Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN SARANA

FISIK, PERALATAN DAN


ENERGI DALAM
PENYELENGGARAAN
MAKANANNIM.PO.62313231097INSTITUSI
Oleh: Nebiula Elshadday Yunanda A.O
DEFINISI DAN TUJUAN PENGELOLAAN
SARANA FISIK
Desain mengacu pada perencanaan ruang secara
keseluruhan; itu mendefinisikan ukuran, bentuk,
gaya, dan dekorasi ruang dan peralatan di dapur.
DEFINISI
DESIGN, Tata letak adalah penataan rinci lantai dapur dan
TATA LETAK ruang counter: di mana setiap peralatan akan
ditempatkan dan di mana setiap pusat kerja akan
DAN PUSAT berada
KERJA
Pusat kerja adalah area di mana pekerja melakukan
tugas tertentu, seperti melemparkan salad atau
menghias piring.
TUJUAN PENGELOLAAN
SARANA
Meminimalkan FISIK
biaya atau meningkatkan efisiensi dalam
TUJUAN pengaturan segala fasilitas produksi dan area makan

3 Faktor Yang 1. Pengaturan Tenaga


Mempengaruhi Efesiensi
Penyelenggaran Makanan2. Tata Letak Ruangan Kerja

3. Pengaturan Tata Ruangan dan Peralatan


Fungsi dan Tipe Dapur Sistem
Penyelenggaraan Makanan
FUNGSI DAPUR
• Tempat mengolah bahan makanan (mentah/segar) mulai dari
1 dipersiapkan sampai dengan dihidangkan.

• Tempat menyiapkan bahan setengah jadi (frozen/precooked),


2 ditata dan dihidangkan.

• Tempat menyimpan makanan sesuai jumlah porsi dan sesuai


3 jam makan.
• Memenuhi sistem untuk pelayanan makanan panas/dingin,
dimana sub-sub sistemnya adalah produksi, distribusi dan
4 logistik
TIPE
DAPUR
Conventional Kitchen

Combined Preparation and Finishing Kitchen

Separated Preparation and Finishing


Kitchen

Convenience Food Kitchen


CONVENTIONAL
KITCHEN

Combined Preparation
and Finishing Kitchen

Tipe dapur dimana bahan yang dimasak Tipe dapur yang terdapat pada perusahaan
seluruhnya terdiri dari bahan mentah terlihat ukuran menengah yang memungkinkan untuk
dari area/ruang pada dapur yang lengkap. mempersiapkan sejumlah standar menu dan
Seluruh bagian atau area dapur dapat porsi tertentu. pemisahan antara bagian yang
ditempatkan menjadi satu ruang, dimana bagian mempersiapkan dengan bagian yang mengolah
preparation dan bagian finishing ditempatkan makanan. Tipe dapur dimana dalam proses
pada area yang sama serta semua makanan produksi mengkombinasikan bahan mentah dan
panas dilayani dalam satu outlet kitchen. makanan yang telah matang.
Convenience Food
Separated Preparation Kitchen
and Finishing Kitchen

