Dapur
Luthfiana N.N., M.Gizi
Pengaturan Tata Letak Dapur
Serving Area
Area
Area
Pencucian
Penyimpanan
(Washing
(storage area)
Area)
Area Utama
Area
Penerimaan
Bahan Toilet
(Receiving
Area)
Tempat Sisa
Makanan/Sa
mpah
Area Penerimaan Bahan (Receiving Area)
Persyaratan khusus untuk area ini, di antaranya:
a. Sebaiknya merupakan ruangan tertutup & mudah dijangkau kendaraan.
b. Memiliki area pintu masuk yg cukup luas & tidak sempit.
c. Pintu masuk ini disarankan memiliki lebar sekitar 2,5 meter dengan panjang sesuai
dengan besarnya area penyimpanan BM.
d. Area ini merupakan tempat masuk BM meliputi tahap penerimaan, pemeriksaan kualitas,
penimbangan, penghitungan jumlah BM, serta pemeriksaan tagihan ketika BM sampai.
e. Terdapat fasilitas pendukung berupa ruangan yg disediakan untuk pengawas guna
memeriksa item yg diterima, seperti tersedianya meja kerja, kursi, & fasilitas lainnya
seperti tempat pencucian alat/barang, timbangan, alat pengukur suhu, lemari dokumen,
container dan trolley.
Area Penerimaan Bahan (Receiving Area)
f. Sirkulasi udara yang baik.
g. Penerangan yang baik.
h. Kelembaban yang dikondisikan.
i. Bebas serangga.
j. Bebas binatang pengerat.
k. Lantai harus kuat dan tidak licin.
Area
Penyimpanan
(storage area)
Penyimpanan
bahan makanan gudang kering
basah (wet (dry storage).
storage)
Syarat gudang kering
a. Selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih.
b. Kelembaban penyimpanan dalam ruang 80-90%.
c. Suhu ruang 25-30 derajat Celcius.
d. Lokasi dekat dengan ruang penerimaan barang.
e. Lantai dari bahan yang kuat, kedap air, rata, tidak licin, warna terang, konus disetiap
sisi, mudah dibersihkan.
f. Dinding rata tidak lembab, cat tidak luntur dan tidak mengandung logam berat.
g. Jendela harus memiliki penyaring udara.
Syarat gudang kering
h. Tersedia rak khusus untuk penyimpanan BM yg terkategori.
Rak ini sebaiknya terbuat dari kayu atau polypropylene, bila mungkin stainless steel akan sangat baik untuk
menghindari binatang pengerat. Rak portable yg menyerupai trolly juga dibutuhkan untuk mempermudah
pekerjaan.
i. Ketebalan BM padat tidak lebih dari 10 cm.
j. Cara penyimpanan BM tidak menempel pada dinding, lantai atau langit-langit dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Jarak dengan lantai 15 cm
2) Jarak dengan dinding 5 cm
3) Jarak dengan langit-langit 60 cm
k. BM yg masuk terlebih dahulu dikeluarkan lebih dulu (FIFO = First In First Out).
Persyaratan gudang persiapan BM segar (buah & sayuran)
Tersedia timbangan.
Area Utama
• Merupakan area produksi utama, termasuk di dalamnya area
persiapan, pengolahan, pemasakan, pembagian, dan penyajian.
a. Area daging, ikan, dan unggas dengan kelengkapan lemari
pendingin, pan daging, pemanggang, pembakaran, dan lain-lain.
b. Area sayuran yang dilengkapi alat pemotong, wastafel, meja kerja,
trolly, talenan, peeler bila diperlukan.
c. Area limbah pada bagian bawah area pengolahan.
d. Area memasak utama yang merupakan pusat dari sebuah dapur
dengan ketentuan:
1. Dekat dengan area penyimpanan dan pesiapan untuk efisiensi
dan efektivitas kerja
2. Alat memasak yang lengkap seperti oven, broilers,
penggorengan, steamer, mixer dan lain-lain.
3. Terdapat meja pengolahan yang cukup luas dan nyaman,
dilengkapi dengan kursi duduk bagi pekerja.
4. Saat ini penggunaan kompor telah diminimalisis sebagai
bentuk penghematan energi.
Dapur yang baik memiliki persyaratan tertentu. Ketentuan berdasarkan
Permenkes No. 24 Tahun 2016 tentang Teknis Bangunan dan Prasarana
Rumah Sakit pada ruangan pengolahan bahan makanan adalah :
Luas dapur sekurang-kurangnya 40% dari ruang makan atau 27% dari luas
bangunan.
Permukaan lantai dibuat cukup landai ke arah saluran pembuangan air limbah.
Permukaan langit-langit harus menutup seluruh atap ruang dapur, permukaan rata,
berwarna terang & mudah dibersihkan.
Penghawaan dilengkapi dengan alat pengeluaran udara panas maupun bau-bauan
yang dipasang setinggi 2(dua) meter dari lantai & kapasitasnya disesuaikan dengan
luas dapur.
Tungku dapur dilengkapi dengan sungkup asap, alat perangkap asap, cerobong asap,
saringan & saluran serta pengumpul lemak.
Semua tungku terletak di bawah sungkup asap.
Pintu yg berhubungan dengan halaman luar dibuat rangkap, dengan pintu
bagian luar membuka ke arah luar.
Daun pintu bagian dalam dilengkapi dengan alat pencegah masuknya
serangga yg dapat menutup sendiri.
Ruang dapur terdiri dari:
1. Tempat pencucian peralatan.
2. Tempat penyimpanan bahan makanan.
3. Tempat pengolahan.
4. Tempat persiapan.
5. Tempat administrasi.
Intensitas pencahayaan alam maupun buatan minimal 10 foot candle.
Pertukaran udara sekurang-kurangnya 15 kali per jam untuk menjamin
kenyamanan kerja di dapur, menghilangkan asap & debu.
Ruang dapur harus bebas dari serangga, tikus & hewan lainnya.
Tersedia sedikitnya meja peracikan, peralatan, lemari/fasilitas penyimpanan
dingin, rak-rak peralatan, bak-bak pencucian yg berfungsi dan terpelihara
dengan baik.
Harus dipasang tulisan “Cucilah tangan Anda sebelum menjamah makanan
dan peralatan” ditempat yang mudah dilihat.
Tidak boleh berhubungan langsung dengan jamban/WC, peturasan, kamar
mandi & tempat tinggal.
Serving Area
Terbuat dari bahan yang kuat, aman, tidak berkarat, dan mudah
dibersihkan.
• Air untuk keperluan pencucian dilengkapi dengan air panas dan air dingin.
Langit-
Ventilasi
langit
Pemanas
dan Air Lantai dan
Conditionin dinding
g
• pengolahan makanan secara efektif dan kegiatan pembersihan ruangan.
Pencahayaan • Di setiap ruangan kerja seperti gudang, dapur, tempat cuci peralatan dan
tempat cuci tangan, intensitas pencahayaan sedikitnya 10 foot candle.