Peran Asesmen
Menentukan
diagnosis
Pondasi
Rencana dan
Asuhan implementasi
intervensi
Gizi Monitoring
dan evaluasi
outcome
Asesmen → Kewajiban mencari informasi
■ س ۡيبًا َ ك
ِ ح َ ك ۡالي َۡو
َ م َعلَ ۡي ِ اِ ۡق َر ۡا كِ ٰتبَك َ َكفٰ ى بِن َۡف
َ س
"Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada hari ini sebagai penghitung atas
dirimu.“ (Al Isra/17 : 14)
■ ُّ ك ا ۡلح
َق َ ك لَ َق ۡد جَا َء َ ل الَّ ِذ ۡينَ يَ ۡق َر ُء ۡو
ۚ َ ِن ۡالكِ ٰتبَ ِم ۡن َقبۡ ل ِ َٔســ َ م ۤا اَ ۡنز َۡلن َۤا اِلَ ۡي
ۡ ك َف َّ ك ِم َ ى
ٍّ ش َ َفاِ ۡن ُك ۡن
ۡ ِت ف
ُ ن ِمنَ ۡال
َم ۡمت َِر ۡين َّ َك َف ََل تَ ُك ۡونَ ِِم ۡن َّرب
Maka jika engkau (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami
turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang yang membaca kitab
sebelummu. Sungguh, telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, maka
janganlah sekali-kali engkau termasuk orang yang ragu Surah Yunus/10 : 94)
Skrining - Asesmen
• Skrining :
hanya identifikasi awal, ada
tidaknya risiko masalah gizi
• Asesmen :
evaluasi lebih detil, lebih spesifik,
lebih mendalam mengenai
status gizi seseorang, melalui penilaian
masalah oleh ahli gizi/dietisien
Asesmen
1. Kumpulkan dan pilih data yang merupakan faktor yang dapat mempengaruhi status gizi
dan kesehatan
2. Kelompokkan data berdasarkan kategori asesmen gizi:
a. Riwayat gizi dengan kode FH (Food History)
b. Antropometri dengan kode AD (Anthropometry Data)
c. Laboratorium dengan kode BD (Biochemical Data)
d. Pemeriksaan fisik gizi dengan kode PD (Physical Data)
e. Riwayat klien dengan kode CH (Client History)
3. Data diinterpretasi dengan membandingkan terhadap kriteria atau standar yang sesuai
untuk mengetahui terjadinya penyimpangan
Asesmen memerlukan cara berpikir
kritis Dietisien
1. Menentukan data spesifik apa yang akan dikumpulkan
2. Menentukan kebutuhan akan informasi tambahan
3. Memilih alat dan prosedur pengkajian gizi sesuai situasi:
Alat pengukuran / pengumpulan data
Prosedur pengumpulan data
Comparatives standard
4. Membedakan data yg terkait dan tidak terkait
5. Membedakan data yang penting dan tidak penting
6. Validasi data
Kompetensi Dietisien
Nutrition Nutrition
Nutrition Nutrition
Assessment Monitoring
Diagnosis Intervention
Evaluating
interview/ wawancara
catatan medis
observasi
F
BD AD PD
H
Tujuan Asesmen Gizi
verifikasi data
interpretasi
Pengumpulan
data secara
data
sistematis
Mengidentifikasi
problem gizi dan
faktor
penyebabnya
Food History (FH)
Pengumpulan data riwayat gizi dilakukan dengan cara
interview, termasuk interview khusus seperti recall
makanan 24 jam, food frequency questioner (FFQ)
atau dengan metoda asesmen gizi lainnya.
Form Recall/FFQ
Tujuan Recall 24 Jam
1. Tidak dapat menggambarkan rata2 asupan makan jka dilakukan hanya satu hari
2. Sangat tergantung pada daya ingat responden
3. The flat slope syndrome
4. Membutuhkan tenaga yang terampil
5. Kurang cocok untuk anak2 dan lansia
6. Cenderung terjadi kesalahan dalam memperkirakan ukuran porsi, gram
Langkah2 Pelaksanaan
■ Informasi saat ini dan masa lalu mengenai riwayat personal, medis, keluarga dan
sosial. Data riwayat klien tidak dapat dijadikan tanda dan gejala (signs/symptoms)
problem gizi dalam pernyataan PES, karena merupakan kondisi yang tidak berubah
dengan adanya intervensi gizi. Riwayat klien mencakup:
■ Riwayat personal yaitu menggali informasi umum seperti usia, jenis kelamin, etnis,
pekerjaan, merokok, cacat fisik.
■ Riwayat medis/kesehatan pasien yaitu menggali penyakit atau kondisi pada klien
atau keluarga dan terapi medis atau terapi pembedahan yang berdampak pada
status
Kemudahan di balik kesulitan
Berbagai problem gizi yang terkait dengan kondisi medis atau fisik. Termasuk ke dalam
kelompok domain klinis adalah:
– Problem fungsional, perubahan dalam fungsi fisik atau mekanik yang
mempengaruhi atau mencegah pencapaian gizi yang diinginkan
– Problem biokimia, perubahan kemampuan metabolisme zat gizi akibat medikasi,
pembedahan, atau yang ditunjukkan oleh perubahan nilai laboratorium
– Problem berat badan, masalah berat badan kronis atau perubahan berat badan
bila dibandingkan dengan berat badan biasanya
Domain perilaku
Edukasi
Konseling
Monitoring Evaluasi
Mengukur hasil
perkembangan perkembangan
Monitor perkembangan
■ Cek pemahaman dan kepatuhan pasien/klien terhadap intervensi
gizi
■ Tentukan apakah intervensi yang dilaksanakan/ diimplementasikan
sesuai dengan preskripsi gizi yang telah ditetapkan.
■ Berikan bukti/fakta bahwa intervensi gizi telah atau belum merubah
perilaku atau status gizi pasien/ klien.
■ Identifikasi hasil asuhan gizi yang positif maupun negatif
■ Kumpulkan informasi yang menyebabkan tujuan asuhan tidak
tercapai
■ Kesimpulan harus di dukung dengan data/ fakta
Mengukur Hasil
■ Bandingkan data yang dimonitoring dengan tujuan preskripsi gizi atau standar
rujukan untuk mengkaji perkembangan dan menentukan tindakan selanjutnya
■ Evaluasi dampak dari keseluruhan intervensi terhadap hasil kesehatan pasien
secara menyeluruh.
Kesimpulan hasil monitoring dan evaluasi. Meliputi aspek gizi, aspek klinis dan
kesehatan, aspek pasien dan aspek pelayanan kesehatan