ERGONOMI
oleh :
Angryani Sipayung (1603184)
Anissatul Khairiyah (1603184)
Deujannah Pascalia Fitriani (1603184221)
Najla Nur Qurratuain (1603184242)
2. KAJIAN PUSTAKA
Antropometri berasal dari kata ‘anthro’ yang memiliki arti manusia dan‘metri’
yang memiliki arti ukuran. Antropometri adalah sebuah studi tentang pengukuran
tubuh dimensi manusia dari tulang, otot dan jaringan adiposa atau lemak. Bidang
antropometri meliputi berbagai ukuran tubuh manusia seperti berat badan, posisi
ketika berdiri, ketika merentangkan tangan, lingkar tubuh, panjang tungkai dan
sebagainya. Data antropometri digunakan untuk berbagai keperluan seperti
perancangan stasiun kerja, fasilitas kerja dan desain produk agar diperoleh ukuran-
ukuran yang sesuai dan layak dengan dimensi anggota tubuh manusia yang akan
menggunakannya. Antropometri merupakan bagian dari ergonomi yang secara khusus
mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linear, serta, isi dan juga meliputi
daerahukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh.
• Dapur tipe L
Dapur tipe ini menciptakan area sirkulasi yang optimal/ruang gerak yang lapang
bagi penggunanya. Dapur bentuk ini ditempatkan pada 2 dinding yang
berpotongan (di sudut). Amat cocok untuk dapur yang besar maupun yang kecil.
Sebagai alternatif penataan, gunakan sisi yang lebih panjang untu zona masak dan
air bersih, sementara untuk zona penyimpanan di sisi yang satu lagi. Tapi jika
bentuk L sisinya sangat panjang, letakkan ketiga zona di daerah sudut sehingga
memudahkan penggunanya.
• Dapur tipe U
Bentuk dapur U menempati 3 dinding. Tipe ini menciptakan tempat penyimpanan
yang cukup banyak dan efektif. Ketiga sisinya bias dimanfaatkan sebagai
penyimpanan. Penataan zonanya juga bias lebih fleksibel tergantung kebutuhan
penggunanya.
Contoh Dapur Tipe U
• Island Kitchen
Dapur tipe ini sesuai dengan penataan island-style di atas. Layout-nya biasanya
terbentuk dari single line kitchen atau dapur tipe L dengan tambahan island (meja
tengah). Selain berupa meja permanen, island juga bias berupa meja kerja
berbentuk troli yang mudah dipindahkan. Dapur ini banyak disukai sebab jenis
perancangannya banyak dan fleksibel. Fungsi island sendiri tidak hanya sebagai
meja kerja atau kompor, namun bias pula berfungsi sebagai pemisah dapur dan
ruang dengan denah terbuka.
Contoh Dapur Tipe Island
3.1 Ukuran Standar Kitchen Set yang Sesuai dengan Studi Ergonomi dan
Antropometri
Banyaknya aktivitas yang dilakukan di dapur, membuat dapur harus dibuat
senyaman mungkin. Caranya adalah dengan membuat dapur ergonomis.
Permukaan meja kerja juga harus diperhatikan berapa lebarnya. Daya jangkau
tangan manusia, khususnya wanita, ke depan adalah 85 cm, sementara ke samping
antara 42cm - 62cm.
Ukuran ideal sebuah dapur sepintas terkesan sepele. Tapi, Anda sebagai pengguna
bisa merasakan sendiri akibatnya. Ukuran yang sembarangan dapat membuat kerja
di dapur jadi tidak nyaman. Kalau mau lebih nyaman lagi, seharusnya ukuran
lemari, working table, dan kitchen set harus disesuaikan dengan ukuran tinggi
badan, bahkan ukuran siku, dari orang yang sering beraktivitas di dapur.
Beberapa buku tentang dapur menjelaskan tentang ukuran standar berbagai perabot
dapur, yang kerap kali kita lalaikan. Intisari dari ukuran-ukuran standar itu meliputi:
• Ukuran meja kerja
Menurut Gilly Love dalam bukunya Membuat Dapur Idaman, idealnya ketinggian
area kerja ini adalah sama tinggi dengan pinggang. Bahkan, bisa jadi lebih rendah
lagi kalau digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan lebih berat dari sekadar meracik
bumbu, misalnya memasak. Pada kegiatan ini, ketinggian meja yang cukup rendah
akan membuat lengan lebih mudah bekerja saat mengaduk atau membolak-balik
makanan di penggorengan atau panci.
• Daya jangkau
Permukaan meja kerja juga harus diperhatikan berapa lebarnya. Daya jangkau
tangan manusia, khususnya wanita, ke depan adalah 85 cm, sementara ke samping
antara 42cm - 62cm.
• Tinggi lemari
Lemari penyimpanan juga sering dibuat tanpa memperhitungkan ukuran yang pas.
Dalam Kitchens That Work yang ditulis oleh Martin Edic dan Richard Edic
dikatakan, bahwa tinggi lemari penyimpanan yang masih bisa dijangkau tangan
adalah 2m. Tinggi setiap rak di dalam lemari pun perlu diperhatikan, ukuran yang
ideal adalah sekitar 65cm - 180cm.
• Sirkulasi
Jarak sirkulasi koridor antara area kerja satu dan yang lain, juga perlu diperhatikan.
Terlalu sempit akan membuat dapur terasa sempit dan tidak nyaman. Masih dari
Kitchens That Work disebutkan, bahwa jarak optimal yang sebaiknya diaplikasikan
adalah 94cm.
• Tinggi bak cuci
Area berikutnya adalah area cuci piring (kitchen sink). Imelda Akmal dalam
bukunya Seri Menata Rumah: Ruang Makan menuliskan, bahwa tinggi bak cuci
sebaiknya antara 70cm - 80cm dari lantai. Jadi, penggunanya tidak perlu
membungkuk untuk menjangkau dasar bak.
Kiranya, dengan memperhitungkan ukuran, tinggi, rendah, panjang, dan lebar Anda
sudah lebih siap merancang dapur yang ergonomis.
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA