Dalam sebuah dapur harus ada ventilasi udara yang baik, karena dapur
terbentuk uap, panas dan berbagai bau-bauan, oleh karena itu pada dapur
dilengkapi dengan kipas penghisap asap agar udara dapat tetap baik dan segar.
Demikian pula dengan penerangan atau pemilihan warna supaya tidak
menimbulkan kesan yang sempit dan gelap, permukaan dinding dan lantai
dipilih yang kuat, tahan panas dan mudah dibersihkan.
Perencanaan dapur melibatkan baik desain dan komponen tata letak dan
pertimbangan prinsip-prinsip alur jalan. Desain berfokus pada perencanaan
ruang secara keseluruhan dan meliputi ukuran, bentuk, gaya, dan dekorasi
ruang. Layout mengacu pada pengaturan detail dari peralatan, ruang lantai,
dan ruang kontra.
Tata letak peralatan dapur yang baik pada dasarnya harus memenui 2
tuntutan, yaitu :
1. Denah Dapur
Denah dapur pada Instalasi Gizi dibagi menjadi:
a. Tempat Penerimaan
Tempat penerimaan digunakan untuk penerimaan bahan
makanan dan mengecek kualitas serta kuantitas bahan makanan. Letak
ruangan sebaiknya mudah dicapai kendaraan, dekat dengan ruang
penyimpanan dan pesiapan bahan makanan. Tempat penerimaan yang
digunakan untuk mengecek kualitas dan kuantitas bahan makanan
terletak di dalam ruangan. Bahan makanan yang datang dari rekanan
langsung dibawa masuk ke dalam ruang penerimaan bahan makanan,
kemudian bahan makanan tersebut dicek menurut spesifikasi, jenis,
dan jumlah bahan makanan yang dipesan. Apabila tidak sesuai, maka
petugas akan menghubungi rekanan untuk meminta gantu atau ditukar
jika bahan makanan yang diterima tidak sesuai dengan pesanan.
Ruang penerimaan bahan makanan dilengkapi dengan timbangan
sentismal dengan kapasitas maximum 300 kg. Terdapat juga troli
untuk mengangkut bahan makanan dari mobil ke ruang penerimaan.
b. Tempat / ruang penyimpanan bahan makanan
Ada dua tempat penyimpanan bahan makanan yaitu
penyimpanan bahan makanan basah (ruang/lemari pendingin) dan
penyimpanan bahan makanan kering (gudang).
Tempat penyimpanan bahan makanan basah adalah lemari
pendingin/kulkas. Tersedia dua lemari pendingin untuk menyimpan
bahan makanan basah, seperti daging, ikan, ayam, tahu, sayuran dll
dengan suhu 4ºC dan 10ºC. Tempat penyimpanan bahan makanan
kering adalah di gudang. Pada gudang kering, dilengkapi dengan rak –
rak penyimpanan dan timbangan. Gudang kering digunakan untuk
penyimpanan bahan makanan kering, antara lain: beras, mie instan,
telur, tepung , susu, minyak, buah, aqua, bumbu dll. Pada
penyimpanan beras, beras masih berada di dalam karung dan
diletakkan di tempat yang jaraknya dengan lantai ± 20 cm.
Penyimpanan bahan makanan dipisahkan berdasarkan First in First
Out (FIFO), yaitu bahan makanan yang masuk pertama kali masuk
akan digunakan terlebih. Sehingga bahan makanan yang baru datang
akan diletakkan dibagian belakang baha makanan yang lebih awal
datang.
c. Tempat persiapan bahan makanan
Tempat persiapan bahan makanan sebaiknya dekat dengan ruang
penyimpanan dan ruang pemasakan. Ruang harus cukup luas untuk
bahan, alat dan pengolahan. Ruang harus terang, cukup ventilasi,
lantai kuat, kedap air, tidak licin tetapi rata, bebas serangga dan
binatang pengerat. Tempat persiapan bahan makanan dekat dengan
ruang penerimaan dan penyimpanan kering (gudang) serta tempat
memasak. Tempat persiapan dilengkapi dengan pisau, blender,
telenan, baskom dan berbagai peralatan yang dibutuhkan saat
persiapan.
d. Tempat pengolahan dan penyajian
Tempat pemasakan makanan biasanya dikelompokan menurut
bahan makanan yang akan dimasak. Ruangan harus cukup luas
disertai penerangan cukup. Tempat penyajian makanan sebaiknya juga
dilengkapi dengan alat pemasak. Tempat pemasak belum
dikelompokan menurut kelompok bahan makanan yang dimasak.
Semua kelompok bahan makanan dimasak dalam satu ruangan. Belum
ada tempat khusus untuk memasak makanan berdasarkan jenisnya.
Luas dapur adalah 12,5 x 4 meter, penerapan dan ventilasi cukup.
Tempat penyajian belum dilengkapi dengan alat pemanas.
b. Tempat pencucian dan penyimpanan alat
Tempat pencucian dan penyimpanan alat juga harus
diperhatikan. Alat-alat dapur besar dan kecil dibersihkan ditempat
pencucian dan disimpan diruangan penyimpanan. Tempat pencucian
dan penyimpanan alat ada dua tempat yaitu tempat pencucian alat
dapur besar dan pencucian makan pasien. Tempat pencucian alat
makan berada diluar ruangan beserta tempat penyimpananya. Tempat
pencucian alat makan pasien dilengkapi dengan dua jenis kran, yaitu
kran sumber air panas yang berada dari heating water dan kran air
biasa. Alat pencucian berupa logam dibagi dalam dua tempat. Dalam
ruangan terdapat 3 tempat yaitu rak tempat penyimpanan peralatan
memasak, panci, baki, gelas pegawai, piring, pisau, talenan, dll. Rak
ini terletak dengan tempat pencucian yang berada didalam ruangan.
Tempat penyimpanan alat diluar ruangan yairu rak untuk
menyimpan piring dan plato. Rak ini berdekatan dengan tempat
pencucian alat, hal ini untuk memudahkan alur kerja tetapi rentan
terkontaminasi karena berdekatan dengan tempat pembuangan sampah.
Untuk menghindari kontaminasi maka tempat sampah harus selalu
tertutup dan setelah selesai pengelohan, sampah segera dibuang.
c. Tempat pembuangan sampah
Tempat pembuangan sampah dapat bersifat permanen tetapi
dapat pula sementara. Bila dibuang permanen maja ruangan dilengkapi
alat pengolahan sampah. Bila tidak maka disediakan ruangan atau
tempat sampah yang bersifatnya untuk pembuangan sementara dan
harus segera dikosongkan begitu sampah terkumpul. Tempat
pembuangan sampah di dapur Instalasi Gizi termasuk tempat
pembuangan sampah sementara karena begitu sampah terkumpul dan
selesai pengolahan langsung dikosongkan (sampah dibuang).
d. Ruang fasilitas pegawai
Ruang ini adalah ruangan-ruangan yang dibuat untuk tempat
ganti pakaian pegawai, istirahat,kantin,kamar mandi, dan kamar kecil.
Ruangan ini dapat terpisah dari tempat kerja, tetapi perlu
dipertimbangkan agar tidak terlalu jauh dari tempat kerja. Ruang
istirahat pegawai dibuat sebagai tempat ganti pakaian dan ruang
istirahat pegawai. Ditempat ini, tenaga penyelenggaraan makanan
berganti pakaian kerja. Terdapat juga fasilitas kamar kecil tetapi di
tempat yang terpisah.
e. Perkantoran
Ruang perkantoran Instalasi Gizi terdiri dari : (1) ruang Kepala
Instalasi Gizi, (2) Ruang Administrasi, (3) Ruang Rapat, (4) Loker
putra dan putri (5) ruang cuci alat makan, (6) Ruang Penyimpanan alat
makan, (7) gudang bahan makanan, (8) Dapur pengolahan, (9) Dapur
Snack, (10) Ruang penyaji, (11) Ruang sentral gas, dan (12) WC.
Denah Ruangan Instalasi Gizi