutuhan yaitu 1.583,1 kkal untuk memenuhi kebutuhan energi dan
proses metabolisme
b. Protein tinggi yaitu 78 gram untuk membantu pertumbuhan janin dan kesehatan ibu
selama hamil
c. Lemak cukup sebesar 26,3 gram untuk menunjang tumbuh kembang (otak, otot,
mata, dan sistem saraf) janin
d. Karbohdirat cukup yaitu 258,4 gram untuk menambah energi ibu dan mempengaruhi
pertumbuhan janin.
e. Kebutuhan cairan sehari sebesar 2,1 L/hari
f. Vitamin C cukup yaitu 60,9 mg untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh
g. Zat Besi (Fe) yaitu 22,1 mg untuk menambah nutrisi janin serta menambah produksi
darah merah untuk mencegah pendarahan pada masa persalinan
h. Makanan diberikan dalam porsi kecil tapi sering (PKTS) dan mudah dicerna

Rekomendasi Diet TKTP I (bdk. Penuntun diet edisi 4)


Waktu Bahan Makanan Takaran/Porsi
Pagi (06.30) Telur ayam 50 g (1 btr)
Selingan Pagi (10.00) - -
Siang (12.00) Daging 50 g (1 ptg sdg)
Selingan sore (16.00) Susu 200 ml (1 gls)
Malam (19.00) -
Selingan Malam (21.00) Telur ayam 50 g (1 btr)

Contoh Menu Sehari TKTP I (bdk. Penuntun diet edisi 4)


Waktu Menu
Nasi Goreng (kol, sosis, daging ayam)
Pagi (06.30)
Air Putih
Selingan Pagi (10.00) Kacang Hijau
Nasi
Ikan nila bakar
Siang (12.00) Tempe goreng
Sayur asam
Pisang
Selingan Sore (16.00) Perkedel Jagung
Jus Buah

13
Nasi
Ayam goreng
Malam (19.00)
Sop Sayur Tahu
Air Putih
Selingan Malam (21.00) Susu

Edukasi Gizi
Tujuan Edukasi: Meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai penatalaksanaan diet tinggi
kalori tinggi protein (TKTP) dan pola makan yang benar untuk meningkatkan asupan
mencapai normal sesuai kebutuhan selama masa kehamilan.
Koordinasi Asuhan Gizi (RC):
1. Ahli gizi terkait diet yang diberikan
2. Suami/Keluarga pasien

Rencana Monitoring
Hal yang dimonitor Hal yang diukur Waktu pengukuran Target
Antropometri Berat Badan dan LILA Saat kontrol/kunjungan Meningkat
kembali mencapai BBI
Biokimia Hb Saat kunjungan kembali Normal
Fisik/Klinik  Pemantauan keadaan Saat kunjungan kembali
fisik (letih dan lesu)
 Tekanan darah,
Suhu, dan Respirasi
Asupan Zat Gizi Asupan makanan dan Saat kunjungan kembali Memenuhi
pola makan kebutuhan tubuh

14
Dialog Konseling

Konseling seorang ahli gizi dengan ibu hamil KEK


Tempat : Di ruang konseling gizi
Ahli Gizi : Elsa Galatia, A.Md. Gz (PO.62.31.3.23.1094)
Klien/Pasien : Puteri Elok Laluyangan (PO.62.31.3.23.1099)
Deskripsi : Seorang ibu hamil datang berkunjung kepoli gizi suatu rumah sakit dengan
keluhan sering merasa pusing kepala, letih, lesu dan cepat merasa cape. Si ibu hamil ingin
agar pusing letih, lesu dan cepat capek bisa hilang sehingga bisa beraktivitas dengan baik.
Tolong bantu si ibu dengan konseling gizi.

Dialog
Klien masuk ruang konseling
Ahli Gizi : Selamat pagi, Saya Elsa ahli gizi yang bertugas. Silahkan duduk bu, ada yang
bisa saya bantu?
Klien : Ya terimakasih bu, saya Elok bu (pasien duduk), gini bu saya diminta dokter
kandungan saya untuk konsultasi gizi disini bu.

Ahli Gizi : Oh baik bisa bu, sebelumnya apakah ibu bersedia meluangkan waktu sekitar
30 menit untuk proses konseling ini?

Klien : Iya bu saya bersedia mengikuti proses konseling ini bu.


Ahli Gizi : Baik, bisa saya tahu apakah ada surat permintaan konseling dari dokter
kandungannya bu?

Klien : Ada bu, ini (menyerahkan surat permintaan konseling)


Ahli Gizi : (Membaca permintaan konseling) baik bu, saat ini sedang hamil anak ke
berapa ya?

Klien : ini anak pertama bu, tapi rasanya selama masa kehamilan ini badan saya
lebih
sering merasa lemas, dikit-dikit capek gitu bu. (klien tampak lesu)

Ahli Gizi : Oh begitu bu, baik ibu, apakah ibu bersedia melakukan pemeriksaan
penimbangan berat badan dan LILA ibu? (menunjukkan tempat pengukuran)

Klien : Boleh ibu (Klien berdiri)

15
Ahli Gizi : Baik bu, permisi ya saya akan mulai mengukur (langsung dilakukan
pengukuran bb dan LILA)
Ahli Gizi : Baik bu sudah selesai silahkan duduk, BB saat ini 46 kg, LILA 21 cm ya
bu… kalau boleh tau sebelumnya berat badan dan tinggi badan ibu sebelum
hamil kira-kira berapa bu? Apakah ingat?
Klien : Dulu itu kurang lebih 39 kg, 148 cm bu… Jadi bagaimana bu kondisi
kehamilan saya? Terkait keluhan yang saya rasakan apakah berpengaruh
terhadap hasil pengukuran nya bu?
Ahli Gizi : Baik bu biar saya jelaskan sedikit. Berdasarkan hasil pengukuran tadi berat
badan ibu sudah naik sekitar 7 kg selama hamil ya bu, tapi belum maksimal
jika dibandingkan dengan usia kehamilan ibu saat ini bu. Tapi jika berdasarkan
LILA ibu 21 cm berada dibawah normal bu, untuk angka normalnya itu untuk
ibu hamil itu 23 cm bu, yang mana artinya ibu saat ini mengalami risiko KEK
atau Kekurangan Energi Kronik bu. KEK sendiri merupakan suatu dimana ibu
mengalami kekurangan kalori dan protein selama masa kehamilan.
Klien : Lalu bagaimana bu? Itu apakah akan mempengaruhi ke kehamilan saya bu?
Saya harus bagaimana bu?
Ahli Gizi : KEK ini jika tidak ditangani secara tepat dapat berbahaya bagi ibu dan si
calon bayi ibu karna dapat mengakibatkan resiko lahir dengan BBLR (Berat
Badan Lahir Rendah) yang mana jika bayi lahir dengan BBLR akan
mempunya resiko gangguan kesehatan seperti stunting, gizi kurang, dan
gangguan perkembangan pada anak bu.
Klien : Yah, KEK ini disebabkan oleh apa ya bu? Selama hamil ini emang saya
jarang makan bu, karena masih mual gitu bu… apakah bisa disembuhkan ya
bu? Karena takut juga untuk dampak kedepannya bu..
Ahli Gizi : Oh begitu bu, memang bukan hal yang biasa lagi ya bu jika mengalami mual
selama hamil, itu biasanya kami sebut morning sickness, Biasanya untuk ibu
hamil yang mengalami morning sickness ini kami anjurkan untuk makannya
dikit-dikit tapi sering bu, seberapa bisa masuk ketubuh aja bu… biasanya ibu
makannya berapa kali sehari? Karena KEK ini biasanya disebabkan karna
asupan kalori dan protein ibu yang kurang dalam waktu yang lama, dapat juga
disebabkan oleh pola makan ibu yang tidak seimbang dan asupan nutrisi yang
kurang.
Klien : Saat ini biasanya saya makan maksimal 2 kali sehari bu, kadang minum susu
hamil juga tapi ya kadang-kadang bu hehe. Karena saya dan suami juga jarang
dirumah karena kerja dikantor bu, jadi sering makan ya yang dijual orang
kekantor atau kantin aja bu.
Ahli Gizi : Nah itu bu, salah satu faktor penyebabnya… biasanya makanannya apa aja
bu? Berapa banyak biasanya bu?

16
Klien : Seadanya aja bu, kadang nasi 1-2 centong, tahu/tempe 2 ptg, ikan 1 ptggitu
bu. Kalau sayur jarang karene gak terlalu suka sayur bu 1-2 centong nasi. Gak
terlalu banyak juga bu karena ada yang bilang habis hamil itu badannya malah
jadi gendut gitu bu, jadi saya sambil jaga berat badan juga bu ini aja rasanya
udah gendut banget bu.

Ahli Gizi : Baik bu, bisa dipahami, jadi gini bu, ibu ini kan posisinya sedang hamil. Jadi
kebutuhan makan ibu itu akan 2x lebih besar dari biasanya, karena ibu harus
mencukupi kebutuhan ibu dan bayi, terkait gendut yang ibu bilang itu ya
semua ibu hamil juga pasti akan gendut bu ya karena yang saya bilang diatas
tadi, asupan nya bertambah tapi nanti biasanya setelah ibu melahirkan dan
menyusui berat badan ibu akan perlahan kembali ke awal bu meskipun ya
tidak langsung, dengan juga harus dibarengi dengan aktivitas ibu nantinya, jadi
jangan takut gendut ya bu, kasian bayinya nanti harus berbagi dengan ibu
dikit-dikit ya... nah biasanya makanan yang ibu makan diolah bagaimana bu?
Klien : Iya bu baik, terimakasih penjelasannya bu. Karena masil hamil pertama ini
bu jadi masih belum banyak tau hal itu bu, ditambah omongan orang-orang
juga buat saya minder kadang bu. Karena biasa beli diluar itu bu, saya dan
suami biasanya beli seperti lalapan, goreng-gorengan, bakso, rawon gitu bu,
seringkali makan makan makanan pedas kesukaan saya seperti seblak, mie
pedas gitu-gitu bu.
Ahli Gizi : Baik bu, nah dari hasil diskusi kita dari tadi bu, bisa saya simpulkan faktor
penyebab ibu mengalami risiko KEK ini itu pertama tadi dari asupan makan
ibu yang kurang dipengaruhi oleh pola makan dan pengetahuan ibu terkait
makanan juga belum maksimal ya bu.. ditambah juga karena menjaga body
ibu.. nah jadi mulai saat ini karena juga usia kehamilan ibu masih dalam
trimester II jadi masih bisa kita kejar nih bu untuk asupan ibu setidaknya
mendekati kebutuhan gizi ibu dulu ya meskipun tidak langsung normal tapi
setidaknya bisa kita kejar. Apakah ibu bersedia dan berkomitmen untuk
mengubah pola makan ibu kedepannya?
Klien : Iya baik bu, saya sangat bersedia untuk kebaikan saya dan anaknya bu..
Ahli Gizi : baik bu, jadi kedepannya ibu bisa mulai dengan porsi makan kecil tapi sering
bisa lebih dari 4x dalam sehari makanan utama dan selingannya 2x sehari bisa
susu, biskuit, dll. Ibu juga perlahan mengurangi konsumsi makan berlemak
dan pedas, dengan biasakan untuk mengkonsumsi sayur juga ya bu karna
sayuran dan buah itu penting untuk memperlancar ASI ibu saat sudah
menyusui anak nanti. Ini ada saya belikan lealfet untuk ibu disini ada
penjelasan mengenai asupan protein dan energi dan juga porsi yang dimakan
ibu setiap hari ya bu.. ini sesuai dengan kebutuhan gizi ibu nantinya. Selain itu
ini ada kami berikan Makanan Tambahan berupa biskuit bagi ibu hamil ya bu,
ini merupakan salah suplementasi gizi yang sudah di formulasikan khusus bagi

17
ibu hamil yang mengalami KEK untuk mencukupi kebutuhannya. Anjuran
konsumsi PMT nya ada didalam kotak nanti bisa ibu baca ya bu, biasanya 2-3
keping makannya yang perlu diingat juga bu jangan sering konsumsi teh
selama masa kehamilan bu. Karena bisa mengakibatkan ibu mengalami
anemia (kurang darah).
Klien : Baik ibu, terima kasih atas penjelasan ibu ini sangat bermanfaat bagi saya
yang hamil muda dalam kehamilan pertama ini
Ahli Gizi : Iya bu, senang jika bisa membantu ibu. Ini kita rutin ya bu nanti jadwal ibu
periksa ke dokter kandungan bisa langsung ke saya lagi untuk melihat
perubahannya ya bu sampai ketemu, terima kasih sudah berkunjung. Tetap
semangat bu.
Klien : Baik terima kasih kembali bu (sambil berjabat tangan kemudian klien
berjalan meninggalkan ruangan)

18

Anda mungkin juga menyukai