Organisasi dapur yang yeng terdapat dalam sebuah hotel berbeda-beda tergantung
kepada besar kecilnya perusahaan hotel melalui cara pelayanan dan luasnya variasi menu
yang ditawarkan kepada tamu. Oleh karena itu informasi mengenai organisasi perlu
disampaikan terlebih dahulu sebelum dapur direncanakan karena akan mempengaruhi
dalam pengambilan keputusan tentang dapur yang cocok. Untuk itu tata letak dapur harus
sesuai agar operasional berjalan lancar
Dalam rencanaan pembuatan dapur harus dilihat dari segi kebutuhan dan tujuan
operasional yang jelas, agar dapur yang buat benar-benar dapat memenuhi sarana dasar
yang dapat menunjang pencapaian dalam keberasilan perusahaan hotel.
Dalam rancangan sebuah dapur hotel harus dapat menjamin dengan dilengkapi berbagai
aspek penting yang dapat mempengaruhi kelancaran opersional perusahaan hotel itu
sendiri dapur harus mempunyai ukuran yang memadai sesuai dengan kebutuhan dan praktis
dalam memberikan kemudahan serta keleluasaan pelaksanaan segala kegiatan produksi
dan pelayanan. Dari beberapa aspek tersebut yaitu:
1) Kemudahan yang berhubungan letak lokasi dan fasilitas ruangan yang cukup memadai.
2) Memberikan dan efesiensi untuk alur keja (work flow)
3) Sarana dalam penerimaan barang yang memenuhi syarat
4) Sarana ruang tempat penyimpanan barang yang sesuai dengan jenis barang baik yang
mudah rusak dan tahan lama.
5) Instalasi refrigerators yang baik dan memadai
6) Sarana ruang persiapan dan ruang pengolahan makanan dan minuman (cold, hot and
pastry).
7) Sarana ruang penyelesaian (finishing kitchen)
8) Sarana ruang pelayanan yang memadai pada service area
9) Sarana tempat pecucian peralatan dapur
10) Sarana brupa gudang tempat penyimpanan peralatan dapur
11) Sarana ruangan penunjang misalnya kantor, dan lain-lain
Semua area dan peralatan serta hubungannya antara satu departemen dengan departemen
yang lain dalam sebuah hotel harus tepat sehingga tidak menjadi faktor penghambat
kelancaran dalam opersionalnya
Dalam beberapa klasifikasi dapur yang kiata kenal dalam sebuah hotel yang bertaraf
internasional, untuk itu kita akan membahas satu persatu dari kasifikasi tersebut dibawah
ini :
a. Conventional Kitchen yaitu tipe dapur yang pada umumnya terdapat pada
perusahaan kecil yang menwarkan menu yang tidak terlalu luas dan banquet yang
tidak besar. Seluruh bagian atau seksi dapur dapat ditempatkan menjadi satu blok
dalam satu ruang, dimana bagian preparation dan finishing ditempatkan pada area
yang sama dan semua makanan panas dilayani dalam satu outtleet kitchen
b. Combined Preperation and Finiching Kitchen yaitu tipe dapur seperti ini biasanya
terdapat pada perusahaan ukuran menengah, dimana sejulah tertentu standardisasi
menu diproduksi. Keuntungan dari dapur tipe ini tenaga yang melakukan opersional
dapat ditugaskan di kedua bagian yang ada dan pada dapur ini ini preperation dan
finishing dipisahkan dalam dua blok. Pemisahan kedua bagian tersebut dapat hanya
sebagian atau seluruhnya, tergantung kepada tipe dari perusahaan . setiap blok
menampung semua makanan baik panas dan pastry.
c. Sparated Preperation and Finishing Kitchen yaitu tipe dapur seperti ini pada
umumnya terdapat atau diterapkan pada perusahaan – perusahaan besar . pada
dapur ini bgian preperation dan finishing kitchen (satelit kitchen) memiliki ruang
tersendiri dan terpisah .setiap dapur satelite merupakan ruangan yang dilengkapi
dengann peralatan masing –masing baik preperatin maupun finiching dengan seksi
pembagian kerja yang dibutuhkan untuk menyiapkan semua jenis makanan yang
terdapat dalam table menu yang ditawarkan kepada kunsumen atau tamu hotel.
Dapur ini juag dilengkapi dengan bermacam-macam fasilitas peralatan peralatan,
seperti stove Ranges, deep-fat dryers, steamers, grilless, microwaves, bain marie,
convention ovens dan bermacam-macam pans, untuk memprodusi makanan dingin
dan pastry dilengkapi dengan sarana refrigerator untuk penyimpanan makanan
produk jadi agar tahan lama.
d. Convenience food kitchen yaitu tipe dapur pada perusahaan yang tidak
membuutuhkan bagian pekerjaan persiapan (preperation kitchen) dan hanya
melalkukan pembelian barang jenis convinience foods. Pada dapur seperti ini
membutuhkan area cold storage dan dry storage, adalah bagian penyimpanan
convience foods . untuk kumpulan peralatan yang dibutuhkan convience oven dan
deep- fat fryers, sedangkan makanan dingin dan pastry memerlukan peralatan ruang
penyimpanan dan peralatan untuk mendinginkan makanan siap saji , untuk
melakukan pencucian dan penyiapan bahan-bahan hanya untuk makanan yang harus
dibuat seperti fresh vegetable salade..
Dalam memulai perencanaan dapur untuk menentukan tentang tipe dari pada
pelayanan makanan dan structure organisasi harus dilakukan terlebih dahulu. Meskipun
pekerjaan ini sehurusnya dilakukan oleh konsultan arsitek. Namun perlu dilakukan
pendampingan dengan seorang tenaga ahli pada bidang yang bersangkutan, sebab didalam
berbagai segi yang berhubungan kebutuhan operasional, karena ia akan lebih paham
tentang kebutuhan secara pasti tentang keperluaan dapur.
Adapun faktor –faktor lain yang perlu diperhatikan dan sangat penting dalam
perencanaan dapur adalah
Didalam perencanaan dapur harus ada konsultan ahli yang dibutuhkan terutama sebagai
penanggung jawab memberikan masukan –masukan yang spesifik mengenai rancangan
instalasi dalam bangunan dan kebutuhan-kebutuhan teknis bangunan, sanitasi, pemanasan,
ventelasi, refrigeration, dan hal-hal yang berkaitan dengan peraturan mengenai instalasi
yang baik.
Pembuatan dapur yang direncanakan secara seksama dan teliti disesuaikan dengan
tuntutan kebutuhan operasional dan keinginan profesional staf sebagai pengguna akan
menghasilkan suatu dapur yang baik, berdaya guna dan berhasil guna, oleh sebab itu
penelitian dasar dan ahli kitchen planner yang profisional mempunyai peranan yang sangat
penting dalam mewujudkan desain dan tata letak yng baik.
Sebelum pengaturan letak dan posisi fasilitas lain didalam ruangan dapur, sebaiknya terlebih
dahulu penataan ruangan dapur yang direncanakan harus ditetapkan terlebih dahulu
tentang letak dan posisi dari setiap peralatan yang akan digunakan, seperti pengaturan
lokasi dan alat-alat besar misalnya stove range, combination, machine, ovens, grill,
Karena itu, tak heran bila saat ini terbagi dua dapur, dapur basah dan dapur kering, yang
memiliki fungsi berbeda. Dapur yang biasanya disatukan dengan ruang keluarga atau ruang
makan kerap disebut sebagai pantry atau dapur kering. Ruangan ini biasanya dilengkapi
perlengkapan dapur modern. Sementara itu, dapur basah biasa digunakan untuk memasak.
Dapur basah ini lebih banyak digunakan untuk menghangatkan makanan sebelum disajikan
atau digunakan untuk memasak sesuatu yang praktis, yang kalaupun menggunakan bumbu-
bumbu semuanya sudah setengah jadi. Karena itu, kini desain dapur tengah menjadi tren
selaras perkembangan zaman.
Dapur yang dilengkapi kitchen set modern menjadi masalah penting dalam menata rumah.
Boleh jadi sama pentingnya dengan penataan ruang tamu dan ruang keluarga atau ruang
lainnya dalam sebuah hunian. Saat ini, pantry tak sekadar berfungsi sebagai dapur, juga
menjadi tempat berkumpulnya anggota keluarga ketika sarapan atau makan malam.
Kegiatan di pantry biasanya meliputi menyimpan bahan makanan kering, memasak bahan
makanan yang praktis, menghangatkan makanan,membuat minuman segar. Sementara itu,
kegiatan masak-memasak dilakukan di dapur kotor atau yang biasa disebut area servis.
Keberadaan pantry sangat bermanfaat karena selain untuk kegiatan tersebut, juga bisa
untuk mempermanis ruang dalam rumah.
Istilah pantry sendiri berasal dari bahasa Inggris yang berarti ‘kamar kecil untuk menyimpan
barang pecah belah atau makanan kecil’. Namun, dalam perkembangannya, di Indonesia
istilah pantry sering diartikan ‘dapur bersih’, Sebab, selaras gaya hidup dan perkembangan
teknologi, akhirnya desain dapur dengan perlengkapan di dalamnya telah menjadi sebuah
mode. Tak heran, bila dapur dilengkapi kitchen set yang selaras kebutuhan dan mode
terkini.
Dalam area ini dapat pula dilengkapi kehadiran TV untuk memantau berita terkini atau acara
lain. “Ibu-ibu arisan sering membanggakan kitchen set-nya yang terbaru dan itu menjadi
sebuah kebanggaan bagi mereka”. Dengan demikian, saat ini sebuah pantry untuk dapur
akhirnya jadi sebuah pajangan, itu sah-sah saja. Sebab, untuk pilihan desain atau model
disesuaikan selera penghuni. Namun, yang penting perhatikan adalah tiga basic dari
kegiatan di dalamnya harus terpenuhi.
Adapun kelengkapan yang dibutuhkan untuk membuat dapur mungil semacam ini; antara
lain kabinet atas yang terdiri dari penyimpan benda-benda memasak dan makan seperti
piring, gelas, pisau dan peralatan kecil lainnya. Selain itu ada juga penghisap asap dari
kompor gas agar asap kompor bisa langsung dihisap dan tidak menyebar ke ruangan
ataupun mengotori langit-langit ruang dapur.
Kelengkapan kabinet bawah yang dibuat dengan dak beton dilapisi keramik antara lain
ruang kabinet yang bisa dipakai menyimpan peralatan memasak seperti panci,
penggorengan, dan sebagainya. Untuk menempatkan kompor gas, dibuat ceruk pada dak
ini. Pada bagian kiri, terdapat washtafel tempat mencuci piring.
Menciptakan Dapur Yang Sehat
Dapur memiliki peranan penting dalam sebuah rumah. Di sinilah bahan makanan, yang
diperlukan bagi kehidupan penghuninya, diolah menjadi makanan yang siap untuk disajikan
dan disantap.
Karena peranan tersebut, dapur harus selalu terjaga kesehatan dan keamanannya. Dapur
yang tidak sehat akan mempermudah pertumbuhan bakteri dan virus, yang dapat meracuni
makanan serta mempengaruhi kesehatan manusia penghuninya. Dapur juga sangat rentan
terhadap keamanan, karena di dalamnya terdapat berbagai peralatan, sumber daya, dan
bahan bakar.
Jika kesehatan dan keamanan dapur anda tidak diperhatikan, maka dapat mengancam
kesehatan keluarga anda. Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan
dapur yang sehat dan aman di rumah anda, antara lain :
1. Pencahayaan
Pastikan area dapur anda cukup mendapatkan cahaya matahari. Pencahayaan alami penting
peranannya bagi dapur. Selain diperlukan untuk penerangan dan membunuh bibit-bibit
bakteri, juga dapat menghindarkan dapur dari binatang pengganggu, seperti kecoa dan tikus
yang menyenangi sudut-sudut ruangan yang gelap dan lembab.
Dapur juga sebaiknya memiliki pencahayaan buatan yang cukup terang sebagai pengganti
cahaya alami. Penerangan buatan harus memadai (tidak redup dan tidak silau) untuk
melakukan setiap pekerjaan dan melihat perubahan warna makanan. Penerangan yang
terlalu redup atau terlalu terang dapat menyebabkan mata tegang.
2. Penghawaan
Pastikan area dapur memiliki ventilasi (bukaan jendela dan pintu) yang baik untuk
kelancaran sirkulasi udara. Bukaan tidak hanya pada satu sisi saja melainkan pada dua sisi
atau lebih, supaya tercipta ventilasi silang. Asap dan uap dari hasil proses memasak harus
segera dialirkan keluar dan digantikan dengan udara segar. Udara yang berputar ini
dimaksudkan untuk menghindari timbulnya bau tak sedap dan timbulnya keracunan gas-gas
yang keluar dari asap maupun gas kompor (NO2 – Nitrogen Dioksida).
Anda juga dapat menggunakan exhaust fan untuk membantu mengeluarkan asap dan uap
dari proses masakan, karena exhaust fan menghisap udara dan menarik minyak di dalam
ruang. Perlu diperhatikan juga, exhaust fan sebaiknya dibersihkan secara teratur agar dapat
berfungsi optimal.
Selain itu, di atas kompor perlu dipasang cooker hood untuk mengalirkan asap dan uap dari
proses memasak. Saat ini di pasaran telah banyak dijual cooker hood dengan beragam
bentuk dan ukuran.
3. Material
Selain itu, di atas kompor perlu dipasang cooker hood untuk mengalirkan asap dan uap dari
proses memasak. Saat ini di pasaran telah banyak dijual cooker hood dengan beragam
bentuk dan ukuran.
Pilihlah material dinding yang tahan terhadap panas dan uap. Keramik banyak digunakan
sebagai dinding dapur, karena selain kuat dan mudah dibersihkan, harganya pun lebih
terjangkau daripada granit. Hindari penggunaan dinding bertekstur karena celah-celahnya
akan sulit dibersihkan dan dapat menjadi timbunan kotoran, debu, dan minyak.
Untuk lantai sebaiknya pilih material lantai yang tidak licin, karena area dapur rentan sekali
tepercik minyak dan air.
Hindarkan area memasak dari benda-benda yang mudah terbakar, seperti bahan kayu lapis.
Sebaiknya pilih material yang tahan terhadap api dan panas diantaranya seperti, stainless
steel, granit, dan keramik.
4. Peralatan
Gunakan peralatan elektronik anda seperti lemari pendingin, dishwasher, dan microwave
seefisien mungkin. Peralatan elektronik tersebut membutuhkan energi listrik yang sangat
besar dan dapat mengakibatkan efek radiasi elektromagnetik.
Lebih baik memiliki filter (penyaring) air untuk mengurangi bakteri dan virus yang mungkin
terkandung di dalam air, sehingga air yang dikonsumsi lebih terjamin kebersihan dan
kesehatannya. Namun hindari penggunaan chlorine pada air, karena chlorine bersifat
korosif dan dapat menggangu kesehatan kulit dan mata.
Biasakan untuk membersihkan nampan penampung air di bawah lemari pendingin, paling
tidak 2 kali dalam setahun. Jika tidak rutin dibersihkan dapat berpotensi tumbuhnya jamur.
6. Keamanan
Biasakan anda tidak menyimpan dan menyemprotkan pestisida atau obat serangga untuk
memberantas hewan pengganggu (semut, kecoa, tikus, dan sebagainya) di area dapur.
Umumnya obat serangga bersifat neurotoxic (racun yang mengganggu syaraf) dan
mengandung karsinogen. Jika terpaksa menyemprotkan obat serangga, pada saat
menggunakannya pastikan ventilasi dibuka lebar-lebar.
Hindari memanaskan minyak hingga mengeluarkan asap, karena berakibat minyak menjadi
beracun.
Dengan langkah-langkah sederhana tersebut, dapur anda akan menjadi ruang vital dalam
sebuah rumah yang sehat dan aman bagi keluarga anda.
Mengubah Tampilan Dapur Dengan Biaya Minimal
Untuk mengubah tampilan dapur dengan biaya minimal mulailah dengan memilih bagian
yang benar-benar membutuhkan perbaikan. Anda dapat melakukannya seperti berikut:
Bila dapur Anda memiliki gorden, cobalah untuk menggantinya dengan warna dan
corak yang jauh berbeda dengan sebelumnya. Dengan hanya mengubah gorden saja
sudah dapat memberikan nuansa baru dalam sebuah ruangan.
Lemari kabinet yang sudah mulai mengelupas atau terlihat kotor, dapat Anda cat
ulang. Bereksperimenlah dengan cat, seperti memberi gambar hiasan bunga, garis-
garis dan lain-lain.
Cobalah untuk mengubah warna cat dinding dapur Anda. Anda dapat
menggabungkan beberapa warna sekaligus dalam satu ruang tanpa terkesan terlalu
ramai. Tentunya, menggunakan prinsip keserasian.
Pernak-pernik di atas lemari kabinet pun perlu diganti. Sebaiknya, pilihlah pajangan
yang memiliki warna-warna ceria dan senada dengan tema warna dapur.
Sebagai salah satu aksen pemanis, Anda dapat memasang hsil karya anak-anak. Tak
hanya dipasang di pintu kulkas seperti yang dilakukan selama ini, Anda dapat
memasangnya di dinding dengan pigura yang cantik.
Pilihlah warna yang agak terang agar menimbulkan kesan bersih dan tidak terlalu
sempit.
Rancanglah dapur semaksimal mungkin karena untuk rumah kecil akan terlihat
langsung dari ruang makan dan ruang keluarga.
Desain dapur sebaiknya mengikuti interior rumah, supaya ruangan ini menjadi satu
kesatuan dari ruangan lain.
Penempatan furniture harus tepat dan sesuai dengan kebututuhan.
Gunakan wadah-wadah penyimpanan untuk bumbu masak, makanan, atau peralatan
agar terlihat lebih rapi.
Letakkan kembali barang-barang yang sudah dipakai pada tempatnya.
Bentuk “L”
Model ini bisa diterapkan pada ruang yang terbatas. Jalur sirkulasi pada dapur L relatif lebih
nyaman. Bentuknya yang siku memungkinkan pengelompokan antara dapur bersih dan
kotor ditempatkan pada 2 dinding yang berpotongan (di sudut).
Model “U”
Bentuk dapur U biasanya menempati tiga dinding dan dapat digabungkan dengan bar
karena bentuknya yang ngantong. Dapur U bisa dimanfaatkan untuk penyimpanan yang
cukup luas.
Model “island” (pulau)
Model dapur “island” membawa kesan ekslusif dan dapat diterapkan apabila ruangan yang
tersedia cukup luas. Pada model ini kompor atau oven berikut cooker hood terpisah dari
perangkat dapur lainnya. Selain itu, tipe island ini juga berfungsi sebagai tempat makan dan
meja saji juga.
Mendata kitchen appliance yang anda miliki sekarang dan yang anda inginkan di
masa mendatang, mulai dari ukuran, hingga karakteristik appliance tersebut
(bagaimana arah bukaan, bagaimana mengoperasikan, apakah memerlukan daya
listrik, apabila diperlukan proses maintenance/refill terhadap appliances tersebut
bagaimana prosesnya).
Apakah dalam pertimbangan estetika ruangan dan budget dimungkinkan untuk
menaruh sink di sudut persimpangan rencana kitchen set.
Apakah diinginkan sebuah sink dengan double bowl dan atau ‘sayap’ yang panjang.
Remodeling harus menganut prinsip bahwa ada 3 lokasi di area dapur yang harus
ada yaitu area cooking/memasak, area mencuci/sink, dan area
storage/penyimpanan bahan memasak yang idealnya terhubung dalam arah segitiga
satu dengan yang lain, dengan jarak yang cukup untuk pergerakan lalulintas orang
diantaranya dan kemudahan menjangkau.
Apakah nantinya diinginkan ada mesin cuci front loading di area dapur.
Apakah barang-barang yang hendak ditaruh di area dapur banyak memerlukan tipe
tray/laci.
Apakah sirkulasi udara di area dapur hendak dibantu oleh exhaust fan/filtrack, dsb.
Apabila sket rencana dapur tersebut sudah dibuat, maka kita tentukan :
setelah sketsa kita selesai, maka kini kita serahkan pada pihak pembuat untuk
menterjemahkan sketsa kita dengan gambar desain yang lebih akurat.
Ingat: karena tipikal ruang, macam appliances, dan kebiasaan penggunanya, tidak ada
satupun dapur yang akan sama persis, sehingga dapur dalam rumah anda nantinya sangat
typikal sekali, hanya sesuai dengan anda pemiliknya.
Demikianlah artikel tentang dapur kali ini, semoga dapur anda akan menjadi ruang vital
dalam sebuah rumah yang sehat dan aman bagi keluarga anda. Selamat mencoba
MENGIRIS (SLICING)
Mengiris atau memotong dg irisan yg tipis. Tipisnya
irisan relatif, tergantung pd bahan makanan yg akan
diiris. Misalnya, mengiris bawang akan berbeda ukuran
ketipisannya dg mengiris roti. Istilah lain mengiris
adalah merajang.
MEMOTONG (CHOPPING)
Bila dlm resep ada instruksi memotong, berarti bahan
makanan bisa dipotong dg ukuran yg sesuai selera dan
keserasian yg diinginkan.
MENYINCANG (MINCING)
Menyincang adalah memotong dg halus.Bahan makanan yg
dicincang biasanya adalah daging, bawang bombay,
bawang putih, seledri dan peterseli. Biasanya,
menyincang menggunakan pisau yg khusus. Teknisnya,
bagian ujung pisau yg runcing selalu menempel pd
talenan sedangkan bagian pisau yg lain digunakan utk
menyincang ke seluruh arah dan terus menerus sampai
didapat kehalusan yg diinginkan.
DIMEMARKAN
Teknisnya, bahan makanan ditekan dg keras hingga pecah
atau memar. Contoh yg sering dimemarkan adalah bawang
putih, jahe, lengkuas, serai dan daging utk empal atau
dendeng. Alat yg dipakai bisa ulekan,gagang pisau atau
dg pisau yg diletakkan dg posisi tidur.
DILUMATKAN (MASH)
Pengertian dilumatkan biasanya berlaku bagi bahan
makanan yg bisa dilembutkan spt kentang atau ubi
manis. Alat yg digunakan bisa garpu atau pelumat
kentang.
POTONG KOTAK
Memotong kotak beda dg kubus. Biasanya potong kotak
digunakan utk sayuran yg tdk memiliki ketebalan,
seperti paprika, cabe merah/hijau, peterseli.
DISUWIR
Disuwir adalah mencabik2 bahan makanan dg bantuan
jari2 tangan. Bahan makanan yg disuwir-suwir biasanya
ayam yg telah direbus, ikan atau daging.
SNIPPING
Termasuk istilah pd resep2 dr luar yg artinya
menggunting secara halus.
Potongan Sayuran
Kelas/Semester : X/1
Pertemuan Ke- : 1
I. Tujuan Pembelajaran
Pengamatan
Demonstrasi
Praktek
Pertemuan ke-
Eksplorasi :
Elaborasi:
Konfirmasi :
Alat : LCD
- White board
- Spidol
Lembar Informasi
1. Vegetable cutting adalah berbagai jenis potongan sayuran/bahan makanan yang digunakan
untuk pengolahan masakan
Macam-macam potongan yang dimaksud bukan merupakan hiasan atau garnish hidangan
melainkan macam-macam potongan sayuran yang akan digunakan sebagai pelengkap
hidangan utama