Tipe dapur dimana proses produksi dan


finishing tidak pada satu gedung. Ruang
finishing adalah ruang distribusi dimana berada
di beberapa tempat (satelit). Biasanya
digunakan pada perusahaan ukuran besar,
terdapat satelit kitchen, ruang yang dilengkapi Tipe dapur dimana bahan yang digunakan
dengan pembagian kerja dan kitchen adalah bahan siap pakai (convenience). Pada
equipment. Sistem ini sesuai untuk diterapkan dapur tidak terdapat ruang pemasakan,
dalam jasa pelayanan skala besar. Dapur ini perusahaan tidak melakukan kegiatan
terbagi menjadi beberapa bagian, seperti persiapan, memerlukan cold/dry storage,
bagian persiapan, bagian pengolahan, bagian bagian persiapan hanya memerlukan peralatan
pemorsian dan bagian penyelesaian . seperti : microwave, convenience oven, kecuali
makanan yang harus dibuat sendiri seperti fresh
salad.
TATA LETAK
PADA AREA
PEMASAKAN
Prinsip lay out adalah menentukan
perletakan tempat memasak,
tempat mencuci dan tempat
menyimpan, yang lebih dikenal
dengan ”prinsip segitiga”. Prinsip
ini menekankan agar antara ketiga
fungsi (memasak – mencuci –
menyimpan) tidak saling
menghalangi namun jaraknya tidak
terlalu jauh.
Fungsi Tata Letak Dapur
Tipe Garis Lurus
(Line Shape) atau Tipe Koridor
Single line Dapur diletakkan pada dua sisi dinding yang
Bentuk dapur yang paling sederhana, hanya berupa berhadapan. Ruangan yang tercipta di antara dua sisi
susunan kabinet memanjang yang menampung yang berhadapan ini, difungsikan sebagai ruang
seluruh fungsi dapur pada satu garis lurus. sirkulasi dari keduanya. zona masak dan air bersih
Keuntungan: menghemat tempat, dapur bisa pada satu sisi, sementara sisi lainnya dapat di
digabungkan dengan ruangan lain seperti ruang gunakan untuk area penyimpanan. Atau zona
makan. Jarak yang ditempuh pekerja pendek, memasak pada satu sisi, sedangkan sisi yang lainnya
menghemat waktu dan energi, bahan makanan tidak dapat digunakan untuk area air bersih dan
menunggu lama sebelum diproses. Minimal penyimpanan. Model ini dibuat untuk memudahkan
membutuhkan tempat sekitar 3-4 meter panjang pemisahan antara dapur bersih dan dapur kotor.
dinding
Fungsi Tata Letak Dapur

Tipe L (L Shape) Tipe U (U shape)


Model ini bisa diterapkan pada ruang yang terbatas. Bentuk dapur U biasanya menempati tiga dinding
Jalur sirkulasi pada dapur L relatif lebih nyaman. dan dapat digabungkan dengan bar. Dapur U bisa
Bentuknya yang siku memungkinkan dimanfaatkan untuk penyimpanan yang cukup luas.
pengelompokan antara dapur bersih dan kotor Salah satu tipe dapur yang dapat menciptakan tempat
ditempatkan pada 2 dinding yang berpotongan (di penyimpanan peralatan yang cukup banyak dan
sudut). Keuntungan dari tipe dapur ini memuat efektif. Penataan zonanya lebih fleksibel, tergantung
tempat dan peralatan yang lebih banyak, cocok untuk kebutuhan penggunanya
ruangan dapur yang mempunyai panjang ruangan
terbatas, cocok untuk memisahkan dua kelompok
peralatan dan pembagian kerja dapat lebih merata
Fungsi Tata Letak Dapur

Tipe Pulau (Island) Tipe G (G shape)


Model dapur “island” membawa kesan ekslusif dan Dapur tipe ini sama dengan menutupi seluruh
dapat diterapkan apabila ruangan yang tersedia dinding dapur dengan kabinet. Apabila ruang dapur
cukup luas. Pada model ini kompor atau oven berikut cukup besar dan membutuhkan banyak tempat
cooker hood terpisah dari perangkat dapur lainnya. penyimpanan alat-alat makan yang jarang dipakai,
Selain itu, tipe island ini juga berfungsi sebagai tipe ini bisa digunakan. Namun banyak desainer
tempat makan dan meja saji juga. Biasanya, lay out dapur modern saat ini tidak akan menyarankan
dapur ini berbentuk tipe single line atau tipe L menggunakan desain model ini. Disamping banyak
dengan tambahan sebuah meja di tengahnya (island). terjadi ruang mati pada kabinet-kabinet sudut, juga
dapur akan terlihat penuh dan kura ng memberi
kenyamanan secara psikologis
PRINSIP PERENCANAAN DAN LAY OUT
DAPUR
Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan Aspek-aspek yang harus dipertimbangkan dalam
desain dan lay out dapur adalah: perencanaan desain dan lay out dapur adalah:
1. Lay out, desain dan fasilitas harus berdasarkan menu/pola 5. Menetapkan alur kerja rutin dan lancer
menu. Pada pola menu makanan Indonesia, maka harus ada 6. Sedapat mungkin semua kegiatan dilakukan pada
sarana untuk mencuci beras dan mengolah nasi (rice lantai yang sama.
cooker), lauk hewani, lauk nabati, sayur dan makanan 7. Membuat jarak seminimal mungkin antara area
kecil/snack produksi dengan pusat penyajian.
2. Desain harus mempertimbangkan perubahan terhadap masa 8. Mengatur pusat kerja di dapur secara rapi.
mendatang (fasilitas baru, item menu baru, perkembangan 9. Merancang kondisi tempat kerja agar lebih
alat-alat dan mesin). Setiap institusi diharapkan dapat produktif.
berkembang, sehingga perlu disediakan lahan untuk 10. Merancang dalam segi sanitasi dan keselamatan
pengembangan yang dapat diprediksi. kerja.
3. Perencanaan juga harus mempertimbangkan berbagai 11. Perencanaan desain dan lay out dapur
bentuk energi yang akan digunakan karena akan memerlukan tim perencana yang akan bekerja
menyangkut biaya/cost. sehingga bisa memenuhi apa yang diharapkan
4. Desain dan fasilitas yang dihasilkan harus dapat
mengantisipasi lingkungan seefisien mungkin karena hal
ini menyangkut produktifitas kerja dan kenyamanan
konsumen.
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN SARANA FISIK DAN
PERALATAN PADA PENYELENGGARAAN MAKANAN
INSTITUSI
1. Menentukan jenis institusi dan tujuan perencanaan sarana fisik.
2. Menentukan apakah tipe proyek baru atau renovasi/pengembangan
3. Menentukan lokasi apakah didaerah atau kota, berbukit aau tidak.
4. Menetapkan macam dan jumlah klien.
5. Menentukan kegiatan-kegiatan di dapur.
Dirinci semua kegiatan yang mempengaruhi perencanaan. Umumnya kegiatan di dapur terdiri
dari perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, penyimpanan
bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan, distribusi, pelayanan makanan,
macam pelayanan, kebersihan dan sanitasi serta perhitungan biaya makan.
6. Menu yang ditawarkan/disajikan dan alat yang dibutuhkan Faktor yang berpengaruh dalam hal
ini adalah:
a. Ada tidaknya siklus menu.
b. Jumlah dan macam makanan yang diselenggarakan.
c. Waktu yang diperlukan untuk penyediaan makanan.
d. Arus kerja.
e. Ada tidaknya standar resep dan standar porsi.
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN SARANA FISIK DAN
PERALATAN PADA PENYELENGGARAAN MAKANAN
INSTITUSI
7. Menetukan macam ruangan yang diperlukan
Dalam menentukan ruangan ini faktor-faktor yang harus dipertimbangkan adalah:
a. Ukuran, tipe dan lokasi dapur.
b. Sistem pelayanan.
c. Susunan bangunan.
d. Jumlah pegawai.
e. Jumlah dan macam makanan yang diselenggarakan.
Perencanaan sarana ruangan umumnya meliputi ruang peneriman, ruang penyimpanan basah
dan kering, ruang persiapan, ruang pengolahan, ruang distribusi, ruang pencucian, alat, ruang
untuk pegawai (ruang istirahat, loker, kamar mandi dan WC, wastafel), ruang kantor.
8. Menentukan luas ruangan/dapur.
Dalam menentukan luas dapur, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yakni
meliputi:
a. Jumlah, macam dan volume makanan yang diproduksi.
b. Jumlah dan macam peralatan.
c. Jumlah tenaga kerja.
d. Macam pelayanan
Penyelenggaraan makanan bergantung pada sumber
energi Diperlukan pemeliharaan sistem pencatatan
untuk melacak biaya sarana dan monitoring
penggunaan peralatan. Penggunaan energi dan
biaya berhubungan dengan jumlah pelanggan dan
volume penjualan, yang akan memberikan
indikator keberhasilan atau kegagalan program
manajemen energi

— Manajemen Energi
RAT FACTS

BREEDING HABITS DROPPINGS


Venus is the second planet Neptune is the farthest planet Mars is actually a very cold
from the Sun from the Sun place

EATING LIVING MEASURES


Saturn is composed of Jupiter is the biggest planet Mercury is the closest planet
hydrogen and helium of them all to the Sun
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai