Anda di halaman 1dari 16

AULIA ILMA NUR AISYAH

03420200029
B1 ARSITEKTUR
MATA KULIAH : PENGANTAR ARSITEKTUR

ANALISIS KEBUTUHAN RUANG DAN PERHITUNGAN BESARAN RUANG

1. RUANG TAMU

 Aktivitas/Kegiatan
Ruang tamu adalah tempat untuk menerima tamu sekaligus untuk
berkomunikasi dengan orang luar. Ruang tamu biasanya terletak di bagian
depan susunan bangunan rumah tinggal. sehingga ruang tamu menjadi
ruangan pertama yang dimasuki. Ruangan ini biasanya dijauhkan dari
tempat tidur untuk melindungi privasi tuan rumah, namun dekat dengan
dapur dan ruang makan untuk memudahkan melayani tamu. Furnitur yang
umum berada di ruang tamu adalah meja dan kursi tamu. ), lalu ada
berbagai hiasan macam vas bunga, taplak meja yang cantik, sofa, tirai dan
berbagai perabotan dan hiasan lainnya. Ruang tamu yang memiliki desain
yang bagus juga dapat mencerminkan dari si pemilik rumah. Dan usahakan
isi dari ruang tamu ini nyaman saat ditempati oleh para tamu yang
berkunjung ke rumah.

 Jenis perabot
1. Kursi/sofa : 200 x 130
2. Meja : 130 x 160
3. Karpet : 120 x 80
___________________________+
56.400
 Sirkulasi/flow
Ruang Tamu biasanya merupakan ruangan yang terbesar dari
bangunan sehingga dapat dimanfaatkan untuk beberapa fungsi
seremonial di rumah. Ukuran Ruang Tamu dapat di tentukan dengan
jenis furniture yang akan digunakan utama adalah sofa/kursi, meja, dan
menyisahkan ruang untuk sirkulasi.

 Persyaratan Ruang Tamu


Ukuran standar ruang tamu dapat berkisar dari : 3,5 m X 3 m untuk
rumah kecil hingga 5 m x 7,5 m untuk rumah berukura besar.

Kursi/Sofa merupakan salah satu perabot wajib yang ada di setiap


hunian. Umumnya, perabot ini digunakan untuk mengisi ruang tamu
ataupun ruang keluarga. Namun pada beberapa desain, perabot ini juga
kerap difungsikan untuk melengkapi ruangan lainnya mulai dari ruang baca,
ruang santai, bahkan kamar tidur. Hal ini dikarenakan kehadiran sofa
sangatlah fungsional sehingga bisa menunjang berbagai fungsi serta
aktivitas di ruang-ruang tersebut.

Meja ruang tamu biasanya digunakan untuk minuman atau makanan


pada tamu serta menaruh barang lainnya.

Karpet pencipta suasana pada ruangan. Variasi warna dan motif pada
karpet bisa mendukung terwujudnya tema pada ruangan. Contohnya,
karpet berwarna lembut dan bermotif floral, bisa menciptakan kesan
romantis pada ruangan.

 Tuntunan Ruang Tamu


Ruang Tamu harus memiliki desain dan kenyamanan buat tamu yang
datang. Dengan cara desain harus memiliki desain yang sesuai dengan
tema dan bentuk rumah, sedangkan dengan kenyamanan di sesuaikan
dengan desain yang teratur dimiliki ruang itu sendiri.
Ruang tamu harus brada pada ruaan pertama pada bangunan,karena
ruang tamu harus memiliki pencahayaan yang bagus dan memiliki
penghawaan yang luas supaya saat berkumpul tidak merasakan
kegerahan.

 Standar Gerak Ruang Tamu


Kebutuhan ruang gerak pada ruang tam 5m x 7,5m untuk mendapatlan
kenyamanan. Ruang gerak pada ruang tamu ini mengacu pada meisfet data
arsitek. Luas lantai untuk ruang tamu memperhatikan aktivitas manusia dan
tata letak perabot.

 Jumlah Pemakai
Ruang Tamu bisa di pakai semua penghuni rumah tersebut dan para
tamu yang datang.

2. RUANG KELUARGA

 Aktivitas/Kegiatan
Ruang keluarga bersifat privasi. Ruangan ini megutamakan keluarga
yang menetap dalam rumah, memiliki keyaman tersendiri bersama
keluarga dapat menghabisi waktu yang banyak dan dapat menciptakan
pertemuan yang berkualitas di tengah-tengah kesibukan.

 Jenis Perabot
Perabot yang dgunakan dalam ruang keluarga yaitu meja, tv, kursi,
sofa dan lemari buku. Dan jumlah luas yang di perlukan ruang keluarga
5,75 .

 Sirkulasi/Flow
Sirkulasi pada ruang keluarga harus luas karena kalau kurangnya
sirkulasi ruang gerak menimbulkan ketidaknyamanan pada penghuni
rumah karena terjadinya persinggungan dan kontak fisik antar pengguna.
Ketidaknyamanan yang terjadi di area ruang keluarga membuat
konsentrasi saat berkumpul menjadi terganggu karena setiap pengguna
lain melintasi area sirkulasi yang kurang.

 Persyaratan Ruang keluarga


Ruang Keluarga biasanya memilki luas berukuran 3 x 5 meter.
Bentuknya bisaa disesuaikan dengan desain rumah masing-masing.

 Tuntutan Ruang keluarga


Ruang Keluarga harus berada pada tengah-tengah bangunan dan harus
terhubung dengan ruang makan. Ruag keluarga dibuat dengan dimensi yang
berukuran sedang saja karena ruang keluarga biasanya di gunakan dengan
peghuni rumah itu sendiri.

 Standar Gerak ruang keluarga


Kebutuan ruang gerak pada ruang keluarga memiliki stadar luas 6x6 . Untuk
mendapatkan kenyamanan, ruang gerak menghasilkan kebutuhan ruang dan
luas sesuai standar yang mengacu pada mesfet data arsitek. Luas lantai pada
ruang memperlihatkan aktivitas manusia dan tata letak perabot.

 Jumlah Pemakai
Ruang Keluarga bisa digunakan oleh seluruh anggota keluarga yang
berada dalam rumah.

3. RUANG MAKAN
 Aktivitas/Kegiatan
Ruang makan merupakan sebuah wadah yang menampung kegiatan
makan, tempat untuk penghuni untuk makan. Ruang makan umumnya
dilengkapi dengan meja makan dan perabotan penunjang lainnya seperti
lemari es dan dispenser air. Hubungan ruang makan dengan dapur yang
sangat dekat membuat ruang makan biasanya diletakan dekat dapur untuk
memudahkan penyajian dan pembersihan.
 Sirkulasi/Flow
Sirkulasi pada ruang makan harus luas karena kalau kurangnya
sirkulasi ruang gerak menimbulkan ketidaknyamanan pada penghuni
rumah karena terjadinya persinggungan dan kontak fisik antar
pengguna saat waktu makan. maka perlu disediakan jalur sirkulasi yang
memenuhi standar minimal.

 Persyaratan Ruang Makan


Ruang makan biasanya terletak di dekat dapur agar sajian dapat
dengan mudah dihidangkan. Luas yang diperlukan ruang makan
berukuran 3 x 3 meter.

 Tuntunan Ruang Makan


Ruang makan selain digunakan sebagai tempat keluarga menyantap
makanan, juga menjadi salah satu tempat berkumpul keluarga. Desain
ruang makan yang tepat ialah yang dapat mengakomodasi kebutuhan
penghuni rumah yang menggunakan ruang makan. Desain ruang makan
harus memenuhi kebutuhan ruang gerak pengguna dan Durniture yang
digunakan di ruang makan. Untuk mendesain ruang makan, mulailah dari
melihat kebutuhan pengguna ruang makan, seperti berapa orang anggota
keluarga yang makan, apakah kerap mengundang orang untuk makan
sehingga butuh kursi tambahan, dan sebagainya. Hal ini menentukan
tahapan selanjutnya dalam desain seperti memilih furniture dan gaya
ruangan.

Menata ruang makan dapat dimulai dengan menentukan Durniture utama


yang akan digunakan dan kesan seperti apa yang diinginkan dari ruang
makan. Meja makan dan kursi makan menjadi u D rniture utama. Ukuran meja
makan dan kursi makan harus proporsional dengan ruang makan, dan
memudahkan pergerakan penggunanya. Selain itu, Meja makan adalah
pusat aktivitas di ruang makan, juga harus menimbulkan kesan yang
diinginkan dari ruang makan.

Furnitur ruang makan dapat disesuaikan dengan luas ruang makan,


jumlah pengguna ruang makan dan kesan yang ingin ditampilkan dari ruang
makan. Ruang makan minimalis biasanya hanya menggunakan furnitur yang
simpel dan berukuran sedang.

 Standar Gerak Ruang Makan


Pada Interior Design Course disebutkan: jarak aman diperlukan untuk
memperoleh ruang sirkulasi yang cukup, di ruang makan. Setidaknya,
berikan jarak 45cm antara kursi makan satu dengan yang lain. Dengan
demikian, siku-siku Anda dapat lebih bebas bergerak, karena tidak beradu
dengan siku-siku orang yang duduk di sebelah. Kemudian, berikan jarak
kurang lebih 60cm, antara meja dengan kursi makan, saat digeser keluar.
Jarak yang disebutkan itu memudahkan Anda duduk atau beranjak.

Masih ada satu lagi, berikan jarak, setidaknya 120cm, antara tepian meja
makan, dengan dinding. Perhitungannya, setelah kursi digeser keluar
dengan jarak 60cm dari tepian meja, masih ada ruang selebar 60cm, di
belakang kursi. Ruang ini dimaksudkan untuk memudahkan orang untuk
lalu lalang di belakang orang yang duduk tanpa mengganggu. Dengan
memenuhi pedoman jarak ini, mudah-mudahan Anda tidak perlu lagi
meminta orang yang sedang menikmati hidangan untuk menggeser tempat
duduknya, saat ingin lewat. Kalau pun masih tidak muat, mungkin Anda
perlu berhenti makan dan menimbang badan.

 Jumlah Pemakai
Ruang makan digunakan oleh seluruh anggota keluarga saat jam
makan.

4. RUANG DAPUR
 Aktivitas/Kegiatan
Dapur secara harafiah berarti suatu tempat, biasanya di dalam rumah, di
mana seseorang melakukan suatu aktivitas mengolah dan menyediakan
bahan makanan atau pangan. Aktivitas seperti ini dinamakan dengan
kegiatan memasak. Di sisi lain, kata dapur juga bisa mengacu pada aktivitas
memasak ini maupun hasil daripada aktivitas ini.

 Jenis Prabot
1. Kompor : 70 x 38
2. Lemari Dapur : 200 x 80
3. Bak Cuci Piring : 75 x 40
4. Lemari Alat Makan : 27 x 45
______________________________+
22.815

 Sirkulasi/Flow
Dapur sebagai ruangan yang vital di dalam rumah perlu dibuat senyaman
mungkin, meskipun barangkali ukurannya mungil. Kenyamanan itu
ditentukan salah satunya oleh sirkulasi udara.

Aktivitas memasak kerap membuat suhu dapur meningkat. Belum lagi,


asap atau uap masakan bisa menyebar ke ruangan-ruangan lain di dalam
rumah, seperti kamar. Perpaduan uap air, uap minyak, dan suhu yang panas
juga berefek buruk bagi perabot Anda. Warna dinding dapur pun bisa rusak.
Oleh karena itu, sirkulasi udara di dapur mesti dirancang dengan baik.

Ventilasi menjadi hal yang wajib diperhatikan di area dapur. Ventilasi ini
sebaiknya lebar, misalnya dalam bentuk jendela. Jika tidak memungkinkan,
lubangilah bagian atas pintu dengan ventilasi-ventilasi kecil. Cara lainnya,
Anda bisa memakai dinding roster yang berlubang-lubang untuk sebagian
sisi dinding. Selain berguna untuk pertukaran udara, dinding roster dapat
menjadi elemen dekorasi yang manis.

Ventilasi di dapur juga sekaligus memasukkan cahaya dan membuat


ruangan lebih terang. Yang patut dicatat, jangan sejajarkan tinggi kompor
dengan ventilasi karena angin yang masuk dapat mengganggu kobaran api
kompor ketika memasak.

 Persyaratan Ruang Dapur


Ruangan dan lingkungan dapur bersih,tidak dekat dengan pembuangan
sampah,tidak dekat tumpukan barang bekas,tidak banyak
lalat,semut(serangga),tikus,hewan peliharaan.

Ada pembuangan air kotor,yaitu limbah rumah tangga dengan kasa


penutup jalan tikus,penyaring lemak dan dibersihkan secara
teratur.pembuangan air lancar dan tidak ada air tergenang.

Kompor adalah alat masak yang menghasilkan panas tinggi. Kompor


mempunyai ruang tertutup / terisolasi dari luar sebagai tempat bahan
bakar diproses untuk memberikan pemanasan bagi barang-barang yang
diletakkan di atasnya.

Lemari gantung dapur sangat penting fungsinya untuk menyimpan


peralatan dan bumbu masak. Lemari tersebut biasa digunakan sebagai
kabinet penyimpanan peralatan masak dan bumbu-bumbu dapur.

Selain digunakan untuk bak cuci piring dan peralatan dapur lainnya yang
kotor, bak cuci piring juga sering digunakan untuk membersihkan berbagai
bahan makanan sebelum diolah menjadi makanan bahkan menjadi tempat
untuk memotong bahan makanan yang akan dimasak.

Lemari alat makan fungsinya:


-Memperindah Ruangan Dapur.
-Menyimpan perabotan.
-Menyimpan makanan.
-Menyimpan bumbu dapur.
-Membuat makin rapi dan berkelas ruangan dapur.

 Standar Gerak Ruang Dapur


Dapur dapat ditempatkan di sudut belakang rumah. Dapur harus
dihubungkan dengan ruang makan atau ruang keluarga. Jika
memungkinkan, dapur harus ditempatkan sedemikian sehingga sinar
matahari bisa masuk agar dapur tidak lembab. Dapur seharusnya memiliki
jendela dan jalur pembuangan asap. Ruang jendela dapur idealnya 15% dari
luas lantai.

Sink harus disediakan untuk mencuci dan jumlah rak yang cukup juga
harus disediakan. Kadang-kadang gudang dan dapur digabungkan bersama
jika lebih sedikit ruang yang tersedia. Ukuran standar ruang dapur dapat
berkisar dari: 2,5 m x 3,5 m hingga 3,5 X 3,5 m.

1. Ketinggian
Ketinggian meja dapur tempat bak cuci, kompor, dan meja kerja
sebaiknya setinggi pinggul. Ini agar saat bekerja, posisi tangan tidak
terlalu tinggi atau terlalu rendah, yang mengakibatkan pegal.
Tinggi standar meja dapur adalah antara 85 – 90 cm dari lantai.
Namun, jika suka, kamu bisa menyesuaikannya dengan tinggi badan.

2. Jarak
Jarak antara meja dapur dengan dasar tempat penyimpanan (kabinet)
di atas sekitar 50 – 60 cm. Jika terlalu jauh jaraknya, kamu terpaksa
mengangkat tangan tingi-tinggi untuk menjangkau barang yang ada di
dalamnya.

3. Lebar meja
Lebar meja dapur yang nyaman sekitar 60 cm. Dengan ukuran ini,
tangan kamu bisa dengan leluasa bergerak. Luas ini juga memungkinkan
kompor dan bak cuci standar dipasang rapat di meja dapur.

4. Ketinggian cabinet
Ketinggian kabunet paling atas biasanya 2,4 m atau 2,5 m dari lantai.
Hal ini dikarenakan langit-langit plafon rumah di Indonesia biasanya
setinggi 3 m. Sisa ruang di atas kabinet bisa dimanfaatkan untuk
menyimpan barang-barang yang jarang digunakan. Ada juga orang yang
memilih membuat kabinet sampai ke atas langit-langit, untuk
memaksimalkan ruang penyimpanan dan menghindari debu menempel
di atas kabinet.

5. Daerah kerja
Daerah kerja adalah daerah bebas yang harus ada antara satu meja
dapur dengan meja dapur lain yang letaknya berhadapan, setidaknya
harus berjarak 90 m. Jarak tersebut didapat dari kebutuhan ruang orang
berdiri dan bekerja di meja dapur, serta orang membungkuk dan
berjongkok saat mengambil barang dari kabinet bawah. Ini dengan
catatan, area kerja tersebut tidak digunakan juga untuk jalur sirkulasi
alias dilewati orang keluar-masuk dapur. ika merangkap jalur sirkulasi,
jarak tersebut minimum 120 m.

 Jumlah Pemakai
Dapur digunakan untuk semua penghuni rumah.

5. KAMAR TIDUR UTAMA


 Aktivitas/Kegiatan
Aktivitas kamar utama tiada lain adalah tempat untuk beristirahat, selain
itu biasa juga digunakan untuk aktivitas lain seperti menonton tv,
melakukan pekerjaan pribadi, serta berganti pakaian.

 Jenis perabot
Tempat tidur : 200 x 200
Lemari pakaian : 120 x 80
Cermin : 30 x 60
________________________+
51.400

 Sirkulasi/Flow
Ventilasi memegang peranan penting untuk membuat suasana kamar
menjadi sejuk karena menjadi celah tempat keluar masuknya udara
sehingga udara di dalam kamar memiliki sirkulasi yang baik. Untuk
memaksimalkannya, selalu bersihkan ventilasi, jangan sampai tertutup oleh
debu, kotoran, atau bahkan tertutup barang-barang yang sifatnya
menghalangi sirkulasi udara. Menggunakan kipas di langit langit atau kipas
duduk maupun berdiri di dekat jendela pada malam hari dapat membantu
gerakan udara saat sedang tidak ada angin.

 Persyaratan Ruang Kamar Tidur Utama


Kamar tidur utama yang ideal memiliki ukuran dan proporsi yang dapat
diperoleh melalui penghitungan ukuran furniture yang ada di kamar tidur.
Sebagai contoh, kebutuhan kamar tidur utama adalah tempat tidur ukuran
king size (200 cm x 200 cm), lemari pakaian (60 cm x 200 cm), 2 meja kecil
dengan satu atau dua laci di bagian samping kepala tempat tidur (40 cm x
40 cm), meja rias (60 cm x 120 cm), dan kursi rias (50 cm X 50 cm). Luas
total furniture adalah 6,40 m2.

Asumsi sirkulasi manusia 200% dari luas furniture (bergantung luas


tidaknya ruangan yang diinginkan). Dengan demikian, total kebutuhan luas
ruang kamar tidur utama adalah 6,40 m + (200% x 6,40 m2) = 19.20 m2.
Dibulatkan menjadi 20 m2. Dengan kata lain, ukuran ideal kamar tidur
utama yang diperlukan adalah 4 m x 5 m.

Ranjang atau tempat tidur adalah suatu mebel atau tempat yang
digunakan sebagai tempat tidur atau beristirahat. Sepanjang sejarah,
ranjang telah berkembang dari jenis yang sederhana, seperti kasur yang
diisi jerami sampai perlengkapan mewah yang didekorasi dengan kain-kain.

Lemari pakaian atau lemari adalah lemari berdiri yang digunakan untuk
menyimpan pakaian. Lemari pakaian paling awal adalah sebuah peti, dan
tidak sampai beberapa derajat kemewahan dicapai di istana agung dan
kastil bangsawan yang kuat bahwa akomodasi terpisah disediakan untuk
pakaian yang hebat.

cermin atau kaca hias adalah untuk memantulkan atau merefleksikan


bagian tubuh yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata.
 Standar Gerak Kamar Tidur Utama
Untuk kamar tidur utama, idealnya memiliki luas minimal 11,15 meter
persegi, dan memiliki panjang sisi terpendek kira-kira 2,85 meter bersih dari
dinding ke dinding lain. Dari kebutuhan ruang gerak penghuni yang
beraktivitas selama di ruang tidur. Ada beberapa pertimbangan yang
mungkin masih disesuaikan dengan ukuran kamar. Misalnya, adanya
perabotan yang akan dipakai dalam kamar. Untuk itu, fungsi dari kamar itu
sendiri juga sering dijadikan pertimbangan untuk mendapatkan kamar yang
ideal.

 Jumlah Pemakai
Kamar utama dugunakan untuk 2 orang penghuni rumah terdiri dari
ayah dan ibu.

6. KAMAR ANAK DEWASA


 Aktivitas/Kegiatan
Aktivitas di kamar ini sebagai tempat beristirahat, selain itu digunakan
juga aktivitas lain seperti belajar, menonton, kerja kelompok bersama
teman, berdandan dan lainnya.

 Jenis Prabot
Perabot yang ada di kamar dewasa : tempat tidur, lemari, dan meja
belajar. Jumlah luas yang dibutuhkan prabot 6,20 m2.

 Sirkulasi/Flow Kamar Anak Dewasa


Ventilasi memegang peranan penting untuk membuat suasana kamar
menjadi sejuk karena menjadi celah tempat keluar masuknya udara
sehingga udara di dalam kamar memiliki sirkulasi yang baik. Untuk
memaksimalkannya, selalu bersihkan ventilasi, jangan sampai tertutup oleh
debu, kotoran, atau bahkan tertutup barang-barang yang sifatnya
menghalangi sirkulasi udara. Menggunakan kipas di langit langit atau kipas
duduk maupun berdiri di dekat jendela pada malam hari dapat membantu
gerakan udara saat sedang tidak ada angin.
 Persyaratan Ruang Kamar Anak Dewasa
Kamar tidur harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga memiliki
pencahayaan dan penghawaan alami agar tidak lembab dan pada saat
yang sama dapat memberikan keamanan (privasi). Secara umum, kamar
tidur harus ditempatkan di sisi bangunan dan tersedia setidaknya satu sisi
yang dapat terbuka untuk ventilasi dan penerangan alami yang baik bagi
kamar.

Ranjang atau tempat tidur adalah suatu mebel atau tempat yang
digunakan sebagai tempat tidur atau beristirahat. Sepanjang sejarah,
ranjang telah berkembang dari jenis yang sederhana, seperti kasur yang
diisi jerami sampai perlengkapan mewah yang didekorasi dengan kain-
kain.

Lemari pakaian atau lemari adalah lemari berdiri yang digunakan


untuk menyimpan pakaian. Lemari pakaian paling awal adalah sebuah
peti, dan tidak sampai beberapa derajat kemewahan dicapai di istana
agung dan kastil bangsawan yang kuat bahwa akomodasi terpisah
disediakan untuk pakaian yang hebat.

Meja belajar umumnya menjadi penyimpanan buku, menggantung


tas, area yang luas untuk menempatkan komputer, dan berbagai laci
untuk menyimpan barang pribadi anak. Hal ini tentu sangat
memudahkan anak untuk memenuhi kebutuhannya. fungsi utama dari
meja rias adalah sebagai tempat menaruh kosmetik dan juga sebagai
tempat berhias diri, namun disisi lain tanpa anda menyadarinya meja
rias mempunyai fungsi plus untuk ruangan.

 Standar Gerak Kamar Anak Dewasa


Untuk kamar tidur anak, idealnya memiliki ruang tidur dengan luas 7,43
meter persegi dan memiliki panjang sisi paling pendek 2,50 meter dari
dinding ke dinding. Dari kebutuhan ruang gerak penghuni yang beraktivitas
selama di ruang tidur. Ada beberapa pertimbangan yang mungkin masih
disesuaikan dengan ukuran kamar. Misalnya, adanya perabotan yang akan
dipakai dalam kamar. Untuk itu, fungsi dari kamar itu sendiri juga sering
dijadikan pertimbangan untuk mendapatkan kamar yang ideal.

 Jumlah Pemakai
Kamar ini digunakan untuk 1 orang yang terdiri dari anak itu sendiri.

7. KAMAR MANDI/WC
 Aktivitas/Kegiatan
Kamar mandi adalah suatu ruangan di mana seseorang dapat mandi untuk
membersihkan tubuhnya. Kadang-kadang kamar mandi juga dilengkapi
dengan wastafel dan juga kakus

 Jenis Prabot
1. Bak Mandi : 140 x 70
2. Kloset Duduk : 70 x 40
3. Wastafel : 560 x 380
4. Cermin : 40 x 60
________________________+
230.200

 Sirkulasi/Flow
Kamar mandi yang menghasilkan uap air dengan temperatur tinggi,
ventilasi udara berfungsi untuk mengatur dan melancarkan pola sirkulasi
udara sehingga menambah kenyamanan saat melakukan aktivitas di kamar
mandi.

Sirkulasi Udara :
Mempunyai kelembaban 40 - 50 %, dengan taraf pergantian udara yang
baik yaitu mencapai angka 15 air-change per jam (dengan suhu normal
kamar mandi 20-27 derajat celcius)

Pencahayaan :
Sistem pencahayaan kamar mandi dapat menggunakan pencahayaan
alami dan pencahayaan buatan. Iluminasi standar 100 –
 Persyaratan Kamar Mandi
1. Ruang untuk buang air besar (WC) : P = 80-90 cm, L = 150-160 cm, T =
220-240 cm
2. Ruang untuk buang air kecil (Urinoir) : L = 70-80 cm, T = 40-45 cm
Konstruksi Bangunan :
1. Lantai, kemiringan minimum lantai 1 % dari panjang atau lebar lantai.
2. Dinding, ubin keramik yang dipasang sebagai pelapis dinding, gysum
tahan air atau bata dengan lapisan tahan air.
3. Langit-langit, terbuat dari lembaran yang cukup kaku dan rangka yang
kuat sehingga memudahkan perawatan dan tidak kotor.
4. Bak mandi adalah sebuah perlengkapan yang ditempatkan atau dipasang
secara permanen di kamar mandi. Kebanyakan bak mandi modern dibuat
dari akrilik atau serat kaca, tetapi ada pula yang dibuat dari baja yang
dilapisi porselen atau kayu
5. Toilet, Kakus, Kloset, Jamban atau WC (bahasa Inggris: water closet)
dapat merujuk pada perlengkapan rumah yang kegunaan utamanya sebagai
tempat pembuangan kotoran, yaitu urin dan feses.
6. Secara fungsi, wastafel digunakan sebagai tempat untuk membasuh
tangan, mencuci muka, menyikat gigi, mencukur, atau membersihkan
bagian-bagian tubuh tertentu, dan menunjang kegiatan sehari-hari.
7. cermin atau kaca hias adalah untuk memantulkan atau merefleksikan
bagian tubuh yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata.

 Standar Gerak Kamar Mandi


Pada orang normal ukuran pada toilet sebenarnya tidak berpengaruh
banyak, asalkan saja sirkulasi untuk beraktivitas tetap dijaga. Luas minimal
satu toilet adalah 90 cm x 150 cm. Ruang bebas minimal untuk lebar satu
wastafel adalah 80 cm. Ketinggian dudukan WC untuk orang dewasa 35,6
cm-38cm dan untuk anak-anak adalah 25 cm.
 Jumlah Pemakai
Kamar mandi digunakan untuk semua penghuni rumah.

Anda mungkin juga menyukai