STUNTING UNDERWEIGHT
Faktor-faktor penyebab
Kondisi kesehatan dan gizi ibu sebelum
dan saat kehamilan serta setelah
persalinan
mempengaruhi pertumbuhan janin dan risiko
terjadinya stunting.
postur tubuh ibu (pendek)
jarak kehamilan yang terlalu dekat
ibu yang masih remaja (Usia kehamilan terlalu
muda (< 20 tahun) risiko BBLR
mempengaruhi sekitar 20% dari terjadinya
stunting
asupan gizi yang kurang
Asupan Gizi
Tidak terlaksananya inisiasi menyusu dini (IMD)
Gagalnya pemberian ASI eksklusif, dan proses
penyapihan dini
Pemberian makanan pendamping ASI (MP ASI)
(kuantitas, kualitas, dan keamanan pangan)
Tahun 2017 (Pemantauan Status Gizi, Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat)
43,2% balita mengalami defisit energi dan 28,5%
mengalami defisit ringan.
31,9% balita mengalami defisit protein dan 14,5%
mengalami defisit ringan
Kondisi sosial ekonomi dan sanitasi
tempat tinggal
negara dengan pendapatan menengah ke
atas angka stunting hingga 64%,
negara dengan pendapatan menengah ke
bawah angka stunting hingga 24%
negara dengan pendapatan rendah angka
stunting ↑ pada tahun 2017 (Joint Child
Malnutrition Estimates, 2018)
Kondisi ekonomi kemampuan dalam
memenuhi asupan yang bergizi dan
pelayanan kesehatan untuk ibu hamil dan
balita
Dampak
1. Gagal tumbuh
berat lahir rendah, kecil, pendek, kurus
berdampak pd penurunan BB
Sumber : Agustina W, dkk. (2015). Asupan Gizi Makro dan Serat
Menurut Status Gizi Anak Usia 6-12 tahun Di Pulau Sulawesi.
Sumber : Diniyyah&Nindya. 2017. Asupan Energi, Protein
dan Lemak dengan Kejadian Status Gizi Kurang pada Balita
Usia 24-59 Bulan di Desa Suci Gresik
• Sumber Karbohidrat nasi, singkong, ubi
jalar, kentang, pisang, mangga, dll