● Peningkatkan status gizi sangat penting untuk mencapai kesetaraan gender = meningkatkan
kesetaraan gender mengarah pada peningkatan gizi
● Ketika wanita dan pria memperjuangkan hak → peningkatan kesehatan dan gizi untuk diri
sendiri dan kualitas hidup yang lebih baik untuk keluarga dan masyarakat
● perempuan dan laki-laki memiliki kebutuhan gizi yang berbeda sesuai dengan tahapan
kehidupan (bayi, anak, remaja, dewasa hingga lansia) berbeda resiko dan tantangan dalam
akses gizi
● Ketidaksetaraan gender memperburuk kerawanan pangan, kurang gizi, dan kemiskinan
● Semua kelompok gender dan usia berhak atas akses yang sama ke layanan gizi dan makanan
yang dibutuhkan untuk hidup sehat
● Partisipasi dan dukungan laki-laki dan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender sangat
penting. Namun, mencapai kesetaraan gender tidak akan mungkin selama perempuan dan
anak perempuan di seluruh dunia mengalami masalah gizi dua kali lebih tinggi dibandingkan
laki-laki dan anak laki-laki
Program
Kesetaraan
Gender dalam
bidang Gizi
Bukti gender equality and nutrition saling berpengaruh :
● Anak perempuan dengan akses gizi yang baik kemampuan belajar meningkat → Perempuan
dengan status gizi dan akses ke pendidikan berbanding lurus dan memperoleh kehidupan
yang lebih baik
● Ketika perempuan bekerja sebagai petugas kesehatan masyarakat terlatih, sebagai ibu, dan
atau pembuat keputusan masyarakat, masyarakat dalam lingkungan mendapat manfaat →
berbagi pengetahuan, secara kolektif mendiskusikan dan mengambil tindakan terhadap
masalah gizi yang ada dan terlibat dalam agenda kegiatan kesehatan setempat
Bukti gender equality and nutrition saling berpengaruh :
● Pria memiliki banyak peran dalam masyarakat dan keluarga. Peran laki-laki yang adil
memungkinkan distribusi asupan gizi rumah tangga lebih adil, pengambilan keputusan
kesehatan, pengasuhan atau tanggung jawab terkait kesehatan sehingga meningkatkan
kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan gizi dalam jangka pendek dan jangka
panjang.
● Ketika program gizi melihat keseteraan gender dalam rumah tangga dan memastikan
bahwa pasangan dan semua anggota keluarga mendapat informasi dan terlibat dalam
pengambilan keputusan untuk gizi yang lebih baik, seperti mendukung praktik pemberian
ASI yang optimal atau mengonsumsi suplemen asam besi-folat harian atau mingguan untuk
pencegahan anemia kemajuan jangka panjang kesetaraan gender dalam RT
Keseteraan
Gender dalam
Intervensi Gizi
Pengentasan Masalah Gizi di Dunia berdasar Gender
● Di Afghanistan, separuh wanita usia subur menderita kekurangan zat besi dan 50% anak
balita menderita kekurangan gizi kronis. FAO melatih fasilitator local untuk mengedukasi
pada wanita mengenai topik kesehatan, sanitasi, gizi, pemanfaatan halaman dan pertanian,
pengembangan bisnis, dan menjalankan usaha skala kecil
● Di Malawi, insiden HIV dan AIDS yang tinggi mengganggu produksi dan pendapatan
makanan. Para ibu dan pengasuh dari anak-anak yang kurang gizi memperbaiki pola makan
keluarga mereka dengan membuat kebun sayur kecil di rumah. FAO memberikan benih,
peralatan, dan pelatihan langsung dalam berkebun, memproses, dan mengawetkan
makanan secara berkelanjutan untuk digunakan sepanjang tahun dan menyiapkan makanan
bergizi.
● Di Vietnam, sebuah proyek untuk memperbaiki gizi dan mengurangi kekurangan vitamin A
memberikan perhatian khusus pada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita. Proyek ini
menghasilkan peningkatan pengetahuan ibu tentang nutrisi dan penggunaan sayuran yang
lebih besar dalam menyapih anak.
Peningkatan Gizi dan Gender
● Pengumpulan informasi tentang perbedaan gender dalam ketahanan pangan, produksi
dan konsumsi pangan, dan pengetahuan tentang pangan bergizi
● Penggunaan kebun sayur di rumah, sekolah dan di masyarakat untuk menyediakan
rumah tangga yang rentan dengan berbagai sumber makanan dan pelatihan gizi.
● Menunjukkan kepada perempuan dan laki-laki cara meningkatkan keragaman makanan
melalui panen pangan, penyimpanan hingga memasak.
● Meningkatkan akses perempuan ke kebun, keuangan, dan peluang pendapatan
alternative pendapatan
● Bekerja dengan pembuat kebijakan di tingkat nasional dan regional untuk memasukkan
isu gender dalam strategi program sosial dan ekonomi
Peningkatan Gizi dan Gender (cont)
Tenaga gizi dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk memastikan setiap orang dapat
mengakses dan mendapatkan manfaat yang sama dari program gizi:
● Mengintegrasikan perspektif gender dari penilaian partisipati cepat dengan wanita, anak
perempuan, anak laki-laki dan laki-laki dari berbagai latar belakang ke dalam analisis
status gizi awal. Gunakan ini untuk mengidentifikasi kelompok yang paling berisiko gizi
buruk dan kesehatan.
● Periksa apakah kelompok berisiko (misalnya, rumah tangga yang dikepalai wanita, wanita
yang lebih tua atau pria, orang yang hidup dengan HIV / AIDS) mengakses makanan yang
memadai dan keranjang makanan memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Ambil tindakan
untuk mengatasi hambatan setelah konsultasi.
● Gunakan informasi tentang insiden penyakit berdasarkan usia dan jenis kelamin, indikator
gizi dan kondisi kesehatan untuk menyesuaikan kegiatan.
● Tinjau efektivitas program gizi untuk wanita dan pria serta anak laki-laki dan perempuan
dalam kelompok usia yang berbeda.
TERIMA KASIH