PERLENGKAPAN PENYELENGGARAAN
MAKANAN
Fisik: berkaitan dengan eksistensi material. Diukur dengan berat, gerak, dan
ketahanan.
Desain: mengacu pada fungsi dewan pengembangan fasilitas, termasuk pemilihan
lokasi, menu, persyaratan peralatan, dan fungsi perencanaan lainnya yang akan
memandu proyek menjadi kenyataan.
Tata Letak: mengacu pada proses mengatur fasilitas fisik, termasuk peralatan,
sehingga efisiensi operasional dapat dicapai.
Fungsi Dapur Penyelenggaraan
Makanan
◦ Dapur harus dapat berfungsi penuh sebagai ruang memproduksi makanan
untuk anggota keluarga karena kegiatan utama yang dilakukan di dapur adalah
memasak
◦ Proses memasak sendiri terbagi dalam beberapa kegiatan, yaitu menyiapkan
bahan, membersihkan, meracik dan memasak, dan menyimpan makanan basah
dan kering. Jadi, proses memasak dapat di kelompokan ke dalam tiga zona
aktivitas : (Persiapan, Memasak, Penyimpanan)
◦ Pengertian dapur
Fungsi dapur
Bangunan atau bagian bangunan beserta
perlengkapan dan fasilitas fisik yang Persiapan
digunakan untuk mengolah makanan, mulai
dari penerimaan , penyimpanan, Pemanasan/
pembersihan, peracikan , pengolahan dan
penyajian pengolahan
Pendinginan
Pencampuran
Pewadahan/
pengemasan
Pencucian peralatan
Cuci tangan
Penyimpanan
PERENCANAAN DAPUR
Dalam melakukan pelayanan gizi rumah sakit ada hal yang harus dipertimbangkan adalah :
◦ Jumlah konsumen yang dilayani
◦ Jumlah makanan yang dihidangkan
◦ Tipe atau cara pelayanan
◦ Sistem penyajian
◦ Waktu penyajian makanan
◦ Sistem pembelian dan penerimaan
Aspek yang dipertimbangkan dalam perencaan dapur adalah:
◦ Nat
◦ Celah antar porselin, ubin atau keramik harus diisi padat dan tidak terdapat
ruang antara yang kosong
◦ Ruang yang kosong akan terisi debu dan kotoran
◦ Nat yang tidak sempurna akan mengurangi fungsi dan kebersihan
dinding/lantai
◦ Ukuran nat yang baik tidak lebih dari 1mm perbedaannya dengan permukaan
lantai/dinding
PERSIAPAN AWAL UNTUK
PERENCANAAN FASILITAS
◦ Pemilihan bahan untuk setiap bangunan tergantung pada jenis arsitektur yang direncanakan,
ketetapan yang diinginkan, lokasi, dan efek terhadap kondisi cuaca lokal pada bahan. Insinyur
bangunan dan arsitek akan tahu karakteristik dari berbagai bahan bangunan dan membantu
memilih yang paling cocok dalam kaitannya dengan biaya
Lantai
◦ Lantai harus memenuhi berbagai kegunaan dan daya tahan. Lantai harus tahan terhadap uap air, minyak,
dan noda makanan, serta menjadi tidak licin dan tahan terhadap goresan dan asam, basa, dan pelarut
organik. Lantai harus tahan lama dipakai untuk menahan berat dari karakteristik dari unit lalu lintas dan
makanan yang besar di dapur, untuk mendukung berat dari alat-alat berat.
◦ Apa bahan lantai terbaik untuk unit jasa makanan? Pendapat bervariasi.
◦ Permukaan lantai tidak boleh menyebabkan kecelakaan seperti menyebabkan orang terpeleset atau jatuh
saat lantai basah. Kasar atau abrasive slip-resitant ubin lebih aman tetapi lebih sulit dibersihkan, oleh
karena itu kurang higienis. Abrasive, slip-resistant, quarry ubin tampaknya menjadi pilihan lantai di
sebagian besar di tempat dapur jasa makanan saat ini.
Dinding, langit-langit, dan
pengurangan kebisingan
◦ Jenis bahan yang dipilih untuk dinding dan langit-langit dapur dan ruang makan dapat berkontribusi
secara nilai total estetika dan kondisi sanitasi, serta dapat mengurangi tingkat kebisingan.
◦ Dengan lantai, dinding dan langit-langit dari bahan yang tahan lama dan mudah dibersihkan akan sesuai
dengan peraturan departemen kesehatan tenaga kerja dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk
membersihkan.
◦ Semua kabel dan saluran pipa harus disembunyikan di dinding.
◦ Jumlah cahaya alami dan buatan yang tersedia membantu menentukan dinding untuk ruang tertentu.
Berbagai warna dan tekstur bahan mencerminkan dan menyerap jumlah cahaya yang berbeda.
Pertimbangkan aspek ini dalam kaitannya dengan jumlah cahaya yang diinginkan.
◦ Beberapa bahan yang cocok untuk dinding di dapur jasa makanan. Ubin keramik mungkin adalah bahan
yang paling cocok karena berlangsung selama bertahun-tahun dan mudah untuk mempertahankan,
meskipun mahal untuk memasang.
◦ Fiberglass reinforced panels (FRP), sebuah plastik seperti panel, cukup tahan lama, tersedia dalam
beberapa warna, dan lebih murah untuk memasang dari ubin keramik.
◦ Bahan kualitas minimum untuk dinding dapur adalah wallboard painted with
washable enamel (cat dinding yang bisa dibersihkan lapisannya). Karena tidak
memiliki daya tahan, itu tidak cocok untuk digunakan di daerah basah, seperti di
sekitar wastafel dan ruang pencucian.
◦ Stainless steel adalah bahan lainnya yang sangat cocok untuk dinding dapur. Namun,
karena biaya yang sangat besar. Sering digunakan terbatas untuk area memasak. Dan
benda ini juga dapat menyebabkan pantulan dari lampu.
◦ Ketinggian langit-langit bervariasi, dapur biasanya rata-rata 14 sampai 18 meter.
Langit-langit dapur dan ruang makan harus lebih ringan dalam pemilihan warna dari
pada dinding.
◦ Langit langit harus menahan kerusakan dari perubahan suhu dan kelembaban yang
cepat dan dari asap korosif memasak.
Lampu Penerangan
◦ Pengadaan Alat (Alat Pengolahan Bahan Makanan, Alat Penghidang Makanan, Alat Makan dan
Minum)
TIM PERENCANA
Peralatan merupakan segala keperluan untuk mendukung berjalannya sebuah pekerjaan, dalam industri
pelayanan makanan. Peralatan dalam kebutuhan jasa pelayanan makanan menjadi hal yang sangat
penting karena merupakan aset tetap dalam penyelenggaraan makanan.
Prinsip dalam perencanaan dan
pemilihan peralatan
1. Peralatan harus efisien (mudah digunakan, cepat, awet, mudah dibersihkan), berkualitas tinggi (bahan
dasar bagus) dan sesuai kelayakan (sesuai kegunaan, kebutuhan dan kemampuan).
2. Peralatan yang dibeli harus mempermudah pekerjaan.
3. Peralatan yang dibeli harus mengurangi biaya tenaga.
4. Peralatan yang dibeli harus dapat memperbaiki sanitasi.
5. Peralatan yang dibeli dapat mempertahankan kandungan zat gizi makanan pada saat penyajian.
6. Peralatan yang dibeli harus meminimalkan harga makanan.
7. Peralatan yang dibeli berguna untuk menambah penampilan dan variasi menu
Pengaturan Tata Letak Dapur
◦ Perencanaan sarana fisik yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan makanan, seorang manajer harus mengatur tata
letak dapur dengan menetapkan unit kerja atau area apa saja yang diperlukan
◦ area atau unit kerja yang diperlukan pada sistem penyelenggaraan makanan institusi adalah sebagai berikut :
1. Area Penerimaan Bahan (Receiving Area)
2. Area Penyimpanan (storage area)
3. Area Utama (persiapan, pengolahan, pemasakan, pembagian, dan penyajian. )
4. Serving Area
5. Area Pencucian (Washing Area)
6. Toilet
7. Tempat Sisa Makanan/Sampah
TERIMA KASIH