Yang terhormat Ibu dr. Repelita Witri selaku Kepala Puskesmas Paal Merah I.
Yang terhormat Ibu dan Bapak petugas kesehatan di Puskesmas Paal Merah I
Yang terhormat Ketua RT/RW, serta tokoh agama dan Kader setempat serta
para hadirin sekalian yang saya muliakan.
Kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan kesehatan kepada kita sekalian hingga kita dapat bersilahturahmi dalam
acara penyuluhan kepada masyarakat di Puskesmas Paal Merah I tentang Masalah
Gizi Balita dan Asupan Gizi Seimbang.
Kehidupan manusia dimulai sejak masa janin dalam rahim ibu. Sejak itu,
manusia kecil telah memasuki masa perjuangan hidup yang salah satunya
menghadapi kemungkinan kurangnya zat gizi yang diterima dari ibu yang
mengandungnya.
Jika zat gizi yang diterima dari ibunya tidak mencukupi maka janin tersebut
akan mengalami kurang gizi dan lahir dengan berat badan rendah yang mempunyai
konsekuensi kurang menguntungkan dalam kehidupan berikutnya.
Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah umumnya akan mengalami
kehidupan masa depan yang kurang baik. Bayi BBLR mempunyai risiko lebih tinggi
untuk meninggal dalam lima tahun pertama kehidupan. Mereka yang dapat bertahan
hidup dalam lima tahun pertama akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk
mengalami hambatan dalam kehidupan jangka panjangnya.
Gagal tumbuh yang terjadi akibat kurang gizi pada masa-masa emas ini akan
berakibat buruk pada kehidupan berikutnya yang sulit diperbaiki. Anak yang
menderita kurang gizi (stunted) berat mempunyai rata-rata IQ 11 point lebih rendah
dibandingkan rata-rata anak-anak yang tidak stunted (UNICEF, 1998). .
Standar acuan status gizi balita adalah Berat Badan menurut Umur (BB/U),
Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB), dan Tinggi Badan menurut Umur
(TB/U). Sementara klasifikasinya adalah normal, underweight (kurus), dan
overweight (gemuk). Untuk acuan yang menggunakan tinggi badan, bila kondisinya
kurang baik disebut stunted (pendek). Pedoman yang digunakan adalah standar
berdasar tabel WHO-NCHS (National Center for Health Statistics).
Hadirin yang saya hormati,
Parameter yang umum digunakan untuk menentukan status gizi pada balita adalah
berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Lingkar kepala sering digunakan
sebagai ukuran status gizi untuk menggambarkan perkembangan otak.
Semua nutrisi penting bagi anak dalam usia pertumbuhan. Perhatikan asupan
makanan sesuai dengan Pedoman Umum Gizi Seimbang, yang terdiri dari: