Anda di halaman 1dari 54

Nutrisi pada 1000 hari Pertama kehidupan

Sandi Nugraha

SIMPOSIUM 2 1 2
2
1000 hari pertama kehidupan
Definisi
• Sering disebut window of opportunities atau sering juga disebut periode emas
(golden period)
• Masa janin sampai anak usia dua tahun terjadi proses tumbuh kembang yang
sangat cepat dan tidak terjadi pada kelompok usia lain
(Rosha BC dkk, 2016)

Sumber:
Peraturan Presiden RI
No 42 Tahun 2013

3
Pertumbuhan anak
Tumbuh Pertambahan ukuran anak, seperti berat badan,
panjang/tinggi badan, dan lingkar kepala.

Perkembangan anak
Kembang Bertambahnya kemampuan fungsi anak, seperti kemampuan
gerak kasar dan halus, pendengaran, pengelihatan,
komunikasi, kemandirian, sosial dan verbal.

4
Pemantauan 

5
(Sumber : Thompson, 2001 dan Barker, 2008)
6
Faktor Nutrisi pada 1000 HPK

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi pada Anak Balita Modifikasi


dari UNICEF (1998), FAO (2003), Mochtar (1998) 7
Antropometri
• Suatu metode yang digunakan untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh manusia.
• Umur yang digunakan merupakan umur yang dihitung dalam bulan penuh.
• Contoh:
Anak berumur 2 bulan 29 hari
Maka, dihitung sebagai umur 2 bulan.

Permenkes No.2 Tahun 2020

8
Berat Badan

• Alat yang di perlukan:  Alat yang di perlukan:

- Timbangan (manual) - Timbangan (digital)

9
Pengukuran Berat Badan
• Letakkan timbangan pada permukaan yang rata / datar serta tidak
mudah goyang
• Ingat untuk selalu mengkalibrasi timbangan sebelum
menggunakan, pastikan angka pada timbangan menunjukkan angka
0 (nol)
• Menggunakan pakaian seminimal mungkin (melepas topi, jaket,
sepatu, dst)
• Menuliskan 2 angka dibelakang koma (idealnya), setidaknya 1 angka
dibelakang koma
10
Panjang Badan Bila anak umur 0-24 bulan (yang seharusnya
diukur dengan posisi telentang) diukur
• Panjang Badan : 0-24 bulan dengan posisi berdiri (contohnya jika anak
Posisi telentang sedang gemar berlari ).
Maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
menambahkan 0,7 cm.

Permenkes No.2 Tahun 2020

11
Tinggi Badan
Bila anak umur di atas 24 bulan diukur dengan
• Tinggi Badan : diatas 24 bulan posisi terlentang (misal karena penyakit tertentu).
Maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
Posisi berdiri
mengurangkan 0,7 cm.

Permenkes No.2 Tahun 2020 12


PANJANG BADAN TINGGI BADAN

• Alat yang di perlukan:  Alat yang di perlukan:


- Microtoise/ Stature Meter
- Length board

13
Pengukuran Panjang Badan
• Lepaskan sepatu, kaos kaki, pita maupun aksesoris rambut yang mengganggu pengukuran
• Untuk mengukur panjang badan membutuhkan setidaknya 2 orang
• Kedua pengukur dalam posisi berlutut
• Petugas pertama menahan kepala bayi agar menyentuh papan penahan kepala dalam posisi bidang datar,
petugas kedua menahan lutut dan tumit bayi agar menempel pada papan penahan kaki dan membaca hasil
• Anak berbaring telentang dengan posisi kepala, punggung, pantat dan kaki sejajar

14
Pengukuran Tinggi Badan
• Anak melepaskan alas kaki, membelakangi dinding,
dengan posisi kepala, punggung dan tumit
merapat ke dinding, pandangan ke depan
• Saat pengukuran anak harus berdiri tegak, kedua
kaki menempel
• Tarik microtoise ke arah bawah hingga menempel
tepat di atas kepala anak

15
LILA

• Alat yang di perlukan:


- Pita LILA

16
Pengukuran LILA
• Anak harus berdiri tegak lurus dengan lengan
dilemaskan di sisi tubuh
• Pengukuran dilakukan di titik tengah lengan
atas, di tengah antara ujung lateral acromion
dan olecranon bila tangan dalam posisi fleksi
dengan sudut 90°
• Pengukuran sebaiknya dilakukan 3 kali dan
nilai akhir diambil dari rerata ketiga hasil
pengukuran tersebut
17
Penilaian Status Gizi Anak

18
Indeks Standar Antropometri Anak
Indeks Panjang Badan
Indeks Berat Badan menurut Umur atau
menurut Umur (BB/U) Tinggi Badan menurut
Umur (PB/U atau TB/U)

Indeks Berat Badan


menurut Panjang Indeks Masa Tubuh
Badan/Tinggi Badan menurut Umur (IMT/U)
(BB/PB atau BB/TB)

19
1. Indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U)
BB/U rendah kemungkinan mengalami masalah pertumbuhan
konfirmasi indeks BB/PB atau BB/TB atau IMT/U sebelum diintervensi.
2. Indeks Panjang Badan menurut Umur atau
Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau TB/U)
Mengidentifikasi anak-anak yang pendek (stunted) atau sangat
pendek (severely stunted), yang disebabkan oleh gizi kurang
dalam waktu lama atau sering sakit.
3. Indeks Berat Badan menurut Panjang
Badan/Tinggi Ban (BB/PB atau BB/TB)
Mengidentifikasi anak gizi kurang (wasted), gizi buruk (severely wasted)
serta anak yang memiliki risiko gizi lebih (possible risk of overweight).
4. Indeks Masa Tubuh menurut Umur (IMT/U)
Indeks IMT/U lebih sensitif untuk penapisan anak gizi lebih dan obesitas.
CONTOH KASUS
 Seorang Anak Perempuan dengan
 Usia : 6 bulan 0 hari
 BB : 6,00 kg
 PB : 60 cm

Interpretasi
-2 < SD < 0 = BB Normal

Interpretasi
-2 < SD < -1 = BB normal
24
 Seorang Anak Perempuan dengan
 Usia : 6 bulan 0 hari
 BB : 6,00 kg
 PB : 60 cm Interpretasinya
-3 < SD < -2 = Pendek (Stunted

Interpretasinya
-3 < SD < -2 = Pendek (Stunted)
25
Seorang Anak Perempuan dengan
– Usia : 6 bulan 0 hari
– BB : 6,00 kg
– PB : 60 cm

Interpretasinya
0 < SD < +1 = Gizi Baik

Interpretasinya
0 < SD < +1 = Gizi Baik
26
MENILAI TREN PERTUMBUHAN

27
28
I. Membandingkan pertambahan berat badan dengan standar
kenaikan berat badan

Dilakukan dengan menggunakan grafik Berat Badan menurut


Umur (BB/U) dan tabel kenaikan berat badan (weight
increment),

a) Penilaian Pertambahan Berat Badan Menggunakan Grafik


BB/U
Anak yang tumbuh normal, mengikuti kecenderungan yang
umumnya sejajar dengan garis median dan garis-garis Z-score.

29
b) Penilaian Kenaikan Berat Badan Menggunakan Tabel
Kenaikan Berat Badan (Weight Increment)
Risiko gagal tumbuh dapat dideteksi melalui penilaian tren
pertumbuhan menggunakan garis pertumbuhan serta
pertambahan berat badan dari waktu ke waktu (weight
velocity) dan tabel kenaikan berat badan (weight increment).

30
II. Membandingkan Pertambahan Panjang Badan atau Tinggi
Badan dengan Standar Pertambahan Panjang Badan atau Tinggi
Badan
Dilakukan dengan menggunakan grafik Panjang/Tinggi Badan menurut Umur (PB/U atau
TB/U) dan tabel pertambahan panjang badan atau tinggi badan (length/height increment).

a. Penilaian Pertambahan Panjang/Tinggi Badan Menggunakan Grafik PB/U atau


TB/U
b. Penilaian Pertambahan Panjang Badan atau Tinggi Badan Menggunakan Tabel
Pertambahan panjang Badan atau Tinggi Badan (length/height increment)

31
III. Menilai Kenaikan Indeks Massa Tubuh Menurut Umur
(IMT/U)

● IMT tidak selalu meningkat dengan bertambahnya umur seperti yang


terjadi pada berat badan dan tinggi badan.
● Penilaian kenaikan indeks massa tubuh dini yang terjadi di antara
periode puncak adipositas (peak adiposity) dan kenaikan massa lemak
tubuh (adiposity rebound) menggunakan grafik Indeks Massa Tubuh
menurut Umur (IMT/U) berdasarkan hasil skrining yang menggunakan
grafik Berat Badan menurut Umur (BB/U).

32
Menilai tren pertumbuhan balita

33
CONTOH KASUS

Anak perempuan
Saat ini usia 1 tahun BB 8 kg PB
71cm
Usia 8 bulan BB 7kg
Usia 10 bulan BB 7,5 kg.
Bagaimana tren pertumbuhannya?

34
PEMBERIAN MAKAN BERBASIS BUKTI

35
• Berdasarkan WHO tahun 2003, terdapat rekomendasi yang
benar tentang praktik pemberian makan bayi :
1. Berikan ASI sesegera mungkin setelah lahir (<1 jam) dan
secara eksklusif selama 6 bulan
2. Berikan MP-ASI pada usia 6 bulan sambal melanjutkan ASI
selama 6 bulan

Syarat MP-ASI yang baik :


-Tepat waktu
-Bergizi lengkap, cukup dan seimbang
-Aman
-Diberikan dengan cara yang benar
36
Periode Pemberian Makan Pada Bayi
ASI EKSKLUSIF

ASI+MPASI

MAKANAN KELUARGA

37
LANGKAH-LANGKAH UNTUK KEBERHASILAN ASI
EKSKLUSIF
1. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

2. CARA MENYUSUI DENGAN BENAR

3. MENILAI KECUKUPAN ASI

38
1. INISIASI MENYUSUI DINI

ASI sesegera mungkin


diberikan setelah lahir
(<1 jam)

39
2. CARA MENYUSUI
DENGAN BENAR

• Posisi dan perlekatan


yang benar, serta bayi
mengisap secara efektif
(mengisap kuat,
perlahan, dalam, disertai
jeda di antara beberapa
isapan)

40
3. MENILAI KECUKUPAN ASI
1. Posisi (cukup bila posis perlekatan benar)
2. BAK (6-8 kali sehari)
3. Berat Badan
4. Tepat (bila kenyang bayi melepas sendiri dari payudara ibu)

41
Makanan
Pendamping ASI
(MPASI)

42
43
44
45
46
ADEKUAT

47
KEBUTUHAN ENERGI HARIAN DARI ASI DAN MPASI

48
49
50
51
52
53
TERIMA KASIH

54

Anda mungkin juga menyukai