Anda di halaman 1dari 23

ANTHROPOMETRI

DAN
SIRKULASI DALAM
BANGUNAN
MANUSIA DAN RUANG
• Ruang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia, baik secara psikologis
emosional (persepsi) maupun dimensional.

• Manusia berada dalam ruang, bergerak


serta menghayati, berpikir dan juga
menciptakan ruang untuk menyatakan
bentuk dimensinya,
ELEMEN PEMBENTUK RUANG

• Bidang alas/ lantai


• Bidang dinding/ pembatas
• Bidang langit – langit/ atap
ANTHROPOMETRI
Anthropometri (dari Bahasa Yunani ) yang berasal dari kata :
• antropos yang berarti manusia,
• Metrikos, yang berarti mengukur,

secara literal berarti "pengukuran manusia“.

Sehingga anthropometri diartikan sebagai suatu ilmu yang secara khusus


berkaitan dengan pengukuran manusia yang digunakan untuk menentukan
perbedaan pada individu, kelompok dan sebagainya ( Pheasant, 1988 ).
Selain itu, pengukuran anthropometri memiliki peran yang cukup besar
dalam mengoptimalkan pembuatan sebuah desain bangunan. Dimensi dan
kemampuan gerak manusia sangat penting dalam menentukan desain
keseluruhan bangunan.

Prinsip dasar anthropometri adalah bahwa desain bangunan harus


diadaptasikan dengan baik agar sesuai dengan dimensi tubuh manusia dan
gerak manusia, daripada orang harus beradaptasi agar sesuai dengan
desain bangunan. Pentingnya bangunan yang sesuai dengan kebutuhan
manusia, akan menghasilkan prinsip ergonomis yang berguna dalam
kegiatan sehari-hari.
Dua area dasar dalam
anthropometri

• Anthropometri statis
Anthropometri statis merupakan
sebuah pengukuran ukuran tubuh
yang dilakukan ketika kondisi tubuh
seseorang sedang beristirahat atau
dalam keadaan statis. Selain itu,
pengukuran dapat dilakukan ketika
tubuh sedang menggunakan
perangkat seperti kursi, meja, tempat
tidur, perangkat mobilitas, dan lain
sebagainya.
• Anthropometri fungsional
Berbeda dengan anthropometri statis, anthropometri fungsional
merupakan sebuah pengukuran gerak manusia yang terkait dengan
penyelesaian tugas, bergerak, dan hal hal yang berhubungan dengan
penggunaan ruang dan peralatan.
Maka dalam membuat desain bangunan dengan mengukur
anthropometri, perlu beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam hal ini.

• PERHATIKAN TINGKAT
KENYAMANAN
Agar setiap orang merasa senyaman mungkin
dalam suatu bangunan, maka perlu
dipertimbangkan mengenai dimensi ruangan
yang mempertimbangkan dimensi manusia
yang akan menggunakannya. Misalnya dengan
memastikan bahwa langit-langit atap cukup
tinggi, pintu dan jalur sirkulasi cukup luas dan
tentu saja kamar cukup besar untuk
menampung kapasitas orang orang yang ada di
dalamnya. Untuk menciptakan dimensi ruang
yang sesuai, maka tentu saja, seorang arsitek
harus belajar dalam menghitung dimensi tubuh
manusia yang akan menempati ruang tersebut.
• PERHATIKAN PERLENGKAPAN YANG ADA DI
RUANGAN
Pentingnya menggunakan anthropometri dalam desain arsitektur lainnya adalah  bagaimana kita
bisa menggunakan dimensi ukuran manusia untuk memperkirakan besar ruang atau ukuran ruang
yang dibutuhkan untuk berbagai furniture di ruangan tersebut. Misalnya, ketika mendesain ruang
kamar tidur, Anda harus memverifikasi bahwa ada cukup ruang untuk tempat tidur, satu set meja
rias dan meja nakas agar muat di dalam ruangan. Untuk memastikan bahwa ada cukup ruang di
area perumahan, Anda harus memikirkan semua elemen yang diperlukan seperti tempat duduk,
meja rias, konter dan wastafel perumahan.

• FUNGSI DARI BANGUNAN


Selain dua hal tersebut harus diperhatikan juga mengenai fungsi bangunan. Apabila bangunan
berfungsi sebagai ruang publik. Tentunya terdapat beberapa hal lebih yang dipertimbangkan.
MEMBUAT DESAIN RUANGAN YANG
ERGONOMIS DI SEBUAH HUNIAN RUMAH

• Ketika mendesain lingkungan rumah, misalnya,


seorang arsitek perlu memperhitungkan cara-
cara paling nyaman dan efisien untuk bekerja di
sekitar ruang, tetapi tetap mempertahankan
desain yang menarik untuk area tersebut. Di
dapur, misalnya, perlu ada ruang yang cukup
untuk bergerak dengan bebas, tetapi masih dapat
menjangkau berbagai kabinet, laci, dan utilitas
dengan mudah.
Selain itu, inovasi ergonomis
untuk ruang dapur adalah segitiga
kerja dapur, di mana tiga fungsi
kerja utama dapur, yaitu lemari
es, bak cuci dan kompor, berada
dalam jarak yang berdekatan satu
sama lain tetapi tidak cukup dekat
untuk membuat seseorang merasa
terkendali dan tidak nyaman,
sehingga mereka dapat bekerja
secara efisien di ruang.
Beberapa hal di atas merupakan penerapan ilmu antropometri dalam bidang arsitektur.
Pentingnya pengetahuan seorang desainer maupun arsitek akan antropometri akan
memudahkan mereka dalam mendesain sebuah ruangan yang nyaman dan aman digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
SIRKULASI
Sirkulasi dapat diartikan dengan lintasan,
bidang ataupun ruang penghubung.

Dengan mengetahui kegiatan/ aktifitas


individu dalam rumah, sirkulasi dapat
dibuat untuk membantu dalam
menentukan perletakan pintu dan jendela.
Sirkulasi Pergerakan dalam Ruang
Alur gerak diibaratkan sebagai benang yang menghubungkan ruang –
ruang dalam suatu bangunan.

Dengan cara tersebut, kita dapat mengalami dan merasakan tatanan,


hubungan ruang ruang yang dilewati, sebelum sampai ke tempat tujuan.
Unsur unsur sirkulasi

• Konfigurasi sirkulasi / jalan


• Hubungan ruang dengan sirkulasi
• Bentuk sirkulasi dalam ruang
• Pola sirkulasi ruang
Pola sirkulasi ruang adalah suatu bentuk rancangan atau
alur-alur ruang pergerakan dari
suatu ruang ke ruang lainnya dengan maksud menambah
estetika agar dapat memaksimalkan sirkulasi ruang utuk
dipergunakan.

Apa yang dimaksud dengan area sirkulasi di dalam


sebuah rumah?
Area sirkulasi merupakan area untuk berjalan di dalam
sebuah rumah, bisa berupa koridor atau sela diantara
furniture yang intinya adalah area tersebut tidak dapat
digunakan untuk meletakkan furniture atau beraktivitas
selain berjalan. Berjalan diantara ruang makan ke dapur
atau antara kamar tidur ke ruang keluarga memerlukan area
yang disebut sebagai area sirkulasi tersebut.
Salah satu faktor yang paling
berpengaruh dalam menentukan area
sirkulasi adalah luas yang ada dan juga
kebutuhan ruang nya.

Apabila luas tanah kita mungil maka


ada faktor ekonomi yang harus kita
perhatikan pada saat mendesain karena
ternyata area sirkulasi ini juga sangat
berpengaruh dalam menentukan letak
letak ruang sehingga sirkulasi nya
menjadi cukup nyaman.
Pada saat mendesain apabila kita terbatas pada luasan ruang sisi
ekonomis dari sebuah bangunan maka yang terbaik adalah
merancang area sirkulasi yang cukup ekonomi secara ruang
dalam arti jarak terpendek dan langsung, serta menghindari
belokan belokan apabila memungkinkan. Biasanya ruang
keluarga adalah ruangan yang menghubungkan berbagai
ruangan, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan juga taman.
Hal ini karena masyarakat kita cenderung anggap bahwa ruang
keluarga adalah ruang penghubung dan ruang bersama yang
dapat digunakan oleh semua keluarga sehingga akses ke ruang
ruang yang lain juga mudah. Hal ini sedikit lain dengan misalnya
masyarakat di jepang atau di amerika yang cenderung menganut
pengaturan denah yang organik, biasanya mengganggap bahwa
ruang keluarga merupakan ruang tersendiri sehingga tidak
menghubungkan ruang ruang yang lain.
Disamping penataan ruang ruang ada juga faktor
yang juga sangat berpengaruh pada area sirkulasi
penataan furnitur nya. Menurut pengalaman adalah
hal yang penting untuk memperhatikan area
sirkulasi dikaitkan dengan letak jendela dan letak
pintu bahkan juga letak taman. Misalnya pada ruang
tamu biasanya dibuat secara langsung dari pintu
masuk kedalam ruang tamu langsung ke ruang
keluarga agar tidak terasa mengganggu apabila ada
orang lewat. Lain halnya dengan kamar tidur
dimana area sirkulasi harus memperhatikan letak
tempat tidur, jendela dan sebagainya agar area
sirkulasi bisa memungkinkan tempat tidur
diletakkan di lokasi yang paling tepat, kabinet atau
lemari juga diletakkan di area yang juga tepat.
• Efisiensi
faktor efisiensi merupakan faktor dimana dalam dna harus diperhatikan
berapa persen dari area yang sebenarnya bisa digunakan untuk beraktivitas.
Tentunya ini tidak termasuk area sirkulasi seperti hall, tangga, selasar dan
juga utilitas lainnya. Meskipun karya sirkulasi ini penting mereka harus
dibatasi agar tetap minimum sehingga lahan bisa digunakan untuk
keperluan seperti furniture dan aktivitas lainnya. Ini juga menyangkut
kejelian arsitek dalam menata sebuah ruangan agar jangan sampai desain
rumah terlihat bagus dari luar tapi di dalam banyak area yang tidak bisa
dipakai untuk aktivitas karena di pakai untuk area sirkulasi.
CONTOH RUANG TAMU
CONTOH RUANG TIDUR
CONTOH RUANG DAPUR

Anda mungkin juga menyukai